29 research outputs found

    PENGARUH BEBAN PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN TUNNELING INCENTIVE TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2016-2019

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh Beban Pajak, Kepemilikan Asing, dan Tunneling Incentive pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2016 hingga 2019. Data yang digunakan adalah data arsip berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan dengan masa penelitian 4 tahun, sehingga diperoleh 60 sampel. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Beban Pajak berpengaruh positif terhadap Transfer Pricing, (2) Kepemilikan Asing tidak berpengaruh terhadap Transfer Pricing, (3) Tunneling Incentive berpengaruh positif terhadap Transfer Pricing

    PEMAKAIAN MEDIA SOSIAL DAN SELF CONCEPT PADA REMAJA

    Get PDF
    Teenager is among the biggest number of society consuming social media in Indonesia. The initial reason they become so active in social media is to get attention, to seek for opinion, and also to present their image. However, in the long term they become addicted of social media consumption. It is difficult for them to stay away from activities related to social media. Although social media in general has a positive side to be consumed, the overused of social media has a negative consequence. A bulk of studies shown that the overused of social media by teenager give consequences on the increase of self concept incongruence because there is a large distance between the real self and the ideal self. The self presenting in social media is the ideal self which has such a large distance from the real self. Teenagers are enjoying the ideal self of them presenting in social media so that they prefer to stay in social media rather than their daily activities of real self. This manuscript aims to describe the data collection which being used to propose campaign of decreasing consumption of social media for teenager, particularly which damage their self concept. 150 teenagers and young adult participated, the range of age was 15-25 years old. All of them were actively using of social media. Survey was used for data collection. The result showed that most of the participants want to look good at their social media profile by presenting their ideal self, even though it is not the image that they have in the real self. Based on the data, the campaign of decreasing consumption of social media is design. The campaign is focused on how to develop the positive self concept without overused consumption of social media. By decreasing consumption of social media, teenagers would be more productive and develop their positive self concept in their real life

    Edmodo as Web-Based Learning to Improve Student’s Cognitive and Motivation in Learning Thermal Physics

    Get PDF
    This research aims to investigate the use of Edmodo as web-based learning in learning thermal physics in junior high school. The analysis of this research focused on students’ cognitive and motivation in the classroom. The method used in this research was quasi-experiment with the pretest-posttest design. One class taken as a sample in this research comes from one of an international school in Padalarang. The quantitative data of this research was gained through the objective test (pretest-posttest) based on Bloom's Taxonomy and questioner of motivation based on ARCS Motivational Design. Data processing was done by SPSS 20.0. The result of this research shows that there is an improvement of student cognitive C2 until C5 after learning using Edmodo. The average score in pretest was 45.89 and improve to 72.63. The result of normalized gain was 0.49, it included as a medium improvement. Edmodo also increases student motivation in learning thermal physics

    PEMAKAIAN MEDIA SOSIAL DAN SELF CONCEPT PADA REMAJA

    Get PDF
    Teenager is among the biggest number of society consuming social media in Indonesia. The initial reason they become so active in social media is to get attention, to seek for opinion, and also to present their image. However, in the long term they become addicted of social media consumption. It is difficult for them to stay away from activities related to social media. Although social media in general has a positive side to be consumed, the overused of social media has a negative consequence. A bulk of studies shown that the overused of social media by teenager give consequences on the increase of self concept incongruence because there is a large distance between the real self and the ideal self. The self presenting in social media is the ideal self which has such a large distance from the real self. Teenagers are enjoying the ideal self of them presenting in social media so that they prefer to stay in social media rather than their daily activities of real self. This manuscript aims to describe the data collection which being used to propose campaign of decreasing consumption of social media for teenager, particularly which damage their self concept. 150 teenagers and young adult participated, the range of age was 15-25 years old. All of them were actively using of social media. Survey was used for data collection. The result showed that most of the participants want to look good at their social media profile by presenting their ideal self, even though it is not the image that they have in the real self. Based on the data, the campaign of decreasing consumption of social media is design. The campaign is focused on how to develop the positive self concept without overused consumption of social media. By decreasing consumption of social media, teenagers would be more productive and develop their positive self concept in their real life

    PENGARUH RASIO SOLID MATERIAL DENGAN ALKALINE ACTIVATOR TERHADAPSIFAT MEKANIK BETON GEOPOLIMER BERBASIS GROUNDGRANULATED BLAST�FURNACE SLAG

    Get PDF
    Perkembangan infrastruktur saat ini menuntut dunia konstruksi untuk semakin memperhatikan lingkungannya. Salah satu dampak negatif dalam pembangunan yaitu penggunaan semen Portland yang dalam produksinya menyumbangkan tujuh puluh persen karbon-dioksida di dunia. Teknologi beton geopolimer merupakan beton tanpa semen melainkan menggunakan limbah seperti ground granulated blast-furnace slag dengan kandungan alumina dan silika yang dapat bereaksi dengan aktivator membentuk ikatan polimer. Ground granulated blast-furnace slag merupakan limbah dari peleburan logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio terbaik solid material:aktivator terhadap sifat mekanik beton geopolimer berbasis GGBFS. Metode dalam penelitian ini yaitu studi eksperimental dengan membuat benda uji dan pengujian langsung berupa uji kuat tekan, modulus of rupture, tarik belah, dan modulus elastisitas untuk beton keras berumur 7 dan 28 hari, sedangkan untuk beton segar dilakukan pengujian slump dan setting time pasta geopolimer. Alkali aktivator dalam penelitian berupa Na2SiO3:NaOH dengan perbandingan 5:2 dan NaOH 8M. Perawatan dilakukan menggunakan dry curing dengan suhu 60°C selama 24 jam, dan setelah keluar dari oven beton dibungkus dengan plastik. Rencana variasi rasio solid material:aktivator dalam penelitian ini yaitu 70:30, 74:26, 75:25. Dalam pengujian workability, diperoleh nilai slump sebesar 130-150 mm, dan memiliki waktu ikat 35 menit. Kuat tekan maksimum 50,024 MPa, modulus elastisitas maksimum 21739,780 MPa, modulus of rupture maksimum 3,74 MPa pada perbandingan GGBFS:aktivator sebesar 75:25. Sedangkan kuat tarik belah maksimum 2,998 MPa didapatkan dari perbandingan 70:3

    Internal Control dalam Pendapatan dan Beban Pada Lembaga Pendidikan

    No full text
    Berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga berkualitas agar dapat mengimbangi perkembangan teknologi yang semakin meningkat. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang memiliki peran paling penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Generasi yang berkualitas tidak hanya berpacu pada membangun para siswanya, melainkan dalam segala bidang pengolahannya yang dapat membangun generasi siswa salah satunya terkait bidang keuangan. Sebagai organisasi, alur keuangan di lembaga pendidikan VITA School diatur oleh 1 divisi yang menaungi 2 bidang yaitu yaitu accounting and finance. Batasan ruang lingkupan kerja yaitu melakukan sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi pendapatan dan beban seperti memeriksa dokumen, memeriksa transaksi, menerima uang kas, menjurnal transaksi, mengarsip penjurnalan, memeriksa realisasi budgeting, membuat laporan pemasukan dan pengeluaran, dan membuat rekapan honorarium guru. Selama menjalani proses kerja lapangan, banyak mendapatkan informasi dan teori secara mendalam mengenai pemahaman akuntansi pendapatan dan beban di lembaga pendidikan. Terjun langsung ke lapangan kerja membuat penulis dapat memahami keadaan secara nyata dan menganalisis aspek-aspek dalam sistem akuntansi lembaga pendidikan, audit, pengendalian internal, pelaporan keuangan, teknologi informasi dalam akuntansi, serta kepatuhan hukum dan regulasi

    Disgorgement: Pemulihan Kerugian Investor Pasar Modal (Studi Komparasi Amerika Serikat dan Indonesia)

    Full text link
    Investor merupakan pihak yang sangat penting dalam aktivitas pasar modal. Namun, dalam hal terjadi pelanggaran peraturan pasar modal yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, investor kerap kali ditempatkan pada posisi yang kurang menguntungkan sebagai akibat dari minimnya perlindungan hukum terhadapnya. Pada akhir tahun 2020, OJK mengambil inisiatif mengadopsi mekanisme disgorgement milik Amerika Serikat dengan menerbitkan POJK Nomor 65/POJK.04/2020 yang bertujuan meningkatkan terjaminnya perlindungan investor dalam bertransaksi di pasar modal dengan memberikan dana kompensasi apabila mengalami kerugian akibat pelanggaran dan mengusahakan terciptanya efek jera sehingga tidak terjadi pelanggaran lagi. Adapun penelitian ini berfokus pada komparasi konsep dan mekanisme disgorgement yang diterapkan di Amerika Serikat dan Indonesia yang hasilnya diharapkan dapat menjadi masukan bagi OJK dalam mengimplementasikan disgorgement dalam kasus konkret di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan penelitian hukum normatif dan digunakan pendekatan konseptual, Perundang-undangan, dan perbandingan. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh hasil bahwa mekanisme disgorgement merupakan bentuk perlindungan hukum yang dibutuhkan oleh investor pasar modal Indonesia saat ini namun dalam pengaturannya masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi dan dikembangkan lagi oleh OJK agar saat diterapkan kelak tujuan dari pengadopsian disgorgement untuk memberikan perlindungan hukum investor dan menjadi upaya preventif pelanggaran dapat tercapai

    DISGORGEMENT: PEMULIHAN KERUGIAN INVESTOR PASAR MODAL (STUDI KOMPARASI AMERIKA SERIKAT DAN INDONESIA)

    No full text
    Investor merupakan pihak yang sangat penting dalam aktivitas pasar modal. Namun, dalam hal terjadi pelanggaran peraturan pasar modal yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, investor kerap kali ditempatkan pada posisi yang kurang menguntungkan sebagai akibat dari minimnya perlindungan hukum terhadapnya. Pada akhir tahun 2020, OJK mengambil inisiatif mengadopsi mekanisme disgorgement milik Amerika Serikat dengan menerbitkan POJK Nomor 65/POJK.04/2020 yang bertujuan meningkatkan terjaminnya perlindungan investor dalam bertransaksi di pasar modal dengan memberikan dana kompensasi apabila mengalami kerugian akibat pelanggaran dan mengusahakan terciptanya efek jera sehingga tidak terjadi pelanggaran lagi. Adapun penelitian ini berfokus pada komparasi konsep dan mekanisme disgorgement yang diterapkan di Amerika Serikat dan Indonesia yang hasilnya diharapkan dapat menjadi masukan bagi OJK dalam mengimplementasikan disgorgement dalam kasus konkret di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan penelitian hukum normatif dan digunakan pendekatan konseptual, perundang-undangan, dan perbandingan. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh hasil bahwa mekanisme disgorgement merupakan bentuk perlindungan hukum yang dibutuhkan oleh investor pasar modal Indonesia saat ini namun dalam pengaturannya masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi dan dikembangkan lagi oleh OJK agar saat diterapkan kelak tujuan dari pengadopsian disgorgement untuk memberikan perlindungan hukum investor dan menjadi upaya preventif pelanggaran dapat tercapai

    Prarencana pabrik pembuatan MEK berbahan baku 2-butanol kapasitas produksi 65.000 ton/tahun

    No full text
    Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang berada dalam fase perbaikan kondisi perekonomian melalui proses industrialisasi. Industri kimia merupakan salah satu sektor industri yang sangat penting dan menyumbang devisa negara. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, kebutuhan masyarakat akan bahan kimia terus meningkat. Metil Etil Keton (MEK) merupakan salah satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan di Indonesia seiring dengan terus berkembangnya jumlah industri pengguna senyawa MEK. Berdasarkan data BPS tahun 2008 sampai 2013, menyatakan belum adanya produksi MEK dalam negeri, sehingga Indonesia masih harus mengimpor MEK dari negara lain. Pemenuhan kebutuhan MEK dalam negeri harus tercapai agar proses industrialisasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang. Oleh sebab itu, pendirian pabrik MEK di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dan prospektif untuk direalisasikan. Proses pembuatan MEK terdiri dari dua tahap utama, yaitu reaksi pembentukan MEK dan proses pemurnian MEK. Proses pembentukan MEK dilakukan melalui reaksi dehidrogenasi katalitk 2-butanol dalam sebuah reaktor fixed bed yang berisi tumpukan katalis CuO pada suhu 300oC dan tekanan 1 atm. Reaksi dehidrogenasi dipilih karena menghasilkan konversi reaksi besar, tekanan operasi rendah, dan selektivitas reaksi tinggi. Reaksi dehidrogenasi katalitik 2-butanol menghasilkan MEK sebagai produk utama dan gas hidrogen sebagai produk samping. Proses pemurnian MEK dilakukan dengan menggunakan proses distilasi menghasilkan produk MEK dengan kemurnian tinggi 99,5%. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi MEK adalah 2-butanol dengan kemurnian 99,5% yang diimpor dari China. Banyaknya pabrik-pabrik di China yang memproduksi 2-butanol menyebabkan produk 2-butanol dari China memiliki kualitas yang bagus dan harga yang bersaing. Prarencana pabrik MEK dari 2-butanol memiliki rincian sebagai berikut: Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) Produksi : metil etil keton (MEK) dan gas hidrogen Status Perusahaan : Swasta Kapasitas Produksi : 65.000 ton/tahun Hari Kerja Efektif : 330 hari/tahun Sistem Operasi : Kontinyu Masa Konstruksi : 2 tahun Waktu mulai Beroperasi : Tahun 2019 Bahan Baku : 2-butanol Kapasitas Bahan Baku : 203.369,2424 kg/hari Utilitas: • Refrigeran Propena (R-1270) : 17.975,8377 kg/jam • Air : Air Sanitasi = 7,26 m3/hari Air Pendingin = 2.451,94 m3/hari • Listrik : 2.165,1473 kW/hari • Bahan Bakar : Batu Bara = 10.831,84 kg/hari Solar = 1,627 m3/hari • Flue Gas : 196.816,85 kg/hari Jumlah Tenaga Kerja : 120 orang Lokasi Pabrik : kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kelurahan Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur Luas Pabrik : 149.100 m2 Dari hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan didapatkan : • Fixed Capital Investment (FCI) : Rp732.938.427.284,33 • Working Capital Investment (WCI) : Rp374.980.869.548,07 • Total Production Cost (TPC) : Rp4.758.402.061.712,82 • Penjualan per tahun : Rp5.311.191.971.010,49 Analisa ekonomi dengan Metode Discounted Flow: • Rate of Return (ROR) sebelum pajak : 31,60% • Rate of Return (ROR) sesudah pajak : 23,49% • Rate of Equity (ROE) sebelum pajak : 66,85% • Rate of Equity (ROE) sesudah pajak : 49,01% • Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 3,2778 • Pay Out Time (POT) sesudah pajak : 4,0033 • Break Even Point (BEP) : 40,69% • Minimum Acceptable Rate of Return (MARR) : 32,51

    Prarencana pabrik pembuatan MEK berbahan baku 2-butanol kapasitas produksi 65.000 ton/tahun

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang berada dalam fase perbaikan kondisi perekonomian melalui proses industrialisasi. Industri kimia merupakan salah satu sektor industri yang sangat penting dan menyumbang devisa negara. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, kebutuhan masyarakat akan bahan kimia terus meningkat. Metil Etil Keton (MEK) merupakan salah satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan di Indonesia seiring dengan terus berkembangnya jumlah industri pengguna senyawa MEK. Berdasarkan data BPS tahun 2008 sampai 2013, menyatakan belum adanya produksi MEK dalam negeri, sehingga Indonesia masih harus mengimpor MEK dari negara lain. Pemenuhan kebutuhan MEK dalam negeri harus tercapai agar proses industrialisasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang. Oleh sebab itu, pendirian pabrik MEK di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dan prospektif untuk direalisasikan. Proses pembuatan MEK terdiri dari dua tahap utama, yaitu reaksi pembentukan MEK dan proses pemurnian MEK. Proses pembentukan MEK dilakukan melalui reaksi dehidrogenasi katalitk 2-butanol dalam sebuah reaktor fixed bed yang berisi tumpukan katalis CuO pada suhu 300oC dan tekanan 1 atm. Reaksi dehidrogenasi dipilih karena menghasilkan konversi reaksi besar, tekanan operasi rendah, dan selektivitas reaksi tinggi. Reaksi dehidrogenasi katalitik 2-butanol menghasilkan MEK sebagai produk utama dan gas hidrogen sebagai produk samping. Proses pemurnian MEK dilakukan dengan menggunakan proses distilasi menghasilkan produk MEK dengan kemurnian tinggi 99,5%. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi MEK adalah 2-butanol dengan kemurnian 99,5% yang diimpor dari China. Banyaknya pabrik-pabrik di China yang memproduksi 2-butanol menyebabkan produk 2-butanol dari China memiliki kualitas yang bagus dan harga yang bersaing. Prarencana pabrik MEK dari 2-butanol memiliki rincian sebagai berikut: Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) Produksi : metil etil keton (MEK) dan gas hidrogen Status Perusahaan : Swasta Kapasitas Produksi : 65.000 ton/tahun Hari Kerja Efektif : 330 hari/tahun Sistem Operasi : Kontinyu Masa Konstruksi : 2 tahun Waktu mulai Beroperasi : Tahun 2019 Bahan Baku : 2-butanol Kapasitas Bahan Baku : 203.369,2424 kg/hari Utilitas: • Refrigeran Propena (R-1270) : 17.975,8377 kg/jam • Air : Air Sanitasi = 7,26 m3/hari Air Pendingin = 2.451,94 m3/hari • Listrik : 2.165,1473 kW/hari • Bahan Bakar : Batu Bara = 10.831,84 kg/hari Solar = 1,627 m3/hari • Flue Gas : 196.816,85 kg/hari Jumlah Tenaga Kerja : 120 orang Lokasi Pabrik : kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kelurahan Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur Luas Pabrik : 149.100 m2 Dari hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan didapatkan : • Fixed Capital Investment (FCI) : Rp732.938.427.284,33 • Working Capital Investment (WCI) : Rp374.980.869.548,07 • Total Production Cost (TPC) : Rp4.758.402.061.712,82 • Penjualan per tahun : Rp5.311.191.971.010,49 Analisa ekonomi dengan Metode Discounted Flow: • Rate of Return (ROR) sebelum pajak : 31,60% • Rate of Return (ROR) sesudah pajak : 23,49% • Rate of Equity (ROE) sebelum pajak : 66,85% • Rate of Equity (ROE) sesudah pajak : 49,01% • Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 3,2778 • Pay Out Time (POT) sesudah pajak : 4,0033 • Break Even Point (BEP) : 40,69% • Minimum Acceptable Rate of Return (MARR) : 32,51
    corecore