36 research outputs found

    Analisis Anomali Temperatur Permukaan Tanah dan Awan Gempa Berkaitan dengan Gempa Palu 2018

    Get PDF
    Anomali temperatur permukaan tanah dan awan gempa yang berkaitan gempa bumi yang terjadi di Palu 28 September 2018 telah diteliti menggunakan data temperatur permukaan tanah dan permukaan air laut dari Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dan data awan dari satelit Multifunction Transport Satellite (MTSAT). Data temperatur udara dari European Centre for Medium Range Weather Forecasts (EMCWF) juga digunakan untuk memastikan bahwa anomali temperatur bukan disebabkan oleh aktivitas cuaca. Anomali temperature permukaan tanah diamati selama 5 tahun dari 2014-2018 dan awan gempa diamati 3 bulan sebelum terjadi gempa bumi. Penelitian ini menemukan adanya kenaikan temperatur permukaan tanah dan air laut sebagai prekursor gempa Palu 2018. Pada saat terjadi gempa kenaikan temperatur permukaan tanah pada siang hari sebesar 2,2 K melebihi batas nilai sebagai prekursor gempa bumi (>2 K) tetapi kenaikan temperatur teramati setiap tahun. Selain itu, anomali temperatur permukaan laut hanya 0,25 K masih lebih kecil dari anomali sebagai prekursor gempa bumi (>2 K). Selama itu tidak ditemukan juga adanya kemunculan awan gempa sebelum gempa terjadi. Dengan demikian gempa Palu 2018 tidak diiringi oleh kenaikan temperatur permukaan tanah dan air laut serta kemunculan awan gempa. Kata kunci: anomali temperatur permukaan tanah, awan gempa, gempa Palu, MODIS,MTSAT

    HUBUNGAN ANTARA KEBERADAAN JENTK DAN PRAKTIK PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR KOTA

    Get PDF
    Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Tanjungpinang terus meningkat. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, untuk bulan Januari sampai dengan Maret 2007 tercatat 172 kasus Demam berdarah Dengue. Penelitian dilakukan untuk menganalisis keberadaan jentik dan praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian digunakan adalah observasional dengan pendekatan Case control. sampel dalam penelitian ini berjumlah 102 responden. Data didapatkan melalui wawancara responden dengan menggunakan kuesionar dan observari larva tempat penrindukan nyamuk di rumah responden. Variabel yang diteliti adalah : keberadaan jentik dalam tempat penampungan air, praktik menguras/membersihkan tempat penampungan air, praktik menutup tempat penampungan air, praktik mengubur barang bekas/sampah dan praktik mengantung pakaian. Hasil uji statistik pada tingkat sigifikansi altas=0,05 menunjukkan ada hubungan keberadaan jentik dalam tempat penampungan air (p+ 0,003, OR= 3,4), membersihkan tempat penampungan air, lebih dari satu minggu sekali (P=0,006 OR+ 3,1), tidak menutup rapat tempat penampungan air (p=0,017 OR=2,6) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Tidak ada hubungan praktik mengubur barang bekas/sampah, praktik menggantung pakaian dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Kesimpulan : ada hubungan antara keberadaan jentik dalam tempat penampungan air, praktik membersihkan tempat penampungan air, praktik menutup tempat penampungan air dengan kejadian Demam Berdarah Dengaue. Bagi Dinas Kesehatan : melakukan upaya promotif dan preventif tentang PSN kepada masyarakat serta pemberdayaan tentang pentingnya pemeriksaan jentik berkala. Bagi masyarakat : meningkatkan Pembberantasan Sarang Nyamuk untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengeu , keberadaan jentik, praktik PSN TANJUNGPINANGTHE ASSOSIATION BETWEEN EXISTENCE OF LARVA AND MUSQUITO NEST ERADICATION PRACTICE WITH TO INCIDENT OF DHF IN EAST TANJUNGPINANG SUBDISTRICT TANJUNGPINANG DISTRICT DHF is one of desease the contaminated desease and become a health problem of the community. Incident rate of DHF in Tanjungpinang District increase. Based on Tanjungpinang District Health Service report for the Januari month up to March 2007 recorded 172 DHF cases. The research purpose is to analyse existence of larva and Musquito Nest Control practice with to incident of DHF. The research type is using observational with case control approach. Sample is 102 respondent. Data is obtained from interview with respondent by using quitionaire and observing larva as the breeding place of the musquito in using quitionaire and observing larva as the breeding place of the musquito in repondent house. The examined variable are : the existence of larva in water reservoir place. practice garbage be buried/piled up, practice hang clothes. The resul statistc test in significant degree of = 0.05 indicates that there is significant correlation between existence of larva in water reservoir place (p=0,003, OR=3,391), practice cleaning water reservoir place more than one week (p=0,006, OR=3088), practice close water reservoir place (p=0,017, OR 2,636 about DHF desease. There is no significant between garbage do not be buried/piled up, practice hang clothes about DHF desease. Conclution of this research is assosiation between existence of larva in water reservoir place, practice cleaning water reservoir place more than one week, practice close water reservoir place about DHF desease. For Public Health Service :improving promotif and preventif about Musquito Nest Eradication to public. For public : require to increases activity of Musquito Nest Eradication to decreaase risk factor incident of DHF. Keyword : DHF,existence of larva, mosquito nest eradication pracric

    Analisis Anomali Temperatur Permukaan Tanah dan Awan Gempa Berkaitan dengan Gempa Palu 2018

    Get PDF
    Anomali temperatur permukaan tanah dan awan gempa yang berkaitan gempa bumi yang terjadi di Palu 28 September 2018 telah diteliti  menggunakan data temperatur permukaan tanah dan permukaan air laut dari Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dan data awan dari satelit Multifunction Transport Satellite (MTSAT). Data temperatur udara dari European Centre for Medium Range Weather Forecasts (EMCWF) juga digunakan untuk memastikan bahwa anomali temperatur bukan disebabkan oleh aktivitas cuaca. Anomali temperature permukaan tanah diamati selama 5 tahun dari 2014-2018 dan awan gempa diamati 3 bulan sebelum terjadi gempa bumi. Penelitian ini menemukan adanya kenaikan temperatur permukaan tanah dan air laut sebagai prekursor gempa Palu 2018. Pada saat terjadi gempa kenaikan temperatur permukaan tanah pada siang hari sebesar 2,2 K melebihi batas nilai sebagai prekursor gempa bumi (>2 K) tetapi kenaikan temperatur teramati setiap tahun. Selain itu, anomali temperatur permukaan laut hanya 0,25 K masih lebih kecil dari anomali sebagai prekursor gempa bumi (>2 K). Selama itu tidak ditemukan juga adanya kemunculan awan gempa sebelum gempa terjadi. Dengan demikian gempa Palu 2018 tidak diiringi oleh kenaikan temperatur permukaan tanah dan air laut serta kemunculan awan gempa. Anomaly land surface temperature and earthquake cloud that related the 2018 Palu earthquake were examined using land and sea surface temperatures from Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS)  and cloud from the Multifunction Transport Satellite (MTSAT) satellite data.  Air temperature data from the European Center for Medium-Range Weather Forecasts (EMCWF) were also used to ensure that temperature anomalies are not caused by weather activity. Land surface temperature anomalies were observed for five years from 2014-2018, and earthquake clouds were observed for three months before the earthquake. This study find an increase in the surface temperature of land and seawater as a precursor to the 2018 Palu earthquake. During the earthquake, there was an increase in land surface temperature by 2,2 K, which exceeds the limit value of anomaly land surface temperature as an earthquake precursor (> 2 K), but such an increase is observed every year. In addition, sea surface temperature anomaly is only 0,25 K, which is much smaller than the value as an earthquake precursor  (> 2 K). It was also found that there is no earthquake cloud before the Palu earthquake. Thus, the 2018 Palu earthquake was not accompanied by an increase in land and sea surface temperatures and the appearance of earthquake clouds

    Pelatihan Lesson Study dan Penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Bagi Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Sarolangun

    Full text link
    Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk peningkatkan dan perbaikan praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru.Khalayak sasaran dalam pengabdian ini adalah guru Sekolah Menengah Kejuruan khususnya SMK Negeri 13 kabupaten Sarolangun. Metode pelaksanaan adalah metode ceramah, diskusi, tanya jawab, wawancara dan pelatihan. Metode penyampaian informasi dilakukan dengan ceramah umum, diskusi dan tanya jawab kepada seluruh peserta. Metode wawancara digunakan untuk menanyakan sejauh mana guru memahami materi dari ceramah umum yang telah disampaikan pengabdi. Metode pelatihan diterapkan untuk melatih guru dalam melaksanakan Lesson Study di kelas dan menyusun PTK. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini adalah seluruh guru di SMK Negeri 13 Kabupaten Sarolangun telah mampu memahami materi tentang pengertian dan karakteristik Lesson Study dan PTK, tujuan dan kemanfaatan Lesson Study dan PTK, bentuk-bentuk PTK, membuat rancangan PTK, dan penerapan Lesson Study dan PTK. Manfaat bagi pimpinan sekolah untuk menambah koleksi sekolah berupa laporan PTK, untuk menambah angka kredit saat sekolah ada akreditasi dan untuk mengembangkan kurikulum

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DILENGKAPI MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KONSEP MOL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11 PEKANBARU

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dilengkapi Modul terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi konsep mol di SMA Negeri 11 Pekanbaru Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel terdiri dari dua kelas yang pengambilannya menggunakan teknik Simple Purposive Sampling diperoleh kelas X IIS 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XIIS1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, tes data awal yaitu uji homogenitas dan tes data akhir yaitu Pretest dan Posttest serta dokumentasi yang digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata posttest kelas ekperimen adalah 82,22 sedangkan kelas kontrol adalah 77,29. Analisis data akhir pada penelitian ini menggunakan uji tes “t”, maka diperoleh thitung adalah 1,9 sementara ttabel adalah 2,0 dengan taraf signifikan 0,05. Nilai thitung> ttabel,sehingga Ho ditolak, dan Ha diterima yang berarti menunjukkan adanya pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dilengkapi Modul terhadap hasil belajar siswa pada materi konsep mol di SMA Negeri 11 Pekanbaru, dengan koefisien pengaruh (Kp) sebesar 7%. Hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dilengkapi Modul terhadap hasil belajar siswa pada materi konsep mol di SMA Negeri 11 Pekanbaru. Kata Kunci: Problem Based Learning, Modul, Hasil Belajar, Konsep Mol

    Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Studi Lanjut melalui Penerapan Teknik Self Management di Kelas XI IPS 3 SMA N 9 Kota Jambi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seberapa efektif kemampuan perencanaan studi lanjut siswa melalui teknik self management dalam layanan bimbingan kelompok pada siklus1, siklus2, dan siklus3, dan mengungkap seberapa besar peningkatan kemampuan perencanaan studi lanjut siswa dapat dicapai dalam penerapan teknik self management pada siklus1, siklus2, dan siklus3. Jenis penelitian ini adalam penelitian tindakan layanan (PTL). Subjek pada penelitian ini berjumlah 10 siswa kelas XI IPS 3 SMA N 9 Kota Jambi dengan inisial, ZQ, T, RY, RD, RN, DS, RP, CR, MR, dan NB. Penelitian ini dilakukan dengan 3 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Untuk melihat proses dari siklus yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data menggunakan observasi, wawancara dan didukung oleh kriteria keberhasilan. Hasil penelitian menunjukklan bahwa teknik self management dapat meningkatkan kemampuan perencanaann studi lanjut siswa. Dari tiga siklus yang dilaksanakan, siklus ke-tiga memiliki hasil terbaik yaitu kemampuan perencanaan studi lanjut siswa meningkat mencapai 89% dengan ketepatan pelaksanaan teknik yang dilakukan peneliti berdasarkan penilaian kolaborator sebesar 97% dan rata-rata keaktifan siswa dalam proses penerapan teknik mencapai 2,9 atau 97% berjalan aktif. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi trobosan bagi praktisi Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan ilmu dalam membantu siswa meningkatkan kemampuan perencanaan studi lanju

    DESAIN DAN UJI COBA LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendesain Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan self efficacy peserta didik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang valid berdasarkan validitas ahli materi, ahli media, praktikalitas guru dan respon peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Borg and Gall. Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru terhadap peserta didik kelas XI sains. LKPD dikatakan layak jika memenuhi aspek valid dan praktis. Kevalidan dilihat dari hasil validasi dengan menggunakan lembar validasi. Persentase hasil validasi ahli materi secara keseluruhan sebesar 94% dengan kriteria sangat valid. Persentase validasi ahli media secara keseluruhan sebesar 98% dengan kategori sangat valid. Uji praktikalitas guru dilakukan pada 3 orang guru dan mendapatkan hasil sebesar 87% dengan kategori sangat praktis. Respon peserta didik didapat dari 15 orang peserta didik dilihat dari hasil angket sebesar 81% dengan kategori sangat praktis. Peningkatan self efficacy peserta didik dapat diketahui melalui perhitungan N-gain berdasarkan hasil pretest dan posttest. Rata-rata N-gain yang diperoleh yaitu 0,1378 dengan kategori rendah. Selain itu Peningkatan self efficacy peserta didik dapat dilihat dari hasil persentase angket yaitu hasil perhitungan skor menunjukkan 40% peserta didik mempunyai self efficacy yang sangat tinggi, 47% peserta didik pada kriteria tinggi, dan 13% pada kriteria cukup tinggi. Kata Kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, Problem Based Learning (PBL), Self Efficacy, Serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

    Peningkatan Softskill Berkomunikasi Tim Penggerak PKK Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang Melalui Pelatihan Public Speaking

    Get PDF
    Pelatihan public speaking sangat dibutuhkan oleh kader PKK Kecamatan dari Lubuk Kilangan yang Sebagai mitra pemerintah yang kesehariannya terjun langsung ke masyarakat. Sebagai mitra pemerintah, kader PKK harus mampu menyampaikan, mensosialisasikan, dan memberikan edukasi serta penyuluhan kepada masyarakat secara langsung agar program-program yang telah dicanangkan dapat terlakasa dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, masih banyak kader PKK yang masih belum terampil untuk tampil didepan umum. Banyak yang merasa malu, takut, kurang percaya diri, tidak siap dan tidak menguasai konten yang akan disampaikan. Hal ini tentu dapat menghambat program pemerintah yang seharusnya tersampaikan ke masyarakat. Karenanya, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pada kader PKK khususnya di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada hari jumat tanggal 12 Mei 2023 yang diikuti oleh 15 orang terdiri dari ketua dan sekretaris dari 7 kelurahan di kecamatan Kilangan tersebut. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari teori dan praktek yang menekankan pada speech dan master of ceremony. Metode dari kegiatan pengabdian ini dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Menurut hasil survei yang dilakukan pada 12 peserta, 66,7% peserta sangat setuju bahwa topik dan materi kegiatan pengabdian ini sesuai dengan kebutuhan kader PKK Lubuk Kilangan, 100% peserta menyatakan ada peningkatan kompetensi dan pengetahuan dan 58,3% peserta menyatakan adanya peningkatan ekonomi/ kesejahteraan mitra setelah pengabdian dilaksanakan. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu memberikan perubahan kepada mitra, sehingga terjadinya peningkatan kualitas dan kompetensi yang dimiliki khususnya dalam bidang public speaking.      &nbsp
    corecore