9 research outputs found

    THE ANALYSIS OF MARKETING MIX STRATEGY ANALYSIS TO IMPROVE POTENTIAL CONSUMERS (CASE STUDY ON AMANDA BROWNIES CUSTOMERS IN SALATIGA)

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of the Marketing Mix variable on increasing Potential Consumers (Case Study of Amanda Brownies, Salatiga ). The variables used in this study consist of independent variables, namely Product (X1), Price (X2), Place (X3), Promotion (X4), and Physical Evidence (X5) variables and the dependent variable is Potential Consumer (Y). The sample of this study is 96 respondents. Data collection techniques use questionnaire. The research findings the product has a significant positive effect on increasing potential consumers, price had a significant positive effect on increasing potential consumers, place has a significant positive effect on increasing potential consumers, promotion has a positive and significant effect on increasing sales volume and physical evidence has a positive and significan

    Motivasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Budaya Lingkungan Keluarga Dan Kelengkapan Fasilitas Sekolah Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Tanon Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) adanya perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan budaya lingkungan keluarga, 2) adanya perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan kelengkapan fasilitas sekolah, 3) adanya perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan interaksi faktor budaya lingkungan keluarga dan kelengkapan fasilitas sekolah. Jenis penelitian yang digunkan adalah kuantitatif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs N Tanon tahun ajaran 3013/2014 yang berjumlah 150 siswa dengan sampel 105 siswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varian dua arah. Berdasarkan dari analisis varian dua arah didapatkan hasil sebagai berikut: 1) variabel budaya lingkungan keluarga dibagi menjadi dua kriteria yaitu, a) budaya pembelajar 30-40 sebanyak 71 siswa dan b) budaya bukan pembelajar 20- 29 sebanyak 34 siswa. 2) variabel kelengkapan fasilitas sekolah dibagi menjadi tiga kriteria yaitu, a) lengkapan 39,4 - 45, sebanyak 34 siswa b) cukup lengkap 33,7-38,7 sebanyak 54 siswa c) kurang lengkap 28-32,7 sebanyak 17 siswa. 3) pengujian hipotesis pertama Fhitung 1,758 probabilitas 0,188 dan Ftabel 3,576 dengan nilai signifikansi 0,05 sehingga 1,758 0,05, 4) pengujian hipotesis kedua Fhitung 4,306 probabilitas 0,016 dan Ftabel 3,088 dengan nilai signifikansi 0,05 sehingga 4,306 > 3,088 dan 0,016 0,05. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan, 1) tidak ada perbedaan motivasi belajar berdasarkan budaya lingkungan keluarga. Hal ini terbukti dengan perhitungan Fhitung nilai signifikansi atau 1,758 0,05, 2) ada perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan kelengkapan fasilitas sekolah. Hal ini terbukti dengan perhitungan Fhitung > Ftabel dan probabilitas 3,088 dan 0,016 < 0,05, 3) tidak ada perbedaan motivasi belajar siswa berdasarkan interaksi faktor budaya lingkungan keluarga fan kelengkapan fasilitas sekolah. Hal ini terbukti dengan perhitungan Fhitung nilai signifikansi atau 1,102 0,05

    Mangrove Land Mapping and the Potential for Bivalve Diversity with Remote Sensing in the Pulau Dua Nature Reserve (As an Initial Study for the Development of Class X High School Ecosystem Biology Subconcept Learning Devices)

    Get PDF
    Bivalvia is an invertebrate animal that has a high level of diversity and a marine biological resource that has significant economic value. This research was conducted in November 2021, aiming to determine bivalve diversity, mapping of manrove land and the potential for bivalve diversity, the relationship between the results of analysis of the presence of water on bivalves diversity in the Pulau Dua Nature Reserve and the implications of research results in the field of education. The method used is the roaming method to determine bivalves diversity and remote sensing methods to map areas of potential bivalve diversity in Pulau Dua Nature Reserve. The results of observations found that the diversity of bivalves in Pulau Dua Nature Reserve was included in the medium diversity category with a value of 1.085. The results of the relationship between bivalve diversity and MNDWI are classified as having a strong relationship, namely the correlation coefficient (r) is 0.668. In the Pulau Dua Nature Reserve, it was found that areas with a high potential for bivalve diversity were found at coordinates 106.198956 6.018374. The results of this research were then carried out to analyze the material at KD 3.10 and KD 4.10 for class X SMA at school

    EDUKASI EMO-DEMO KEPADA KADER KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PROMOSI 1000 HPK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

    Get PDF
    Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan masa penting bagi seorang anak. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan terjadi sangat pesat, sehingga dibutuhkan gizi yang optimal. Untuk mendukung pencapaian gizi yang optimal pada masa ini, praktik Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif sangat penting untuk dilakukan. Akan tetapi data menunjukan masih rendahnya praktik IMD dan ASI Eksklusif di masyarakat. Salah satu penyebabnya ialah rendahnya pengetahuan sehingga kesadaran mengenai pentingnya dan manfaat IMD serta ASI Eksklusif juga masih rendah. Edukasi melalui metode Emo-Demo dapat menjadi salah satu langkah untuk mengatasi hal tersebut. Kegiatan pelatihan Emo-Demo yang dilaksanakan diikuti oleh kader kesehatan dan bidan desa yang didampingi oleh TPG dan juga Kepala Puskesmas Pangkalan. Pada kegiatan ini materi disampaikan materi mengenai Kolostrum untuk Bayiku dan Cukup ASI sampai 6 Bulan Pertama untuk mendukung 1000 HPK. Kegiatan pelatihan berjalan cukup baik dan lancar serta berhasil. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan secara signifikan (p&lt;0,05) pada skor pengetahuan peserta dan juga hasil diskusi rencana tindak lanjut ke depannya. Kata kunci: 1000 HPK, emo-demo, kader ABSTRACT The First 1000 days is an important stage for a children. During this stage, children grow and develop rapidly and an optimum nutrition is needed. To obtain optimum nutrition, early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding are needed during this stage. Unfortunately, the data still showed low practices on both &nbsp;early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding. It may cause by a low knowledge regarding these matters that leads to low awareness on the importance and the benefits of early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding. Education using Emo-Demo can be used as a methods to deal with that matter. The training that had been conducted was joined by community health workers and midwives and also accompanied by the dietitian and also the head of Pangkalan Public Health Center. The materials entitled Colostrum for Babies and Exclusive Breastfeeding were given to promote The First 1000 days. The training were successfully conducted. It showed by the significant difference (p&lt;0,05) on participants knowledge scores during the pre-test and also thepresented follow up plans. Keywords: Community health worker, emo-demo, the first 1000 day

    RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata) DALAM SISTEM TUMPANGSARI DENGAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

    Get PDF
    Kebutuhan jagung manis di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun produksinya belum dapat mencukupi permintaan pasar. Upaya dalam mengembangkan jagung manis untuk meningkatkan hasil perlu dilakukan. Tujuan ini adalah untuk mengetahui pola tanam yang tepat pada tanaman jagung manis yang ditumpangsarikan dengan kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah di Desa Pehwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri pada Juni  sampai dengan bulan September 2015. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Ortogonal Kontras terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan : J : Jagung manis monokultur, K : Kacang hijau monokultur, P1 : Jagung manis baris tunggal tumpangsari, P2 : Jagung manis baris ganda, P3 : jagung manis baris tiga tumpangsari, P4 : jagung manis baris empat tumpangsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jagung manis barisan tunggal dalam tumpangsari dengan kacang hijau (P1) mampu menghasilkan luas daun jagung manis, tinggi tanaman kacang hijau, jumlah cabang produktif, dan luas daun tanaman kacang hijau lebih tinggi dari perlakuan lain dan dapat meningkatkan hasil tongkol jagung manis mencapai 19,24 ton ha-1 serta hasil kacang hijau mencapai 1,92 ton ha-1. Berdasarkan Nilai NKL semua perlakuan pada sistem tumpangsari menghasilkan nilai lebih dari 1, yang artinya secara umum memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas lahan

    Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays L. saccharata) dalam Sistem Tumpangsari dengan Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

    No full text
    Produksi jagung manis di Indonesia masih rendah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2011) bahwa hasil jagung manis di Indonesia per hektarnya masih rendah, rata-rata 4,45 ton tongkol basah per hektar. Upaya meningkatkan efisiensi hara dan lahan petani, penerapan pola tanam tumpangsari lebih menguntungkan dibandingkan dengan penanaman monokultur.Penanaman dengan pola tanam tumpangsari bertujuan untuk mengefisiensikan penggunaan lahan agar menghasilkan produksi tanaman yang optimal, karena mampu menekan biaya produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola tanam yang tepat pada jagung manis yang ditumpangsarikan dengan kacang hijau. Hipotesis yang diajukan ialah (1) pengaturan pola tanam jagung manis yang tepat pada tumpangsari jagung manis dengan kacang hijau mampu memperoleh hasilyang optimal. (2) Jagung manis baris tunggal tumpangsari dengan kacang hijau mem-berikan hasil dan efisiensi lahan yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September 2015 di Desa Pehwetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Metode percobaan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Ortogonal Kontras yang terdiri atas6 perlakuan dan 4 ulangan, adalah : J: Jagung manis monokultur; K : Kacang hijau monokultur; P1 : Jagung manis barisan tunggal dalam tumpangsari dengan kacang hijau; P2 : Jagung manis barisan ganda da-lamtumpangsari dengan kacang hijau; P3 : Jagung manis barisan tiga da-lamtumpangsari dengan kacang hijau; danP4 : Jagung manis barisan empat da-lamtumpangsari dengan kacang hijau. Pengamatan non destruktif pada jagung manis dan kacang hijau meliputi panjang tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif. Pengamatan destruktif jagung manis dan kacang hijau ialah luas daun dan bobot kering tanaman.Parameter pengamatan panen jagung manis meliputi panjang tongkol, diameter tongkol, bobot segar tongkol dengan kelobot, kadar gula, sedangkan pada kacang hijau adalah jumlah polong per tana-man, bobot polong per tanaman, bobot biji per tanaman bobot 100 biji dan hasil. Data penunjang meliputi Crop Growth Rate (CGR), Intensitas cahaya, dan Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F dengan taraf 5%). Untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan jenis baris tanam ja-gung manis berpengaruh nyata pada parameter pertumbuhan jagung manis yaitu luas daun, dan komponen hasil meliputi panjang tongkol, diameter tongkol, dan hasil. Pada tanaman kacang hijau perlakuan jenis baris tanam memberikan pengaruh yang nyata pada parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang produktif per tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, dan kompo-nen hasil yaitu jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, hasil. Sis- ii tem tanam tumpangsari tanaman jagung manis dengan tanaman kacang hijau pada perlakuan jenis baris tanam memberikan nilai NKL lebih dari 1. Artinya pada semua perlakuan memberikan efesiensi dalam penggunaan lahan dan memberikan keuntungan

    Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Baju Piama Batik Di Toko Rejeki Jaya Kota Bagansiapiapi

    No full text
    This study aims to determine the effect of product marketing mix strategy, price, place, promotion on purchasing decisions for batik pajamas at the Rejeki Jaya Bagansiapiapi Store. This type of research is a quantitative research using descriptive method. The population in this study were all consumers of the fortune shop jaya Baganapaipai, with sampling using the non-probability sampling method and purposive sampling technique with a total sample of 96 respondents based on the Lemeshow formula. The technique used is multiple linear regression technique. And the results in the study show that theproduct marketing mix strategy has a significantly positive effect on purchasing decisions for batik pajamas at the fortune jaya bagansiapiapi store, price marketing mix strategy has a significantly positive effect on purchasing decisions for batik pajamas at the fortune jaya bagansiapiapi store, place marketing mix strategy has a significantly positive effect on decisions Purchasing batik pajamas at the Fortune Jaya Bagansiapiapi shop, the promotion marketing mix strategy has a significantly positive effect on the decision to purchase batik pajamas at the Fortune Jaya Bagansiapiapi shop. the product marketing mix strategy), Price Place, Promotion simultaneously significantly influence purchasing decisions Batik Pajama at the Bagansiapiapi Rejeki Jaya Store
    corecore