254,137 research outputs found
Persepsi Keluarga Dalam Memberikan Makanan Tambahan Pada Bayi Menurut Budaya Jawa
ABSTRAK
Debora A. Y. Liunokas
Persepsi Keluarga Dalam Memberikan Makanan Tambahan Pada Bayi Menurut
Budaya Jawa
ix + 51 + 2 tabel + 5 lampiran
Pemberian makanan tambahan bagi bayi merupakan hal yang sudah dilakukan secara bertahun-tahun lamanya dan sudah merupakan budaya di masyarakat termasuk di daerah Jawa. Hal ini dilakukan turun-temurun. Pemberian makanan tambahan dapat berdampak buruk bagi kesehatan bayi misalnya gangguan PSP. Makanan yang diberikan juga bervariasi, contohnya : susu botol, bubur bayi,dan nasi pisang.
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang bertujuan untuk mengetahui alasan orang tua memberikan bayi makanan tambahan,
jenis makanan tambahan yang diberikan kepada bayi, waktu pemberian makanan tambahan, cara pemberian makanan tambahan, serta pengetahuan orang tua mengenai dampaknya bagi bayi jika diberikan sebelum waktunya.
Hasil penelitian ini adalah alasan keluarga memberikan makanan tambahan pada bayi sebelum waktunya dikarenakan oleh tradisi/budaya yang sudah turun temurun dilakukan dalam keluarga, perasaan khawatir anak lapar, keyakinan, ingin anak gemuk dan cepat besar dan anjuran dari orang tua atau dari pihak medis karena berhubungan dengan keterbatasan fisik. Peranannya sebagai seorang ibu rumah tangga dan sebagai anak yang berbakti kepada ibu maupun mertua membuat ibu memberi makanan tambahan pada bayi. Terdapat berbagai jenis makanan tambahan yang diberikan kepada bayi, yakni : susu botol, bubur bayi, nasi tim, dan nasi pisang, Dalam sehari bayi diberi makan tambahan bervariasi, ada yang memberikan 1 kali di pagi hari, 2 kali : pagi dan siang, dan juga 3 kali sehari : pagi, siang dan malam. Cara memberikan makanan tambahan pada bayi mengikuti aturan yang ada pada kemasan bagi yang memberikan makanan tambahan menggunakan produk dari pabrik, sedangkan untuk pembuatan nasi pisang menggunakan cara yang sama yakni nasi diulek bersama dengan pisang. Keluarga tidak mengetahui dampak/akibat yang terjadi pada bayi jika diberikan makanan tambahan sebelum waktunya. 2 keluarga hanya mengetahui efek pada bayi yakni bayi mngalami mencret namun jika produknya diganti tidak mengakibatkan efek apapun dan mereka tetap memberikan makanan tambahan bagi bayi mereka.
Kata Kunci : Persepsi, Keluarga, Makanan Pendamping ASI, Budaya Jawa Kepustakaan : (29, 1993 - 2006
Editorial to special issue on evolutionary computation in dynamic and uncertain environments
Copyright @ Springer Science + Business Media. All rights reserved
You are bear-y close to being done!
Coloring page made for students to do during the final exams period. Text on the coloring page says, "You are bear-y close to being done!"
Kontribusi Prestasi Belajar dan Praktek Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Teknik Pemesinan SMK PIRI 1 Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi prestasi belajar dan Praktek Industri baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Teknik Pemesinan SMK 1 PIRI Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK 1 PIRI Yogyakarta Sampel penelitian merupakan sampel jenuh yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK 1 PIRI Yogyakarta yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data untuk variabel kesiapan kerja menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dan Praktek Industri dengan metode dokumentasi. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus,dan simpangan baku; analisis product moment dengan taraf signifikansi 5% untuk menguji hipotesis satu dan dua; dan analisis regresi ganda dua prediktor dengan taraf signifikansi 5% untuk menguji hipotesis tiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan sebesar 26% antara variabel prestasi belajar dan variabel kesiapan kerja, hal ini ditunjukkan dengan adanya koefisien korelasi ryx1 = 0,509 (>ttabel = 0,444), koefisien determinasi r2yx1 = 0,260, nilai thitung = 2,512 (> ttabel = 2,09 ) dan sig. 0,022 = (ttabel = 0,444), koefisien determinasi r2yx2= 0,267, nilai thitung = 2,561 (> ttabel = 2,09 ) dan sig. 0,022 = (Ftabel = 3,59) dan sig. = 0,001 (< 0,05)
Error Analysis of Phonetic Fossilization Uttered by English Department Students University of PGRI Semarang
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe dan latar belakang fosilisasi fonetik yang diucapkan oleh mahasiswa semester 5 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas PGRI Semarang tahun 2014/2015. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Populasi dari penelitian ini adalah para mahasiswa semester 5 yang mengambil mata kuliah English Phonology dengan jumlahmahasiswa 200. Sampel penelitian adalah kelas 5E, kelas yang paling aktif dan dominan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 15% kata di dalam kuesioner penelitian yang berhasil dilafalkan dengan baik oleh para responden. Itu artinya bahwa fosilisasi fonetik dilakukan lebih dari 75% responden. Tipe kesalahan yang dibuat adalah tipe fosilisasi fonetik baik dalam kategori perseorangan maupun kelompok, sementara itu alasan-alasan mereka melakukan kesalahan adalah; 1)Simbol fonetik yang masih tidak familier bagi mahasiswa semester. 2) Terdapat habituasi dan kebiasaan-kebiasaan yang merujuk pada dua faktor: internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah mahasiswa itu sendiri, yang berarti motivasi untuk belajar dan hasrat untuk lebih dalam mempelajari simbol -simbol fonetik. Faktor eksternalnya merujuk pada proses pembelajaran dan sudut pandang dosen. 3) Metode yang digunakan oleh para dosen pengampu mata kuliah English Phonology and Pronounciation. Masalah ini harus diturunkan karena 90% dari mahasiswa menyatakan di dalam wawancara bahwa mereka sangat tertarik dengan subjek ini danjuga menyatakan bahwa para dosen tidak memberikan tekanan, namun faktanya persentase kesalahan dalam pelafalan di atas rata-rata.Berdasarkan pada hasil-haasil ini, peneliti memberika saran sebagai berikut; 1) Permasalahan ini menjadi tugas bagi seluruh dosen bahasa Inggris, tidak hanya dosen yang mengajar mata kuliah English Phonology and Pronunciation. 2) Simbolsimbol fonetik harus diterapkan secara intensif dan integral sehingga para mahasiswa dapat familier dengan simbol-simbol tersebut. 3) Kebutuhan akan penelitian lebih lanjut yang terkait dengan metode-metode yang digunakan oleh para dosen
Partially Dual variables in SU(2) Yang-Mills Theory
We propose a reformulation of SU(2) Yang-Mills theory in terms of new
variables. These variables are appropriate for describing the theory in its
infrared limit, and indicate that it admits knotlike configurations as stable
solitons. As a consequence we arrive at a dual picture of the Yang-Mills theory
where the short distance limit describes asymptotically free, massless point
gluons and the large distance limit describes extended, massive knotlike
solitons.Comment: 4 pages, revtex twocolum
Semigrup – Γ Yang Dibangkitkan Dari Suatu Semigrup
Every Element on semigroup can be regarded as binary operation on . Furthermore every element semigroup can be defined a binary operation on , if is set of binary operation that is defined from element semigroup , then can be formed become semigroup
- …