EFEK EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK TERHADAP JUMLAH SEL BASOFILIK HIPOFISA DAN KONSENTRASI FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH) PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

Abstract

Pengolahan pisang kepok meninggalkan kulit pisang yang merupakan limbah organik yang mempunyai kandungan yang masih dapat dimanfaatkan. Kulit pisang kepok mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mengurangi efek radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kulit pisang kepok terhadap peningkatan jumlah sel basofilik hipofisa dan konsentrasi FSH pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan terdiri dari K1 (pakan standar), K2 (pakan tinggi lemak), K3 (vitamin C 100 mg/kg BB), K4 (ekstrak kulit pisang kepok dengan dosis 100mg/kg BB) dan K5 (ekstrak kulit pisang kepok dengan dosis 200mg/kg BB). Sebagai hewan coba digunakan tikus putih yang diberi pakan lemak tinggi lemak selama 60 hari. Ekstrak kulit pisang kepok diberikan pada pagi hari dengan dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB. Pada hari ke-61 dilakukan koleksi serum darah dan jaringan hipofisa untuk melihat konsentrasi FSH serum dan jumlah sel basofilik pada hipofisa. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analysis of variance (anova) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah sel basofil pada perlakuan K4 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan perlakuan K1 dan K2, tetapi berbeda nyata (

    Similar works