7 research outputs found

    THE INFLUENCE OF PROBLEMATIC FINANCING, LIQUIDITY RATIO AND OPERATIONAL EFFICIENCY RATIO (OER) ON PROFITABILITY OF SHARIA COMMERCIAL BANKS

    Get PDF
    This study aims to determine how much influence Non Performing Financing(NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), and Operational Effiiency Ratio (OER) to Profitability are partially and simultaneously in Islamic Commercial Banks.This research approach using associative research with quantitative data types.This research was conducted with data from secondary financial reports public Bank Syariah Bank in Indonesia research period year 2013 – 2017. The population  in  this  research  are  all  public  Bank  Syariah  (BUS)  which  is registered with the Bank Indonesia totalling thirteen banks. While the sample in this study is the annual financial reports for the past five year period i.e. the period 2013 – 2017. In addition, the technique of taking sampelnya by way of purposiv sampling. The analysis technique used in this study is multiple linear regression.The results of this study indicate that partially NPF and OER have a negativeand significant effect on profitability, while FDR has no effect on profitability. And simultaneously the NPF, FDR and OER variables significantly influence profitability, with a determination coefficient of 80%, while the remaining 20% is influenced by other factors not included in the research model.Keywords: ROA, NPF, FDR, OE

    PENDETEKSIAN KECURANGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA AKUNTAN PUBLIK DI KOTA MEDAN

    Get PDF
    This study aims to determine, analyze and obtain empirical evidence of the effect of auditor experience, professional skepticism, and auditor independence on the ability of auditors to detect fraud in a public accounting firm in Medan. The population used in this study are auditors who work in public accounting firms in Medan, both head office and branch offices. The sample of this research is 63 auditors from 168 auditors who work in public accounting firms. The data collection technique used a questionnaire which was measured by a Likert scale. The analysis technique in this study uses the analysis of the Structural Equation Model (SEM) or the Structural Equation Model with the help of the Smart PLS version 3.0 program. The results showed that there was an influence from the variable auditor experience, professional skepticism, and auditor independence on the ability of auditors to detect fraud. The results of the analysis show that the experience of the auditor on the ability of the auditor to detect fraud has a path coefficient of 0.361. Professional skepticism about the auditor's ability to detect fraud has a path coefficient of 0.372. Auditor independence on the auditor's ability to detect fraud has a path coefficient of 0.229. For this reason, it is expected that auditors in carrying out audit assignments are given the opportunity to audit various types of companies in order to enhance the auditor's experience

    STRATEGI GURU MENGATASI KESULITAN SISWA DALAMMEMBACADI MADRASAH IBTIDAIYAHNEGERI5 TULUNGAGUNG

    No full text
    Skripsi dengan judul“Strategi Guru Mengatasi Kesulitan Siswa Dalam Membaca Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung”ini ditulis oleh Widia Maya Sari, NIM.12205193170, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Bapak Dr. H. Abd Aziz, M.Pd.I. Kata Kunci:Strategi,Guru, Mengatasi Kesulitan Membaca Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswakelas IIyangmasih kesulitan dalam membaca. Siswa kesulitan dalam membaca huruf berbahasa Indonesia kesulitan tersebut yaitumengeja bacaan sehingga pada saat pembelajaran siswa tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran yang di sampaikan oleh guru.Siswa yang kesulitandalam membaca hurufArab karena siswa tersebut belum bisa membaca Arab karena hal tersebut siswa belum bisamembaca tulisa arab yang panjang seperti bacaan di dalam al-qur’an maupun juz amma.Siswa yang kesulitan dalam membaca bilangan matematika kesulitan dalam mengeja huruf ratusan dan juga ribuan bilangan yang di mengerti hanya bilangan satuan dan juga puluhan. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah :(1)Bagaimana strategi guru mengatasi kesulitan siswa dalam membaca huruf berbahasa Indonesia di MIN 5 Tulungagung?(2)Bagaimana strategi guru mengatasi kesulitan siswa dalam membaca huruf Arab diMIN 5 Tulungagung?(3)Bagaimana strategi guru mengatasi kesulitan siswa dalam membaca bilanganMatematika di MIN 5 Tulungagung? Penelitian inidikategorikan dalam penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannnya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,memilih dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru mengatasi kesulitan siswa dalam membaca: (1) Strategi pendekatan individu yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa yang kesulitan dalammembaca sehingga guru dapat mengetahui strategi yang akan digunakan bisa berhasil atau tidak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.(2) Strategi bimbingan membaca a). Huruf berbahasa Indonesia denganmenggunakan buku latihan mengejakatayaitu mendektesiswa, membaca ulang beberapa kalimat yang ada dibuku siswa. b). Huruf Arab cara guru memberikan contoh bacaan al-qur’an dengan dibantu buku pembiasaan pagi yang digunakan sebagai media kemudia siswa menirukan, membaca sesuai dengan arahan guru. c). Membaca bilangan matematikadiisi dengan membaca menggunakan buku mengenal bilangan selain menggunakan buku mengenal bilangan bimbingan memberikan soal matematika kepada siswa dan setelah siswa selesai mengerjakan guru meminta siswa untuk mencoba membaca denganarahan dari guru. (3)Pengarahan dan Memotivasi Belajar Membaca,motivasi ini sering di berikan pada saat pembelajaran dengan tujuan meningkatkan minat siswa dalam membaca, pengarahan ini juga disampaikan kepada wali muridketika rapat

    PENERAPAN MODEL ASSURE DENGAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang diberi model pembelajaran ASSURE dengan metode Problem Solving dan metode yang biasa digunakan oleh guru pengampu dan apabila ada perbedaan, hasil belajar manakah yang lebih baik diantara keduanya. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas eksperimen XI IPA 1 sebanyak 30 siswa dan kelas kontrol XI IPA 2 sebanyak 30 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi, observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen 83,26 dan kelas kontrol 75,1. Hasil uji perbedaan dua rata-rata dua pihak menunjukkan ada perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan uji perbedaan dua ratarata menunjukkan kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pada hasil belajar kimia di antara siswa yang diberi model pembelajaran ASSURE dengan metode Problem Solving dengan metode yang biasa digunakan oleh guru. Hasil belajar kimia dan keterampilan berpikir kritis pada siswa yang diberi model pembelajaran ASSURE dengan metode Problem Solving terbukti lebih baik daripada hasil belajar kimia siswa yang diberi metode yang biasa digunakan oleh guru. This study aims to determine whether there are differences in learning outcomes in chemistry among students by learning model ASSURE Problem Solving method and the method usually used by teachers and if there are differences, Which better learning outcomes between the two. Samples were taken at random cluster sampling technique, obtained grade XI Science 1 amounted to 30 students as an experimental class 2 and class XI science class numbered 30 students as control. Data collection method used is the documentation, observation and tests. The results showed the average value of the experimental class and control class 83.26 75.1. Test results on the average difference between the two classes, shows that there are differences between the experimental class with the control class. While the difference in the two trials showed that the average of the experimental class is better than the control class. The results showed that there are differences in the chemistry learning outcomes among students who were given learning model ASSURE Problem Solving method with the method used by the teacher. Results subjects studied chemistry and critical thinking skills in students who were given learning model ASSURE Problem Solving method proved to be better than the results of studying chemistry students who were given the method used by the teacher

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN MENYUSUN BALOK PADA KELOMPOK B PAUD AL HIDAYAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah permainan menyusun balok yang dapat meningkatkan daya pikir anak pada kelompok B PAUD Al Hidayah Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dan untuk mengetahui cara meningkatkan daya pikir anak melalui permainan menyusun balok pada kelompok B PAUD Al Hidayah Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilakukan dalam 4 (empat) langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, melakukan observasi dan evaluasi dan melakukan refleksi dan dilakukan berulang-ulang dan terdiri dari beberapa siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik Kelompok B PAUD Mulia Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 11 orang yang terdiri atas 5 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru dan anak dengan teknik analisis data menggunakan analisis statistik sederhana yaitu persentase. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas diperoleh pencapaian tertinggi indikator penilaian pada siklus I yaitu 54,55% sedangkan pada siklus II pencapaian tertinggi indicator penilaian yaitu 90,91% yang berarti terdapat peningkatan dari siklus pertama dan kedua sehingga meninjukkan bahwa kemampuan daya pikir anak dapat meningkat melalui permainan menyusun balok

    The Effect of Cultivation Site Altitudes on the Quality Parameters of Meniran (Phylanthus niruri L.)

    No full text
    Meniran (Phyllanthus niruri L.) is known as a medicinal plant for immunomodulatory, hypoglycemic, diuretic treatment, and kidney disorders. It has phenolic and flavonoid as the active compounds. Several commercial products utilize meniran as the main ingredient for immunomodulators. However, the standard raw material for production has not been well reported. The study aimed to standardize the quality of meniran’s raw materials from different locations and altitudes. The phenolic compounds as the active component and their antioxidant activity were further studied. The raw materials were collected from Sukoharjo, Jember, and Karanganyar which are located from 104 masl, 243 masl, and 722 masl. The specific and non-specific standardization based on Indonesian Herbal Pharmacopoeia were investigated. The antioxidant activity was investigated. It resulted in the specific and non-specific parameters that were according to standard except for the acid soluble ash test from the Jember sample which was much higher (6.333% ± 0.969) than the standard (<1.2%). In addition, the flavonoid (1.529 ± 0.167%w/w) and phenolic (1.65 ± 0.006 %w/w) content showed that the sample collected from Jember was significantly higher than other locations. However, the strongest antioxidant activity was in the sample collected from Sukoharjo (IC50 101.84μg/mL). On the other hand, there was no correlation between the total flavonoid and the total phenolic to antioxidant activity in this plant. It suggested that the antioxidant activity in these plants did not depend on the flavonoid and phenolic compounds. In conclusion, the raw material of meniran (Phyllanthus niruri L.) collected from 3 different altitudes showed the quality of herbal medicine of mainly non-specific parameters and met the requirements of Indonesian Herbal Pharmacopoeia. The total phenolic and flavonoid as the active substances varied through all 3 different altitudes. It was in line with the antioxidant activity which varied to all 3 different altitudes due to the phytochemical profile variety
    corecore