16 research outputs found

    Lanskap Budaya Wisata Budaya Betawi

    Full text link
    . Jakarta has been regarded as a big city in Indonesia and has various potency, such as city tourism. By looking at this potency, Local Government of DKI Jakarta is planning to deliver city tour line, which consist some cultural tour. There are so many cultural tourism potencies that could be promoted as a point of interest of Jakarta cultural tourism. Therefore, it should be needed to identify the potential of Betawi cultural area which could be promoted as an object of cultural tourism. Research study and planning will be needed to support the activities of Betawi cultural tourism in Jakarta. This research is aimed to identify the area as Betawi cultural landscape, to analyze the potency of Betawi cultural tourism in Jakarta and to deliver recommendation of Betawi cultural spatial as a Betawi cultural tourism resources in Jakarta. Research method that has been used is an identification of area as cultural landscape and analysis of the quality of rareness parameter and comfort of environtment, tourism object, achievement, as well as facilities and tourism infrastructures. The result of this research has shown that there are 2 significant areas which have been designated as high classification and potential to be developed as tourism area. There are Kota Tua area and Setu Babakan area which each of them has their own potency to be developed and planned

    LANSKAP BUDAYA WISATA BUDAYA BETAWI

    Get PDF
    ABSTRAK. Jakarta banyak memiliki beragam potensi, salah satu diantaranya berupa wisata kota. Melihat potensi ini Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta merencanakan jalur wisata kota, dimana di dalamnya terdapat wisata budaya. Banyak sumber daya wisata budaya potensial yang dapat diangkat menjadi daya tarik wisata budaya kota Jakarta. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi kawasan budaya Betawi yang potensial untuk diangkat menjadi obyek wisata budaya. Penelitian dan perencanaan diperlukan untuk menunjang kegiatan wisata budaya Betawi di Kota Jakarta.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kawasan sebagai lanskap budaya Betawi, menganalisis potensi kawasan wisata budaya Betawi Kota Jakarta dan menghasilkan rekomendasi tata ruang budaya Betawi sebagai sumber daya wisata budaya Betawi kota Jakarta. Metode yang digunakan berupa identifikasi kawasan sebagai lanskap budaya dan analisis pembobotan pada parameter kelangkaan dan kenyamanan lingkungan, obyek wisata, pencapaian, serta sarana dan prasarana wisata. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 kawasan termasuk dalam klasifikasi tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan  sebagai  kawasan  wisata yaitu  Kota Tua, dan Setu  Babakan yang masing-masing perlu dikembangkan dan direncanakan berdasarkan potensinya. ABSTRACT. Jakarta has been regarded as a big city in Indonesia and has various potency, such as city tourism.  By looking at this potency, Local Government of DKI Jakarta is planning to deliver city tour line, which consist some cultural tour. There are so many cultural tourism potencies that could be promoted as a point of interest of Jakarta cultural tourism. Therefore, it should be needed to identify the potential of Betawi cultural area which could be promoted as an object of cultural tourism.         Research study and planning will be needed to support the activities of Betawi cultural tourism in Jakarta. This research is aimed to identify the area as Betawi cultural landscape, to analyze the potency of Betawi cultural tourism in Jakarta and to deliver recommendation of Betawi cultural spatial as a Betawi cultural tourism resources in Jakarta. Research method that has been used is an identification of area as cultural landscape and analysis of the quality of rareness parameter and comfort of environtment, tourism object, achievement, as well as facilities and tourism infrastructures. The result of this research has shown that there are 2 significant areas which have been designated as high classification and potential to be developed as tourism area. There are Kota Tua area and Setu Babakan area which each of them has their own potency to be developed and planned.        

    Perencanaan Lanskap Agrowisata Berkelanjutan Kawasan Gunung Leutik Bogor

    Get PDF
    . Perencanaan Lanskap Agrowisata Berkelanjutan Kawasan Gunung Leutik Bogor (Budiarjono dan Sitti Wardiningsih) PERENCANAAN LANSKAP AGROWISATA BERKELANJUTAN KAWASAN GUNUNG LEUTIK BOGOR Budiarjono Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bung Karno. Sitti Wardiningsih Program Studi Arsitektur Lanskap Fakultas Teknik Dan Perencanaan ISTN [email protected] Indonesia as an archipelagic country has a natural potential to be developed as a tourism attraction development.One of the tourism potential that can be developed is agro- tourism. Bogor region has an agricultural land managed by the unit of society and agriculture corporate. Gunung Leutik Area Tourism has 41.4 hectares . The existence of cultivation areas with interesting scenery, residential area and Islamic education area are potential landscape to develop as tourism object and attractions. General aim is to planning a sustainable landscape area of agro- tourism in Gunung Leutik region, that support agriculture tourism activities and environmental education. This research uses descriptive quantitative method. to create sustainable landscape by developing agro-tourism based to maintain its quality and increasing local communities welfare. The main concept is on physical environment Gunung through tourism activities that involve all stakeholders make landscape ecologically and economically sustainable

    PENINGKATAN KUALITAS VISUAL LANSKAPJALAN DI SEMPADAN SETU BABAKAN PADA AREA WISATA SETU BABAKAN

    Get PDF
    ABSTRAK.  Perkampungan Budaya Betawi (PBB) merupakan satu kawasan dengan komunitas yang ditumbuhkembangkan dengan Budaya Betawi meliputi hasil gagasan dan karya baik fisik maupun nonfisik yaitu kesenian, adat istiadat, foklor, kesasteraan, bahasa, tanaman dan bangunan yang bercirikan keBetawian. Batasan area penelitian ini adalah  Perencanaan Lanskap jalan di sempadan Setu Babakan dan pulau jalan yang ada sebagai pusat wisata dalam kawasan PBB Setu Babakan. Secara visual Setu Babakan bisa dikatakan sejuk dan asri, terlihat dari adanya pohon-pohon existing yang mengelilingi bantaran Setu Babakan yang memberikan fungsi ekologis pada suatu kawasan. Pohon  tersebut juga menghasilkan bayangan pada air Setu, sehingga seperti bercermin dan memberikan estetika visual yang baik. Namun beberapa area komersial dan parkir yang yang berada di sebelah barat dan timur memberikan dampak yang kurang baik. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan J. Simonds (1983). Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan lanskap jalan di sempadan Setu Babakan yang dapat memberikan  identitas kawasan Setu Babakan sebagai area wisata, dan  dapat memberikan nilai tambah bagi kawasan tersebut. Selain itu dapat meningkatkan kualitas visual pada kawasan Setu Babakan serta memberikan pelayanan bagi seluruh pengguna jalan yang nyaman, aman dan memperhatikan kelestarian lingkungan di sekitarnya.  Kata kunci: Perencanaan Lanskap, Ornamen Betawi, Wisata Setu Babakan ABSTRACT. The Betawi Cultural Village (PBB) is an area with a community that is cultivated with Betawi Culture which includes the results of ideas and works both physical and non-physical, namely art, customs, folklore, literature, language, plants, and buildings characterized by Brethren. The boundary of this research area is the Landscape Planning road in the border of Setu Babakan and the island of the street that exists as a tourist center in the Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan region. Visually, Setu Babakan can be said to be relaxed and beautiful, as seen from the existing trees surrounding the banks of Setu Babakan which provide ecological functions in an area. The tree also produces shadows on Setu water, so it looks like a mirror and offers good visual aesthetics. However, some commercial and parking spaces which are in the west and east have an adverse impact. The method J. Simonds (1983) approach includes design planning in the stages of preliminary activity, inventory, analysis, synthesis, construction, concepts, and designs. This study aims to make a road landscape planning in the Setu Babakan border that can provide the identity of the Setu Babakan area as a tourist area, and can provide added value to the district. Besides, it can improve the visual quality of the Setu Babakan area ludes design planning in the area and offer services to all road users who are comfortable, safe and pay attention to the preservation of the surrounding environment.Keywords: Landscape Planning, Betawi Ornaments, Setu Babakan Touris

    MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN KAMPUNG DI TENGAH-TENGAH KAWASAN MODERN JAKARTA

    Get PDF
    ABSTRAK. Orientasi pembangunan kota Jakarta adalah mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan modern mampu berkompetisi dengan kota-kota dunia lainnya. Proses tersebut dilalui dengan optimalisasi lahan kota sebagai ruang produktif. Kondisi tersebut tidak dapat dihindari. Paradigma pembangunan kota berkelanjutan adalah mewujudkan masa depan berimbang antara kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang. Konsekuensinya proses pembangunan harus mampu memelihara nilai-nilai keadilan sosial budaya dan kemampuan menumbuhkan kehidupan bersama dalam kota. Penulisan penelitian ini diangkat dari sebuah cita-cita orang kampung untuk bertahan di tengah-tengah perkembangan sebuah kawasan paling mddern di Indonesia yaitu Segitiga Emas Kuningan.  Suatu kondisi dualisme pemikiran pembangunan antara proses peningkatan kualitas fisik dan perekonomian kota serta proses pembangunan yang justru menghilangkan potensi sosial budaya masyarakat kehidupan kota . Adakah jalan keluar bagi permasalahan ini? Tulisan ini mengingatkan kewajiban para perencana dan perancang kota untuk mengintegrasikan nilai lokal-global dalam pembangunan kota. Tulisan ini merupakan gagasan dasar desain pengembangan kampung yang memiliki potensi sejarah dan budaya dalam rangka melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya kawasan global Kuningan. Kata kunci: pembangunan kota berkelanjutan, lokal-global, kawasan modern, kampung ABSTRACT. Orientation of the development of Jakarta is by creating Jakarta as global and modern city which could compete with other cities in the world. This process will get through by optimilizing urban land as a productive space. This condition for sure cannot be avoided. The paradigm of sustainable city development is by providing future which is balance between the need of present generation and future generation. The consequency of this development process should be able to maintain the values of socio-culture justification and the ability to create togetherness life within city. This paper has been conducted from the vission of kampung’s community to survive in the middle of the development  of modern district in Indonesia, particularly Segitiga Emas Kuningan. There is a dualism condition of development thinking and approach between a process of physical quality enhancement and economical condition of the city, as well as the process of development which is regarded will vanishthe socio-culture potency within urban community. Is there any way out for this probles? This paper will remind the obligation of all parties including urban planners, architects and stakeholders to integrate all the global-local values in the process of city development. This paper is a basic idea of the design development of kampung which has a cultural and historical potency in the term to conserve and preserve the cultural and historical values of global area of Kuningan.  Keywords: sustainable development, global-local, modern area, kampun

    MEWARNAI GAMBAR SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENANAMKAN CINTA ALAM dan LINGKUNGAN PADA USIA DINI, DI PAUD BAHAGIA RW-02- KELURAHAN PASEBAN

    Get PDF
    ABSTRAK             Permasalahan yang ada di kelurahan Paseban ini adalah daerah permukiman yang kepadatan penduduknya cukup padat dan masalah desa Paseban telah menjadi masalah besar bagi kota-kota besar di Jakarta, termasuk kota Jakarta Pusat. Kegiatan pengabdian Di desa Paseban diadakan melalui kegiatan menggambar pada peserta 30 anak (mendekati usia 3-6 tahun), selain itu dilakukan kegiatan pengolahan sampah melalui penekanan prinsip pemilahan dan lingkaran kehidupan sampah dalam bentuk. Sayangnya, tidak semua warga Jakarta melakukan prinsip-prinsip itu dan berbagai kegiatan lain seperti pelatihan pembuatan asupan nutrisi dan makanan sehat yang terbuat dari singkong yang diadakan oleh PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) yang disebut dengan kelompok Maxi. Maxi, melalui program Pengabdian Masyarakat telah melakukan kegiatan pembuatan di Desa Paseban. Untuk mendidik warga di Paseban, kelompok Maxie mengadakan program lomba menggambar. Program ini merupakan Program Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, colaborasi Universitas Institut Sains dan Teknologi Universitas Persada Indonesia sejak Juni 2013. Metode ini menggunakan metode pendidikan masyarakat dalam bentuk penyuluhan, pelatihan (workshop) masyarakat desa Paseban memiliki tema alam. Realisasi pelaksanaan kegiatan program pengabdian pada masyarakat tersebut menggunakan media kertas gambar yang sudah ada gambar dan siap untuk diwarnai gambar ukuran A3, pinsil warna Crayon. Kegiatan ini diikuti oleh anak didik di lingkungan PAUD BAHAGIA RW-01 yang berjumlah tiga puluh orang (30) anak-anak usia dini. Hasil mewarnai gambar ini terbagi dalam dua katagori dengan kualitas gambar terbaik dan baik.   Kata Kunci : Paud, Gambar, Alam lingkungan, Paseban.   ABSTRACT            The problem of Paseban village has become a big problem for big cities in Jakarta, including the city of Central Jakarta. In Paseban village held activities drawing in the participants 30 childerns (age approach 3-6 years old).To overcome this, a source of waste has to emphasize the sorting principle and waste life circle in the form of. Unfortunately, not all of the Jakarta Citizen do those principles. Beside of activites in there ,any another activites checkup nutrition toodler and healthy food made of cassava held by PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK).Maxie through the Community Service program has carried out the activities of making in the Paseban Village. In order to educate residents in Paseban, Maxie group held a program using drawing. This program action program which is a Community Service Program implemented by the Architecture Study Program of the Faculty of Engineering, colaborasi Universitas Institut Sains and Teknologi Universitas Persada Indonesia since June 2013.The method used the method of community education in the form of counseling, training (workshop) the community of Paseban village have a theme nature.The process is using a drawing nature, The result obtained is the decreasing in having of childrens of PAUD Bahagia in the concern of nature and on produce drawing of best quality,good and sufficient.   Key words : PAUD, Drawing, Nature, Paseban

    KAJIAN PENCIRIAN VISUAL LOKASI WISATA KOTA BATU DI MALANG

    Get PDF
    Kondisi sebuah kawasan wisata tidak terlepas dari aksesbilitas atau pencapaian kawasan tersebut. Adapun Kota Batu memiliki beberapa wisata unggulan yang menjadi ikon Kota Batu. Banyak objek wisata unggulan tersebar di sepanjang koridor jalan mulai dari Jalan Oro-oro Ombo hingga Jalan Abdul Gani. Hal ini menjadikan koridor tersebut menjadi satu kesatuan kawasan wisata sebagai jalur wisata. Kenyataanya meski merupakan satu kesatuan, keadilan estetika belum terpenuhi pada seluruh ruas jalan. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas koridor jalur wisata Kota Batu dengan menggunakan pendekatan sceenic beauty estimation (SBE). Hasil yang diperoleh, terdapat 12 titik lanskap jalan yang memiliki nilai SBE < -20 yang memiliki arti kualitas visual yang buruk. Secara umum lanskap jalan dengan kualitas yang buruk dikarenakan oleh minim dan hambarnya elemen penyusun lanskap jalan itu sendiri. Untuk meningkatkan kualitas visual lanskap yang buruk, maka perlu dilakukan perancangan elemen lanskap jalan atau street furniture yang dikhususkan pada titik lanskap dengan nilai SBE yang rendah baik berupa hardscape maupun softscape
    corecore