387 research outputs found

    TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP PELANGGARAN QANUN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENERTIBAN PEMELIHARAAN TERNAK DI KABUPATEN PIDIE

    Get PDF
    ABSTRAKTINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP PELANGGARAN QANUN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENERTIBAN PEMELIHARAAN TERNAK DI KABUPATEN PIDIE.Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(v. 77). pp.,tabl.,bibl.(IDA KEUMALA JEMPA, S.H., M.H)Ketentuan mengenai penertiban hewan ternak diatur dalam Qanun Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Penertiban Pemeliharaan Ternak di Kabupaten Pidie. Pasal 3 pemilik hewan ternak harus mengandangkan ternaknya dan dilarang melepaskan dalam wilayah hukum Kabupaten Pidie. Dalam Pasal 4 yaitu terhadap ternak yang berkeliaran bebas di tempat umum dan menyalahi Pasal 3 maka akan ditangkap oleh pihak penertiban yaitu Satuan Polisi Pamong Praja dalam Wilayah Hukum Kabupaten Pidie. Pelaku yang melanggar ketentuan tersebut dikenakan sanksi denda berupa pembayaran uang sebanyak Rp 15.000 sampai Rp 50.000 sesuai dengan bentuk ternak yang ditertibkan. Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat pelanggaran yang terjadi dan masih adanya ternak yang berkeliaran bebas di jalan dan tempat umum.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab pemilik ternak melanggar Qanun Penertiban Pemeliharaan Ternak di Kabupaten Pidie, upaya hukum terhadap penerapan sanksi oleh Satuan Polisi Pamong Praja dalam rangka menanggani pelanggaran Qanun tersebut, serta hambatan Satuan Polisi Pamong Praja dalam melakukan penertiban hewan ternak.Data yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan lapangan, peraturan perundang-undangan dan kasus yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai responden dan informan. Dan data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif analisis.Hasil penelitian menunjukkan penerapan sanksi yang diberikan hanya berupa sanksi denda yang ditentukan sebesar Rp 15.000 sampai Rp 50.000 terhadap pemilik ternak yang melanggar dan tidak dilimpahkan ke pengadilan, akan tetapi penerapan sanksi yang dilakukan berupa peringatan dan pembinaan, sedangkan upaya yang dilakukan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pidie berupa upaya preventif yaitu upaya pencegahan dengan cara pengawasan dan melakukan razia, dan yang kedua upaya represif yaitu pembinaan dan penerapan sanksi kepada pelaku yang melanggar ketentuan Qanun Penertiban Pemeliharaan Ternak di Kabupaten Pidie.Disarankan kepada pihak Satuan Polisi Pamong Praja untuk lebih intensif dalam melaksanakan razia dan melakukan pengawasan yang rutin agar bisa meminimalisir terjadinya pelanggaran, dan terhadap pemilik hewan ternak dapat menjaga ternaknya sehingga tidak lepas dijalan umum sehingga dapat membahayakan keamanan dan kenyamanan orang lain. Dan untuk pemerintah setempat dapat menyediakan alat transportasi dan juga menyediakan anggaran terhadap penertiban yang dilakukan

    ENGLISH LECTURERS’ METHODS AND TECHNIQUES IN TEACHING WRITING AT STKIP TAMAN SISWA BIMA,WEST NUSA TENGGARA

    Get PDF
    Abstract: The objective of this research were to find out: (i) the lecturers’ methods and techniques applied in teaching writing, (ii) lecturers’ reasons of applied the methods and techniques in teaching, and (iii) lecturer’s consistency of applied the methods and techniques in teaching writing. This research employed case study design. The participants of this research were Mrs. An and Mrs. Pin (Pseudonym) two English lecturers of STKIP Taman Siswa Bima. The data were collected through classroom observation, interview and documentation. The data was analyzed by using interactive models (Miles, Huberman, & Sdana, 2014). In terms of the result of the research two lecturers performed differences method and techniques were: (1) Mrs. An applied the communicative language teaching method and controlled to free writing as a technique, and (2) Mrs. Pin applied direct method and the techniques was a free writing. Furthermore, it was also found, there are several reasons from the both of the lecturers on using the method and techniques, both of their reasons involved the characteristics of materials, and practical materials. Whereas, the performed of lecturers consistency indicated that; (1) Mrs. An implemented the method and technique was not in line with the lesson plan. So, she was inconsistency in teaching and learning process in the classroom. (2) Mrs. Pin was unconsciousness to believe and actually do in the classroom also may not be consistent or contrast with the lesson plan was used as the material to support in teaching process in the classroom. Key Words: English Lecturers’ Method, Techniques and Writin

    PERAWATAN BERKALA PADA MESIN RIPPLE MILL KAPASITAS 9 TON DI PT. BEURATA SUBUR PERSADA

    Get PDF
    PERAWATAN BERKALA PADA MESIN RIPPLE MILL KAPASITAS 9 TON DI PT. BEURATA SUBUR PERSADAMUHAMMAD YANI1404002010026Fakultas Teknik Program Diploma III Teknik MesinUniversitas Syiah KualaDarusalam-Banda AcehEmail : [email protected]. Beurata subur persada adalah perusahaan yang bergerak dibidang Pengolahan Kelapa Sawit(PKS). Permasalahan yang sering dialami perusahaan adalah terjadi kerusakan pada saat mesin beroperasi. Yang mengakibatkan hasil produksi terganggu. Salah satu mesin yang sering terjadi kerusakan adalah mesin ripple mill yang mana mesin tersebut berfungsi untuk memecahkan biji sawit. Mesin tersebut sering terjadi kerusakan pada rotor rod, ripple prate, dan bearing permasalahan tersebut dapat mengakibatkan efisiensi pemecahan biji sawit menurun. Metode perawatan preventif dipahami untuk mencegah terjadinya kerusakan. Dengan hal tersebut maka efisiensi ripple mill sesuai yang diharapkan.Kata kunci : Perawatan Preventif, Perawatan Berkala Pada Mesin Ripple Mill

    PROSES BERPIKIR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

    Get PDF
    ABSTRAKMuhammad Yani (2014). Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient.Matematika memiliki objek yang abstrak sehingga untuk memahaminya tidak cukup hanya dengan menghafal tetapi dibutuhkan adanya proses berpikir. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses berpikir dan menganalisa kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptifyang subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMPN 1 Banda Aceh yang terdiri dari tiga siswa. Pemilihan subjek menggunakan teknik pemilihan sampel bertujuan ( purposive sampling) dan didasarkan pada tingkat AQ dan kelancaran komunikasi siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara berbasis tugas,kemudian dilakukan triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Data dianalisis dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman: meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) subjek climber melakukan proses berpikir secara asimilasi dalam memahami, menyusun rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali penyelesaian masalah. Sementara itu, dalam melaksanakan rencana penyelesaian masalah proses berpikir yang dilakukan adalah asimilasi dan akomodasi. Kesulitan yang dialami subjek climber dalam memecahkan masalah matematika adalah kesulitan dalam memahami beberapa makna soal dari masalah yang diberikan, (2) subjek camper juga melakukan proses berpikir secara asimilasi dalam memahami, menyusun rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali penyelesaian masalah. Namun, melakukan proses berpikir secara asimilasi danakomodasi dalam melaksanakan rencana penyelesaian masalah. Kesulitan yang dialami subjek camper dalam memecahkan masalah matematika disebabkan lupa konsep, kesulitan memahami makna soal dari masalah yang diberikan dan terkadang juga kurang teliti ketika memecahkan masalah , dan (3) subjek quitter melakukan proses berpikir secara asimilasi dan akomodasi dalam memahami dan melaksanakan rencana penyelesaian masalah. Sementara itu, dalam menyusun rencana penyelesaian dan memeriksa kembali penyelesaian masalah dilakukan proses berpikir secara asimilasi. Kesulitan yang dialami subjek quitter dalam memecahkan masalah matematika disebabkan belum memahami dengan baik beberapa konsep dalam matematika, kesulitan memahami makna soal dari masalah yang diberikan dan kurang teliti ketika memecahkan masalah.Kata kunci: Proses Berpikir, Pemecahan Masalah, Langkah-langkah Polya, Adversity Quotient (AQ

    Konsep Dasar Karakteristik Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam

    Get PDF
    Kepemimpinan pendidikan Islam merupakan cara yang dilakukan pemimpin dalam memengaruhi, menggerakkan, memberikan motivasi dan mengarahkan orang-orang  dalam  lembaga  pendidikan agar  pelaksanaan pendidikan dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirumuskan yang dijalankan sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. seorang pemimpin pendidikan harus mempunyai beberapa karakteristik yang menyatu dalam dirinya baik secara pribadi, sosial, maupun susila. Dengan demikian karakteristik tersebut dapat memberikan dampak terhadap sikap dan setiap kebijakan yang akan diambilnya, yang bermakna positif. Karakteristik  yang harus dimiliki oleh kepemimpinan pendidikan Islam juga   lebih   kepada   bagaimana   karakteristik   yang   dicerminkan   oleh   Nabi Muhammad  SAW. Sebagai pemimpin teladan yang menjadi model ideal pemimpin, Rasulullah SAW dikaruniai empat sifat utama, yaitu: shiddiq, amanah, tablig dan fathanah. Shiddiq berarti jujur dalam perkataan dan perbuatan, amanah berarti dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab. Tablig berarti menyampaikan segala macam kebaikan kepada rakyatnya. Fathanah berarti cerdas dalam mengelola masyarakat. Menerapkan karakteristik yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, otomatis kepemimpinan pendidikan Islam akan berjalan sesuai tujuan yang ingin dicapai

    Mengendalikan Kadar Kolesterol pada Hiperkolesterolemia

    Full text link
    Hiperkolesterol ialah keadaan dimana kadar kolesterol dalam tubuh melebihikeadaan normal Hiperkolesterol dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis, penyakitjantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus,gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal (Indratni, 2009). Faktor penyebabhiperkolesterol diantaranya, faktor keturunan, konsumsi makanan tinggi lemak, kurangolahraga dan kebiasaan merokok.Penanganan diperlukan untuk mengendalikan kadar kolesterol darah sebagai upayamencegah terjadinya dampak lebih lanjut dari hiperkolesterol. Therapeutic Lifestyle Changes(TLC) mencakup penurunan asupan lemak jenuh dan kolesterol, pemilihan bahan makananyang dapat menurunkan kadar LDL, penurunan berat badan, dan peningkatan aktivitas fisikyang teratur. Perubahan gaya hidup sangat dipengaruhi oleh motivasi diri dan lingkunganyang memerlukan konseling gizi yang baik dan berkelanjutan.Terapi bekam menurunkan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterol umur 45tahun ke atas dan Pemberian jus buah naga merah pada kelompok perlakuan dengan dosis2,86gr/kgBB setiap hari selama 21 hari berpengaruh secara bermakna terhadap penurunankadar kolesterol total pria hiperkolesterolemia

    Wacana Pemerintahan Demoktis dan Dinamika Politik di Negeri-negeri Timur Tengah: Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Iran, dan Turki

    Get PDF
    Democracy -which means an authority of the people as opposed to that of theruler- fair general election, civil supremacy, equality before law, and governmentaccountability are seemingly inapplicable in Arab countries. Applying democracy andsustaining it will require what Bernard Lewis calls ?gradual and deliberate change?, whichwill take these countries to a reform process from a political autocracy to an open andcompetitive political system. The same view is echoed by Robin Wright. To him, democracyin Arab countries will need a long time to take place. This is because culturally andsocially speaking political freedom and individual participation in politics are hard tocome by in these countries

    PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA JOGOROTO KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Abstrak Desa Jogoroto merupakan salah satu desa di kecamatan Jogoroto yang terletak dibagian selatan kabupaen Jombang dengan luas 4,29 Km² dengan jarak tempuh ke kecamatan 2 Km, sedangkan ke kabupaten 12 Km, 7 dusun 60 Rt dan 14 Rw dengan jumlah penduduk sekitar 9,908 jiwa. Pemerintah desa Jogoroto telah mengalami perubahan dalam pelaksanaan rencana kerja selama lima tahun terakhir, diantaranya pembangunan yang sudah berjalan sesuai yang diharapkan seperti: (1) saluran air tersier, (2) paving jalan, (3) pembangunan tempat sampah terpadu reuse, reduce, dan recyle (TPS3R), (4) pendataan edijis, (5) jambanisasi, (6) bedah rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran tokoh masyarakat dalam pembangunan desa di desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Fokus penelitian ini pada peran tokoh masyarakat dalam pembangunan desa, subjeknya adalah kepala desa, ketua badan permusyawaratan desa, dan ketua badan usaha milik desa. Lokasi penelitian ini di balai desa Jogoroto desa Jogoroto kecamatan Jogoroto kabupaten Jombang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui empat tahapan dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dengan mensandingkan dengan teori Biddle dan Thomas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua peran yang dilakukan tokoh masyarakat dalam pembangunan desa. Pertama, peran yang dilakukan tokoh masyarakat dalam tahap rencana pembangunan desa sebagai rencana pembangunan jangka menengah desa, rencana kerja pemerintah desa dan melaksanakan musyawarah desa. Kedua, peran tokoh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa dalam rangka menyusun anggaran pendapatan desa dan merealisasikan program kerja dalam berbagai bidang. Beberapa hal yang dapat dipakai sebagai pijakan bagi penelitian lain yaitu peran tokoh masyarakat dalam pembangunan desa dilakukan dengan menjaring aspirasi masyarakat. Sedangkan untuk pemerintah dapat digunakan sebagai informasi data awal, perhatian, masukan, tambahan informasi maupun bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan desa. Kata Kunci: Peran Tokoh Masyarakat, Pembangunan Desa, Biddle dan Thomas   Abstract Jogoroto Village is one of the villages in Jogoroto District which is located in the southern part of Jombang Regency with an area of 4,29 Km² with a distance of 2 Km, 7 Hamlets 60 Rt and 14 Rw with a population of about 9,908 people. The Jogoroto village government has experienced changes in carrying out its work program for the las 5 years, including several developments such as: (1) tertiary waterways, (2) road paving, (3) construction of integrated reuse, reduce, and recyle (TPS3R) wastw bins, (4) edijis data collection, (5) latrine, (6) house renovation. This study aims to describe the role of community leaders in development in  Jogoroto Village, Jogoroto District, Jombang Regency. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of approach to the type of field research. The focus of this research is on the role community leaders in village development, the subjects are village heads, head of the village consultative body, head of village-owned enterprises. The location of this research is at the Jogoroto village hall, Jogoroto village, Jogoroto district, Jombang district. Data collection techniques using observation, in depth interviews and documentation. The data collected was analyzed using to model from Miles and Huberman through four stages starting from data collection data reduction, data presentation and data verification by juxtaposing it with Biddle and Thomas’s role theory. The results of the study indicate that there are two roles played by community leaders in village development. Firt, the role by community leaders in village development plan stage as medium tern village development plan, village government work plans and carrying out deliberation village. Second, the role of community leaders in implementation village development in the context of preparing village income budgets and realizing work programs in various fields. Several things that can be used as a basis for other research, namely the role of community aspirations. As for the government, it can be used as initial data information, attention, input, additional information and consideration in the determining policies related to village development. Keywords: The Role of Community Leaders, Village Development, Biddle and Thomas     &nbsp

    Persepsi Masyarakat terhadap Sikap dan Perilaku Kelompok Wahabi di Dusun Masaran Desa Pakong Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

    Get PDF
    penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) gambaran sikap dan perilaku kelompok Wahabi di Dusun Masaran Desa Pakong Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. 2) mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap sikap dan perilaku kelompok Wahabi di Dusun Masaran Desa Pakong Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain eksploratif. teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. teknik analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh, mulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan bahwa semua informan sepakat berpandangan 1) sikap dan perilaku kelompok Wahabi yang ada di Dusun Masaran tidak pernah beradaptasi dengan lingkungan masyarakat Pakong, tidak pernah bantu-bantu ataupun menghadiri kegiatan sosial seperti kerja bakti, takziah, bahkan jika ada acara pernikahan tidak datang kecuali masih ada ikatan keluarga dan jika buwuh atau takziah menunggu suasana sepi. kelompok Wahabi juga tidak pernah mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian Desa, Maulid Nabi, tahlil. kelompok Wahabi hanya berkumpul dengan orang yang sama pemahamannya dan memberikan uang ketika melakukan kegiatan khataman Quran. 2) masyarakat Dusun Masaran desa pakong berpandangan negatif terhadap sikap dan perilaku kelompok Wahabi di Dusun Masaran, menurut masyarakat masaran kelompok Wahabi di Masaran tidak mau berkumpul karena berbeda pemahaman dengan masyarakat Pakong. kelompok Wahabi di Masaran tidak termasuk kelompok yang radikal yang melakukan pemaksaan dan kekerasan secara terang-terangan tetapi kelompok Wahabi yang memberikan uang ketika khataman Quran dianggap cara untuk mempengaruhi orang lain supaya ikut Wahabi atau menyuap orang lain supaya ikut Wahabi

    PENGARUH GREEN MARKETING, LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI MINAT MEMBELI PRODUK ORGANIK (STUDI PADA HERO SUPERMARKET SIDOARJO)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meguji pengaruh green marketing, lingkungan dan kesehatan terhadap keputusan pembelian melalalui minat membeli. Penelitian ini menggunakan sampel 100 orang konsumen yang di ambil menggunakan teknik non probability sampling dari populasi atau keseluruhan pelanggan yang membeli produk organik. Pengujian hipoesis menggunakan permodelan GSCA (Generalized Structured Component Analysis), untuk mendapatkan model struktural yang powerfull. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel green marketing, lingkungan dan kesehatan terhadap keputusan pembelian melalui minat membeli hasil signifikan, maka model fit memiliki hubungan yang linier, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Green Marketing tidak signifikan dengan minat beli karena nilai kritis yang diperoleh tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 95%, variabel Lingkungan dan Kesehatan berpengaruh secara positif dan signifikan dengan minat beli karena nilai kritis yang diperoleh signifikan padatingkat kepercayaan 95%, variabel Green Marketing signifikan dengan keputusan pembelian karena nilai kritis yang diperoleh signifikan pada tingkat kepercayaan 95% , variabel Lngkungan dan Kesehatan tidak signifikan dengan keputusan pembelian karena nilai kritis yang diperoleh tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Kata Kunci: Green Marketing, Lingkungan dan Kesehatan, Minat Membeli, Keputusan Pembelian dan Produk Organik
    • …
    corecore