270 research outputs found

    PERILAKU HIDROLIS ALIRAN DIATAS AMBANG LEBAR DENGAN KEMIRINGAN HILIR 1:1

    Get PDF
    Pemodelan alat ukur debit ambang lebar ini diharapkan dapat memudahkan dalam pemahaman khususnya perilaku aliran yang mengalir melalui alat ukur debit ambang lebar. Mulai dari perilaku hidrolis, ketelitian pengukuran, dan pembuatan lengkung debitnya. Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan debit dengan tinggi muka air di hulu, tinggi muka air di hilir, muka air di atas ambang, dan kehilangan energi untuk pelimpah ambang lebar. Untuk pelimpah adalah pembuatan model alat ukur debit ambang lebar ini adalah dengan mengasumsikan bahwa bilangan Froude yang terjadi pada model sama dengan bilangan Froude yang terjadi pada kondisi di lapangan. Sehingga dengan demikian skala debit, waktu, kecepatan dan volume akan dapat mewakili kondisi sesungguhnya di lapangan dengan skala panjang lebar dan tinggi1 : 100. Hasil yang diharapkan dari rancang bangun ini adalah berupa model uji alat ukur debit ambang lebar sebagai prototype yang perilaku hidrolisnya dapat diamati mahasiswa dengan pemahaman yang lebih mudah seperti kejadian sesungguhnya di lapangan. Metodologi yang digunakan adalah melakukan pengujian di laboratorium hidrolika dengan memvariasikan debit mulai dari Q1, Q2, Q3, Q4, …. Qn, untuk mendapatkan variasi tinggi muka air di hulu dan di hilir pelimpah ambang lebar menghasilkan kehilangan energi yang relatif kecil dengan trend Y= -1140,4x2 + 0,6383x + 0,0077untuk pelimpah ambang lebar kemiringan hilir 1:1 dengan Y adalah kehilangan energi dalam meter dan X adalah debit dalam m3/deti

    Peningkatan Kemampuan Fisik Motorik Kasar Melalui Gerak Dan Lagu Pada Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak 03 Sepanjang Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan fisik motorik kasar anak kelompok B melalui metode gerak dan lagu di Taman Kanak-kanak 03 Sepanjang Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang disebut juga dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan Siklus II. Subyek penelitian adalah anak-anak kelompok B di Taman Kanak-kanak 03 Sepanjang Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012. Data penelitian yang dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan. Data kemampuan fisik motorik dianalisis dengan teknik analisis komparatif yaitu membandingkan rata-rata capaian anak dengan indikator kinerja, sedangkan data penerapan gerak dan lagu menggunakan teknik analisis interaktif yaitu menganalisis kelebihan dan kekurangan untuk dapat melanjutkan kepenelitian selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu mampu meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak 03 Sepanjang Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentase dari prasiklus sampai dengan siklus II, yaitu prasiklus kemampuan fisik motorik kasar anak mencapai 38%, siklus I mencapai 65%, dan siklus II mencapai 85%

    Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar melalui Pembelajaran IPA

    Full text link
    Tujuan penulisan artikel kajian ini adalah (1) Mendiskripsikan pembentukan karakteristik siswa sekolah dasar melalui pembelajaran IPA di SD (2) Mendiskripsikan peran guru IPA di SD dan (3) memberikan informasi tentang strategi pembelajaran IPA di SD dalam pembentukan karakter siswa SD. Metode penulisan artikel kajian ini adalah metode diskriptif kualitatif dengan didasarkan pada hasil pengamatan, pengalaman dan kajian pustaka dari berbagai sumber informasi. Hasil pembahasan dari kajian ini adalah (1) pembelajaran IPA di SD dapat berperan dalam pembentukan karakter siswa SD. Hal ini relevan dengan tujuan pembelajaran IPA di SD, dan hakekat IPA sebagai produk, proses, dan pembentuk sikap serta nilai – nilai yang terkandung dalam IPA. Penerapan dan pengembangan pembelajaran IPA di SD disesuaikan dengan karakteristik siswa SD (2) Peran guru IPA di SD sebagai guru kelas adalah sebagai fasilitator, motivator, inovator, konselor dan evaluator. Dalam USAha membentuk karakter siswa hendaknya guru IPA memiliki kompetensi guru profesional, fisik dan mental sebagai pendidik yang meliputi (a) sehat dan berpenampilan menarik (b) ketulusan akan pengabdian (c) kemauan untuk mengembangkan diri (d) kesabaran dan kasih sayang, serta (e) keteladanan dalam bersikap dan perilaku (3) strategi pembelajaran IPA di SD yang dapat berperan dalam pembentukan karakter siswa SD adalah dengan menggunakan pendekatan dan metode yang tepat antara lain pendekatan saling temas, pendekatan discovery inkuiri, pendekatan CTL,pendekatan kooperatif, pendekatan kuantum dengan metode ekspresimen atau demonstrasi, diskusi presentasi, karya wisata, simulasi, latihan dan penugasan. Kesimpulan dari kajian ini adalah pembelajaran IPA di SD dapat berperan dalam pembentukan karakter siswa SD dalam pembentukan karakter siswa SD melalui pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) yang akan menghasilkan pembelajar yang cerdas, antusias, nyaman, tercapai tujuan, (terampil),interatif dan komunikatif (CANTIK)

    Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Anak Melalui Kartu Huruf Pada Kelompok B TK Pertiwi Krakitan I Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/ 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca awal anak melalui kartu huruf pada kelompok B TK Pertiwi Krakitan I Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013, Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek pelaksanaan tindakan adalah anak kelompok B TK Pertiwi Krakitan I yang berjumlah 20 anak. Data tentang membaca awal dikumpulkan melalui observasi. Sedangkan data mengenai penerapan kartu huruf dikumpulkan melalui tes lisan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan membaca awal anak melalui kartu huruf. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata hasil membaca awal anak dalam satu kelas sebelum tindakan 34,58%, Siklus I 38,75%, Siklus II 58,33% dan Siklus III 85,00%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca awal anak kelompok B TK Pertiwi Krakitan I Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/ 201

    The Effect of Maternal Role Intervention with Increased Maternal Role Identity Attainment in Pregnancy and Infant Growth: A Meta-analysis

    Get PDF
    AIM: The study is to investigate the effect of maternal role intervention with increased maternal role identity attainment in pregnancy and infant growth. METHODS: The authors conducted a meta-analysis of published research articles on the effect of maternal role intervention with increased maternal role identity attainment in pregnancy and infant growth. We published research articles between May 2018-January 2020 in the online database of Pubmed, ProQuest and EBSCO. Weight mean differences were calculated using fixed and random-effect models. The data were analyzed using Review Manager 5 (RevMan 5.3). RESULT: There were nine studies which conducted systematic review then continued by a meta-analysis of relevant data with the total number of samples was 1474 subjects. The results showed that there was maternal role effect with increased satisfaction of becoming a mother (weight mean difference = −2.24 [95% confidence interval (CI) −4.19 −0.29]) and decreased mother depression (weight mean difference = −1.93 [95% CI −3.09 −0.78]), (p < 0.05).Depression and satisfaction variables had homogenous research variation. While, maternal role in supporting infant health, mother competency, and trust in taking care of infants is not associated with maternal role identity attainment (p > 0.05). CONCLUSION: This analysis confirmed an effect of maternal role intervention in pregnancy and postpartum can increasing satisfaction of becoming a mother and decreasing depression

    Peningkatan Kreativitas Belajar IPA Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas belajar IPA materi Gerak Benda melalui penerapan metode pemecahan masalah (Problem Solving) pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong tahun pelajaran 2012/2013. Objek penelitian ini adalah pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong. Data dikumpulkan melalui metode observasi, dokumentasi, dan angket. Rancangan penelitian tindakan yang dipilih yaitu model siklus terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi unsur perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif mempunyai empat buah komponen pokok yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan kreativitas belajar IPA siswa melalui penerapan metode Problem Solving pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong siklus I mencapai 69,4% dan meningkat serta mencapai hasil optimal pada siklus II 88,6%

    Analisis Kekuatan Perkerasan Jalan Batas Ska Barat – Batas Kota Boyolali

    Get PDF
    Salah satu prasarana transportasi darat adalah jalan raya. Penataan hubungan jalan yang satu dengan yang lain dari suatu wilayah (jaringan jalan )mempunyai peranan dalam melancarkan angkutan barang maupun manusia dari suatu daerah ke daerah yang lain. Suatu wilayah yang mempunyai konstruksi jalan yang baik maka transportasi juga akan berjalan baik, dampaknya pengendara merasa nyaman, kecelakaan berkurang, lalu lintas berjalan lancar, perekonomian meningkat. Kondisi perkerasan jalan akan dipengaruhi oleh jumlah dan jenis kendaraan yang lewat, kualitas bahan material, perawatan, kualitas drainase dsb. Dalam studi ini akan dibahas tentang perkerasan exsisting, masih memenuhi syarat ketebalan perkerasan untuk menahan beban LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) yang ada. Metode yang digunakan dengan membandingkan ITP exsisting dengan ITP berdasarkan data lalu lintas yang ada. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pada IndekTebalPerkerasan( ITP exsisting ) Jl. Batas SKA Barat – Batas Kota Boyolali diperoleh 12,715 dan ITP berdasarkan data lalu lintas yang ada sebesar 12,45 Kesimpulan teketebalan perkerasan jalan raya Jl. Batas SKA Barat – Batas Kota Boyolali tahun 2015 masih memenuhi syarat ketebalan untuk menahan beban lalu lintas yang ada, sehingga belum perlu dilakukan Overlay atau penambahan tebal perkerasan.Kata Kunci: LHR,CBR,FR,Struktur Perkerasan Jalan

    Upaya Meningkatkan Kualitaspembelajaran Konsep Dasar IPA Tentang Tata Surya dengan Menerapkan Metode Sq3r

    Full text link
    Dalam USAha memperbaiki kualitas pembelajaran Konsep Dasar IPA tentang Tata Surya adalah dengan memilih metode yang sesuai dengan sifat materi pembelajaran tersebut. Diantaranya dengan metode Survey, Question, Read. Recite, and Review (SQ3R). Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendiskripsikan penerapan metode SQ3R dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Konsep Dasar IPA tentang Tata Surya pada Mahasiswa Program Studi S1 PGSD FKIP UNS dan (2) untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar Konsep Dasar IPA tentang Tata Surya dengan menerapkan metode SQ3R pada Mahasiswa Program Studi S1 PGSD FKIP UNS Surakarta. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan system spiral atau siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Program S1 PGSD Kampus Kebumen Semester 2 Tahun Akademik 2011 sebanyak 37 Mahasiswa (1 kelas). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, meliputi (1) reduksi data, penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan metode SQ3R yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Konsep Dasar IPA tentang Tata Surya adalah dengan langkah-langkah (a) Survey dari berbagai macam sumber informasi, (b) Question dengan cara diberi pertanyaan-pertanyaan, (c) Read membaca buku sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kemudian dipresentasikan dengan menggunakan metode simulasi dan media aphron, (d) Recall dengan membuat peta konsep, (e) Review dengan membuat resume atau rangkuman. Peningkatan proses pembelajaran Konsep Dasar IPA tentang Tata Surya meliputi aspek kerja sama, keaktifan, kesungguhan, kreativitas dan antusias sehingga mewujudkan pembelajaran PAIKEM. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata proses pada siklus I 75, pada siklus II 90 (peningkatan 15%). (2) Penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar Konsep Dasar IPA tentang Tata Surya. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar siklus I 73 dan siklus II 83 (peningkatan 10%)

    Hubungan Kinerja Mengajar Dosen dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pendidikan IPA di SD pada Mahasiswa Program D2 Pgsd Kampus VI Kebumen Fkip Uns

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kinerja mengajar dosen dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan IPA di SD pada mahasiswa program D2 PGSD Kampus VI Kebumen FKIP UNS.Penelitian ini dilaksanakan di Kampus VI Kebumen pada mahasiswa semester III Tahun Akademik 2009/2010. Populasi penelitian sebanyak 193 orang mahasiswa dan sampel diambil sebanyak 60 orang dengan teknik random sampling. Metode penelitian adalah metode diskriptif. Pengumpulan data dengan angket dan dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier multipel dan korelasi parsil.Hasil analisis data dihasilkan persamaan regresi y = 26, 0667 + 0, 1292 X1 + 0, 2193 X2. Fhitung dengan dk (2, 57) sama dengan 21, 3312 lebih besar dari Ftabel = 3, 14 dengan taraf signifikansi 5 %, artinya koefisien korelasi multipel tersebut berarti. Untuk uji keberartian koefisien regresi linier multipel ditunjukkan oleh harga thitung lebih besar dari ttabel dengan dk 57 pada taraf signifikansi 5 %. t1hitung = 2, 1522; t2 hitung = 3, 9129; ttabel = 1, 67. Uji korelasi parsil ditunjukkan oleh harga ry 1. 2 = 0, 3416; ry 2 . 1 = 0, 4659 dengan N = 60, rtabel = 0, 254. Dan thitung lebih besar dari ttabel, artinya koefisien korelasi parsil berarti. Besarnya sumbangan relatif dari kinerja mengajar dosen sebesar 28, 1162 % dan motivasi belajar 71, 8838 % dan sumbangan efektifnya 12, 0357 % dan 30, 7712 %.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara kinerja mengajar dosen dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan IPA di SD pada mahasiswa program D2 PGSD. Kinerja mengajar dosen memberikan sumbangan lebih kecil dibanding motivasi belajar

    KUALITAS AMBIEN DENGAN PARAMETER CO DI PERSIMPANGAN DAERAH SEMARANG

    Get PDF
    Dari pemantauan kualitas udara pada pada persimpangan bersinyal jalan diharapkan dapat memberi masukan kepada Pemberi Kebijakan pengaturan lama waktu merah dan geometrik / kemiringan jalan tiap lengan persimpangan agar supaya pencemaran / kualitas udara yang dihasilkan dari akibat jumlah kendaraan bermotor tetap memenuhi standar kesehatan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah CO meter. Dalam survey ini yang dicatat adalah jumlah tundaan (kendaraan ) selamawaktu merah dan jumlah kadar CO dalam udara serta kelandaian dari tiap lengan persimpangan. Data hasil pengukuran dikompilasi dilanjutkan dianalisa pada tiap lengan persimpangan yang mempunyai kelandaian tertentu. Analisis yang dilakukan meliputi yaitu menganalisis antara jumlah kandungan CO dalam udara dengan jumlah tundaan (jumlah kendaraan tertunda/berhenti) selama waktu merah pada simpang bersinyal dengan kemiringan lengan tertentu Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan jumlah CO terhadap jumlah tundaan untuk kemiringan lengan lebih tajam (kemiringan +) dibandingkan dengan kelandaian lengan yang tidak tajam (kelandaian -). Peningkatan jumlah CO yang cukup signifikan terjadi pada jam jam sibuk yaitu jam 7.00 -8.00 dan jam 16.00 – 17.00 pada lengan simpang utama jalan raya , tetapi memberikan hasil semua nya di bawah ambang batas yaitu 15.000 μg/Nm3 atau 26,19 ppm. Dari data diperoleh kadar CO yang paling tinggi pada simpang Banyumanik yaitu sebesar 7,5 ppm pada lengan jalan Jln. Jendral Anton Sujarwo . Sedang apad simpang Ungaran yang paling besar pada lengan simpang Jln. Gatot Subroto dr semarang ke Solo sebesar 12,64 ppm. Dari kedua persimpang ini kadar CO dalam udara masih aman
    • …
    corecore