105 research outputs found
Evaluasi kontaminasi tributyltin pada sedimen di perairan Bitung Sulawesi Utara
Tributiltin (TBT) merupakan suatu senyawa organotin, dan senyawa ini telah banyak digunakan sebagai agen antifouling di lingkungan laut sejak awal 1960-an. Karena sifat racun yang tinggi dari TBT untuk organisme air non-target, penggunaannya telah diatur di beberapa negara. Organisasi Maritim Internasional (IMO) memberlakukan larangan seluruh dunia pada cat antifouling berbasis TBT pada tahun 2003. Namun, di Indonesia belum ada peraturan yang diberlakukan untuk penggunaan TBT. TBT sedang digunakan dalam cat untuk antifouling di kapal dan kontaminasi TBT sekitar galangan kapal diduga di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi saat ini kontaminasi TBT di sedimen laut di Manado,Indonesia, dibandingkan dengan hasil penelitian sebelum tahun 2015. Sampel sedimen (<5 cm dari permukaan) dikumpulkan dari 3 titik sampel di daerah pelabuhan Bitung, dengan menggunakan grab sampler Eckman pada tahun 2015. Sampel kemudian dipindahkan ke tabung polietilen (ukuran: 50 ml) dan disimpan di -30 OC. Konsentrasi TBT dan metabolitnya yaitu DBT (Dibutyltin) dalam sampel dianalisis dengan kromatografi gas ditambah dengan spektrometri massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi TBT dan DBT terdeteksi dalam sedimen dari tiga titik sampling pada tingkat mulai dari 0,20 mg / kg dw ke 6.67 mg / kg dw. Konsentrasi tertinggi TBT ditemukan dalam sedimen yang dikumpulkan di Pelabuhan Bitung (6,67 mg / kg dw), yang dekat dengan daerah galangan kapal. Hasil ini menunjukkan bahwa kontaminasi TBT masih terjadi di perairan pesisir Bitung
Biodiversity of Marine Heterobranchia (Gastropoda) around North Sulawesi Indonesia
North Sulawesi province is one of the most potential areas in terms of natural marine resources. In North Sulawesi there are many interesting tourist places with high marine biodiversity and many objects are currently under development, including Bunaken National Marine Park (BNP), Lembeh strait, in the island of Sangihe, and Bangka archipelago.
Coastal areas of North Sulawesi are considered as the most diverse habitats in the world with high species diversity in coral reefs, but also in adjacent sea grass beds and mangroves. The high diversity also includes marine heterobranch sea slugs, which are known by an extremely large number of species of up to probably 2000, with many undescribed ones.
My study in Sangihe Island is the first survey of marine heterobranch around this island and included in the collection 23 species, with Phyllidiidae show the highest dominance (Chapter 3). The amount of species is far lower than in the studies around BNP, or the Bangka Archipelago.
The Chromodorididae is a large and colourful family of nudibranch sea slugs distributed across the tropical and temperate world’s oceans. These sea slugs are known by many divers because of their beauty and by many pharmacists because of their high diversity in natural compounds.
For studying the Chromodorididae, 375 specimens were collected around North Sulawesi in 2015, 2016 and 2017. Chapter 4 and chapter 5 focus on this family Chromodorididae. The phylogenetic hypothesis based on two mitochondrial genes, CO1 and 16S, is the only subsequent study after the first study published in 2012 by Johnson & Gosliner. The major result of my analyses is the confirmation of the results obtained by Johnson & Gosliner 2012 at that time.
Chromodoris is a genus of colourful nudibranchs that feed on sponges and is found across the Indo-Pacific. Chapter 5 in this study focuses on these species of the genus Chromodoris (i.e. C. annae, C. dianae, C. willani, C. lochi) of which hundreds of specimens were collected. The results about Chromodoris species clearly show wide spread cryptic speciation
The results with regard to water quality, indicate that all sampling points are within the range of normal values and no specific pollution can be seen (Chapter 6)
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERTAMBANGAN TANPA IZIN DI KAWASAN KAKI GUNUNG LOKON KOTA TOMOHON
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah upaya penegakan hukum terhadap pertambangan tanpa izin (PETI) di kawasan kaki Gunung Lokon Kota Tomohon dan bagaimanakah kendala yang dihadapi dalam upaya penegakan hukum pertambangan tanpa izin (PETI) di kawasan kaki Gunung Lokon Kota Tomohon yang dengan metode penelitian hukum normatif disimpulkan bahwa: 1. Upaya-upaya penegakan hukum terhadap pertambangan tanpa izin (PETI) di Kawasan Kaki Gunung Lokon Kota Tomohon masih belum tegas dan kurang efektif, meskipun telah menempuh berbagai cara yakni secara preventif dan secara represif. Yang pertama, upaya preventif (pencegahan) dimaksudkan sebagai usaha untuk mengadakan perubahan-perubahan yang bersifat positif terhadap kemungkinan terjadinya gangguan-gangguan dalam ketertiban dan keamanan (stabilitas hukum). Upaya preventif tersebut, yakni: Melakukan sosialisasi tentang perlunya izin usaha pertambangan dalam melakukan kegiatan pertambangan dan Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap setiap kegiatan usaha pertambangan di Kota Tomohon. Yang kedua, upaya represif (penindakan) merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum sesudah terjadinya kejahatan/pelanggaran. Upaya represif tersebut, yakni: Melakukan operasi terhadap aktivitas pertambangan di lokasi pertambangan dan melakukan penyegelan terhadap kegiatan pertambangan tanpa izin. 2. Kendala yang dialami oleh aparat penegak hukum dalam menangani pertambangan tanpa izin di Kawasan Kaki Gunung Lokon Kota Tomohon. Yang pertama, yaitu koordinasi antara aparat kepolisian, dinas energi dan sumber daya, pemerintah setempat yang masih kurang efektif. Dan kendala yang kedua, yaitu pengeluhan para pelaku usaha pertambangan tanpa izin. Namun, untuk kendala yang kedua tentunya tidak seharusnya dijadikan alasan untuk menindak para pelaku pertambangan tanpa izin, apabila ditemukan pelangaran maka para aparat penegak hukum harus segera menindak sebagaimana yang telah diatur dan amanatkan dalam Undang-Undang yang berlaku.Kata kunci: gunung lokon; pertambangan
Evaluasi Kontaminasi Tributyltin Pada Sedimen Di Perairan Bitung Sulawesi Utara
Tributiltin (TBT) merupakan suatu senyawa organotin, dan senyawa ini telah banyak digunakan sebagai agen antifouling di lingkungan laut sejak awal 1960-an. Karena sifat racun yang tinggi dari TBT untuk organisme air non-target, penggunaannya telah diatur di beberapa negara. Organisasi Maritim Internasional (IMO) memberlakukan larangan seluruh dunia pada cat antifouling berbasis TBT pada tahun 2003. Namun, di Indonesia belum ada peraturan yang diberlakukan untuk penggunaan TBT. TBT sedang digunakan dalam cat untuk antifouling di kapal dan kontaminasi TBT sekitar galangan kapal diduga di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi saat ini kontaminasi TBT di sedimen laut di Manado,Indonesia, dibandingkan dengan hasil penelitian sebelum tahun 2015. Sampel sedimen (<5 cm dari permukaan) dikumpulkan dari 3 titik sampel di daerah pelabuhan Bitung, dengan menggunakan grab sampler Eckman pada tahun 2015. Sampel kemudian dipindahkan ke tabung polietilen (ukuran: 50 ml) dan disimpan di -30 OC. Konsentrasi TBT dan metabolitnya yaitu DBT (Dibutyltin) dalam sampel dianalisis dengan kromatografi gas ditambah dengan spektrometri massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi TBT dan DBT terdeteksi dalam sedimen dari tiga titik sampling pada tingkat mulai dari 0,20 mg / kg dw ke 6.67 mg / kg dw. Konsentrasi tertinggi TBT ditemukan dalam sedimen yang dikumpulkan di Pelabuhan Bitung (6,67 mg / kg dw), yang dekat dengan daerah galangan kapal. Hasil ini menunjukkan bahwa kontaminasi TBT masih terjadi di perairan pesisir Bitung
PENATAAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA MANADO (Suatu Studi di Pasar Tradisional Bahu)
AbstrakPasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli secara langsung dimana terjadi proses tawar-menawar, pasar tradisional juga hanya mempunyai bangunan yang sederhana seperti kios-kios atau gerai yang dibuka oleh penjual atau pengelola pasar. Pasar tradisional merupakan pasar yang memiliki keunggulan bersaing secara alamiah. Pasar tradisional bahu merupakan salah satu pasar tradisional dari lima pasar tradisional yang terdapat di Kota Manado. Pasar Bahu berlokasi di Kecamatan Malalayang Kelurahan Bahu Kota Manado. Pasar tradisional bahu dulunya adalah milik dari masyarakat adat bantik dan hanya dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan pada tahun 2002 pasar tradisional bahu sudah menjadi milik/asset dari pemerintah kota manado sesuai dengan lampiran Surat Keputusan Walikota No 63 tahun 2005 tentang Penyerahan Aset Pemerintah Kota manado Ex Dinas Pasar dan Perusahaan Daerah Pasar dan menetapkan Neraca Awal Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado kemudian pasar bahu juga sudah dikelola oleh PD.Pasar kota manado. Penataan pasar tradisional dikota manado khususnya pasar bahu dilakukan oleh pemerintah kota manado oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penataan pasar tradisional di Kota Manado, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif informan yang dipilih adalah Direktur umum perusahaan daerah pasar Kota Manado, koordinator pasar bahu, pedagang dan pembeli. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penataan pasar tradisional di kota manado sudah terselenggara dengan baik. Dapat dilihat dari unsure Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bahu yang telah bekerja sama dalam melakukan penataan pasar bahu.Kata Kunci : Penataan, Pasar Tradisional
STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA DI KOTA BITUNG
AbstrakPariwisata pada saat ini merupakan suatu kebutuhan mutlak manusia, baik melakukan perjalanan wisata maupun masyarakat yang ada di daerah wisata tersebut. Dalam hal ini wisatawan butuh dipuaskan keinginannya, sementara masyarakat yang ada disekitar lokasi wisata berharap akan mendapatkan implikasi positif berupa peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Dinas Pariwisata dalam mempromosikan pariwisata di Kota Bitung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa strategi pariwisata yang dilakukan adalah dengan melakukan dan melaksanakan komunikasi dan penyebarluasan informasi melalui media masa, media cetak maupun media sosial sehingga promosi pariwisata dapat diketahui oleh setiap kalangan masyarakat. Dalam hal ini komunikasi merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Potensi yang terdapat di tempat wisata tersebut masih belum sepenuhnya dikenal oleh kalangan masyarakat, untuk itu pemerintah harus mengkaji serta berperan aktif dalam menangani persoalan ini sehingga lokasi wisata tersebut dikenal oleh kalangan masyarakat dan dikunjungi oleh wisatawan.Kata Kunci : Strategi, Promosi Pariwisata
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA DALAM PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2017 (STUDI) DESA ONGKAW II KECAMATAN SINONSAYANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Impemementasi pembangunan infrastruktur dalam penyelenggaraannya menerima Dana dari Anggaran dan Belanja Daerah yang disebut dengan alokasi Dana Desa dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang disebut Dana Desa. Karakteristik pembangunan desa memiliki sifat yang multidimensional menyangku seluruh aspek kehidupan masyarakat di desa. Analisa data yang digunakan adalah teknik Analisa dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejak pengumpulan data dimulai, analisis data dilangsungkan secara terus menerus hingga pembuatan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa Pemerintah Desa Ongkaw Dua telah melakukan proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang ada di Desa Ongkaw Dua. Program-Program dan kebijakan dalam penyelenggaraan implementasi sangat diperlukan oleh pemerintah Desa Ongkaw II berdasarkan aturan-aturan perundang-undangan.dilihat Dalam proses target group atau masyarakat yang menjadi sasaran ini dapat dilihat bahwa dengan tidak terjadinya pembangunan yang baik dalam pembuatan sarana dan prasarana infrastruktur di Desa Ongkaw II memberikan dampak yang kurang baik sehingga masyrakat di Desa Ongkaw II kurang menerima manfaat dari pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Ongkaw II dari unsur pelaksana, Pemerintah Desa Ongkaw II belum melaksanakan secara baik proses prosedur sebagai unsur pelaksana dalam kegiatan pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Ongkaw II.
Kata Kunci : Implementasi pembangunan Infrastruktur, Penggunaan Dana Desa
STRATEGI PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA MANADO DALAM MENINGKATKAN SUMBER PENDAPATAN
Badan Usaha Milik Daerah merupakan sebuah aset yang sangat penting bagi pemerintah daerah untuk ikut serta melaksanakan pembangunan perekonomian daerah dan pembangunan perekonomian nasional. Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Miliki Daerah dibentuk untuk memperoleh laba atau keuntungan yang kemudian laba dan keuntungan ini menjadi menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi perkembangan perekonomian daerah dan kemandirian daerah. Masalah-masalah yang terjadi di Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado adalah tidak adanya setoran ke kas daerah dalam kurun waktu 2013-2018. Alasannya adalah nilai aset yang dimiliki oleh PD. Pasar Kota Manado tidak mencukupi untuk memenuhi target setoran ke kas daerah. Aset-aset sumber daya yang dimiliki oleh PD. Pasar Kota Manado berkurang karena termakan usia, beberapa kali terkena bencana bahkan minimnya perawatan atau revitalisasi aset yang dimiliki. Menindaklanjuti hal tersebut, pihak PD. Pasar Kota Manado melakukan pencarian lahan baru, pembangunan infrastruktur baru dan revitalisasi infrastruktur yang sudah tidak lagi bisa digunakan. Strategi-strategi yang dirumuskan tentu saja dengan melihat situasi dan kondisi yang ada juga, memperhatikan perkembangan zaman. Dengan kekuatan utama yakni berada di bawah bendera pemerintah daerah Kota Manado, memiliki segmen pembeli yang loyal dan merupakan single player dalam industri pasar tradisional ini menjadikan PD. Pasar Kota Manado satu-satunya pemain kuat dalam industri ini. Dengan strategi-strategi yang tepat untuk meningkatkan sumber pendapatannya, PD. Pasar Kota Manado bisa untuk kembali bersumbangsih untuk Pendapatan Asli Daerah Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dituangkan secara deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu strategi-strategi yang diambil oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado dalam meningkatkan sumber pendapatan.Kata Kunci : Strategi, Perusahaan Daerah Pasar, Sumber Pendapatan
PERENCANAAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENATAAN PASAR TOMBATU DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
AbstrakPerencanaan merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam pelaksanaan pembangunan, sebab dengan perencanaan yang tepat maka tujuan pembangunan dapat tercapai, demikian pula dalam proses penataan pasar tradisional membutuhkan tahap perencanaan agar supaya perencanaan yang di buat bisa tercapai dengan baik. Pasar Tombatu merupakan pusat perekonomian masyarakat setempat karena sebagian besar masyarakat adalah para pedagang, mereka sering menjual hasil pertanian baik itu sayuran, buah-buahan dan sebagainya. Teknik analisa data yang digunakan ada penelitian ini adalah teknik analisa yang dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejak pengumpulan data dimulai, analisis data dilangsungkan secara terus menerus hingga pembuatan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa dengan terbatasnya alokasi anggaran sehingga menghambat perencanaan penataan yang ada di pasar tombatu, bertambahnya jumlah pedagang dan sifat egosentris pedagang yang terlalu tinggi serta kurangnya tenaga operasional yang mengatur pasar baik penataan pedagang maupun dalam kebersihan pasar, perencanaan penataan pemerintah mengacu pada perda pasar yang ada dan pada Peraturan Menteri Perdagangan nomor 70 tahun 2013 dimana dalam penyediaan ruang usaha bagi pedagang pasar harus memperhatikan penempatan pedagang dilakukan secara adil dan transparan. Pemerintah juga menggunakan pendekatan persuasif atau pendekatan secara kekeluargaaan agar dapat menciptakan suatu suasana yang aman dan nyaman beraktifitas di pasar rakyat tombatu, tujuannya untuk menciptakan pasar yang aman nyaman dan bersih serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,dengan sasaran menjadikan pasar sebagai pusat sarana perokonomian masyarakat tombatu dan sekitarnya.Kata Kunci: Perencanaan, Pemerintah Daerah, Penataan, Pasar
- …