20 research outputs found
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA DALAM UPAYA PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU : Studi deskriptif terhadap kebijakan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung
Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu unsur penting dalam membentuk
lingkungan kota yang nyaman dan sehat, selain itu mendukung manfaat ekologis, sosial,
budaya, ekonomi, dan estetika kota. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 mengamanatkan
bahwa di setiap kota harus memiliki lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30%. Kota
Bandung merupakan salah satu kota dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan
memiliki luasan lahan RTH yang kurang sesuai amanat Undang-undang. Berlatarbelakang
hal tersebut penelitian ini membahas bagaimana implementasi kebijakan pemerintah Kota
Bandung dalam upaya Pengelolaan RTH dengan rumusan masalah sebagai berikut; (1), Apa
saja Kebijakan Pemerintah Kota Bandung tentang Pengelolaan RTH?; (2), Bagaimana proses
penyusunan kebijakan Pemerintah Kota Bandung dalam upaya Pengelolaan RTH?; (3),
Sejauh mana keefektifan kebijakan Pemerintah Kota Bandung dalam upaya Pengelolaan
RTH?; (4), Hambatan-hambatan apa saja yang dialami Pemerintah Kota Bandung dalam
upaya Pengelolaan RTH?; (5), Bagaimana upaya Pemerintah Kota Bandung agar warga
masyarakatnya ikut berpartisipasi dalam Pengelolaan RTH? Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi deskriptif.
Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan
studi literatur. Hasil Penelitian ini mengemukakan bahwa Kebijakan yang dikeluarkan
Pemerintah Kota dalam pengelolaan RTH antara lain Perda Kota Bandung Nomor 7 Tahun
2011 tentang Pengelolaan RTH, Perda Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung, Juknis, SOP dan master plan dalam
pelaksanaan pengelolaan RTH. Proses kebijakan pengelolaan RTH itu ada tataran formulatif
dan implementatif. Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota dalam Pengelolaan RTH di
Kota Bandung dapat dilaksanakan dengan baik apabila ada dukungan dari para pemangku
kepentingan yang konsen dan konsisten. Hambatan-hambatan yang dialami oleh Pemerintah
Kota dalam pengelolaan RTH di Kota Bandung ini yaitu; a. ketersediaan lahan RTH b. SDM
dilihat dari kualitas dan kuantitas, c. keterbatasan sumber dana atau anggaran, d. minimnya
sarana dan prasarana pendukung operasional untuk mengelola RTH di Kota Bandung, e.
kurangnya kesadaran warga masyarakat untuk peduli dan mengelolaa lingkungan khususnya
RTH, dan f. pihak swasta yang hanya berorientasi komersil. Upaya-upaya yang dilakukan
dalam pengelolaan RTH antara lain; a. Intensifikasi pengelolaan RTH, b. Ekstensifikasi RTH
melalui penambahan luas RTH, c. penambahan sarana prasarana dan tenaga operasional di
lapangan, d. pengajuan penambahan anggaran dana untuk mendukung dan memaksimalkan
dalam pengelolaan RTH, e. pengendalian pemanfaatan ruang melalui proses perijinan yang
dilaksanakan di SKPD terkait, f. meningkatkan komunikasi dan sosialisasi terhadap seluruh
lapisan masyarakat tentang pengelolaan RTH, g. meningkatkan pola-pola kemitraan terhadap
berbagai stakeholder tentang pengelolaan RTH.----------Open green space is one of the essential elements in shaping the environment
comfortable and healthy city, besides supporting the benefits of ecological, social, cultural,
economic, and aesthetic of the city. Act No. 26 of 2007 mandates that every city should have
a Green open space land (RTH) by 30%. Bandung is a city with a fairly high population
density and has a land area of RTH that is less appropriate mandate of the Act. Based on this
research discusses how the implementation of the Government policy of Bandung in the
management of RTH with the following problem formulation; (1), what are the Government's
policy on managing the Bandung RTH?; (2), how the process of drafting the Government
policies of Bandung in the effort of managing RTH?; (3) the extent to which the effectiveness
of the Government's policy of Bandung in the effort of managing RTH?; (4), any barriers
experienced by the Government of the city of Bandung in the effort of the management of
RTH?; (5) How the efforts of the Government of the city of Bandung in order that the
citizens of the community participated in the management of RTH? The approach used in the
study was a qualitative approach using the methods of descriptive studies. Gathering
techniques used are observation, interview, study the documentation and study of literature.
The results of this study suggested that the city government issued a policy in the
management of RTH among other Regulatory areas of Bandung city number 7 in 2011 about
the management RTH, Regulatory areas of Bandung city number 18 in 2011 about Spatial
Plan area (RTRW) Bandung, technical instructions, SOP and the master plan in the
implementation of the management of RTH. Process management policies RTH that there is
a level of formulatif and implementatif. Implementation of the policy of the City Government
in the management of RTH in Bandung can be implemented with either when there is support
from stakeholders are concentrated and consistent. Barriers experienced by the City
Government in the management of RTH in Bandung this IE; a. availability of land RTH b.
human resources viewed from quality and quantity, c. limitations of the source of funding or
budget, d. lack of operational supporting infrastructure and facilities to manage RTH in
Bandung, e. lack of awareness of the citizens of the community to care for and maintain the
environment particularly RTH, and f. private parties that only commercial-oriented. Efforts
undertaken in the management of RTH among others; a. Intensifying the management of
RTH, b. RTH Extensification through the addition of extensive RTH, c. the addition of
infrastructure and operational personnel in the field, d. submission of the addition of budget
funds to support and maximize management RTH, e. control of use of space through the
process of licensing at SKPD related, f. increase communication and socialization to all
walks of life about the management of RTH, g. enhance partnership patterns against various
stakeholders about the management of RTH
Teknologi Multimedia untuk Visualisasi Titik-titik Pengobatan Akupunktur Berdasarkan Jenis Penyakit
Multimedia adalah kombinasi dari masukan lebih dari dua media dan output. Mislnya termasuk audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. Penggabungan dua unsur teks dan multimedia yang dapat membentuk gambar dua dimensi dari aplikasi multimedia. Elemen gambar yang akan ditampilkan dalam berbasis vektor aplikasi multimedia. Mislanya gambar ditampilkan adalah gambar dari tubuh manusia bersama dengan titik akupunktur berdasarkan jenis penyakit Vertigo, mulut miring, sakit kepala, sakit Perut, dan diabetes mellitus. Sementara teks berfungsi untuk memberikan informasi tentang penyakit dan informasi lainnya yang diperlukan untuk memberikan informasi kepada aplikasi multimedia pengguna. Teknologi multimedia dapat mendukung proses pembelajaran akupunktur. teknologi multimedia dapat menampilkan gambar atau animasi yang menarik perhatian orang-orang yang tertarik di bidang pengobatan akupunktur pada umumnya dan khususnya untuk pengenalan titik akupunktur berdasarkan jenis penyakitnya. Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terletak pada jalur energi yang disebut meridian.Pengobatan akupunktur dirancang untuk meningkatkan aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian ini. Pengobatan akupunktur adalah pengobatan alternatif selain ke dokter umum dengan bahan kimia atau obat herbal. Akupunktur medis semakin dikenal dan kepentingan umum, terutama mereka yang memahami bahaya bahan kimia dalam obat-obatan medis
Pengelompokan Hasil Evaluasi Pembelajaran Metode Hafalan Al Qur’an Tawazun Menggunakan Metode K-Means
The method of memorizing the Qur'an Tawazun is a method that maximizes the use of the right brain and left brain, allowing a person to memorize, understand, and believe. Each category has several assessment points as a benchmark for the ability of students, which are used to overcome the level of failure of students in each category of learning the method of memorizing the Qur'an tawazun. The results of the evaluation of the learning of the tahfidz Islamic boarding school Daarul Huffadz Indonesia in 2020 were felt to be less than optimal, because the learning process was carried out simultaneously. This can be seen from the difference in scores that are quite different in each category of assessment. Based on the previous problem, it is necessary to group the results of the evaluation of learning the Qur'an memorization method. The goal is that every student gets maximum treatment and provides convenience for the institution, as well as teaching staff to carry out learning. The purpose of this study is to determine the optimum number of clusters as well as members of each cluster by measuring cluster performance using the Davies Bouldin Index (DBI) method and implementing the K-Means algorithm. The K-Means algorithm is a non-hierarchical data clustering method that is able to group large amounts of data, relatively quickly, and efficiently. This study uses 401 observational data and 12 attributes. From the calculation results, the optimal number of clusters lies in 2 clusters, with a Davies-Bouldin Index (DBI) value of 1.439. There are 26 members of cluster 1, and 375 members of cluster 2
PEMBUATAN APLIKASI BAHAYA ROKOK BERBASIS ANDROID
An understanding of the dangers of cigarettes in Indonesian society has beenwidely carried out, both through online and offline, but often less effectivebecause the media used is less attractive and complicated in its use. This studyaims to make the media practical, interesting and easy to use by utilizing theandroid application of the dangers of mobile-based smoking online. Thisapplication is expected to be one of the interesting and easy ways to use to helpunderstand the dangers of smoking so that people can easily access thisapplication. Android-based mobile application uses the app inventor method,this application contains the notion of cigarettes, smoking habits and the dangersof smoking and the meaning of words and warning warnings contained incigarette packs. In this application, there are text, images, videos about thedangers of smoking, clinics stop smoking and videos about the dangers ofsmoking. Android-based applications are presented with easy to understand andapplicable, so this application can simplify and provide an explanation of smokingfor mobile phone users and it is expected that users who have a smoking habitwill realize and reduce and even stop smoking.Keywords: Media online, mobile phone, the dangers of smoking, android basedapplications, reduce smoking habit
PEMBUATAN APLIKASI BAHAYA ROKOK BERBASIS ANDROID
An understanding of the dangers of cigarettes in Indonesian society has beenwidely carried out, both through online and offline, but often less effectivebecause the media used is less attractive and complicated in its use. This studyaims to make the media practical, interesting and easy to use by utilizing theandroid application of the dangers of mobile-based smoking online. Thisapplication is expected to be one of the interesting and easy ways to use to helpunderstand the dangers of smoking so that people can easily access thisapplication. Android-based mobile application uses the app inventor method,this application contains the notion of cigarettes, smoking habits and the dangersof smoking and the meaning of words and warning warnings contained incigarette packs. In this application, there are text, images, videos about thedangers of smoking, clinics stop smoking and videos about the dangers ofsmoking. Android-based applications are presented with easy to understand andapplicable, so this application can simplify and provide an explanation of smokingfor mobile phone users and it is expected that users who have a smoking habitwill realize and reduce and even stop smoking.Keywords: Media online, mobile phone, the dangers of smoking, android basedapplications, reduce smoking habit
Optimasi Pengurutan Data Bilangan dengan Menggabungkan Algoritma Selection Sort Hybrid dan Bucket Sort
Sorting algorithms are crucial in data processing, particularly for integer data. However, as the number of integers to be sorted increases, the sorting algorithm takes longer to complete, especially for algorithms with O(n2) complexity. This article discusses optimizing integer data sorting by combining the Selection Sort Hybrid and Bucket Sort algorithms. The study aims to test the performance of the Selection Sort Hybrid and Bucket Sort algorithms and compare them with other data sorting algorithms. The research method used is experimental quantitative research, using randomly generated data using Python. The data were tested using the Combined Selection Sort Hybrid with Bucket Sort algorithm, Selection Sort Hybrid, Quick Sort, and Merge Sort. Data analysis was done by calculating the execution time of each sorting algorithm. The results show that the Selection Sort Hybrid and Bucket Sort algorithms are faster than other sorting algorithms in testing with large and complex integer data. Therefore, combining Selection Sort Hybrid and Bucket Sort algorithms can improve the efficiency and speed of sorting complex integer data
Teknologi Multimedia untuk Visualisasi Titik-titik Pengobatan Akupunktur Berdasarkan Jenis Penyakit
Multimedia adalah kombinasi dari masukan lebih dari dua media dan output. Mislnya termasuk audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. Penggabungan dua unsur teks dan multimedia yang dapat membentuk gambar dua dimensi dari aplikasi multimedia. Elemen gambar yang akan ditampilkan dalam berbasis vektor aplikasi multimedia. Mislanya gambar ditampilkan adalah gambar dari tubuh manusia bersama dengan titik akupunktur berdasarkan jenis penyakit Vertigo, mulut miring, sakit kepala, sakit perut, dan diabetes mellitus. Sementara teks berfungsi untuk memberikan informasi tentang penyakit dan informasi lainnya yang diperlukan untuk memberikan informasi kepada aplikasi multimedia pengguna. Teknologi multimedia dapat mendukung proses pembelajaran akupunktur. teknologi multimedia dapat menampilkan gambar atau animasi yang menarik perhatian orang-orang yang tertarik di bidang pengobatan akupunktur pada umumnya dan khususnya untuk pengenalan titik akupunktur berdasarkan jenis penyakitnya. Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terletak pada jalur energi yang disebut meridian.Pengobatan akupunktur dirancang untuk meningkatkan aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian ini. Pengobatan akupunktur adalah pengobatan alternatif selain ke dokter umum dengan bahan kimia atau obat herbal. Akupunktur medis semakin dikenal dan kepentingan umum, terutama mereka yang memahami bahaya bahan kimia dalam obat-obatan medis
Pengembangan Manajemen Pendidikan Karakter dengan Whole School Development Approach (WSDA) di MTs. Babussalam Tambar Jombang
This study aims to determine Character Education Management Development with the Whole School Development Approach (WSDA) in MTs. Babussalam Tambar Jogoroto Jombang using a qualitative approach. This is based on the intention to describe a concrete social reality, so that it is in accordance with the research and its implementation involving the leadership and all available education personnel.
This type of research is qualitative descriptive. In this study the data collection techniques used were observation (participant observation), interviews and document techniques (document study). While the data analysis uses qualitative descriptive analysis, namely research data that has been collected, both qualitative data (in the form of exposure to words or sentences) and quantification data (in the form of numbers) will be processed with qualitative descriptive analysis techniques.
The results of this study indicate that the development of character education management with the Whole School Development Approach (WSDA) in MTs. Babussalam Tambar Jogoroto Jombang has gone well. This is proven by involving the role and responsibility of all components of education in schools and the participation of parents at home.
Keywords: Development, Management, Character Education, Whole School Development Approach (WSDA)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Manajemen Pendidikan Karakter dengan Whole School Development Approach (WSDA) di MTs. Babussalam Tambar Jogoroto Jombang dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini didasarkan dengan maksud untuk mendeskripsikan realita sosial yang konkrit, sehingga sesuai dengan penelitian serta pelaksanaannya melibatkan pimpinan dan seluruh tenaga kependidikan yang ada.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (participant observation), wawancara dan teknik dokumen (document study). Sedang analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu data penelitian yang sudah terhimpun, baik data kualitatif (berupa paparan kata-kata atau kalimat) maupun data kuantifikasi (berupa angka-angka) akan diolah dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan manajemen pendidikan karakter dengan Whole School Development Approach (WSDA) di MTs. Babussalam Tambar Jogoroto Jombang sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan melibatkan peran dan tanggungjawab semua komponen pendidikan di sekolah dan peran serta orang tua di rumah.
Kata Kunci: Pengembangan, Manajemen, Pendidikan Karakter, Whole School Development Approach (WSDA
Peningkatan Kemampuan Menulis Berita Melalui Media Pembelajaran Google Classroom Pada Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Jakarta.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses pembelajaran keterampilan menulis berita siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Jakarta dan meningkatkan hasil keterampilan menulis berita siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Jakarta melalui Media pembelajaran google classroom. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah melalui model pembelajaran google classroom dapat meningkatkan proses pembelajaran menulis berita siswa kelas VIII SMP Pangudi
Luhur Jakarta. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Pangudi Luhur Jakarta yang berjumlah 27 orang. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes dan Telaáh Pustaka.
Hasil Penelitian proses pembelajaran menulis narasi siswa melalui model google classroom pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Jakarta, yaitu siswa menuliskan apa yang mereka dapatkan saat pembelajaran dengan media google classroom, juga berimbas pada meningkatnya hasilnya kemampuan menulis berita pada siswa kelas VIII. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
keterampilan menulis berita dari aspek pemahaman isi, ketepatan struktur kalimat, tata bahasa, ejaan dan tata tulis. Hasil Perolehan penelitian siklus I dari hasil tes siswa kompetensi inti 3 (pengetahuan) muatan pelajaran bahasa Indonesia materi menulis teks berita pada proses pembelajaran siklus I diperoleh skor rata-rata siswa kelas VIIIA SMP Pangudi Luhur Jakarta adalah 72 dan ketuntasan kelas mencapai 35%, ini artinya hasil rata-rata kelas dan ketuntasan kelas ini belum mencapai Kriteria Batas Minimum 75 berdasarkan KBM satuan pendidikan. Karena peningkatan hasil rata-rata kelas dan ketuntasan kelas belum maksimal, maka dilanjutkan ke siklus II. Dari Hasil Siklus II kemampuan menulis berita melalui model pembelajaran google classroom pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Jakarta dari hasil nilai kognitif siswa pada pertemuan kedua untuk rata-rata kelas sudah mencapai KBM satuan pendidikan yaitu 78. Secara persentase jumlah siswa yang mencapai KBM dapat dinyatakan berhasil karena dari 27 siswa dinyatakan tuntas berdasarkan KBM satuan pendidikan, yaitu 100%
Pemetaan Distribusi Wasting dan Stunting di Wilayah Lokus Stunting Kabupaten Temanggung
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa Kabupaten Temanggung menempati posisi kedua sebagai kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan prevalensi stunting tertinggi yaitu prevalensi wasting sebesar 6,1% dan prevalensi stunting sebesar 28,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan distribusi puskesmas lokus stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode analisis deskriptif melalui analisis gap dan kuadran terhadap data sekunder prevalensi wasting dan stunting yang bersumber dari E-PPGBM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) pada triwulan keempat tahun 2022 hingga triwulan ketiga tahun 2023 di 17 puskesmas lokus stunting. Hasil gap analysis terkait capaian kinerja penanganan wasting didapatkan masih ditemukan 2 puskesmas dengan prevalensi wasting > 7% yaitu Puskesmas Pringsurat (10%) dan Puskesmas Kledung (8%). Hasil gap analysis untuk kinerja penanganan stunting didapatkan bahwa hanya 2 puskesmas yang berhasil memenuhi target prevalensi stunting ≤14%, yaitu Puskesmas Ngadirejo dan Puskesmas Kedu. Hasil analisis kuadran menunjukkan bahwa Puskesmas Kedu adalah puskesmas yang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dan wasting. Puskesmas Bejen, Gemawang, dan Kledung adalah puskesmas yang membutuhkan perhatian khusus untuk pelaksanaan kinerja program penanggulangan stunting