3 research outputs found
Persepsi Pencitraan Politik Pada Kabinet Indonesia Bersatu II Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan
Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke ke dalam otak manusia. Citra adalah kecenderungan yang tersusun dari pikiran dan kesudian, citra selalu berubah seiring dengan berubahnya pengalaman. Persepsi pencitraan dapat terlihat dari pendapat ataupun pola pikir pada saat mempersepsikan suatu realitas yang terjadi, dengan begitu satu hal yang perlu dipahami dan diperhatikan kaitannya dengan pembentukan citra adalah persepsi terhadap realitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi pencitraan politik pada kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II ditinjau dari jenis pekerjaan. Pada penelitian ini, jenis pekerjaan dibagi menjadi dua yaitu PNS dan buruh.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu dengan menggunakan skala sebagai alat ukur persepsi dan analisis data menggunakan korelasi product moment dan uji Anava satu jalur. Partisipan penelitian ini adalah PNS Diknaspora Surakarta dan buruh PP Jerapah Mojosongso Surakarta berrjumlah 86 orang.
Hasil penelitian dengan analisis data menggunakan Uji Anava satu Jalur yang mana menunjukkan adanya hasil uji t antar A sebesar -1,200 dengan nilai p = 0,231 (p > 0,05). Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi PNS dan Buruh mengenai pencitraan politik dan Hasil Rerata persepsi pada PNS sebesar 195,023 dan buruh sebesar 201,953 dengan nilai rerata hipotetik sebesar 145. Maka tingkat persepsi subjek pada penelitian ini tergolong tinggi
PENGOPTIMALAN KEBUTUHAN GIZI PADA MENU MAKANAN PENDERITA DIABETES (Studi Kasus Rumah Sakit Ratih, Kediri)
Rumah Sakit Ratih di Kediri mungkin menghadapi masalah untuk menyusun menu makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi pasien diabetes melitus dengan biaya yang rendah. Untuk menyelesaikan masalah ini, metode programing linier dengan metode branch and bound digunakan untuk menghasilkan porsi makanan berupa integer yang awalnya dianalisis menggunakan pemrograman linier. Hasil perhitungan menggunakan metode branch and bound menunjukkan bahwa menu makanan untuk penderita diabetes melitus yang melakukan aktivitas olahraga dan tanpa aktivitas olahraga memiliki kebutuhan gizi optimal sebesar 7, 2 porsi bening labu siam, wortel, sup buncis, wortel, dan kentang, dan 12 porsi bening bayam, kecambah. Selama seminggu, penderita diabetes melitus tanpa melakukan aktivitas olahraga memiliki kebutuhan gizi optimal sebesar 7, 2 porsi
Sistem Pengecekan Lembar Jawaban Komputer Dengan Optical Mark Recognition (OMR) Berbasis Open Computer Vision Python
The computer answer sheet checking system is no stranger to being used during exams at educational institutions or at a non-educational institution. Generally, the method used when checking computer answer sheets is to use the OMR (Optical Mark Recognition) method. Generally, OMR technology is expensive and makes OMR use limited for certain institution. An alternative that we can use is computer vision technology which we can use from several open source libraries and OpenCV is one of them. The author tries to build an alternative OMR LJK checking system using OpenCV in Python. In addition to building the LJK checking system, the author also conducted tests to determine the consistency of the accuracy of the values generated by the system with several test scenarios. The test uses the way the results are compared with manual checking by humans. As a result, the LJK checking system is able to consistently produce accurate values as long as the LJK conditions are not too tilted, not too bright or too dark for the lighting