332 research outputs found
Dampak Revolusi Biru bagi Nelayan Kecil (Studi Nelayan Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan)
Abstrak
Salah satu modernisasi disektor kelautan adalah revolusi biru. Revolusi biru merupakan program pengupayaan pemerintah untuk membantu pemenuhan kebutuhan alat tangkap ikandi sektor kelautan. Diberlakukannya revolusi biru atau modernisasi telah menimbulkan permasalahan dikalangan masyarakat nelayan kecil di DesaWeru. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.) Mendeskripsikan karakteristik masyarakat nelayan Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan; 2.) Mengetahui macam-macam dampak positif dan negatif Revolusi Biru bagi nelayan kecil. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan prespektif teori ketergantungan Robert A. Packenham. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam terhadap masyarakat nelayan Desa Weru. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang diadopsi dari analisis data interaktif dari Miles dan Huberman.Penelitian ini menemukan bahwa nelayan Desa Weru sebelum adanya revolusi biru memiliki karakteristik sebagai nelayan tradisional. kegiatan nelayan yang dilakukan secara turun temurun membuat nelayan Desa Weru mampu memahami bahaya dan kondisi pasang surut air laut yang mempengaruhi hasil tangkapan ikan. Alat tangkap yang digunakan masih sederhana seperti pancing dan jaring slerek. Sejak adanya pemberlakukan revolusi biru di Desa Weru berdampak pada seluruh masyarakat nelayan. Revolusi biru memberikan pemahaman dan pola pikir tentang pentingnya teknologi modern. Disisi lain, revolusi biru berdampak negatif bagi nelayan kecil meliputi perubahan sosial, ekonomi dan lingkungan. Perubahan pola interaksi sosial disebabkan adanya kecemburuan sosial dan persaingan yang tidak sehat. Adanya eksploitasi sumberdaya kelautan dilakukan nelayan besar. Kurangnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan sekitar laut menyebabkan air laut menjadi tercemar.
Kata Kunci : DampakRevolusi Biru, Nelayan Kecil, Sosial, dan Ekonomi.
Abstract
One of the modernizations in the marine sector is the blue revolution. The blue revolution is a government effort program to help meet the need for fishing gear in the marine sector. The government policy regarding the implementation of the blue revolution or the modernization of fishing gears has caused various problems among the small fishing community in Weru Village. The objectives of this research are: 1.) To describe the characteristics of the fishing community in Weru Village, Paciran District, Lamongan Regency; 2.) Knowing the kinds of positive and negative impacts of the Blue Revolution for small fishermen. This research is a qualitative research using the perspective of Robert A. Packenham's dependency theory. Data collection was carried out by means of observation and in-depth interviews with the fishing community in Weru Village. The data that has been collected were analyzed using analytical techniques adopted from interactive data analysis from Miles and Huberman. This study found that the fishermen in Weru Village before the blue revolution had the characteristics of being traditional fishermen. Hereditary fishing activities make the fishermen of Weru Village able to understand the dangers and tidal conditions of sea water that affect fish catches. Fishing gear used is still simple, such as fishing line and slerek nets. Since the implementation of the blue revolution in Weru Village, it has had an impact on the entire fishing community. The blue revolution provides understanding and mindset about the importance of modern technology. On the other hand, the blue revolution had a negative impact on small fishermen including social, economic and environmental changes. Changes in social interaction patterns are caused by social jealousy and unfair competition. There is exploitation of marine resources by big fishermen. Lack of awareness of the cleanliness of the environment around the sea causes sea water to become polluted.
Keywords : Impact of the Blue Revolution, Small Fishermen, Social, and Econom
Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada UD Doctor Parfume Semarang
Doctor Parfume adalah Usaha kecil yang bergerak di bidang penjualan parfum berbagai merk impor maupun lokal dalam partai besar maupun eceran dimana hampir semua proses yang dilakukan masih manual/belum menggunakan komputer, hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengontrol keluar masuknya perfume tiap toko dan proses pembuatan laporan yang dibutuhkan agak lambat sehingga menimbulkan proses dan waktu yang tidak efisien. Dilain sisi, keakuratan (accurate), human errors dan keamanan (safety) data yang diproses tidak terjamin. Dalam menghadapi persoalan di atas, maka akan dirancang suatu sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam hal pengolahan data persediaan barang pada UD Doctor Parfume Semarang mulai dari keluar dan masuk barang hingga pembuatan laporan yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun dengan memanfaatkan fasilitas internet. Dengan dasar tersebut diatas maka diambil sebuah judul “Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada UD Doctor Parfume Semarangâ€Â�. Alat bantu perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Flow of Document, Data Flow Diagran, Entity Relationship Diagram dan Kamus Data dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) untuk pengembangan sistemnya. Dalam pembuatan modul program digunakan XAMPP sebagai web server local, PHP sebagai bahasa pemprograman serta HTML dan CSS sebagai pendukung pembuatan layout tampilannya serta MySQL untuk pengolahan databasenya. Diharapkan sistem ini dapat mempermudah dalam memberikan masukan bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan secara cepat, tepat dan akurat
PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS TERHADAP KOMPENSASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh karakteristik dewan komisaris sebagai fungsi pengawasan dalam menentukan besaran kompenssasi pada perusahaan di Indonesia. Populasi dan sampel pada penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia yang diseleksi dengan menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh sebanyak 252 sampel observasi untuk periode 2018-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dewan komisaris yang dilihat berdasarkan aspek ukuran dewan komisaris terbukti berpengaruh positif terhadap besaran kompensasi manajemen perusahaan. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa independensi dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap besaran kompensasi manajemen perusahaan.Kata kunci : Independensi dewan komisaris, Kompensasi manajemen, dan Ukuran dewan komisaris
Moderate Impact of Tax Understanding on The Effect of Theory Planned of Behavior on Taxpayer Compliance of Pamekasan MSMEs
This research is motivated by the level of compliance of taxpayers who are not fully in accordance with reporting their taxes. Of course this is caused by several psychological factors and one of them, where these psychological factors include subjective norms, attitudes and behavioral control. The purpose of this study was to determine the impact of tax understanding moderation on the effect of the theory of planned behavior on taxpayer compliance. The object of this research is Pamekasan SMEs registered at the Pamekasan Tax Office. The results showed that there was a significant positive effect between the independent variables on taxpayer compliance but for the behavioral control variable the effect was not significant positive and for tax understanding showed insignificant results as a moderator between the relationship between subjective norms and attitudes towards taxpayer compliance but significant as a moderator between the control relationship behavior towards taxpayer complianc
ANALISIS SEMIOTIK REPRESENTASI AKHLAK TERPUJI DALAM FILM CINTA SUBUH
Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk audio visual dan sifatnya sangat kompleks. Film dapat menjadi sebuah karya estetika sekaligus alat yang bisa menjadi alat penghibur, alat propaganda, dan juga alat politik. Film juga dapat menjadi sarana rekerasi dan edukasi. Film Cinta Subuh merupakan film yang menggambarkan kehidupan Sosial yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika Ferdinand De Saussure untuk meneliti dan mengkaji tanda-tanda yang ada dalam film ini. Pendekantan semiotika yang digunakan Ferdinan De Saussure yaitu bertitik tekan pada apa Signifer, Signified, Dalam Film Cinta Subuh dan apa realitas sosial dalam film Cinta Subuh. Semiotika Ferdinan De Saussure digunakan untuk menganalisa tiap scene yang menampilkan akhlak terpuji yang dimiliki Film Cinta subuh. Kesimpulan dari penelitian “Representasi Akhlak Terpuji “Tokoh Ratih” Dalam Film Cinta Subuh (Analisis Semiotik Ferdinan De Saussure)” Hasil dari penelitian ini adalah terdapat banyak gambaran akhlak terpuji yang dimiliki tokoh Ratih dalam film. Akhlak terpuji yaitu: 1) Adil. Ditunjukkan dengan sikap Agus Membayar utang tepat waktu di karenakan Agus takut di tagih di Akhirat. 2) Sabar. Akhlak ini di tunjukkan ketika Arya di tinggal Ibu nya dan Sapta mengingatkan kepadanya harus tetap Sabar terhadap takdir yang Allah berikan. 3) Syukur ditunjukkan dalam scene Ratih dan Angga meneduh setelah melakukan perjalanan namun melihat Angga membawa jimat atau penangkal hujan. Realitas sosialnya, Ratih bersikap syukur karena masih diberikan Rahmat hujan oleh Allah SWT dan di berikan tempat berteduh. 4) Pemaaf. Akhlak ini ditunjukkan dengan tidak adanya rasa dendam ketika orang lain tidak sengaja semena-mena kepada kit
PENILAIAN KINERJA PT. BANK JATIM CABANG PAMEKASAN DENGAN PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD
Balanced scorecard (BSC) is an alternative performance of measurement that aims at combining financial and non-financial performance measures. This measurement is the result of the process based on the mission and strategy of the company. There are 4 aspects measured including financial perspective, consumer perspective, internal business process perspective, then, growth and learning perspective. The data collection used secondary data obtained from the company's annual report from 2015 to 2017. This study aimed to determine how the performance of PT. Bank Jatim of Pamekasan Branch Office used BSC. By using the performance appraisal, it can be seen that the causal relationship between performance supporting factors and the results are achieved. It is expected that PT. Bank Jatim of Pamekasan Branch Office is able to become a trusted bank, have a good commitment, and be able to earn optimal profit. The results of this study indicate that the financial perspective shows a good performance. By the result obtained in the customers' perspective, it means that the performance is good enough. By the value generated in the perspective of this internal business process, the performance is good. Growth and learning perspectives show a good performance. Based on the overall results related to the percentage acquisition in each perspective of BSC assessed, thus, the performance of PT. Bank Jatim of Pamekasan Branch Office is rated well
Analysis of Capital Structure and CAPEX : It’s Effect on ROE of Mining Companies
The mining sector has assets to support the company's operations in order to make a profit. This requires large capital so that accurate calculations are needed so as not to have an impact on financial performance. The purpose of this study is to examine the effect of capital structure on ROE which is a reflection of the company's financial performance. The research population is mining sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2021 period by analyzing published financial reports. The sample used purposive sampling method in order to obtain data that matched the desired criteria. The results showed that partially, the DER variable had a negative effect on ROE while the DAR variable had a positive effect on ROE and the CAPEX variable had no effect on ROE. The results of the study simultaneously show that DAR, DER and CAPEX have a positive effect on RO
- …