663 research outputs found

    Competition Law Enforcement in China: Between Technocracy and Industrial Policy

    Get PDF
    The article provides a rare reconstruction of a number of early cases decided under the Chinese Anti-Monopoly Law. In particular, the article seeks to go behind the published decisions of the responsible authorities, to reconstruct their decision-making process in particular by identifying the sources of consultation and the arguments that various stakeholders presented to the authorities about what course of action to follow

    Sensitivity analysis of efficiency rankings to distributional assumptions: applications to Japanese water utilities

    Get PDF
    This paper examines the robustness of efficiency score rankings across four distributional assumptions for trans-log stochastic production-frontier models, using data from 1,221 Japanese water utilities (for 2004 and 2005). One-sided error terms considered include the half-normal, truncated normal, exponential, and gamma distributions. Results are compared for homoscedastic and doubly heteroscedastic models, where we also introduce a doubly heteroscedastic variable mean model, and examine the sensitivity of the nested models to a stronger heteroscedasticity correction for the one-sided error component. The results support three conclusions regarding the sensitivity of efficiency rankings to distributional assumptions. When four standard distributional assumptions are applied to a homoscedastic stochastic frontier model, the efficiency rankings are quite consistent. When those assumptions are applied to a doubly heteroscedastic stochastic frontier model, the efficiency rankings are consistent when proper and sufficient arguments for the variance functions are included in the model. When a more general model, like a variable mean model is estimated, efficiency rankings are quite sensitive to heteroscedasticity correction schemes.stochastic production frontier models; Japanese water utilities; heteroscedasticity

    KECEMASAN DALAM OLAHRAGA

    Get PDF
    Seorang atlet yang menderita gejala kecemasan pasti akan kurang berprestasi. Efek fisik dan psikologis yang dialami akan berdampak negatif pada kinerja, dan paparan lanjutan dapat menyebabkan kelelahan, sering diminta oleh perasaan tumbuh ketidakpuasan, yang dapat berkembang menjadi keputusan untuk meninggalkan olahraga sepenuhnya. Kecemasan adalah reaksi alami terhadap ancaman di lingkungan dan bagian dari persiapan untuk 'fight or flight' respon. Ini adalah respon tubuh kita primitif dan otomatis yang mempersiapkan untuk 'melawan' atau 'lari' dari bahaya yang dirasakan atau serangan.Ini adalah 'tertanam' respon yang menjamin kelangsungan hidup spesies manusia. Kompetisi olahraga mempromosikan respon psikologis dan fisik serupa karena sering ada ancaman menuju ego, rasa harga diri. Pada dasarnya, ketika tuntutan pelatihan atau kompetisi melebihi kemampuan seseorang dirasakan, kecemasan adalah hasil yang tak terelakkan.Kata kunci: Kecemasan, Olahrag

    Perkembangan Kurikulum SMP/MTs Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani (Analisis Kurikulum 1975-2006)

    Get PDF
    Pendidikan jasmani sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan secara keseluruhan, tentunya akan ikut mengalami perubahan bentuk kurikulum yang berlaku sebagai pedoman guru untuk melaksanakan pembelajaran. Perubahan kurikulum pendidikan jasmani tentunya berakibat pada perubahan pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Perkembangan itu mengharuskan guru penjas lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Berdasarkan kurikulum-kurikulum yang ada nama mata pelajaran senantiasa berubah. Pada kurikulum 1975 mata pelajaran bernama Olahraga dan kesehatan, kurikulum 1994 bernama Pendidikan Jasmani dan kesehatan, Kurikulum 2004 bernama Pendidikan jasmani, dan kurikulum 2006 bernama pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Hal ini diakibatkan oleh perspektif sejarah perkembangan bidang keilmuan gerak manusia (human movement) yang dianalogikan dalam berbagai istilah mulai dari pendidikan jasmani, olahraga, akvitas jasmani, pedagogi olahraga, pendidikan olahraga. Pada tahap implementasi sebenarnya mempunyai perspektif yang sama satu sama lain. Setiap kurikulum mengamanatkan agar para guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan siswa diharuskan terlibat secara aktif terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Pelaksanaan ini membawa pengaruh pada proses penilaian yang sebenarnya lebih menekankan pada proses pembelajaran dari pada hasil. Hal ini dapat dilihat dari pedoman penilaian yang diamanatkan oleh setiap kurikulum, tetapi juga tidak menutup kemungkinan pada penilaian dengan melihat hasil tes kebugaran, keterampilan, maupun pengetahuan dan sikap.

    The Evolution of Ireland's Kerry Group/PLC-Implications for the U.S. and Global Dairy-Food Industries

    Get PDF
    This Discussion Paper is a case study of Kerry Group/PLC of Ireland. Kerry grew from a small dairy cooperative (annual sales of US 50million)intheearly1970sintoaninternationalfoodingredientsandconsumerfoodproductscompanywithsalesofUS50 million) in the early 1970s into an international food ingredients and consumer food products company with sales of US 2.6 billion in 1998. Kerry Group/PLC provides a model that US and other dairy-food firms interested in exporting dairy-based food ingredients or engaging in foreign direct investment in food ingredients businesses might emulate.Kerry Group/PLC of Ireland, Irish Dairy Industry, Agribusiness, Farm Management, Industrial Organization, International Development,

    HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimanakah hubungan antara waktu reaksi dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis bawah dalam bola voli pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dan bentuk penelitian yang digunakan adalah korelasional, yakni mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak yang berjumlah 23 siswa dan dari populasi tersebut diambil sampel yang berjumlah 23 siswa. Disebut sebagai penelitian populasi. Hasil yang diperoleh berdasarkan teknik dan alat pengumpul data yang digunakan yakni tes dan pengukuran dengan teknik analisis data yang dilakukan menggunakan rumus T-score, korelasi product moment dan analisis regresi  ganda dengan taraf signifikansi 5%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah:  1) Rata-rata waktu reaksi pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak, 2) Rata-rata kekuatan otot lengan pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak?, 3) Rata-rata kemampuan servis bawah dalam bola voli pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak 4) Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu reaksi (X1) dan kekuatan otot lengan (X2) dengan kemampuan servis bawah (Y) dalam bola voli pada mahasiswa putra semester II STKIP-PGRI Pontianak sebesar F hitung 6,393 > dari F tabel 3,42, dengan korelasi sebesar 0,624 > dari  tabel 0,413 pada taraf signifikan 5%. Kata Kunci: Waktu Reaksi, Kekuatan Otot Lengan dan Servis Bawah

    Staying Afloat in a Dying Industry

    Full text link
    Staying Afloat in a dying Industry The storied neighborhood of Sheepshead Bay, which sits on the southern tip of Brooklyn, is named after a fish that once inhabited the waters surrounding the town. Like the Sheepshead fish, the community\u27s once booming fishing industry might soon be wiped out due to increasing regulations. Despite complaints from local fishermen, government agencies have taken their stand. https://www.naomiyane.com/capston

    PENINGKATAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis panjang bulutangkis melalui model problem based learning pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya adalah servis panjang bulutangkis, sedangkan variabel bebasnya adalah model problem based learning. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 28 orang, yaitu 16 orang putri dan 12 orang putra. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa melalui model problem based learning terbukti dapat meningkatkan keterampilan servis panjang bulutangkis. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan keterampilan servis panjang bulutangkis yang cukup baik, yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata 60,20 atau dalam persentase sebesar 35,71% sedangkan nilai rata-rata pada siklus II adalah 74,15 atau dalam persentase sebesar 78,57%. Kata Kunci: Servis panjang bulutangkis, problem based learning, hasil belajar

    Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Melalui Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar IPA Di Kelas IV Sdn Model Terpadu Madani Palu

    Full text link
    The major problem of this research was that any students had under school minimum standard of mastery learning on their daily exam of Science concepts. The school minimum standard of mastery learning was 75%. Therefore, experimental research was conducted with the aim of implementation of learning method through skills process to improve learning outcomes of Science on students class IV at SDN Model Terpadu Madani Palu. Learning was focused on the integrated thematic learning through scientific approach and authentic assessment recommended by Curriculum 2013. The instruments were learning plans including learning scenarios, teacher and student activities observation sheets, and pretest and posttest. Results of the data analysis showed that learning by inquiry method through skills process improved an average posttest score to 6.15, while the learning mastery reached up 24.24%. The authentic assessment as the characteristic of scientific assessment on integrated science had an average attitude 3.30 (start developing) with the percentage average 82.72%. Teacher activities implemented reached an average 4.95 with the percentage average implemented 99.16% or very good implementation, and activities of 24 students implemented reached an average 4.69 with the percentage average implemented 93.89% or very good implementation. It can be concluded that the application of inquiry learning model through skills process improved the learning outcomes of Science through integrated thematic and authentic assessment approaches
    corecore