research

Persepsi Pencitraan Politik Pada Kabinet Indonesia Bersatu II Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan

Abstract

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke ke dalam otak manusia. Citra adalah kecenderungan yang tersusun dari pikiran dan kesudian, citra selalu berubah seiring dengan berubahnya pengalaman. Persepsi pencitraan dapat terlihat dari pendapat ataupun pola pikir pada saat mempersepsikan suatu realitas yang terjadi, dengan begitu satu hal yang perlu dipahami dan diperhatikan kaitannya dengan pembentukan citra adalah persepsi terhadap realitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi pencitraan politik pada kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II ditinjau dari jenis pekerjaan. Pada penelitian ini, jenis pekerjaan dibagi menjadi dua yaitu PNS dan buruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu dengan menggunakan skala sebagai alat ukur persepsi dan analisis data menggunakan korelasi product moment dan uji Anava satu jalur. Partisipan penelitian ini adalah PNS Diknaspora Surakarta dan buruh PP Jerapah Mojosongso Surakarta berrjumlah 86 orang. Hasil penelitian dengan analisis data menggunakan Uji Anava satu Jalur yang mana menunjukkan adanya hasil uji t antar A sebesar -1,200 dengan nilai p = 0,231 (p > 0,05). Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi PNS dan Buruh mengenai pencitraan politik dan Hasil Rerata persepsi pada PNS sebesar 195,023 dan buruh sebesar 201,953 dengan nilai rerata hipotetik sebesar 145. Maka tingkat persepsi subjek pada penelitian ini tergolong tinggi

    Similar works