41 research outputs found
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PETUGAS IGD RSUD KOTA MAKASSAR: Factors Related to Compliance with the Use of PPE of IGD Officers of Makassar City Hospital
Salah satu upaya dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja ialah dengan pengendalian hazard di lingkungan kerja dengan Alat pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar kerja yang telah ditentukan dalam program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Namun, di masa pandemi pada bagian IGD RSUD Kota Makassar masih sering ditemui para petugas yang kurang memperhatikan pentingnya penggunaan APD. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas IGD RSUD Kota Makassar di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel yaitu 30, menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di IGD RSUD Kota Makassar pada bulan November hingga Desember 2021. Menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi- Square. Uji Chi-Square antara Pengetahuan dengan kepatuhan didapatkan (p=0,000). Sikap dengan kepatuhan didapatkan (p=0,033). Pemberian Informasi dengan kapatuhan didapatkan (p=0,033). Motivasi dengan kepatuhan didapatkan (p=0,001). Pengawasan dengan kepatuhan yaitu (p=0,004). Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, pemberian informasi, motivasi dan pengawasan terhadap kepatuhan penggunaan APD petugas IGD RSUD Kota Makassar di masa pandemi COVID- 19. Hasil penelitian ini disarankan bagi petugas yang belum maksimal dalam penggunaan APD agar lebih meningkatkan penggunaan APD ketika bekerja guna meminimalisir terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: Perbedaan pemahaman konsep antara peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan model pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.Desain yang digunakan yaitu The Matching Only Posttes Only Control Group Design yang mengggunakan dua kelas yakni kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing dan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung. Populasinya adalah semua peserta didik kelas X IPA SMAN 4 Gowa, sedangkan sampelnya yaitu Kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t2 sampel independen sehingga diperoleh thitung = 5,27 dan ttabel = 2,05 dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa th> tt sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian nya adalah terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan model pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing. Dengan kata lain, model pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing efektif terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika peserta didik
DETERMINAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS IGD DI RSUD KOTA MAKASSAR PADA MASA PANDEMI: Determinants of Compliance with the Use of PPE In Emergency Room Officers in Makassar City Hospital During the Pandemic Period
Penanganan pasien di instalasi gawat darurat harus mendapatkan response time yang cepat dan tindakan yang tepat sehingga telah menyebabkan tenaga kesehatan di bagian ini sering terpapar berbagai sumber bahaya yang dapat mengancam jiwa dan kesehatannya. Kasus Covid-19, pasien dianggap paling menular ketika mereka bergejala, tetapi beberapa penyebaran bisa terjadi bahkan sebelum gejala muncul. Oleh karena itu, diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) agar terhindar dari sumber bahaya tenaga kesehatan. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas IGD di RSUD Kota Makassar pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang dilaksanakan di IGD RSUD Kota Makassar pada Mei-Juni 2021. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 25 responden dengan penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner yang kemudian diolah menggunakan program SPSS. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Empat variabel penelitian terdapat satu variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD yaitu pengawasan (p=0,042<0,05). Variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD yaitu variabel pengetahuan (p= 1,000>0,05), sikap (p=0,565>0,05) dan ketersediaan APD (p=0,183>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengawasan berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD sedangkan pengetahuan, sikap dan ketersediaan APD tidak berhubungan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD
Hubungan Antara Terapi Kortikosteroid Dengan Kejadian Glaukoma Pada Anak Dengan Sindroma Nefrotik
Background: Nephrotic syndrome is one of the most found kidney disease in children and corticosteroids are the primary form of therapy. Corticosteroids can increase intra-ocular pressure, in which increased intra-ocular pressure becomes a major riks factor for glaucoma. This study was aimed to association corticosteroid therapy with the incidence of glaucoma in children with nephrotic syndrome.Methods: This study was an observational analytic study with cross sectional design. Nephrotic syndrome samples were 23 children including 6 patients of steroid resistant nephrotic syndrome, 10 patiens of frequent relapse and 7 patiens of rare relapse. History of diagnosis of nephrotic syndrome and the use of corticosteroids obtained from medical records and data obtained from the examination diagnosis of glaucoma intra-ocular pressure using schiotz tonometry and optic nerve using Opthalmoskop. All samples were done before the examination consent inform the eye. Test statistical analysis used Chi-square and Fisher with the degree of significance p <0.05.Results: In this study found the incidence of glaucoma is 8.6% (2 patients) consisted of 16,6% (1 patient) steroid resistant nephrotic syndrome and 10% (1 patient) frequent relapses nephrotic syndrome. In this study found no positive the incident of glaucoma of rare relapse nephrotic syndrome Analysis of test results obtained the value of p= 1.000.Conclusion: There is no significant association corticosteroid therapy with the incidence of glaucoma in children with nephrotic syndrome
Intensitas Getaran dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (Msds)
Getaran merupakan faktor fisik di tempat kerja yang berasal dari peralatan kerja yang digunakan. Getaran yang dihasilkan oleh mesin apabila terpapar oleh manusia atau pekerja dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi kesehatan. MSDs merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, kartilago, struktur tulang, dan pembuluh darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan intensitas getaran, umur, masa kerja, lama kerja, kebiasaan olahraga dan sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) terhadap pekerja di pabrik paving block. Desain penelitian observasional dengan desain cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 40 pekerja. Analisis data adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi keluhan MSDs cukup tinggi dirasakan oleh 26 pekerja (65%). Analisis data menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keluhan MSDs adalah umur (p=0,002), masa kerja (p=0,007), kebiasaan olahraga (p=0,030) dan sikap kerja (p=0,015). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan keluhan MSDs adalah intensitas getaran (p=0,864) dan lama kerja (p=0,079). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara umur, masa kerja, kebiasaan olahraga dan sikap kerja dengan keluhan MSDs di CV. Sumber Galian Makassar
Diferensiasi Limbah Kulit Kacang Tanah sebagai Pupuk Organik Ramah Lingkungan pada Ibu PKK Desa Bulu Ulaweng
Abstract: Agricultural by-products are part of the by-products of the main crops that have been harvested, so they have low quality, but still have good potential if processed. One of the agricultural by-products that can be used as organic fertilizer is peanut shell waste, where the peanut shells have been just thrown away. In fact, this peanut shell can be processed into organic fertilizer. The lack of public knowledge about processing peanut shell waste is the basis for this service activity. So that with this service program, it will help the community in the implementation of making organic fertilizers through the stages of counseling, training and mentoring partners. The results of this program are able to increase the knowledge of partners and their productivity in processing peanut shells into organic fertilizer. The resulting product is packaged in a pouch with a weight of 1 kg. This service was carried out in Bulu Ulaweng Village by involving PKK as a partner.Abstrak: Hasil samping pertanian merupakan bagian dari hasil ikutan tanaman utama yang telah dipanen, sehingga mempunyai kualitas yang rendah, namun masih memiliki potensi baik jika diolah. Salah satu hasil samping pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik adalah limbah kulit kacang tanah, dimana kulit kacang tanah selama ini hanya dibuang begitu saja. Padahal, kulit kacang tanah ini bisa diolah menjadi pupuk organik. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengolahan limbah kulit kacang tanah menjadi hal yang mendasari kegiatan pengabdian ini. Sehingga dengan adanya program pengabdian ini akan membantu masyarakat dalam pelaksanaan pembuatan pupuk organik melalui tahap penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada mitra. Hasil dari program ini mampu meningkatkan pengetahuan mitra dan produktifitasnya dalam mengolah kulit kacang tanah menjadi pupuk organik. Produk yang dihasilkan dikemas dalam kemasan Pouch dengan berat 1 kg. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Bulu Ulaweng dengan melibatkan Ibu PKK sebagai mitra.
Rancang Bangun Antar Muka Monitoring Suhu dan Salinitas Lahan Budidaya Rumput Laut Berbasis Mikrokontroler dan Android
Penelitian ini bertujuan merancang antar muka monitoring suhu dan salinitas rumput laut berbasis android. Melalui antar muka monitoring, petani rumput laut dapat mengetahui mengenai kondisi suhu dan salinitas empang budidaya rumput laut garapannya. Peubah yang diamati ada 2 yaitu suhu dan salinitas (kadar garam) yang terkandung pada air. Lokasi penelitian akan dilakukan di tambak budidaya rumput laut yang berada di daerah sungai rongkong Kota Palopo. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Mikrokontroler Arduino UNO, sensor TDS, sensor suhu, kabel jumper, PC/Laptop, kabel, safety box, bluetooth HC 05, HP Android, power supply, MIT APP Inventor, IDE Arduino, solder, papan PCB, breadboard, timah solder, baut, obeng. Tahapan dalam penelitian ini 1) menyiapkan alat dan bahan penelitian. 2) Membuat desain antar muka dan rancangan penelitian. 3) Mengkalibrasi hasil pembacaaan dari sensor dan melakukan pengukuran kualitas air (suhu dan salinitas) pada tambak budidaya rumput laut. Langkah terakhir adalah melakukan analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa antar muka berbasis android yang telah dibuat telah bekerja dengan baik dan menampilkan nilai suhu lahan budidaya pertama berada pada kisaran 27,011 0C s/d 27,835 0C. Suhu untuk lahan kedua berada pada kisaran 26,418 0C s/d 27,392 0C. Kondisi salintas air lahan budidaya pertama dan kedua masing masing adalah 499,86 ppm s/d 524,60 ppm dan 508,92 ppm s/d 536,16 ppm
Analisis Kemampuan Praktik Pembelajaran Inovatif pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Universitas Negeri Makassar
Kegiatan pembelajaran inovatif merupakan salah satu mata kegiatan yang dikemas dalam bentuk praktik pengalaman lapangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I Tahun 2022 dalam melaksanakan kegiatan praktik pembelajaran inovatif yang terdiri dari rencana aksi I, rencana aksi II, refleksi akhir dan rencana tindak lanjut. metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling kepada mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I Tahun 2022 sebanyak 1186 dari lima belas bidang studi yang dilaksanakan di program studi pendidikan profesi guru universitas negeri Makassar. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket dengan teknik analisis datanya yakni analisis statistik deskriptif. Adapun hasil penelitian dari pemetaan penguasaan aspek praktik pembelajaran inovatif adalah (1) Kegiatan praktik pembelajaran inovatif pada rencana aksi I, mengungkapkan bahwa tingkat presentase mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I sebesar 57,14% dengan kategori sangat baik.; (2) Kegiatan praktik pembelajaran inovatif pada rencana aksi II, mengungkapkan bahwa tingkat presentase mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I sebesar 47,72% dengan kategori sangat baik; (3) Kegiatan praktik pembelajaran inovatif pada rencana akhir mengungkapkan bahwa tingkat presentase mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I sebesar 46,96% dengan kategori sangat baik; (4) Kegiatan praktik pembelajaran inovatif pada rencana tindak lanjut mengungkapkan bahwa tingkat presentase mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I sebesar 47,47% dengan kategori sangat baik