168 research outputs found
EVALUASI KURIKULUM DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN SOFT COMPETENCY PELAKSANA KEMENTERIAN KEUANGAN : Studi pada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan
Evaluasi Kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi dalam Meningkatkan Soft Competency Pelaksana Kementerian Keuangan (Studi pada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa program-program reformasi birokrasi, khususnya Diklat Berbasis Kompetensi, belum berhasil memperbaiki kualitas layanan publik melalui usahanya meningkatkan kompetensi pegawai negeri. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi untuk pelaksana Kementerian Keuangan, yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Tangerang. Evaluasi dalam penelitian ini difokuskan pada desain, implementasi, dan evaluasi kurikulum, beserta peningkatan soft competency sebagai tujuan diklat tersebut. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, desain kurikulum diklat tersebut masih memiliki ketidaksesuaian dengan tujuan peningkatan soft competency. Kedua, implementasi diklat itu sendiri telah dilaksanakan sesuai dengan desain kurikulumnya. Ketiga, kegiatan evaluasi yang dilakukan masih perlu perbaikan dari segi instrumen, agar dapat mengukur peningkatan soft competency secara lebih tepat. Keempat, faktor-faktor pendukung pada diklat ini adalah: adanya pembagian tugas yang jelas antara pihak yang terlibat, dukungan pimpinan, dana yang memadai, fasilitas kelas dan asrama yang memadai, dan dukungan teknologi informasi. Sementara, faktor-faktor penghambat pada diklat ini adalah: kurangnya kajian bersama untuk menentukan keselarasan antar komponen kurikulum, terbatasnya waktu pengerjaan desain kurikulum, dan kurangnya koordinasi antara penyusun instrumen evaluasi dengan penyusun kurikulum diklat. Rekomendasi terkait temuan penelitian ditujukan pada beberapa pihak terkait. Pihak Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia disarankan untuk melakukan evaluasi kurikulum secara berkala dan mempertimbangkan penerapan pembelajaran tematik terintegrasi untuk mencapai peningkatan kompetensi pegawai. Penyusun desain kurikulum sebaiknya lebih memperhatikan kejelasan dan keakuratan perumusan tujuan kurikulum agar menjadi dasar yang kuat bagi penentuan materi, metode, dan evaluasi. Pengajar disarankan agar aktif memberikan masukan kepada penyusun kurikulum untuk perbaikan diklat. Peserta diklat diharapkan menerapkan apa yang diperoleh selama diklat di tempat kerja masing-masing. Penelitian ini terbatas pada desain, implementasi, evaluasi dan tujuan kurikulum untuk meningkatkan soft competency. Beberapa area lain yang terkait dapat digali lebih lanjut oleh peneliti selanjutnya, misalnya: analisis kebutuhan, pembelajaran, dan kebijakan-kebijakan terkait Diklat Berbasis Kompetensi di organisasi pemerintah.
Curriculum Evaluation on Competency Based Education and Training in Increasing Soft Competency of Ministry of Finance Staff (Study on Center for Education and Training of Human Resources Development, Finance Education and Training Agency, Ministry of Finance)
This study was based on the fact that bureaucracy reformation related programs, particularly Competency Based Education and Training, had not been successful at improving public service quality through its effort to increase government staff competencies. The purpose of this study was to evaluate the curriculum of Competency Based Education and Training for Ministry of Finance staff. The program itself was conducted by Center for Education and Training of Human Resources Development, Finance Education and Training Agency in Tangerang. This evaluation study focused on curriculum design, implementation, evaluation, and its aim to increase soft competencies. Qualitative approach was adopted in this study. Data were collected by participative observation, interview, and documents review. This study revealed several findings. First, curriculum design of the program had several mismatch with its goal to improve soft competencies. Second, the curriculum implementation was conducted in accordance with its design. Third, the evaluation instrument needed improvement in order to get more precise measurement. Fourth, the program supporting factors were: division of tasks clarity among curriculum team members, organization leader support, adequate budget, adequate classroom and boarding house facilities, and information technology support. Besides that, the program inhibiting factors are: lack of coordination among curriculum team members to ensure the components of curriculum are in accordance with each other, insufficient time to design the curriculum, and lack of coordination between evaluation instrument author and curriculum team designer. Suggestions related to those findings address to several parties. It is advised that Center for Education and Training of Human Resources Development to do annual curriculum evaluation and to consider thematic integrated instruction in curriculum design for better result in competency improvement. Curriculum designer team should be more accurate in curriculum goals formulation in order to provide a strong foundation for designing curriculum content, method, and evaluation. Program trainer is advised to actively share the classroom experiences to curriculum designer for better compatibility of the design with instructional needs. Program participants is expected to apply the experience obtained from the program at their workplace. This study is limited to curriculum design, implementation, evaluation, and its aim to increase soft competencies. The next researchers can elaborate further by investigating several area related to Competency Based Education and Training, such as: training need analysis, training instructional and training policies in government organization
PREDIKSI PRODUKTIFITAS KERJA PADA PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI BANGUNAN TAK BERTINGKAT
Abstrak:Kelompok pekerja bangunan yang mengerjakan jenis pekerjaan pengalian tanah, pasangan anstampeng batu kali, pasangan pondasi batu kali, dan pasangan rolag diatas pondasi masih perlu mendapat perhatian, terutama munculnya faktor pengaruh ekternal dan internal dalam bekerja, sehinga mengurangi capaian hasil kerja yang masih rendah dan kurang memberi keuntungan terhadap jasa pelaksana konstruksi. Penelitian mengunakan cara survei, wawancara dan observasi hasil kerja pada setiap jenis pekerjaan konstruksi kepada kelompok pekerja dari pekerja, tukang, mandor dan pelaksana di kota Malang bekerja pada jasa pengembang bangunan tak bertingkat. Hasil penelitian diperoleh sumbangan atribut pada sosio ekonomi meliputi: pengalamam profesi pekerja antara 5-7 th, pendidikan formal yang dicapai sebelum bekerja min SD, Pelatihan ketrampilan kerja yang diperoleh melalui belajar dari tukang atasan, upah satuan harian,Jarak timbunan material kerja terhadap tempat pasangan komponen konstruksi, dan penataan site material dan tempat kerja konstruksi.sumbangan pada lingkungan sarana kerja meliputi variabel: site lokasi pekerjaan konstruksi, ketersediaan material sebelum mengawali pekerjaan konstruksi, kelengkapan peralatan kerja bantu yang dimiliki oleh masing profesi, cara mengunakan material dan metode kerja, Kondisi Cuaca saat berlangsung jam kerja, Profesi tetap sebagai tenaga kerja disektor bangunan, Koefisien upah dari kelompok pekerja dari jenis pekerjaan diperoleh dari hasil capaian produktivitas kerja real dilapangan dalam ukuran waktu kerja 7 jam sehari.Kata-kata kunci: produktivitas, Jenis pekerja bangunan, koefisien upah kerjaAbstract: The group of construction workers who performs the type of earth excavation work, river stone masonry pairs, river stone foundation pairs, and rollerag pairs on the foundation still need attention, especially the emergence of external and internal influencing factors in their work, thereby reducing low and insufficient performance. provide benefits for construction implementation services. The research used surveys, interviews and observations of the work results of each type of construction work to groups of workers, from workers, masons, foremen and implementers in Malang to work in multilevel building developer services. The results showed that the contribution of attributes to the socio-economy includes: professional experience of workers between 5-7 years, formal education achieved before working at elementary school, work skills training obtained through learning from a superior, daily unit wages, distance of work material hoarding to the partner’s place. construction components, and the arrangement of site material and construction workplaces. contributions to the work facility environment include variables: construction work site sites, availability of materials before starting construction work, completeness of work tools owned by each profession, how to use materials and work methods, conditions Weather during working hours, permanent profession as labor in the building sector, the wage coefficient of the group of workers from the type of work is obtained from the results of real work productivity achievements in the field in terms of working time of 7 hours a day.Keywords: productivity, type of construction worker, coefficient of wage
DEVELOPING LEARNING MATERIALS BASED ON TRAINING WITHIN INDUSTRY (TWI) TO IMPROVE THE BUILDING CONSTRUCTION STUDENT’S LEARNING OUTCOMES
Abstract: Developing Learning Materials Based on Training Within Industry (TWI) to Improve the Building Construction Student’s Learning Outcomes.This second study aims to test significances differences between (1) using teaching materials with TWI method and the conventional method; (2) the high achievement motivation students and the low achievement motivation students; and (3) learning structures (TWI method and conventional method) and the high achievement motivation and the low achievement motivation toward the students’ learning outcomes. This study is an experimental research for students who take the Bricklaying and Concrete Practice lesson in an academic year. The hypothesis test uses two-way variance analysis (ANAVA) to find out the differences in the mean between cells (A and B). The results showed that there were significant differences in the students’ learning outcome beÂtween (1) the TWI teaching materials and conventional method; (2) the students who have the high achievement motivation and the students who have the low achievement motivation. Furthermore, there were significant interactions between factor of giving the vocational work practices and motivation toÂward the students’ learning outcomes
Efektifitas Penggunaan Metode Dengar-Ucap Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa SMP IT Al- Husna Desa Kubang Jaya, Kec. Siak Hulu, Kampar
ABSTRAK
Wena, (2021): Efektifitas Penggunaan Metode Dengar-Ucap Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa SMP IT Al-
Husna Desa Kubang Jaya, Kec. Siak Hulu, Kampar
Penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen yang bertujuan untuk
Mengetahui Efektifitas Penggunaan Metode Dengar-Ucap Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menyimak Siswa SMP IT Al-Husna Desa Kubang Jaya, Kec. Siak
Hulu, Kampar, dengan melihat ada tidaknya Peningkatan Keterampilan
Menyimak baik kelas Eksperimen maupun kelas Kontrol. Rumusan Permasalahan
dalam Penelitian ini adalah “Apakah Penggunaan Metode Dengar-Ucap Efektif
untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa SMP IT Al-Husna Desa
Kubang Jaya, Kec. Siak Hulu, Kampar?” Penelitian ini dimulai dari Merancang
langkah Pembelajaran, Pelaksanaan, Observasi, kemudian Test. Populasi
Penelitian adalah Siswa Kelas VIII SMP IT Al-Husna Desa Kubang Jaya, Kec.
Siak Hulu, Kampar Tahun Ajaran 2020/2021, dengan Sampel Siswa kelas VIIIA
sebagai kelas Eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas Kontrol. Subjek
Penelitian adalah Siswa Kelas VIIIA dan VIIIB SMP IT Al-Husna Desa Kubang
Jaya, Kec. Siak Hulu, Kampar dan Objek Penelitian adalah Meningkatkan
Keterampilan Menyimak. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam Penelitian ini terdiri dari Observasi dan Test. Dari analisis data yang
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Metode Dengar-Ucap Efektif
untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa SMP IT Al-Husna Desa
Kubang Jaya, Kec. Siak Hulu, Kampar. Karena nilai To = 7.76 lebih besar dari Tt
dengan taraf signifikansi 1% = 2.65 dan taraf signifikan 5% = 2.00, ini berarti
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain Penggunaan Metode Dengar-
Ucap Efektif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa SMP IT Al-
Husna Desa Kubang Jaya, Kec. Siak Hulu, Kampar.
Kata Kunci: Efektifitas, Metode Dengar-Ucap, Keterampilan Menyimak
PENGARUH FINANCIAL CAPABILITY TERHADAP FINANCIAL SATISFACTION SUAMI PADA KELUARGA DENGAN SUAMI-ISTRI BEKERJA DI KOTA BANDUNG
Kurangnya pengetahuan mengenai prinsip-prinsip pengelolaan uang dan masalah keuangan membuat beberapa keluarga tidak mengikuti praktik-praktik keuangan yang telah dianjurkan. Bahkan sebagian besar keluarga tidak melakukan pencatatan keuangan. Hal ini mengindikasikan perencanaan keuangan yang tidak komprehensif, namun berdasarkan kebutuhan sesaat atau insidental. Bagaimana seseorang mengelola keuangan pribadinya telah terbukti memberi kontribusi besar terhadap kepuasan atau ketidakpuasan terhadap kondisi keuangan seseorang. Pria lebih leluasa menggunakan uang yang mereka miliki karena pria cenderung lebih dominan di dalam rumah tangga.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kategori dan pengaruh financial capability secara parsial dan simultan terhadap financial satisfaction suami. Financial capability diukur dengan tiga variabel, yaitu perceived financial capability, financial literacy, dan financial behavior. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 suami pada keluarga dengan suami-istri bekerja di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling berdasarkan jenis pekerjaan (formal atau informal) yang dilakukan di Kecamatan Coblong (Kelurahan Dago), Kecamatan Bandung Kulon (Kelurahan Cijerah), Kecamatan Babakan Ciparay (Kelurahan Babakan Ciparay), Kecamatan Kiaracondong (Kelurahan Babakan Sari), dan Kecamatan Batununggal (Kelurahan Gumuruh). Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan wilayah dengan jumlah rumah tangga dan jumlah kepala keluarga terbanyak di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dengan kuesioner sebagai instrumen dan dianalisis dengan statistik deskriptif dan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa statistik deskriptif perceived financial capability, financial literacy, financial behavior, dan financial satisfaction suami termasuk dalam kategori baik, secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dengan arah yang positif antara masing-masing variabel independen, yaitu perceived financial capability, financial literacy, dan financial behavior terhadap variabel dependen yaitu financial satisfaction suami, dan secara simultan perceived financial capability, financial literacy, dan financial behavior bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap financial satisfaction suami.
Kata Kunci: Financial Capability, Perceived Financial Capability, Financial Literacy, Financial Behavior, Financial Satisfactio
Penerapan Theory of Constraints dan Buffer Management untuk Meningkatkan Troughput Margin pada PT. R di Surabaya
Lingkungan dunia usaha selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Terbentuknya GATI (General Agreement on Tarifs and Trade) telah membuka "barrier" dunia usaha. Perdagangan antar negara dapat dengan mudah dilakukan. Akibatnya timbul persaingan. Hal itu mendorong badan usaha untuk dapat memperbaiki kualitas manufakturnya. ..
HUBUNGAN KUALITAS SARANA PRASARANA DAN KUALITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF
Abstrak: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menguji teori yang diarahkan pada Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan beberapa hal, yaitu mencakup kualitas sarana prasarana, kualitas guru, dan hasil belajar siswa jurusan Teknik Bangunan pada mata diklat produktif SMK Negeri 1 Tuban, serta hubungan antara ketiga hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasion. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, analisis dokumentasi cara menyebarkan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis korelasi Product Moment Pearson dan korelasi ganda dengan menggunakan software SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas sarana prasarana dan kualitas guru terhadap hasil belajar siswa.Kata-kata kunci: kualitas sarana, guru, dan hasil belajar.Abstract: This study has the objective to test the theory that is directed at the Abstract - This study aims to describe a few things, namely including the quality of infrastructure, quality of teachers and the learning outcomes of students majoring in Engineering Building on the eye productive training SMK Negeri 1 Tuban, as well as the relationship between the three terms the. This research is a quantitative korelasion. Data was collected by observation, documentation analysis by distributing questionnaires / questionnaire. Data were analyzed by using Pearson Product Moment Correlation analysis and double correlation using SPSS 21. The results showed there is a positive and significant correlation between the quality of infrastructure and the quality of teachers on student learning outcomes.Keywords: quality of facilities, teachers and learning outcome
Adaptation Criteria towards Quality Culture for the Malaysian Contractors
The construction sector has lagged behind regarding quality development. Though quality issues have become the major concern in the construction industry, there is an absence of the theory that propagates construction quality among contractors which lead to quality performance. This paper discusses the adaptation criteria for the Malaysian contractors that could be adapt for the management as well as the staff. Extensive literature reviews were done to identify adaptation criteria within the Malaysian context. Therefore, this paper encourages the contractors to implement these criteria in the workplace in order to improve the quality of life of contractors that will lead to project success.Keywords: Quality Culture, Adaptation Criteria, Malaysian ContractorsISSN: 2398-4287© 2017. The Authors. Published for AMER ABRA by e-International Publishing House, Ltd., UK. This is an open access article under the CC BYNC-ND license (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/). Peer–review under responsibility of AMER (Association of Malaysian Environment-Behaviour Researchers), ABRA (Association of Behavioural Researchers on Asians) and cE-Bs (Centre for Environment-Behaviour Studies), Faculty of Architecture, Planning & Surveying, Universiti Teknologi MARA, Malaysia
- …