25,606 research outputs found

    Peran Jama’ah Ibu-Ibu Pengajian Tuan Guru H. Masdar Dalam Mengajarkan Shalat Kepada Anak Di Desa Sungai Tuan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar

    Get PDF
    Ahsan. 2013. Peran Jama’ah Ibu-Ibu Pengajian Tuan Guru H. Masdar Dalam Mengajarkan Shalat Kepada Anak Di Desa Sungai Tuan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Skripsi, Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing (I) Drs. H.Abdul Basir, M. Ag , (II) Dra. Hj. Shafiah, M. Pd.I \ud Kata kunci: Peran, Pengajaran, Shalat\ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran jama’ah ibu-ibu pengajian tuan guru H. Masdar dalam mengajarkan shalat kepada anak di Desa Sungai Tuan Kecamatan Astambul. Hal ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa peran ibu sangat urgen dalam membimbing anak terlebih khusus tentang shalat. Pengajian tuan guru H. Masdar muncul sebagai jawaban atas belum berhasilnya sistem pendidikan menciptakan anak didik yang taat menjalankan kewajiban shalat.\ud Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Tuan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar pada ibu-ibu pengajian tuan guru H Masdar yang memiliki anak antara 7-12 Tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. \ud Dalam penelitian ini ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi peran jama’ah ibu-ibu pengajian Tuan Guru H. Masdar dalam mengajarkan shalat kepada anak di Desa Sungai Tuan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar meliputi, faktor intern (latar belakang pendidikan orangtua), faktor eksternal (faktor anak didik, alokasi waktu, dan lingkungan sekolah)

    SEJARAH TOKOH PENDIDIKAN ISLAM DI KALIMANTAN\ud SELATAN (TUAN GURU ABDURRASYID, TUAN GURU H.\ud MAHFUZ AMIN, PROF. DRS. H. ASYWADIE SYUKUR, LC\ud DAN KH. MUHAMMAD ZAINI ABDUL GHANI)

    Get PDF
    Masrawiyah. 2015. Sejarah Tokoh Pendidikan Islam di Kalimantan Selatan\ud (Tuan Guru H. Abdurrasyid, Tuan Guru H. Mahfuz Amin, Prof. Drs. H. M.\ud Asywadie Syukur, Lc dan KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani).\ud Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.\ud Pembimbing: Dra. Hj. Mudhiah, M. Ag.\ud Kata kunci: Sejarah Tokoh Pendidikan Islam di Kalimantan Selatan(Tuan Guru H.\ud Abdurrasyid, Tuan Guru H. Mahfuz Amin, Prof. Drs. H. M. Asywadie Syukur, Lc\ud dan KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani).\ud Penelitian ini berlatar belakang dari betapa pentingnya sejarah Islam itu\ud sendiri seperti berkembangnya pendidikan Islam khususnya di Kalimantan Selatan.\ud Beberapa tokoh penting yang berperan diantaranya, Tuan Guru H. Abdurrasyid,\ud Tuan Guru H. Mahfuz Amin, Prof. Drs. H.M. Asywadie Syukur, Lc, dan KH.\ud Muhammad Zaini Abdul Ghani, Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian\ud ini adalah bagaimana peran dan kedudukan Tuan Guru H. Abdurrasyid, Tuan Guru\ud H. Mahfuz Amin, Prof. Drs. H. M. Asywadie Syukur, Lc dan KH. Muhammad\ud Zaini Abdul Ghani, dalam bidang pendidikan Islam di Kalimantan Selatan.\ud Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang tokoh yaitu Tuan Guru H.\ud Abdurrasyid, Tuan Guru H. Mahfuz Amin, Prof. Drs. H.M. Asywadie Syukur, Lc\ud dan KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani sedangkan objek dalam penelitian ini\ud adalah pendidikan Islam di Kalimantan Selatan yakni peran dan kedudukan tokoh.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kedudukan yang dapat\ud diberikan oleh keempat tokoh terhadap pendidikan Islam di Kalimantan Selatan\ud khususnya di wilayah Banjarmasin, Martapura, Amuntai dan Barabai.\ud Sumber data diperoleh melalui buku-buku atau literatur, manaqib tokoh dan\ud wawancara setelah terkumpul semua data tersebut, maka langkah yang\ud selanjutnya menganalisis data melalui teknik studi tokoh dimaksud dengan\ud keluarga. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran Abdurrasyid pendiri\ud Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai diresmikan pada tahun 1928.\ud Kedudukan beliau sebagai ulama, pendidik, pendakwah dan panutan masyarakat.\ud Peran Mahfuz Amin pendiri Pondok Pesantren Ibnul Amin Pamangkih diresmikan\ud 11 Mei 1958. Kedudukan beliau sebagai ulama, pendakwah, pendidik dan tokoh\ud masyarkat. Peran Asywadie pendiri Lembaga Dakwah IAIN, pencetus program\ud Pascasarjana IAIN Antasari dan sebagai pendidik. Kedudukan beliau sebagai\ud rektor, guru besar IAIN Antasari dan tiga kali memimpin MUI Kalimantan Selatan.\ud Peran Guru Sekumpul sebagai penceramah dan pendakwah. Kedudukan beliau\ud sebagai wali mursyid yang mashur

    Prospects for detecting an ηc\eta_c' in two photon processes

    Full text link
    We argue that an experimental search for an ηc\eta_c', the first radial excitation of the ηc(2980)\eta_c(2980), may be carried out using the two photon process e^+e^- \to e^+e^- \gamma \gamma \ra e^+e^-\eta_c'. We estimate the partial width Γγγ(ηc)\Gamma_{\gamma \gamma}(\eta_c') and the branching fraction B(ηch)B(\eta_c' \to h), where hh is an exclusive hadronic channel, and find that for h=KsoK±πh = K^o_s K^\pm \pi^\mp it may be possible to observe this state in two photon collisions at CLEO-II.Comment: 9 pages, LATEX forma

    Confirming Domestic Identity, Supporting Public Commitment (the Case of Tuan Guru\u27s Wife in Lombok West Nusa Tenggara Eastern Indonesia)

    Get PDF
    Berbeda dengan Tuan Guru (pemimpin agama) yang merupakan figure penting dan berpengaruh, bukan hanya agama tetapi juga politik dan budaya, di Lombok, para istri mereka bukanlah tokoh dunia publik. Pengamatan demikian mungkin saja mengindikasikan terjadinya proses domestikasi yang lalu mengakibatkan subordinasi dalam relasi keluarga Tuan Guru. Penelitian ini menawarkan nuansa dan pemahaman lain dalam melihat relasi gender pada keluarga Tuan Guru, dengan menggarisbawahi cairnya demarkasi ruang public dan private yang terjadidi dalamnya. Penelitian ini mengungkap bagaimana sesungguhnya para istri Tuan Guru memposisikan dirinya dalam relasi kuasa pernikahan yang memberikan kesan bahwa relasi gender itu tidak linier dan kaku tetapi kompleks dan cair. Pembagian ruang public dan private adalah isu penting bagi gerakan feminis.Agama, negara, dan keluarga dikritisasi sebagai lembaga-lembaga yang melanggengkan istrinisasi karena mereka masing-masing adalah dasar bagi, alat untuk, dan tempat bagi suburnya budaya patriarkhi. Ideologi gender yang dianut oleh Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam UU perkawinan No 1/1974 misalnya membenarkan dikotomi laki-laki sebagai kepala keluarga dan perempuan adalah iburumah tangga. Negara,melalui system hukumnya, secara aktif memapankan pembagian yang kaku ini sembari menyamarkan berbagai fakta yang terjadi tentang bagaimana sesungguhnya perempuan Indonesia menegosiasikan pembagian yang kaku tersebut. Berdasarkan interview mendalam dengan para istri Tuan Guru dari tiga pondok pesantren yang terbesar di Lombok, penelitian ini mengungkap bahwa pembagian ruang public dan privat dalam keluarga Tuan Guru adalah sebuah cara untuk menegaskan identitas domestic seorang istri dan mendukung komitmen publik para Tuan Guru. Dalam beberapa poin, cara pandang ini memang mengadopsi ideologi yang ditanamkan oleh Negara sebagaimana dikemukakan di atas, tetapi dengan beberapa modifikasi. Garis pemisah antara ruang public dan domestic tidak selalu jelas karena para istripun bertanggungjawab dan terlibat aktif dalam kehidupan pesantren termasuk dalam bidang managemen, pendidikan, keuangan serta aktif berpartisipasi dalam pengembangan dan tanggungjawab social lembaga pesantren. Keterlibatan public istri tuan guru tersebut, hanya saja, bukan atas nama gerakan aktivisme atau pembebasan perempuan, tetapi lebih sebagai mendaulatkan diri mereka sebagai pemain belakang layar yang sangat menentukan keberhasilan perjuangan sosial para Tuan Guru. Di sinilah letak kompleksitas relasi gender itu

    Hubungan antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat

    Full text link
    Background: Lung tuberculosis still be the health public problem at developing countries whole the world. Indonesia occupies sequence to 3 in world in the tuberculosis case after Chinese and India. Lung tuberculosis is also one of health public problem in Kabupaten Ketapang especially in Puskesmas Tuan-Tuan region. Problem causing of lung tuberculosis disease in this Puskesmas Tuan-Tuan hardly multi factor like still low public economics social level, the height of smoking habit level and the lack of knowledge about lung tuberculosis. The aim of this research find out the relationship between knowledge level, economic status and smoking habit with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat region. Method: This research was observational research using cross sectional design. There was 84 respondent. Data analysis conduct by frequency distribution, bivariate analysis applies Chi Square and multivariate analysis with logistics regression. Result: Result of this research indicates that from the variable knowledge level, economic status and smoking habit show there are relationship with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region which are knowledge level (p=0,026; RR=1,857; CI: 1,062-3,446) and smoking habit (p=0,011; RR=2,407; CI: 1,118-5,186). From the result of multivariate analysis variable that is most dominant related lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region is smoking habit with significant value 0,012. Conclusion: Statistically, there was relationship between knowledge level and smoking habit with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region. There is no relationship between economic status with lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region. The most dominant variable that is related to lung tuberculosis case at adult in Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang region is smoking habit

    Peran Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi dalam Perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah di Onder Distrik Mandau Kerajaan Siak

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejarah tarekat Naqsyabandiyah Distrik Mandau Kesultanan Siak dengan memfokuskan kajian pada peranan Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi Bin Encik Coteih dalam mengembangkan ajaran Islam jalur tarekat Naqsyabandiyah di onder distrik Mandau tepatnya di desa Balai Pungut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawanacara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang dan diamalkan di Indonesia pada abad ke-19. Kerajaan Siak menjadi pusat berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di Riau. Desa Balai Pungut menjadi saksi nyata berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di wilayah Mandau pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura oleh Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi bin Encik Coteih. Tarekat Naqsyabandiyah untuk pertama kalinya mulai berjalan dan dipimpin langsung oleh Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi pada tahun 1925 di desa Beringin. Kemudian baru pada tahun 1936 diajarkan dan dikembangkan di desa Balai Pungut.Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejarah tarekat Naqsyabandiyah Distrik Mandau Kesultanan Siak dengan memfokuskan kajian pada peranan Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi Bin Encik Coteih dalam mengembangkan ajaran Islam jalur tarekat Naqsyabandiyah di onder distrik Mandau tepatnya di desa Balai Pungut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawanacara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang dan diamalkan di Indonesia pada abad ke-19. Kerajaan Siak menjadi pusat berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di Riau. Desa Balai Pungut menjadi saksi nyata berkembangnya ajaran tarekat Naqsyabandiyah di wilayah Mandau pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura oleh Tuan Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi bin Encik Coteih. Tarekat Naqsyabandiyah untuk pertama kalinya mulai berjalan dan dipimpin langsung oleh Syekh H. Imam Sabar Al-Kholidi Naqsyabandi pada tahun 1925 di desa Beringin. Kemudian baru pada tahun 1936 diajarkan dan dikembangkan di desa Balai Pungut

    Dakwah Dalam Hegemoni Politik: Studi Peran Politik Tuan Guru Pada Pemilihan Legislatif 2019 di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah

    Get PDF
    Ketokohan tuan guru di Masyarakat Lombok mendorong tuan guru banyak terlibat dalam politik praktis sehingga berdampak pada aktivitas dakwah. Penelitian ini mengelaborasi tentang keterlibatan tuan guru dalam politik praktis dan dampaknya terhadap dakwah tuan guru di Kecamatan Praya Lombok Tengah. Penelitian ini menghasilkan suatu fakta bahwa keterlibatan tuan guru – tuan guru di Kecamatan Praya Lombok Tengah dalam politik dilatarbelakangi oleh kapasitas dan perannya dalam masyarakat, namun kemudian peran bergeser kearah “political oriented”Ketokohan tuan guru di Masyarakat Lombok mendorong tuan guru banyak terlibat dalam politik praktis sehingga berdampak pada aktivitas dakwah. Penelitian ini mengelaborasi tentang keterlibatan tuan guru dalam politik praktis dan dampaknya terhadap dakwah tuan guru di Kecamatan Praya Lombok Tengah. Penelitian ini menghasilkan suatu fakta bahwa keterlibatan tuan guru – tuan guru di Kecamatan Praya Lombok Tengah dalam politik dilatarbelakangi oleh kapasitas dan perannya dalam masyarakat, namun kemudian peran bergeser kearah “political oriented

    Kegagalan Tuan Guru H.Lalu Farhan Rasiyd Makbul Dalam Memenangkan Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014

    Get PDF
    Tuan Guru barangkali tidak bisa diabaikan. Berdasarkan kondisi di lapangan, peran Tuan Guru itu paling tidak diasumsikan penting dalam duaperkara. Pertama, sebagai perantara jagat spiritualitas.Kedua, sebagai penguasapondok pesantren.Di desa Ganti dalam pemilu tahun 2014 salah satu Tuan Guru yaitu Tuan Guru H. Lalu Farhan Rasyid Makbul yang senior yang memiliki yayasan atau pondok pesantren ikut mencalonkan diri sebagai caleg namun pada tahap perhitungan suara terakhir Tuan Guru tersebut tidak berhasil terpilih. Yang terpilih yaitu dari golongan biasa yaitu Legawarman.S.IP.Untuk memenangkan kiontestasi pemilihan legislatif secara langsung.untuk menjelaskna Bagaimanakah kegagalan Tuan Guru H. Lalu Farhan Rasyid Makbul dalam persfektif identifikasi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam memenangkan Pemilihan Legislatif tahun 2014?.Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriftif analisis. Dalam penelitian ini pula, teori yang digunakan adalah identifikasi partai (PARTY ID)Teori identifikasi partai(PARTY ID)dilandasi oleh konsep sikap dan sosialisasi. Sikap seseorang sangat mempengaruhi perilaku politiknya. Setelah melihat dilapangan bahwa kegagalan Tuan Guru H. Lalu Farhan Rasyid sudah cukup maksimal dalam menyumbang suara terhadap PAN. Kesimpulan  yang  diperoleh  dari  penelitian  tentang  Kegagalan Tuan Guru H. Lalu Farhan Rasiyd Makbul dalam persfektif identifikasi partai (Party ID) dalam memenangkan pemilihan legislatif tahun 2014 di kabupaten lombok tengah, dapat  dikatakan  bahwa  secara ideologi PAN dikalangan masyarakat tidak ada masalah, artinya masyarakat dalam hal ideologi partai itu bukan jadi persoalan

    Kepemimpinan Kharismatis-Transformatif Tuan Guru Dalam Perubahan Sosial Masyarakat Sasak-Lombok Melalui Pendidikan

    Get PDF
    Abstract: This article studies about  social change of Lombok Moslems under Tuan Guru’s Leadership. Here, Tuan Guru won’t be studied personally but focused on rationale, forms, sources of influence and leadership type of Tuan Guru in social change of Moslem Lombok community. Term of Tuan Guru derives from Tuan (al ha>jj) dan guru (teacher), but not all of al ha>jj and teachers are called Tuan Guru for a main reason that Tuan Guru is a name for someone which is obtained from social legitimation and based on his knowledge and behaviour. Tuan Guru is sometimes called as Kyai, but not all of Kyais are Tuan Guru. This article showed that social changes done by Tuan Guru since there’s a gap between ideal and behavioral pattern among Lombok Moslem community, evolutif and planned form of change through educating society, Tuan Guru’s sources of influence consist of positional and personal power where Tuan Guru is regarded as waratsatu al-anbiya>’i and the legitimated interpreter or custodian of islamic teaching. What is said and done by Tuan Guru will be referrence of Lombok Moslems and the last is charismatic-transformative leadership type of Tuan Guru consists of idealized influence, intellectual stimulation, individual consideration and inspirational motivation.    الملخص: درست هذه المقالة التغيّر الإجتماعي في المجتمع اللومبوكي تحت رياسة توان غورو. ولا تدرس هذه المقالة توان غورو كفرد وإنما تركّز في الحجة والشكل ومصدر الـتأثير ونمط رياسته في تغيّر المجتمع اللومبوكي المسلم.  وأصل مصطلح توان غورو من كلمة tuan  (الحاجّ) و   guru) (مدرّس) ، ولكن ليس كل حاجّ يدرّس  هو توان غورو. لأن هذا المصطلح  من اعتراف المجتمع على أساس العلم وصلاح سلوك الشخص وأدبه. وتوان غورو كذلك هو kyai   ولكن ليس كل كياهي هو توان غورو.ودلت نتائج هذا البحث على أن الحجة الدافعة لقيام توان غورو بهذا التغيير الإجتماعي هو وجود الفجوة بين النمط المثالي والنمط السلوكي في وسط المجتمع ، وهذا التغيّر في شكل التغيّر المبرمج بتربية المجتمع ، ومصدر التأثير لتوان غورو كعنصر التغيير يشتمل على مكانة القوّة الموضعية والقوّة الفردية وهو أن المجتمع اعتبر توان غورو كورثة الأنبياء والمترجم المعترف والمحافظ على الدين حتّى تكون أقواله وأفعاله مرجعا للمجتمع اللومبوكي. ونمط رياسته الكاريزمية والتحويلية التي تشمل التأثير المثالي والتحفيز الفكري والإعتبارات أو النظريّات الفرديّة و الدوافع الملهمة.  Abstrak: Artikel ini  mengkaji tentang perubahan sosial masyarakat Lombok di bawah kepemimpinan Tuan Guru. Dalam tulisan ini, Tuan Guru tidak dikaji secara personal tetapi difokuskan pada alasan, bentuk, sumber pengaruh serta tipologi kepemimpinannya dalam perubahan sosial masyarakat muslim Lombok. Istilah Tuan Guru berasal dari kata Tuan (haji) dan guru  (mengajar), namun tidak semua haji yang mengajar adalah Tuan Guru,  karena alasan utama sebutan Tuan Guru adalah pengakuan masyarakat berdasarkan ilmu serta perilaku seseorang. Tuan Guru juga adalah Kyai, namun tidak semua Kyai adalah Tuan Guru.  Artikel ini menunjukkan bahwa alasan perubahan sosial yang dilakukan Tuan Guru adalah karena terdapat kesenjangan antara  ideal pattern and behavioral pattern di tengah masyarakat, bentuk perubahan evolutif dan terencana dengan mendidik masyarakat, sumber  pengaruh Tuan Guru sebagai agent of  social change  meliputi positional power  dan personal power yaitu Tuan Guru dianggap sebagai waratsatu al-anbiya>’i sekaligus sebagai penafsir legitimate bahkan penjaga (custodian) ajaran agama. Sehingga apa yang difatwakan/dilakukannya dijadikan mara>ji’ oleh Muslim Lombok serta tipologi kepemimpinan kharismatis-transformatif Tuan Guru yang meliputi idealized influence, intellectual stimulation, individual consideration dan inspirational motivation.
    corecore