5 research outputs found

    APLIKASI VARIASI LAMA MASERASI BUAH MANGROVE Avicennia marina SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI IKAN NILA (Oreochromis sp.)

    Get PDF
    Pengawetan merupakan salah satu proses untuk mempertahankan kesegaran mutu pada ikan.  Penyebab utama proses kemunduran mutu pada ikan adalah aktivitas mikroba yang terdapat pada tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperolehlama maserasi buah mangrove Avicennia marina yang optimal sebagai pengawet ikan nila.  Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap maserasi dan tahap aplikasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan : tidak diaplikasikan dengan maserat buah mangrove A. marina (K) dan diaplikasikan dengan maserat buah mangrove A. marina yang direndam selama 12 (A), 24 (B) dan 36 (C) jam.  Analisis yang digunakan adalah Analisis sidik ragam (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%, dan jika terjadi beda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar pH, kadar protein dan uji organoleptik pada ikan menunjukkan bahwa ikan nila yang tidak direndam dalam maserat buah mangrove (kontrol) menghasilkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan nila yang diaplikasikan dengan maserat buah mangrove. Berdasarkan analisis sidik ragam (ANOVA) perlakuan memberikan pengaruh beda nyata terhadap kadar pH, kadar protein, dan nilai organoleptik ikan.  Secara umum, kadar pH, kadar protein, dan nilai organoleptik menunjukkan nilai optimal pada perlakuan pemberian maserat hasil maserasi 12 jam

    Peningkatan Pendapatan melalui Diversifikasi Usaha Pengolahan Perikanan pada Desa Mitra Kampung Vanamei Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana Bali

    Get PDF
    One of problems occurred in Kombading, Pengambengan Village, Jembrana District is earnings of village community leaned only on vannamei shrimp farming with traditional ponds. Moreover, Women, member of Family Welfare Empowerment (wives of shrimp farmers) do not mainly conduct activities with economic value. Introduction of the diversification of fisheries activities, for example seafood product processing, is expected to give valuable knowledge related to other fisheries activities other than shrimp farming that is able to increase family income. The aim of this community service is to enhance knowledge and skills in diversification of fisheries activities with seafood product processing. The service was conducted with five methods, such as survey and problem identification, training, practices, mentoring, as well as monitoring and evaluation. This activity was attended by ten women, members of Family Welfare Empowerment Kombading Village gathered in Mina Jaya group. Mentoring courses were introduction of fisheries diversification, fish processing coaching and practices with raw materials such as lemuru, surimi and seaweed, as well as packaging and distribution lessons. This community service was held from June to August 2022 and followed well by all participants.Salah satu permasalahan yang terjadi di dusun Kombading Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana adalah pendapatan masyarakat hanya bertumpu pada usaha budidaya udang vanamei pada tambak tradisional. Ibu-ibu anggota PKK (istri pembudidaya) tidak banyak melakukan kegiatan yang bernilai ekonomi. Melalui pengenalan diversifikasi usaha perikanan yaitu pengolahan hasil perikanan, diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait kegiatan usaha perikanan lain diluar usaha budidaya udang, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan diversifikasi usaha perikanan yaitu usaha pengolahan hasil perikanan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan lima metode yaitu : metode survey dan identifikasi masalah, metode pelatihan, metode praktik, metode pendampingan dan metode monitoring dan evaluasi. Kegiatan diikuti oleh sepuluh orang anggota PKK dusun Kombading yang berkumpul dalam kelompok Mina Jaya. Dalam kegiatan ini dilaksanakan pengenalan diversifikasi usaha perikanan, pemberian materi dan praktik pengolahan ikan: berbahsan dasar ikan lemuru, surimi dan rumput laut, serta pengemasan dan pemasaran. Kegiatan dilaksanakan selama bulan Juni s,d Agustus 2022 dan diikuti oleh peserta dengan sangat baik

    Peningkatan Nilai Ekonomis Ikan Lokal melalui Diversifikasi Olahan di Pesisir Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana, Bali

    Get PDF
    The benefit of fish processing is to increase the economic value and impede the fish decay process. By implementing diversification method, it is envisaged that the income of coastal communities can be improved through augmenting the use of abundant low-cost fish in Pengambengan for instance lizardfish (Synodontidae), scad fish (Decapterus macarellus) and lemuru (Sardinella lemuru). The aim of this community service is to give valuable practices by way of altering the behaviour of local inhabitants in optimizing local natural resources through recent technologies. The activity was carried out using three approaches consisting of providing processed diversification material, conducting joint processing practice activities, and assisting target groups. The mentoring courses were attended by two target groups, namely Poklahsar Tanjung Cemara and Poklahsar Tanjung Wangi. The practices were composed of fish sauce, shredded fish and fish cake subjects. During the practice, the group was tremendously active in participating and eager to endavour the lesson at their home altogether. Overall, the results of mentoring showed that the target groups had implemented diversification process and sold above-mentioned valuable products, which was successfully increasing the side income of all group members.Manfaat pengolahan ikan adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis serta memperlambat terjadinya proses pembusukan ikan. Melalui diversifikasi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir sekaligus menjadi solusi pemanfaatan ikan-ikan ekonomis rendah seperti ikan kadalan, ikan layang dan ikan lemuru yang banyak terdapat di pesisir Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana, Bali. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan perilaku masyarakat pesisir dalam mengoptimalkan pemanfaatan ikan lokal ekonomis rendah. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga pendekatan yaitu pemberian materi diversifikasi olahan, melakukan kegiatan praktik olahan bersama, dan pendampingan kelompok sasaran. Kegiatan diikuti oleh dua kelompok sasaran yaitu Poklahsar Tanjung Cemara dan Poklahsar Tanjung Wangi. Dalam kegiatan ini diberikan pembekalan materi berupa diversifikasi olahan Sambal Ikan, Abon Ikan dan Otak-otak Ikan. Selama kegiatan praktik, kelompok sangat aktif berpartisipasi dan bersemangat untuk mempraktikkannya kembali di rumah. Hasil dari pendampingan yang dilakukan setelah kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa kelompok telah melakukan olahan ikan dalam bentuk sambal ikan dan abon ikan dan telah menjadi produk olahan yang dijual sehingga memberikan tambahan penghasilan bagi kelompok

    Pengaruh jenis kemasan dan posisi penyimpanan terhadap kualitas surimi ikan swanggi selama penyimpanan suhu chilling

    Get PDF
    Ikan swanggi (Priacanthus tayenus) merupakan salah satu jenis ikan yang berpotensi sebagai bahan baku surimi. Surimi adalah produk antara bernilai tinggi yang banyak digunakan dalam pembuatan fish cake. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jenis kemasan dan posisi penyimpanan terhadap kualitas surimi ikan swanggi melalui pengujian sensori, kadar air, dan mikrobiologi. Surimi ikan swanggi dikemas menggunakan tiga jenis plastik yang berbeda, yaitu polietilen (PE), polipropilen (PP), dan nilon. Surimi disimpan selama 28 hari di dalam freezer dengan suhu penyimpanan sebesar 2-8°C, dan posisi penyimpanan yang berbeda. Parameter yang dianalisis meliputi penilaian sensori, kadar air, dan angka lempeng total. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Data sensori dan kadar air diolah menggunakan SPSS 26.0 dengan analisis sidik ragam, jika terdapat perbedaan yang signifikan, dilakukan uji Duncan dan Tukey pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surimi yang dikemas dengan plastik nilon memiliki atribut kenampakan uji gigit, dan uji lipat yang lebih baik dibandingkan surimi yang dikemas plastik PE dan PP. Rata-rata kadar air surimi yang dikemas dengan ketiga jenis plastik berkisar antara 70-78% selama penyimpanan 28 hari dengan posisi penyimpanan yang berbeda. Kadar air pada surimi yang dikemas menggunakan ketiga jenis kemasan mengalami peningkatan seiring lamanya waktu penyimpanan. Angka lempeng total surimi menunjukkan nilai yang melebihi standar SNI 2694:2013. Semakin lama penyimpanan, maka semakin bertambah pula jumlah mikroba pada surimi

    APLIKASI VARIASI LAMA MASERASI BUAH MANGROVE Avicennia marina SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI IKAN NILA (Oreochromis sp.)

    No full text
    Pengawetan merupakan salah satu proses untuk mempertahankan kesegaran mutu pada ikan. Penyebab utama proses kemunduran mutu pada ikan adalah aktivitas mikroba yang terdapat pada tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperolehlama maserasi buah mangrove Avicennia marina yang optimal sebagai pengawet ikan nila. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap maserasi dan tahap aplikasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan : tidak diaplikasikan dengan maserat buah mangrove A. marina (K) dan diaplikasikan dengan maserat buah mangrove A. marina yang direndam selama 12 (A), 24 (B) dan 36 (C) jam. Analisis yang digunakan adalah Analisis sidik ragam (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%, dan jika terjadi beda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar pH, kadar protein dan uji organoleptik pada ikan menunjukkan bahwa ikan nila yang tidak direndam dalam maserat buah mangrove (kontrol) menghasilkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan nila yang diaplikasikan dengan maserat buah mangrove. Berdasarkan analisis sidik ragam (ANOVA) perlakuan memberikan pengaruh beda nyata terhadap kadar pH, kadar protein, dan nilai organoleptik ikan. Secara umum, kadar pH, kadar protein, dan nilai organoleptik menunjukkan nilai optimal pada perlakuan pemberian maserat hasil maserasi 12 jam. Kata Kunci : A. marina, Maserasi, Organoleptik, pH, Protein
    corecore