315 research outputs found

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI KULIAH KERJA LAPANGAN TERPADU METODE DARING DAN LURING

    Get PDF
    Field Work Lecture (KKL) is a form of learning for real competency improvement as one of the requirements for students to take the final exam. The high number of Covid-19 cases has encouraged the world of education to play an active role in making a real contribution by implementing family health promotional activities using IPE and IPC techniques. This Community Service activity aims to provide authentic learning experiences to students and contribute to breaking the chain of the spread of Covid-19 by empowering the community. The method used in this activity is online and offline while still applying health protocols. The online method uses zoom meetings, while the offline method uses live counseling and demonstrations. The results of community service activities can be achieved 100%, both inactivity time, activity stages, and learning outcomes. Students' enthusiasm in this activity is also an indicator of success because students can immediately feel the authentic atmosphere of learning in the community. --- Kuliah Kerja Lapagan (KKL) merupakan  salah satu wujud pembelajaran untuk peningkatan kompetensi secara nyata sebagai salah satu syarat mahasiswa mengikuti ujian akhir. Masih tingginya kasus Covid-19, mendorong dunia pendidikan berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata melalui penerapan kegiatan promotif kesehatan keluarga dengan menggunakan teknik IPE Dan IPC.  Tujuan kegiatan Pengabdian masyarakat ini, untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa secara nyata di komunitas serta berkontribusi dalam  pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan memberdayakan  masyarakat. Metode  yang digunakan dalam kegiatan ini secara Daring Dan Luring,  dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Metode Daring menggunakan media zoom meeting sedangkan metode luring menggunakan penyuluhan dan demonstrasi secara langsung. Hasil Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat tercapai 100%, baik dalam segi waktu kegiatan, tahap kegiatan serta capaian pembelajaran. Antuasiame mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini  juga menjadi indikator keberhasilan, karena mahasiswa dapat langsung merasakan suasana pembelajaran dikomunitas secara nyata

    Difference in the Effectiveness of Dysmenorrhea Exercise and Warm Compress to Relieve Menstrual Pain

    Get PDF
    Dysmenorrhea is a common complaint experienced before or during a woman’s period. Dysmenorrhea can be treated by applying pharmacological and non-pharmacological methods to relief pain. Pharmacological intervention involves administration of pain medication, while non-pharmacological intervention involves Dysmenorrhea exercise and warm compress. This study aims to determine the difference in the effectiveness of dysmenorrhea exercise and warm compress to relieve menstrual pain. This was a quasi-experimental study with post-test two groups design. 20 samples were selected using purposive sampling technique and assigned into 2 groups. Data were analyzed using the Mann-Whitney statistical test. The results showed that there was no significant difference in effectiveness between Dysmenorrhea exercise and warm compress to relieve menstrual pain, with a p-value of 0.127>0.05. It can be concluded that there was no difference in effectiveness between Dysmenorrhea exercise and warm compress. However, based on the score, it was revealed that warm compress was more effective in relieving menstrual pain than Dysmenorrhea exercise.Dysmenorrhea adalah masalah yang sering terjadi pada wanita yang dialami sebelum ataupun saat menstruasi berlangsung Dismenore dapat ditangani dengan metode farmakologi dan non farmakologi untuk dapat meminimalkan rasa nyeri. Intervensi farmakologi, seperti pemberian obat anti nyeri. Sedangkan teknik non farmakologi, diantaranya berupa senam Dysmenorrhea dan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan efektivitas senam Dysmenorrhea dan kompres hangat Terhadap penurunan nyeri haid. Desain penelitian, menggunakan quasy experiment dengan two group post-test. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 20 responden terbagi dalam 2 kelompok. Analisis data menggunakan uji statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara senam Dysmenorrhea dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri haid, dengan hasil uji menunjukkan nilai p-value 0,127 ≥ 0,05.  Kesimpulan tidak terdapat perbedaan efektivitas antara senam Dysmenorrhea dan kompres hangat, namunnjika dilihat berdasarkan skor menunjukkan kompres hangat lebih efektif dalam menurunkan nyeri haid dibandingkan senam Dysmenorrhea

    The Effect Water Consumption On Reduction Of Leukocyte And Nitrite Levels Of Pregnant Women's Urine

    Get PDF
    Background: The incidence of asymptomatic bacteria in the population of pregnant women is around 70%, and the assessment of mortality in the world is similar. One effort that can be made is by consuming water in sufficient quantities to help rinse and dilute urine. This study aimed to analyze differences in urine levels (leukocytes and nitrite) as an indicator of asymptomatic bacteria before and after being given treatment. Methods: This study used a quasi-experimental design with a pre-post-test control group approach. A sample of 32 people was divided into two groups. The intervention group was given scheduled water consumption treatment, and the control group was given an educational intervention related to water consumption. The sample selection using a survey technique means that all pregnant women are tested for urine, and those who meet the inclusion criteria are selected as respondents. This research was conducted in the working area of the West Sorong Health Center, involving 32 respondents who were divided into 2 groups. Collecting data using observation sheets Analysis using the Chi-Square test Results: There was a significant effect on the nitrite value (p-value 0.022) in pregnant women who consumed scheduled water, but it did not significantly affect the leukocyte value (p-value 0.904). Conclusion: Pregnant women who consume water regularly (2 liters a day) will have lower levels of nitrite and leukocytes than pregnant women who do not consume water on a scheduled basis

    Kampanye Pemutusan Mata Rantai Penularan Corona Virus Melalui “Gerakan Kitorang Bisa” Pada Kelompok Resiko Tinggi

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 yang panjang memberikan dampak psikologis, kecemasan, depresi, dan stres bahkan dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Terbatasnya pengetahuan menyebabkan kekhawatiran sehingga diperlukan informasi tambahan terkait tindakan pencegahan.Untuk itu diperlukan Informasi kesehatan terkini dan akurat yang spesifik meliputi perawatan dan tindakan pencegahan khusus diantaranya kebersihan tangan dan pemakaian masker belum adanya layanan secara kusus pada kelompok beresiko terutama balita, ibu hamil dan lansia yang rentan tertular, mendorong Tim Pengabmas untuk melakukan kegiatan Kampanye  Pemutusan Mata Rantai Penularan Corona Virus Melalui  “Gerakan Kitorang Bisa” Pada Kelompok Resiko Tinggi Di Wilayah Kerja Puskesmas Malawili  Kabupaten Sorong.  Tujuan kegiatan ini  untuk meningkatkan pengetahuan dengan memberikan edukasi kepada kelompok beresiko, membantu tersediaanya APD berupa pembagian masker kain  dan face shield serta membantu tersedianya tempat cuci tangan. Program Kemitraan Masyarakat ini, menggunakan metode pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan  Promotif meliputi pemberian edukasi serta kegiatan preventif dengan membagikan 100 buah masker kain dan 100 buah face shield, serta menyediakan  5 buah tempat cuci tangan. Hasil  terwujudnya  pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat, terlihat dari 80 % sasaran telah mengetahui, memahami dan menyadari cara pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19 dan 100 % Sasaran telah mendapatkan APD berupa masker kain dan face shield serta tempat cuci tangan. &nbsp

    Uji Efektifitas Sediaan Gel Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica ) Formula 10% untuk Penangganan Striae Gravidarum pada Ibu Hamil

    Get PDF
    Referring to the Sustainable Development Goals, there are 4 pillars, which one of them is the realization of biodiversity through bioprospecting activities in the fulfillment of medicinal raw materials. Centella asiatica or daun pegagan is a plant with an aromatic smell and has many benefits.  Centella asiatica contains collagen. The collagen has functions to tighten and elasticize the skin fibers so that it can overcome striae gravidarum. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the gel preparation of Centella asiatica. This gel was made by extracting the Centella asiatica leaves at 10% concentration for the treatment of striae gravidarum grade 1, 2 and 3 which examined before and after the intervention. The research method is quasi-experimental with a one group pretest-posttest design approach. The repondents are 3 pregnant women who had experiencing striae gravidarum grade 1, 2 and 3. This research was carried out at the Mariyat Health Center, Sorong Regency from June to August 2021. The research instrument use G.S.S. Atwal L.K (2006) method to assess the degree of striae gravidarum, paired T test for the analysis. The results of the research, gel preparation of Centella asiatica leaves extract formula (10%) is effective for treatment of striae gravidarum grade 1,2 and 3.Mengacu pada Sustainable Development Goals, terdapat 4 pilar salah satunya yaitu terwujudnya keanekaragaman hayati melalui kegiatan bioprospecting dalam pemenuhan bahan baku obat. Daun pegagan atau centella asiatica merupakan salah satu tumbuhan dengan bau aromatik dan memiliki banyak khasiat. Kandungan kolagennya berfungsi untuk mengeyalkan dan mengelastiskan serat kulit sehingga dapat mengatasi striae gravidarum.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas sediaan gel ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) dengan konsentrasi 10% terhadap penangganan striae gravidarum derajat 1, 2 dan 3 sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Metode penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Responden sebanyak 3 Ibu hamil dengan masing-masing mengalami striae gravidarum derajat 1, 2 dan 3. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mariyat Kabupaten Sorong pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2021.   Intrumen yang digunakan menilai derajat striae gravidarum menggunakan intrumen metode G.S.S. Atwal L.K (2006), dengan analisis menggunakan uji T berpasangan. Hasil sediaan gel ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) Formula (10%) efektifitas dalam penangganan striae gravidarum derajat 1,2 dan 3

    EDUKASI DAN DETEKSI DINI INFEKSI SALURAN KEMIH PADA IBU HAMIL

    Get PDF
    Abstrak: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tahun 2016 merekomendasikan layanan Ante Natal Care (ANC) berkualitas, salah satunya merekomendasikan pemeriksaan Infeksi Saluran Kemih pada semua ibu hamil. ISK Jika tidak segera diobati maka dapat menyebabkan dampak pada janin seperti premature, berat badan lahir rendah, retardasi pertumbuhan intrauterin, IUFD, dan peningkatan mortalitas dan morbiditas. Pemeriksaan urine hanya dilakukan jika sudah simtomatik (muncul gejala), padahal sebenarnya skrining ini telah masuk dalam rekomendasi 10 T- ANC berkualitas (tes laboratorium). Masalah; belum terlaksananya program pemeriksaan skrining ISK di Puskesmas. Tujuan pengabdian; untuk mendeteksi kejadian ISK pada ibu hamil. Metode; penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Mitra sasaran; ibu hamil sebanyak 40 orang. Hasil; Ibu hamil mayoritas pada usia kehamilan trimester 2 dan 3, multigravida, dan berpendidikan menengah serta berada pada usia 20 – 35 tahun. Hasil analisa menunjukkan sejumlah 18 (45%) ibu hamil mengalami ISK simptomatik dan 4 (10%) ibu mengalami ISK asimptomatik. Sedangkan 18 (45%) ibu hamil dengan kondisi tidak mengalami ISK.Abstract: The World Health Organization (WHO) in 2016 recommends quality Ante Natal Care (ANC) services, one of which recommends examining Urinary Tract Infections for all pregnant women. ISK If not treated immediately it can cause effects on the fetus such as premature, low birth weight, intrauterine growth retardation, IUFD, and increased mortality and morbidity. Urine examination is only done if it is symptomatic (symptoms appear), even though this screening is actually included in the recommendation for quality 10 T-ANC (laboratory test). Problem; ISK screening examination program has not yet been implemented at the Puskesmas. Purpose of service; to detect the incidence of ISK in pregnant women. Method; treatment and health check. Target partner; 40 pregnant women. Results; The majority of pregnant women are in the 2nd and 3rd trimesters of pregnancy, multigravida, and have secondary education and are aged 20-35 years. The results of the analysis showed that 18 (45%) pregnant women had symptomatic ISK and 4 (10%) women had asymptomatic ISK. Meanwhile, 18 (45%) pregnant women did not experience a ISK

    Pengaruh Pemberian PMT Bubuk Koya Berbahan Dasar Udang Rebon (Mysis relicta) terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil

    Get PDF
    Anemia in pregnancy, namely an Hb level of less than 11 g / dL or hematocrit, 33%, is still a global health problem, affecting nearly 50% of pregnant women, as well as a contributing factor to fetal and maternal morbidity. Iron tablets started early in pregnancy, according to WHO recommendations. However, in addition to the intake of blood-supplemented tablets, additional micronutrient intake is also needed by providing supplementation with foods containing iron. One of the animal food ingredients that meet multi micronutrients including iron, namely rebon shrimp because this is iron supplementation which is a source of animal food so that it is easier to absorb by the body. The purpose of this study was to analyze the differences in hemoglobin levels of pregnant women before and ingesting PMT koya powder made from rebon shrimp in the intervention and control groups. This type of research is a quantitative study with a quasi-experimental method using a posttest control group design approach. The results showed a p value of 0.000 <0.05, which is a significant difference between the control group and the intervention group. Conclusion the effect of PMT consumption of koya powder made from rebon shrimp on changes in hemoglobin levels of pregnant women.Anemia  dalam kehamilan yaitu kadar Hb kurang dari 11 g/dL atau hematokrit, 33%, sampai saat ini masih menjadi  masalah kesehatan global, yang mempengaruhi hampir 50% wanita hamil, sekaligus faktor penyebab terjadinya morbiditas pada janin dan ibu.  Penangganan anemia dilakukan dengan pemberian tablet zat besi yang dimulai pada awal kehamilan, sesuai rekomendasi WHO. Namun selain asupan tablet tambah darah diperlukan juga tambahan asupan micronutrient dengan pemberian suplementasi makanan yang mengandung zat besi. Salah satu bahan pangan hewani yang memenuhi multi micronutrient termasuk didalamya zat besi yaitu udang rebon karena ini merupakan suplementasi zat besi yang sumber dari pangan hewani sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil sebelum dan sesudah mengkonsumsi PMT bubuk koya berbahan dasar udang rebon pada kelompok intervensi dan kontrol. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen menggunakan pendekatan posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan nilai p 0.000<0,05, artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kesimpulan terdapat pengaruh konsumsi PMT bubuk koya berbahan dasar udang rebon (Mysis relicta) terhadap perubahan kadar hemoglobin ibu hamil

    Hematochezia in Patient with Colorectal Polyps

    Full text link
    More than 95% colorectal cancers arise from neoplastic adenomatous polyps (adenomas). The Malignant potential of polyps depends on size, amounts, histological type and degree of dysplasia. The prevalence of adenoma increases with age. Patient whose age more than 40 years old with rectal bleeding as presenting symptom should never be ascribed solely to coexisting haemorrhoids without a through evaluation of the colon and rectum. We reported a case of hematochezia due to colorectal polyps with coexisting hemorrhoids as suspected bleeding source. Colonoscopy examination demonstrated colorectal adenomatous polyps in rectum and sigmoid. Polypectomy was done and tissue biopsy Result was tubular adenoma with mild dysplasia

    POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH SERABUT KELAPA (COCOFIBER) MENJADI POT SERABUT KELAPA (COCOPOT) (The Potential Utilization of Coconut Fiber Waste into Vase of Coconut Fiber (Cocopot))

    Get PDF
    Abstract This study aims to examine the strength of cocopot, analyze cocopot as a seedling media, evaluate the potential utilization of coconut waste from making cocopot and analyze economic development from making cocopot to organic plant farmers. The study used a burlap karoni mold with dimensions of 30 cm x 15 cm. The study was carried out with variations in adhesives namely starch adhesives, wood glue and polybags as controls. Research on air falls and immersion in the air is done to fight cocopot's durability and adhesiveness. Research on the impact of using cocopot on plants was carried out with indicators of the height and number of leaves of cayenne. The results of the research on the strength of durability, the adhesiveness of cocopot and the impact of cocopot on plants prove that cocopot with starch adhesives is better than adhesives of wood glue and polybags. Keywords: Cocopot, cocofiber, organic pot. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kekuatan cocopot, menganalisa pengaruh cocopot sebagai media semai, mengevaluasi potensi pengurangan limbah serabut kelapa dari pembuatan cocopot dan menganalisa pengaruh ekonomi dari pembuatan cocopot terhadap petani tanaman organik. Penelitian ini menggunakan alat cetakan berlapis karung goni dengan dimensi 30 cm x 15 cm. Penelitian dilakukan dengan variasi perekat yaitu perekat kanji, lem kayu dan polybag sebagai kontrol. Penelitian terhadap jatuhan air dan perendaman dalam air dilakukan untuk menguji kekuatan daya tahan dan daya rekat cocopot. Penelitian dampak penggunaan cocopot terhadap tanaman dilakukan dengan indikator tinggi dan jumlah daun tanaman cabai rawit. Hasil penelitian kekuatan daya tahan, daya rekat cocopot dan dampak cocopot terhadap tanaman menunjukkan bahwa cocopot dengan perekat kanji lebih baik daripada perekat lem kayu dan polybag. Kata Kunci: Cocopot, cocofiber, pot organik
    corecore