12 research outputs found

    EKSPRESI RESEPTOR FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSHR) PADA OVARIUM TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) DALAM FASE ESTRUS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui ekspresi reseptor FSH (FSHR) pada ovarium tikus (Rattus norvegicus) dalam fase estrus. Organ ovarium yang digunakan dalam penelitian berasal dari satu ekor tikus betina strain Wistar berumur 14 minggu. Ovarium yang berada pada fase estrus didasari oleh pemeriksaan sitologi vagina. Tikus yang telah diketahui berada pada estrus dieuthanasi menggunakan kloroform secara inhalasi lalu dibedah pada bagian abdomen dan diambil ovarium kiri dan kanannya. Ovarium dicuci dengan larutan NaCl fisiologis 0,95% dan difiksasi dalam larutan BNF 10% selama 24 jam. Selanjutnya ovarium diproses menjadi preparat histologis dan diwarnai dengan pewarnaan imunohistokimia. Hasil penelitian diketahui bahwa sel-sel yang imunoreaktif terhadap FSHR ditemukan pada sel-sel granulosa folikel, endothelial buluh darah, sel teka folikel, cairan folikuli, stroma, dan lapisan epitel germinativum dengan intensitas warna coklat (reaksi positif) yang relatif hampir sama. Keberadaan FSHR pada beberapa struktur ovarium tikus diduga berhubungan dengan fungsi FSH pada proses pematangan folikel serta mekanisme transpor dari FSH. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa selain ditemukan pada sel-sel granulosa, ekspresi FSHR juga dapat ditemukan pada berbagai struktur lainnya pada ovarium tikus dalam fase estrus

    PENGARUH SUBSTITUSI SEMEN, AGREGAT HALUS, DAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT GESER MURNI BETON MUTU TINGGI. (PENGGUNAAN FLY ASH BATU BARA, CANGKANG SAWIT, PASIR POZZOLAN DAN NANOMATERIAL BIJIH BESI).

    Get PDF
    ABSTRAKSNI 03-6468-2000 mendefinisikan beton mutu tinggi sebagai beton yang mempunyai kuat tekan yang disyaratkan lebih besar sama dengan 41,4 MPa. Peningkatan mutu beton dapat dilakukan dengan penambahan atau mensubstitusikan bahan lain kedalam campuran beton. Pada penelitian ini, peneliti mensubstitusikan semen, agregat halus, dan agregat kasar pada campuran beton mutu tinggi dengan fly ash batu bara, cangkang sawit, pasir pozzolan, serta menambahkan nanomaterial bijih besi sebagai filler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan dan kuat geser murni beton mutu tinggi hybrid (BMT-H) yang menggunakan fly ash batu bara, cangkang sawit, dan pasir pozzolan sebagai substitusi semen, agregat halus dan agregat kasar serta penambahan filler nanomaterial bijih besi dan dibandingkan dengan beton mutu tinggi normal (BMT-N). Pada penelitian ini yang diuji adalah kuat tekan beton dengan benda uji berbentuk silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 105 benda uji dan kuat geser murni beton dengan benda uji berbentuk prisma dengan ukuran 30 x 30 x 10 cm sebanyak 42 benda uji. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7, 28, dan 56 hari sedangkan pengujian kuat geser murni dilakukan pada umur 28 dan 56 hari. Hasil kuat tekan maksimum pada umur 7, 28, dan 56 hari adalah pada variasi BMT-APPP (abu pozzolan + agregat halus pasir pozzolan + agregat kasar cangkang sawit + filler nanomaterial bijih besi) masing - masing sebesar 44,28 MPa; 59,48 MPa dan 69,71 MPa. Sedangkan hasil kuat geser murni maksimum pada umur 28 dan 56 hari adalah pada variasi BMT-FBPP (fly ash batu bara + agregat halus pasir pozzolan + agregat kasar cangkang sawit + filler nanomaterial bijih besi) masing - masing sebesar 4,68 MPa dan 5,05 MPa.Kata Kunci: beton mutu tinggi, sifat mekanis, fly ash batu bara, cangkang sawit, pasir pozzola

    EFEK EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK TERHADAP JUMLAH SEL BASOFILIK HIPOFISA DAN KONSENTRASI FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH) PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

    Get PDF
    Pengolahan pisang kepok meninggalkan kulit pisang yang merupakan limbah organik yang mempunyai kandungan yang masih dapat dimanfaatkan. Kulit pisang kepok mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi efek radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kulit pisang kepok terhadap peningkatan jumlah sel basofilik hipofisa dan konsentrasi FSH pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan terdiri dari K1 (pakan standar), K2 (pakan tinggi lemak), K3 (vitamin C 100 mg/kg BB), K4 (ekstrak kulit pisang kepok dengan dosis 100mg/kg BB) dan K5 (ekstrak kulit pisang kepok dengan dosis 200mg/kg BB). Sebagai hewan coba digunakan tikus putih yang diberi pakan lemak tinggi lemak selama 60 hari. Ekstrak kulit pisang kepok diberikan pada pagi hari dengan dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. Pada hari ke-61 dilakukan koleksi serum darah dan jaringan hipofisa untuk melihat konsentrasi FSH serum dan jumlah sel basofilik pada hipofisa. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analysis of variance (anova) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah sel basofil pada perlakuan K4 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan perlakuan K1 dan K2, tetapi berbeda nyata (

    PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN IBU HAMIL SELAMA TRIMESTER III TERHADAP KELUARAN KEHAMILAN: STUDI KOHORT

    Get PDF
    Status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Pola konsumsi makan ibu selama hamil berpengaruh terhapat kejadian BBLR dan panjang badan lahir pendek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asupan gizi energi dan protein ibu hamil selama trimester III terhadap keluaran kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode studi kohort selama 3 bulan. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang berjumlah 31 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,829; 95% CI: 0,3 – 1,3; p-valuer=0,003) dan asupan protein (koef=11,69; 95%CI: 2,4 – 20,9; p-value=0,015) selama trimester III terhadap berat badan bayi saat lahir. Selain itu, terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,003; 95% CI: 0,001 – 0,01; p-valuer=0,004) dan asupan protein (koef=0,053; 95%CI: 0,01 – 0,1; p-value=0,012) selama trimester III terhadap panjang badan bayi saat lahir. Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berpengaruh terhadap hasil keluaran kehamilan, sehingga diharapkan ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan asupan makanan terutama selama kehamilan trimester III

    The Increase of Ruminant Population Based on Agricultural Waste Potential as Feed in Aceh Tamiang District

    No full text
    Livestock management includes the systems of maintenance, reproduction, and waste utilization. This study aims to examine the potential of feed sources for ruminants (cows and buffaloes) and efforts to maintain continuous feed availability associated with ruminant livestock development strategies. The data used were primary and secondary data of feed sources. Furthermore, the variables observed include cattle and buffalo population, agricultural waste production, digested dry matter (DDM), and carrying capacity. The results showed that Seruway sub-district had the highest population of cattle with 8,378 cows (4,933 ST) or 20.35% while Karang Baru sub-district had the highest population of 70 buffalo (34 ST) or 40.23%. Meanwhile, Manyak Payed sub-district produced the highest agricultural waste with 5,029.32 DDM tons/year while the low district was Kuala Simpang city. Moreover, the commodity that produces the highest agricultural waste is rice which is scattered in all districts with a total of 19,370.65 DDM tons/year. Although the cassava plant was not in all districts, it has the potential of producing 48,154.5 tons/year DDM. Furthermore, the sub-district with a great opportunity was Karang Baru which produces an unutilized potential of 2,718.23 tons/year and a carrying capacity of 2,384.41 (ST/year). This showed that Kejuruan Muda subdistrict has insufficient agricultural waste for cattle and buffalo, therefore, breeders in this sub-district get feed from the plantation and other wastes. Based on the results, Aceh Tamiang district has the potential to increase the ruminants population by utilizing forage feed from agricultural waste

    Hubungan Faktor Maternal dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar

    No full text
    ABSTRACT Cases of malnutrition are currently still a serious problem in Indonesia, where they often occur in children under five years of age. If malnutrition is not addressed, it will have negative impacts on children under five. The impacts that occur include death and chronic infections. The nutritional status of children under five is influenced by socio-economic conditions, including maternal education, maternal occupation, number of children, knowledge and overall economic conditions of parents. To determine the relationship between maternal factors and the nutritional status of children aged 6-23 months in the working area of the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency. This research uses a quantitative type of research with a cross sectional approach. The subjects in this research were mothers who had toddlers aged 6-23 months who were in the working area of the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency. This research will be carried out for 6 months starting in April - September 2023. The research location will be carried out in the working area of the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency. The instrument used in this research was a questionnaire, each variable containing 15 - 25 statement items. Data were analyzed using the chi-square test with a p value ≥ 0.05. There is a significant relationship between the mother's education level and the nutritional status of children aged 6-23 months (p0.05). There is a relationship between maternal education level and the nutritional status of children aged 6-23 months. There is no relationship between monthly family income, mother's employment, mother's knowledge of parenting styles, and number of children in the family with the nutritional status of children aged 6-23 months. Keywords: Maternal Factors, Malnutrition, Toddlers  ABSTRAK Kasus gizi buruk saat ini masih menjadi permasalahan serius di Indonesia dimana seringkali terjadi pada kelompok anak usia di bawah lima tahun. Kejadian gizi buruk apabila tidak diatasi akan menyebabkan dampak yang buruk bagi balita. Dampak yang terjadi antara lain kematian dan infeksi kronis. Status gizi anak balita salah satunya dipengaruhi oleh faktor kondisi sosial ekonomi, antara lain pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak, pengetahuan serta kondisi ekonomi orang tua secara keseluruhan. Untuk mengetahui hubungan faktor maternal dengan status gizi anak usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai balita berusia 6-23 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada bulan April - September 2023. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah satu buah kuisioner, masing-masing variabel berisi 15 – 25 item pernyataan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan nilai p ≥ 0.05. Ada hubungan secara signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak usia 6-23 bulan (p0.05). Ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak usia 6-23 bulan. Tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga per bulan, pekerjaan ibu, pengetahuan pola asuh ibu, dan jumlah anak dalam keluarga dengan status gizi anak usia 6-23 bulan. Kata Kunci: Faktor Maternal, Gizi Buruk, Balit

    EFEKTIVITAS DARK CHOCOLATE DAN WORTEL DALAM MENURUNKAN INTENSITAS DISMINOREA PRIMER

    No full text
    Background: Dysminorrhea will get worse if accompanied by an unstable psychological condition. One of the causes of dysmenorrhea is hormonal factors where there is a hormonal imbalance. Pain during menstruation occurs due to high levels of prostaglandin hormones that make the uterine muscles contract. In Indonesia, the incidence of type dysmenorrhea primary is about 54.89% while the rest sufferers with secondary dysmenorrhea. Non-pharmacological therapy for dysmenorrhea is highly recommended, one of which are dark chocolate and carrots.Purpose: To determine the effectiveness of the combination of dark chocholate and carrots in reducing the intensity of dysminorrhea.Methods: This type of research uses a quasi-experimental design with a pretest-post-test control group design with a sample of 28 respondents experiencing primary dysmenorrhea. Pain intensity was measured by Numeric Rating Scale (NRS). Data collection was carried out during the pre-test, namely during menstruation in the first cycle and post-test data collection was carried out in the second cycle or after 30 days of treatment and assessed on the 31st day or the first menstruation in the following month. The statistical test used is Paired sample t-test.Results: The administration of dark chocholate, carrots and a combination of the two was able to reduce the intensity of primary dysminorrhea with a glossy p-value ≤ 0.05.Conclusion: Consumption of dark chocholate, carrots and a combination of both can reduce the intensity of primary dysmenorrhea. Suggestion for adolescents with primary dysmenorrhea to use non-pharmacologic therapy to reduce pain intensity such as carrots and dark chocholate in order to avoid the side effects of pharmacological drugs. Further research is needed in vitro on the mechanism of the combination of carrots and dark chocholate in reducing the intensity of dysmenorrhea Keywords : Dark Chocholate, Carrot, Dysminorea Intensity, adolescents ABSTRAK Latar Belakang : Disminorea akan bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang labil. Salah satu penyebab dismenorea adalah faktor hormonal dimana adanya ketidakseimbangan hormonal. Nyeri ketika menstruasi tersebut timbul akibat tingginya hormon prostaglandin yang membuat otot rahim berkontraksi. Di Indonesia angka kejadian dismenorea tipe primer adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya penderita dengan dismenorea sekunder. Terapi disminorea secara non farmakologi sangat diabjurkan salahs satunya adalah dark chocholate dan wortel.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektivitas kombinasi dark chocholate dan wortel dalam menurunkan intensitas disminorea.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan desain pretest- post test control group design dengan sampel adalah responden yang mengalami disminorea primer sebanyak 28 orang. Intensitas nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Pengambilan data dilakukan pada saat pre-test yaitu saat haid pada siklus pertama dan pengambilan data post-test dilakukan pada siklus kedua atau saat setelah dilakukannya perlakuan selama 30 hari dan dinilai pada hari ke 31 atau pertama haid di bulan berikutnya. Uji statistik yang digunakan adalah Paired sample t-tes.Hasil Penelitian : Pemberian dark chocholate, wortel dan kombinasi keduanya mampu menurunkan intensitas disminorea primer dengan nilap p-value ≤ 0,05.Kesimpulan : Pemberian dark chocholate, wortel dan kombinasi keduanya mampu menurunkan intensitas disminorea primer.Sarankan pada remaja yang mengalami disminorea primer untuk menggunakan terapi non faramakologis untuk mengurangi intensitas nyeri seperti wortel dan dark chocholate agar terhindar dari efek samping obat-obatan farmakologi. Diperlukan penelitian lebih lanjut secara in vitro tentang mekanisme kombinasi wortel dan dark chocholate dalam menurunkan intensitas disminorea. Kata Kunci : Dark Chocholate, Wortel, Intensitas Disminorea, Remaja Putri

    Drug user behavior about the development and rehabilitation process in Banda Aceh correctional institution

    No full text
    Narcotics prisoners are the focus of attention, where narcotics convicts need a more comprehensive and sustainable development, apart from being said to be law offenders. The purpose is to identify the implementation of rehabilitation of drug abuse cases in the correctional Qualitative research design with a phenomenological approach, through interview techniques (interview), observation, and documentation to 9 informants, namely cases of drug users in prisons. Researchers collect data concerning concepts, opinions, attitudes, and knowledge attitudes and actions of assessment and giving meaning to situations or experiences in life. The results of the research from the interviews show that the results of knowledge and attitudes and actions of the prisoners towards rehabilitation are very good and are still able to explain and accept changes from the rehabilitation program. Knowledge of attitudes and actions that are already good and able to follow the programs that have been determined to be implemented in the prison in Banda Aceh

    Program Penyuluhan Gizi Saat Menstruasi Pada Remaja di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

    No full text
    Asupan gizi yang tidak seimbang berdampak terhadap keluhan dan masalah saat menstruasi. Berdasarkan hasil penelitian kreatif mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Meulaboh, Julita (2018) di MTsN Meureubo dapat disimpukan adanya hubungan antara status gizi dengan  menarche. Survei awal didapatkan terhadap 20 orang remaja putri yang berdomisili di kecamatan Meureubo didapatkan 8 orang diantaranya merasakan pusing, lemas dan sakit perut saat menstruas. Hal ini menunjukkan  kurangnya pengetahuan pada remaja tentang gizi saat menstruasi. Tujuan kegiatan ini untuk peningkatan pengetahuan pada remaja tentang sangat pentingnya gizi saat menstruasi. Metode yang dilakukan adalah pemberian materi penyuluhan kepada peserta yang berjumlah 200 orang, diawali dengan memberikan angket pre test dan ditutup dengan memberikan angket post test sebagai evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan pada tahapan pre test sebanyak 111 (55,5%) peserta berada pada kategori pengetahuan cukup, pada tahapan post test sebanyak 156 (80,5%) peserta berada pada kategori pengetahuan baik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan. Penyuluhan tentang gizi saat menstruasi yang dilakukan pada remaja di kecamatan Meureubo menghasilkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman. Semoga dengan  kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Barat,  Sangat perlu terpenuhinya zat gizi saat remaja putri untuk keperluan Kesehatan organ reproduksinya. Dan  dapat disimpulkan sangat penting  pengetahuan pada remaja putri tentang status gizi
    corecore