8 research outputs found

    Penguatan Kapasitas Pengelolaan BUMDes Di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang-NTT

    Get PDF
    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan suatu badan usaha berbadan hukum, yang bertujuan untuk dapat meningkatkan perekonomian desa khususnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan BUMDes dan sharing pengalaman pengelolaannya dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh 20 oang peserta diantaranya Pemerintah Desa, pengurus BUMDes Gempar dan tokoh masyarakat. Metode pelaksanaan berupa sosialisasi melalui ceramah dan diskusi, sharing pengalaman dengan Kepala Desa Hadakewa serta hasil tes kemampuan (pre test dan post test). Kesimpulan dari hasil kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan kemampuan terhadap substansi dan sistem tata kelola BUMDes. Kedepannya kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang telah sukses mengelola BUMDe

    Matematika dalam Seni: Barisan Fibonacci dan Golden Ratio pada Lagu Hey Jude dari The Beatles

    Full text link
    Golden ratio atau rasio emas sering diidentikkan dengan dengan suatu keindahan di alam. Karya-karya musik yang indah dan terkenal sering dipercaya mengandung golden ratio di dalam komposisi musiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Barisan Fibonacci dan Golden Ratio pada lagu Hey Jude. Keindahan dari lagu yang dirilis pada tahun 1968 ini menjadikannya sangat populer di berbagai kalangan dari masa ke masa dan tetap dinyanyikan hingga sekarang. Penelitian diawali dengan melakukan studi literatur untuk memperdalam pemahaman konsep terkait materi penelitian. Selanjutnya, solmisasi lagu Hey Jude versi orisinal dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer. Analisis kemudian dilakukan pada interval nada-nada lagu Hey Jude untuk mengetahui persentase Nada Fibonacci dan ketepatan golden ratio pada lagu tersebut. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa lagu Hey Jude mengandung Barisan Fibonacci dan golden ratio di dalam susunan notasinya. Persentase total Nada Fibonacci dalam lagu Hey Jude yaitu sebesar dari total seluruh nada dengan bait kedelapan adalah bait yang paling banyak mengandung Nada Fibonacci yaitu sebesar 54.72%. Sedangkan dari sisi golden ratio, lagu Hey Jude memiliki ketepatan golden ratio yang tinggi yaitu sebesar 83.87%

    How to Play and Tune Sasando in Edon Style

    Full text link
    Sasando is one of the cultural artifacts of the Rote Tribe that was born from ideas, good values, and local wisdom of the Rote people. This research is a qualitative case study type research aimed at gaining an understanding of sasando plays in Edon Studio and its tuning techniques. Edon Studio chose because the Edon technique has the characteristic of only using 7 fingers to play sasando and being able to tune sasando with two scales simultaneously. The results showed that at Edon Studio, sasando was played using 7 fingers consisting of 4 fingers of the left hand and 3 fingers of the right hand. On the left hand, the thumb and index finger enter in playing the melody, while the middle finger and ring finger meet in playing the bass. Besides playing the melody, the index finger is more positioned as the center of the movement of the other fingers. On the right hand, the thumb, index finger and middle finger are used to play rhythm. The middle finger meets as the commander, while the thumb and index finger meet to form the chord. For chords consisting of four notes, for example C7 chords, one note can be played from the melody (left hand). Regarding tuning, at Edon Studio, sasando tuning is done by considering modulation, namely sasando tuned using two scales. To set two or more basic sasando tunes, three important steps are used, namely: a) analyzing the composition of the melody on the song that will be playe

    Penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Bumdes Ina Huk Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021

    No full text
    ABSTRAK Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebelumnya didefinisikan hanya sebagai badan usaha. Namun setelah Undang-Undang Cipta Kerja disahkan, BUMDes merupakan badan usaha yang berbadan hukum. Konsekuensinya ada beberapa perubahan regulasi dan kelengkapan dokumen yang dituntut untuk pengurusan badan hukum BUMDes. Salah satunya yakni penyesuaian Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) BUMDes. AD/ART BUMDes merupakan rujukan peraturan dasar dan turunan dalam pengelolaan BUMDes. Tantangan dalam penyusunan AD/ART yakni tidak semua warga desa, bahkan Pemerintah Desa dan Pengurus BUMDes paham proses penyusunan, substansi AD/ART, serta struktur dalam AD/ART. Karena itu, pelatihan penyusunan AD/ART sesuai regulasi baru dibutuhkan untuk memperbaiki, sekaligus menyepakati poin substansial dalam isi AD/ART BUMDes. Kegiatan ini dilakukan di LPPM Universitas Katolik Widya Mandira yang melibatkan 15 orang peserta dari perwakilan pengurus BUMDes Ina Huk, pemerintah desa, BPD, pelaku usaha, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, kaum muda dan warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Kata Kunci: BUMDes, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga  ABSTRACT Village-owned Enterprises (BUMDes) were previously only defined as business entities. However, after the Job Creation Law was passed, BUMDes is now a legal entity. Consequently, there have been several regulatory changes and the complete documents required for managing BUMDes legal entities. One of them is the adjustment of the BUMDes Statutes (AD)/Bylaws (ART). BUMDes AD/ART is a reference for primary and derivative regulations in BUMDes management. The challenge in preparing AD/ART is that not all villagers, even the Village Government and BUMDes management, understand the drafting process, the substance of AD/ART, and the structure of AD/ART. Therefore, training on drafting AD/ART following the new regulations is needed to improve and, at the same time, agree on essential points in the contents of BUMDes AD/ART. This activity was carried out by the LPPM of Widya Mandira Catholic University which involved 15 participants from BUMDes Ina Huk officials, village government representatives, BPD, business actors, community leaders, women's representatives, youth and residents of Mata Air Village, Kupang Tengah District, Kupang Regency. Keywords: Village-owned Enterprises, Statutes (AD), Bylaws (ART

    Penguatan Kapasitas Pengelolaan BUMDES Mafutnek Desa Tunbaun

    No full text
    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mafutnek Tunbaun merupakan salah satu BUMDes yang telah didirikan sejak tahun 2015 namun hingga saat ini belum mengalami perkembangan secara signifikan. Keberadaan BUMDes Mafutnek di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat masih jauh dari tujuan utama pendirian BUMDes berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan kontribusi kepada perkembangan BUMDes Mafutnek khususnya dalam peningkatan kapasitasn pengelolaan BUMDes Mafutnek Desa Tunbaun. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman mengenai tata Kelola BUMDes baik itu dari segi administrasi maupun keuangan. Selain itu Tim juga mendampingi pengurus BUMDes dalam mendaftarkan BUMDes secara online sampai memperoleh dokumen persetujuan Menteri atas pendaftaran nama BUMDes Mafutnek Tunbaun untuk selanjutnya dilakukan pendaftaran guna memperoleh sertifikat badan hukum. Dengan adanya kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan BUMDes Mafutnek Tunbaun dapat menambah pengetahuan pengurus, pemerintah desa dan juga masyarakat pada umumny

    Pelatihan Penyusunan Administrasi dan Laporan Keuangan BUMDES Nekbaun Desa Baumata Timur

    No full text
    Sebagai suatu badan usaha yang ada di desa, BUMDes wajib dikelola dengan baik dengan memperhatikan penataan administrasi dan laporan keuangan BUMDes. Oleh karena itu semua aktivitas usaha BUMDEs wajib dicatat dan dibukukan. Melihat pentingnya hal ini maka Tim Pengabdian Universitas Katolik Widya Mandira melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas BUMDes berupa Pelatihan penyusunan administrasi dan laporan keuangan bagi BUMDes Nekbaun yang ada di Desa Baumata Timur. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat khususnya pengelola BUMDes dalam penataan administarsi dan pengelolaan keuangan BUMDes. Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan latihan studi kasus. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah peserta mendapat pengetahuan baru mengenai pencatatan administrasi dan laporan keuangan. Selain itu ditemukan adanya kelemahan pada Sumber Daya Manusia sehingga pencatatan terhadap aktivitas dan kondisi BUMDes tidak terekam dengan baik. Dengan adanya kegiatan pelatihan penyusunan administrasi dan laporan keuangan dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan pengelola BUMDes dalam melaksanakan seluruh aktivitas BUMDe
    corecore