The Optimization Management of Combination Research Methods in Improving the Quality of Writing Research Reports

Management in writing research reports is a crucial activity for a researcher who wants to publish his research results. The research method is a method used to get results and discussion of research. In this study, the research method was used to explain the characteristics of quantitative, combination and qualitative methods with as many as 12 (twelve) points, and literature studies on the definition of 4 (four). The core of this study discusses management of the philosophical foundation of combination research, the characteristics of quantitative, qualitative and combination methods. Then discussed also the definition of combination methods, the nature of the combination method, variations of combination methods, combination research methods models: combination model or sequential explanatory design, combination model or sequential exploratory design, combination model or concurrent triangulation design and model combination method or concurrent embedded design. By doing this research, it is hoped that it can add insight to the authors of research reports regarding the management of combination research methods.Management in writing research reports is a crucial activity for a researcher who wants to publish his research results. The research method is a method used to get results and discussion of research. In this study, the research method was used to explain the characteristics of quantitative, combination and qualitative methods with as many as 12 (twelve) points, and literature studies on the definition of 4 (four). The core of this study discusses management of the philosophical foundation of combination research, the characteristics of quantitative, qualitative and combination methods. Then discussed also the definition of combination methods, the nature of the combination method, variations of combination methods, combination research methods models: combination model or sequential explanatory design, combination model or sequential exploratory design, combination model or concurrent triangulation design and model combination method or concurrent embedded design. By doing this research, it is hoped that it can add insight to the authors of research reports regarding the management of combination research methods

Improve Household Income Through Peking Duck Farming

Background: Community service was carried out to increase household income in the Serdang village, Curug district, Tangerang regency, by breeding and rearing Peking ducks. Contribution: Peking duck breeding and rearing farming is considered relatively low in maintenance, attainable ducklings, and affordable feed; while the problem of Peking duck breeding and rearing farming is the lack of capital. Method: The implementation methods consist of: the planning stage, the implementation stage, and the evaluation stage. Results: The result of this community service is the achievement of total 2,597.9 Kg of ready-to-sell Peking ducks, with the sales profit of Rp 17.950.750 per month. From the total of 1,100 heads initial ducklings reared the mortality rate of 91 occurred at the vulnerable age (5-15 days). Conclusion: By the end of the second season of community service, 3 (three) participants become self-suffcient Peking duck breeder

Peran Kebijakan Raskin Terhadap Alokasi Pengeluaran Keluarga Petani dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Raskin merupakan program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perlindungan keluarga petani melalui    pendistribusian beras. Kampung Pangodokan terletak di Desa Kuta Bumi Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang yang mendapatkan Raskin dan  semua penerima Raskin adalah petani. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: tingkat ketahanan pangan keluarga petani, unsur yang mempengaruhi pengeluaran pangan keluarga petani, dan peran Raskin terhadap alokasi pengeluaran keluarga petani. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diperoleh adalah data primer dengan metode wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah systematic random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, persentase pengeluaran pangan, dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase pengeluaran pangan sebelum menerima Raskin yaitu sebesar 68 persen dan sedangkan setelah menerima Raskin yaitu sebesar 67,87 persen. Besarnya persentase tersebut lebih besar dari 60 persen sehingga tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani dikategorikan sebagai rumah tangga rawan pangan

Peran Kebijakan Raskin terhadap Alokasi Pengeluaran Keluarga Petani dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Raskin merupakan program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perlindungan keluarga petani melalui pendistribusian beras. Kampung Pangodokan terletak di Desa Kuta Bumi Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang yang mendapatkan Raskin dan semua penerima Raskin adalah petani. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: tingkat ketahanan pangan keluarga petani, unsur yang mempengaruhi pengeluaran pangan keluarga petani, dan peran Raskin terhadap alokasi pengeluaran keluarga petani. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diperoleh adalah data primer dengan metode wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah systematic random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, persentase pengeluaran pangan, dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase pengeluaran pangan sebelum menerima Raskin yaitu sebesar 68 persen dan sedangkan setelah menerima Raskin yaitu sebesar 67,87 persen. Besarnya persentase tersebut lebih besar dari 60 persen sehingga tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani dikategorikan sebagai rumah tangga rawan pangan

Analisis Unsur Pengendalian Persediaan Bahan Baku dan Kualitas Produk terhadap Efisiensi Biaya

Pengendalian persediaan bahan baku mempunyai pengaruh besar dalam kualitas produk dan efisiensi biaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menganalisis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil analisis pengendalian persediaan bahan baku dan kualitas produk terhadap efisiensi biaya yang dilakukan menunjukkan dengan mengendalikan persediaan bahan baku maka secara berkala dapat mengukur dan membandingkan hasil efisiensi biaya dengan adanya peningkatan kualitas produk secara terus menerus sehingga dapat diketahui kualitas produk apakah telah sesuai dengan pengendalian persediaan bahan baku. Hal ini terlihat dari semakin sedikitnya persediaan yang dibutuhkan, maka kualitas produksi semakin meningkat. Dengan harapan Perusahaan dapat mengefisiensikan biaya persediaan, sebaiknya Perusahaan perlu melakukan perjanjian kepada pihak supplier untuk memastikan ketepatan waktu pengiriman bahan yang telah ditentukan. Kata-kata Kunci: Persediaan Bahan Baku, Kualitas Produk, Efisiensi Biay