284 research outputs found
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACYSISWA SMP
Kemampuan komunikasi matematis sangat diperlukan siswa dalam memahami
matematika. Namun kemampuan komunikasi matematis siswa ternyata masih
rendah. Penyebabnya adalah tidak mampu menyajikan permasalahan kedalam
model matematika dengan tepat dan keyakinan diri siswa yang masih rendah.
Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
komunikasi matematis dan self-efficacyadalah model Problem Based Learning
(PBL). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan komunikasi
matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model PBL lebih baik
daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model ekspositori,
mengetahui self-efficacy siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model
PBL lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model
ekspositori dan mengetahui terdapat korelasi antara Self-efficacy siswa dan
kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen. Metode yang digunakan
adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMPN 1 Cikampek. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VIII-10 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII-11 sebagai kelas
kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe uraian soal-soal kemampuan komunikasi matematis dan skala sikap yang menggunakan
model Skala Likert. Skala sikap berisikan pernyataan-pernyataan mengenai self-efficacy. Tes diuji cobakan dikelas IX-9. Berdasarkan analisis hasil uji coba,
semua soal tes layak untuk dipakai penelitian, namun ada beberapa pernyataan
yang diubah agar pernyataan menjadi valid. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan uji-t melalui program SPSS23.0 for Wimdowsyaitu dengan
menggunakan Independent Sample T-Tes. Berdasarkan analisis data hasil
penelitian diperoleh kesimpulan: peningkatan kemampuan komunikasi matematis
siswa kelas PBLlebih baik secara signifikan daripada kelas ekspositori,
peningkatan self-efficacysiswa kelas PBL dan kelas ekspositoritidak berbeda atau
sama secara signifikandan tidak terdapat korelasi antara self-efficacydengan
kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen.
Kata kunci: Komunikasi Matematis, Self-Efficacy, Problem Based Learning
(PBL
PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI DI SUB BAGIAN TATA USAHA KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KOTA BANDUNG
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah efektifitas kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kantor Kota Bandung yang ditandai dengan tingkat keterlambatan pegawai, ketidak hadiran pegawai, tidak tercapainya target pencapaian kinerja sehingga tujuan organisasi tidak dapat tercapai, serta pelanggaran lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh tata ruang kantor terhadap efektifitas kerja pegawai serta untuk mengetahui hambatan-hambatan pelaksanaan tata ruang terhadap efektifitas kerja pegawai.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, sedangkan teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang meliputi observasi non partisipan, wawancara dan penyebaran yang disebarkan kepada 27 responden.
Hasil dari penelitian ini menunjukan, bahwa terdapat pengaruh yang positif antara tata ruang kantor terhadap efektifitas kerja pegawai. Tata ruang kantor memiliki pengaruh yang tinggi yakni 74.4% untuk tercapainya efektifitas kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kantor Kota Bandung. Jadi faktor lain yang tidak diukur mempunyai pengaruh yang sangat lemah terhadap tercapainya efektifitas kerja pegawai.
Hambatan-hambatan yang dihadapi antara lain : kurang memperhatikan jarak terpendek, kurangnya penataan ruang yang baik, penyelesaian pekerjaaan masih belum sepenuhnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kurangnya alat yang menunjang pelaksanaan pekerjaan pegawai.
Usaha-usaha untuk mengatasinya antara lain : Sub Bagian Sekjen Kementerian Agama Kantor Kota Bandung akan berusaha menata ulang tata ruang kantor dan menempatkan setiap unit kerja saling berhubungan, memberikan perincian tugas dengan lebih teliti untuk menunjang peruses penyelesaian pekerjaan.
Kesimpulan yang dapat diambil antara lain berdasarkan kriteria interpretasi koefisien determinasi bahwa terdapat pengaruh tata ruang kantor terdapat pengaruh yang positif. Dengan demikian, hipotesis konseptual mengenai tata ruang terhadap efektifitas kerja pegawai teruji. Saran-saran dari peneliti diantaranya lebih memeperhatikan jarak tempuh dan satuan kerja sehingga aktifitas kerja berjalan dengan lancar, lebih memperhatikan luas ruangan yang tersedia ssuai dengan tata ruang kantor yang baik
Analisis Pendapat Yusuf Al-Qaradhawi tentang Diperbolehkannya Zakat Fitrah dengan Uang dalam Kitab Fiqhu Al-Zakah
Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi setiap orang yang mampu melaksanakannya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dalam hadis Nabi SAW telah disebutkan bahwa zakat fitrah harus berupa makanan, kurma, dan anggur. Sebagai hasil Ijtihad, zakat fitrah dapat berupa makanan pokok suatu Negara. Namun perkembangan sekarang ini zakat fitrah berupa uang tunai sebagaimana telah dijelaskan oleh al-Imam Yusuf al-Qaradhawi dalam kitabnya al-Fiqhu al-Zakah.
Berdasarkan pemaparan di atas, pokok permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengapa al-Imam Yusuf al-Qaradhawi memperbolehkan zakat fitrah dengan uang? Bagaimana pula Istinbat hukum Yusuf al-Qaradhawi tentang diperbolehkannya zakat fitrah dengan uang?
Untuk menjawab permasalahan diatas, dilakukan upaya penelitian, sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian tersebut adalah library research. Data primer yang digunakan adalah kitab al-Fiqhu al-Zakah karya al-Imam Yusuf al-Qaradhawi, sedangkan data sekundernya adalah semua bahan yang berhubungan dengan permasalahan dalam skripsi ini. Data yang telah terkumpul disusun, ditelaah kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, dan pendekatan yang bersifat normatif.
Dari hasil penelitian, penulis berkesimpulan bahwa pendapat al-Imam Yusuf al-Qaradhawi tentang diperbolehkannya zakat fitrah dengan menggunakan uang merupakan pendapat yang lemah. Menurut jumhur ulama pendapat yang rajih adalah tidak diperbolehkan zakat fitrah dengan menggunakan uang. Membayar zakat fitrah haruslah dengan makanan pokok negaranya atau yang sesuai dengan ketentuan yang sudah ada dalam hadis. Dalam beristinbat hukum Yusuf al-Qaradhawi menggunakan Al-qur'an, hadis dan Istihsan. Dari segi pemaknaan, hadis yang dijadikan dasar hukum oleh al-Imam Yusuf al-Qaradhawi kurang tepat, karena berisi tentang waktu pendistribusian zakat. Penggunaan Istihsan dalam permasalahan ini juga berlawanan dengan qiyas. Walaupun uang dinilai lebih praktis akan tetapi ia juga memiliki kelemahan yaitu dapat berubah-ubah nilai tukarnya. Hukum Islam memang harus selalu berkembang, fleksibel dan menyesuaikan dengan kehidupan masyarakat, akan tetapi tidak boleh menyimpang dari nash yang telah ada
The Proceeding of The 1st International Conference on Sociology Education
UPI International Conference on Sociology Education (UPI ICSE) 2015 is the first conference held by Sociology Education Study Program, Universitas Pendidikan Indonesia, on October 12, 2015. The theme of UPI ICSE 2015 is “Education for Sustainability Development and Empowering Community”, and we indeed welcome many insights from educators, researchers, artists, scholars,
managers, graduate students and sociologists from different part of the worlds to present and discuss their research, developments and innovations in the fields of Sociology. The theme is to focus on the key role of education in all aspects of life, particularly in relation to develop sustainability and community empowerment. The papers in this volume have a wide range of topics, which are ethno pedagogy, ethnic relations, culture and changes, gender and human rights, identity and social cohesion, sociology of gender, social security and public health, collective behavior and social movements, and many others
Peralihan akad mudharabah ke akad rahn dalam pembiayaan modal usaha pada KJKS BMT Marhamah Wonosobo
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peralihan penggunaan akad pembiayaan pada KJKS BMT Marhamah Wonosobo, yaitu semula menggunakan akad mudharabah menjadi lebih mengutamakan akad rahn. Oleh karena itu penulis ingin meneliti lebih jauh tentang persoalan tersebut. Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah: Apa penyebab peralihan akad mudharabah ke akad rahn dalam pembiayaan modal usaha pada KJKS BMT Marhamah Wonosobo, dan bagaimana mekanisme akad rahn dalam pembiayaan modal usaha pada KJKS BMT Marhamah Wonosobo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang mengambil di KJKS BMT Marhamah Wonosobo. Penulis mengambil data-data yang diperlukan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data-data yang sudah terkumpul kemudian penulis analisa dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan dan menggambarkan peralihan akad mudharabah ke akad rahn dalam pembiayaan modal usaha dan menganalisa faktor-faktor penyebab peralihannya serta menganalisa mekanisme akad rahn dalam pembiayaan modal usaha di KJKS BMT Marhamah Wonosobo.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, pertama, KJKS BMT Marhamah Wonosobo mengalihkan akad dalam pembiayaan modal usaha dari akad mudharabah ke akad rahn karena adanya kendala dalam penerapan akad mudharabah, seperti nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang disebut dalam kontrak, lalai dan kesalahan yang disengaja, penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur, resiko lebih besar, dan tanggungjawab bank maupun nasabah lebih besar. Di sisi lain, akad rahn memiliki kelebihan seperti menjaga kemungkinan nasabah agar tidak lalai atau bermain-main dengan pihak BMT, dan meminimalisir kemungkinan nasabah menghindar dari kewajibannya dengan adanya agunan
Kedua, Pengajuan pembiayaan rahn di KJKS BMT Marhamah Wonosobo akan direalisasikan apabila telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, kemudian dilakukan analisa jaminan yang meliputi: jaminan tanah atau bangunan dan juga jaminan kendaraan bermotor. KJKS BMT Marhamah Wonosobo berhak menolak pengajuan pembiayaan rahn yang tidak memenuhi prosedur standar pembiayaan
PENERAPAN TEKNIK INSIDE-OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI: penelitian eksperimen kuasi di SMP negeri 3 bayongbong garut tahun ajaran 2014/2015
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa dalam mengembangkan ide pokok ketika menulis sebuah teks. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan teknik IOC, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan teknik IOC dan tidak. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan hasil kemampuan siswa serta perbedaanya dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen. Teknik IOC yaitu strategi yang memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan dengan membuat lingkaran besar dan kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dirancang untuk menjawab sebuah hipotesis dari percobaan yang dilakukan di lapangan oleh peneliti. Desain penelitian yang digunakan Nonequevalent Control Group Design dengan dua kelompok yang telah dipilih yaitu kelas VII-A (eksperimen) dan VII-E (kontrol). Hasil dari perhitungan diperoleh thitung (2,55) > ttabel (2,201), maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks eksplanasi menggunakan teknik IOC dengan yang tidak. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menganggap bahwa uji coba penggunaan teknik IOC dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi di SMP Negeri 3 Bayongbong Garut telah berhasil.----------This research was conducted by the lack students in develop main ideas when writing a text. The identification of problem in this research is how the students’ skill before and after using IOC technique, whether or not there significant difference between the class that using IOC technique and the class without using IOC technique. Therefore, the aim of this research is to describe the result of students’ skill and the differences in learning writing explanatory text in experiment class or conventional class. IOC technique is strategy allows the sudents to share information at the same time used inside outside circle. The method used in this research is experimen research. This research was designed to answer a hypothesis of experimental research that conducted by researcher in the field. The study reserach design use Nonequipalent Control Group Design with two groups that have been that class VII-A (experimen) and VII-E (control). The result of calculation is tobtain (2,55) > ttable (2,201) so, there significant difference between students’ skill in writing explanatory text without using IOC technique. Based on these result, researcher believe the IOC testing that used of the technique in learning writing explanatory text on students’ SMP Negeri 3 Bayongbong was successfull
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN GAYA BELAJAR SISWA DI KECAMATAN BANDUNG KULON KOTA BANDUNG
Pola Asuh adalah suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam
mendidik anak, kelas 5 SD di Kecamatan Bandung Kulon rata-rata memiliki gaya
belajar yang kurang baik karena satu diantara penyebabnya yaitu beberapa siswa
terlalu dipaksakan orang tua tanpa melihat kemampuan gaya belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pola asuh orang tua yang dominan
dilakukan orang tua, 2) mengetahui gaya belajar yang dominan dilakukan siswa,
dan 3) mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan gaya belajar siswa kelas
V SD di Kecamatan Bandung Kulon 2018/2019. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif jenis deskriptif dan menggunakan korelasi Pearson Product
Moment. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD di Kecamatan Bandung Kulon.
Penelitian ini memiliki populasi 176 siswa dan teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik Simpel Random Sampling dengan berlandaskan pada tabel
Isaac dan Michael dengan signifikan atau taraf kesalahannya 5% yaitu berjumlah
125 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen angket.
Uji coba instrumen menggunakan uji validitas dan uji realibilitas sehingga
diperoleh semua butir item valid dan reliable yaitu berjumlah 94 butir item
dengan titik kritis 0,361. Teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis
deskriptif, terdiri dari uji normalitas, uji linieritas serta untuk menentuka dua
variabel yaitu pola asuh orang tua dan gaya belajar melalui perhitunga korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pola asuh orang tua terkategori
cukup dengan nilai 64,4%, rata-rata gaya belajar koefisien korelasi yang diperoleh
sebesar 0,782. Angka ini termasuk ke dalam interval 0,600-0,799 artinya korelasi
menunjukkan hubungan positif yang kuat antara pola asuh dengan gaya belajar.
Kata Kunci : Pola Asuh Orang tua, Gaya Belaja
Forms and Meanings of Stative Verbs in Progressive Tense: a Corpus Linguistics Research
Semantics is the field of linguistic concerned with the study of meaning in language. The aims of the research are to analyze the forms and meanings of the stative verbs in progressive tense in corpora. The data of this research were obtained from Corpus of Contemporary American English (COCA) and British National Corpus (BNC). The data of the corpora used descriptive qualitative. The result of the research shows that the stative verbs are found and used in progressive tense. The stative verbs appeared in all types of progressive tense except future perfect progressive. The use of the stative verbs in progressive tense took place due to overgeneralization in the use of the native speakers\u27 form of American and British English. The stative verbs in progressive tense used to express temporariness, emotiveness, comprehension and mixed categories of meaning; temporariness and emotiveness, temporariness and tentativeness. Temporariness meaning almost appeared in all types of progressive. Stative verbs in progressive tense indirectly stated temporariness in stative sense of meaning, is contrary to the rules of English grammar
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUMEDANG
Temuan dari aspek keuangan daerah masih ada yang belum ditindak lanjuti, auditor yang memiliki kompetensi audit sangat terbatas, independensi auditor dalam melakukan audit belum konsisten, terjadi perbedaan pandangan antara inspektorat dengan auditor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas hasil audit pada Inspektorat Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Besarnya pengaruh variable kompetensi auditor terhadap kualitas hasil audit sebesar 0,563 atau 56,3%, variable independensi auditor terhadap kualitas hasil audit sebesar 0,353 atau 35,5% sedangkan sisanya sebesar 0,084 atau 8,4% merupakan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Besarnya pengaruh kompetensi dan independesi auditor terhadap kualitas hasil audit secara simultan sebesar 0,733 atau 73,3% atau memiliki pengaruh kuat. Hasil penelitian bahwa kompetensi dan independensi auditor masih belum optimal dalam meningkatkan kualitas hasil audit sebagai dampak belum diterapkannya current audit dan pre audit, kurangnya analisis manajemen resiko dan peta risiko, masih adanya temuan audit yang terus berulang, masih rendahnya penerapan SPIP. Saran peneliti atas hasil penelitian ini yaitu perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan pengembangan serta penerapan current dan pre audit, pengembangan kompetensi pendampingan, peningkatan pengetahuan tentang koordinasi, evaluasi penerapan anggaran berbasis kinerja dan penerapan audit secara online atau audit dengan sistim digital. Kata Kunci : Kompetensi, Independensi, Kualitas Hasil Audit
- …
