28 research outputs found

    SOURCES OF WORK SATISFACTION ON NON-CIVIL SERVANT TEACHERS IN RURAL VILLAGE OF KAMPUNG LAUT CILACAP

    Get PDF
    The purpose and focus of this research are to find out the sources of work satisfaction on non-civil servant Primary School teachers in rural area of Kampung Laut. This qualitative research used phenomenology approach with 4 primary informants. The data were collected using interview. The credibility used by the researcher was inter-researcher triangulation. The results showed similarity and difference from the 4 informants. All of the informants stated that work satisfaction had several affecting factors. One of the satisfactions was when teacher had taught well and correctly to improve the students' knowledge so they could reach achievement index that the school wanted and helped their school to be better than before. Colleagues that helped and motivated each other resulted a passion at work and made the teachers satisfied with their work. The relationship between the leader and colleagues such as motivating each other, helping each other, and showing solidarity created a good working condition

    APLIKASI KONSELING KELUARGA ISLAM UNTUK MENGATASI MASALAH PSIKOSOSIAL AKIBAT KEMISKINAN

    Get PDF
    Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan islam dalam konseling keluarga untuk mengatasi masalah psikososial akibat kemiskinan. Hal ini dilatar belakangi suatu fenomena bahwa kemiskinan membawa berbagai macam dampak bagi keluarga. Dampak itu tidak hanya berkaitan dengan masalah kurangnya pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga tetapi juga munculnya berbagai macam masalah psikologis dan masalah sosial pada keluarga miskin itu. Masalah psikologis yaitu : orientasi hidup tidak ke masa depan, lemahnya fungsi edukasi keluarga, dan munculnya kekerasan psikologis kepada anak. Adapun masalah sosial yang muncul adalah pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan berbagai macam cara termasuk perbuatan kriminal, prostitusi anak, dan semakin bertambahnya anak jalanan. Untuk itu upaya penanganan masalah tersebut dapat berbasis pada keluarga, karena keluarga miskin memiliki potensi untuk mengembalikan fungsi edukasinya. Pendekatan islam dapat diterapkan dalam konseling keluarga miskin, yaitu pendekatan dalam konseling keluarga yang berusaha menggunakan sumber Al Qur’an dan Hadist sebagai pondasi dalam pelaksanaan konseling. Konseling keluarga dengan pendekatan islam memiliki keunggulan karena berusaha menyeimbangkan hubungan manusia secara horizontal dan vertikal. Secara horizontal, konseling keluarga islami merekomendasikan pentingnya teknik kelompok atau pendekatan jamaah dalam menyelesaikan masalah. Secara vertikal konseling keluarga islami merekomendasikan teknik terapi sholat, puasa, berdoa dan berdzikir sebagai upaya mengatasi masalah. Kata kunci : Konseling Keluarga Islam, masalah psikososial, kemiskina

    A construct validity on Islamic religiosity scale: a study on Indonesian and Malaysian students

    Get PDF
    Several researchers have developed a tool to measure religiosity. Meanwhile, this study examined the validity of the construct of religiosity scale in the Islam context. The researcher named the Islamic religiosity scale to measure the religiosity of Islamic students in Indonesia and Malaysia. The data were collected from 511 Islamic students in Banyumas Regency, Indonesia, and Johor Bahru Malaysia. Then, the data were analysed through Structural Equation Modeling (SEM) SmartPLS 3.2.8. The analysis results proved that eight indicators were invalid, so they were eliminated from this scale. The remaining 17 indicators were unidimensional and measured the Islamic religiosity construct

    STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF TENTANG MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KELAS XI PAKET C SETARA SMA DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) PURWOKERTO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan motivasi belajar di kelas XI Paket C Setara SMA Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 57 warga belajar. Metode pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar yang terdiri dari 57 aitem. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat yaitu untuk mendeskripsikan semua variabel penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dibantu dengan SPSS For Windows Realese 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar warga belajar secara keseluruhan dikategorikan sedang (56.14%). Kata kunci : Motivasi Belajar Warga Belaja

    PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua terhadap kedisiplinan peserta didik kelas XI di SMK Kesatrian Purwokerto tahun 2011/2012. Subyek penelitian berjumlah 134 peserta didik yang terdiri dari teknik multimedia, teknik audio video, teknik kendaraan ringan yang diperoleh berdasarkan teknik pengambilan sample yaitu Cluster Random Sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala pola asuh orangtua dan skala kedisiplinan peserta didik. Berdasarkan uji validitas, diperoleh koefisien validitas skala pola asuh orangtua yang bergerak dari r =0,356 sampai dengan r = 0,55. Skala kedisiplinan peserta didik yang bergerak dari r = 0,371 sampai dengan r = 0,566. Hasil uji reliabilitas skala pola asuh orangtua diperoleh nilai alpha 0,902 dan skala kedisiplinan peserta didik diperoleh nilai alpha sebesar 0,919. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan analisis varian, diperoleh nilai F hitungnya 26,79 dengan taraf signifikansi (p) 0,000. Jika (p

    Student Well-being pada Remaja Jawa

    Get PDF
    Abstract: This study aims to describe the source of student well-being in Javanese ado­lescents. This research uses quantitative research approach and supported by qualitative. Research location in Banyumas with cluster random sampling technique. Instrument data collection using the scale of student well-being and open source questionaire student well-being and interview guide. Quantitative data analysis using descriptive. The results of the study are: 1) The sources of student well-being are the dimensions of social relations, cognitive, emotional and spiritual. 2) The inhibiting factor of achieving student well-being is if there are problems in the social, cognitive, emotional, physical and spiritual. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sumber student well-being pada remaja Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan didukung dengan kualitatif. Lokasi penelitian di Banyumas dengan teknik cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala student well-being dan openquesioner sumber student well-being serta panduan wawancara. Analisis data kuantitatif menggunakan deskriptif. Hasil penelitian adalah: 1) Sumber-sumber student well-being adalah dimensi hubungan sosial, kognitif, emosi dan spiritual. 2) Faktor penghambat tercapainya student well-being adalah jika ada masalah dalam dimensi sosial, kognitif, emosi, fisik dan spiritual

    DEVELOPMENT OF CAREER GUIDANCE MODUL FOR INCREASING YOUTH ENTERPRENEURSHIP

    Get PDF
    This study aimed to analyse career guidance model that had been applied by career guidance teachers;to analyse the weaknesses and strengths of the career guidance model; and to arrange career guidancemodel to increase youth enterpreneurship. This study used developmental research approach. First stepwas survey research with qualitative approach. Research location was determined purposively inPurwokerto. Data collecting employed interview and focus group discussion (FGD). Data analysis usedinteractive analysis model through stages of data reduction, data presentation, and verification.The results are: first, the model used for career guidance consists of: 1) material preparation of careerguidance in the form of practical work, about the preparation of the future relating to the continuation of students both study and career plans and information about entering the workforce. 2) Method ofgiving guidance to the lectures, discussions, and assignments. 3) Media using the guidance in the form ofdrawings and graphic media liflet and film media. 4) Evaluation carried on by non-test techniques andtest the process and the guidance. Second, the model has practical advantages because the material isso easily accepted by students, using the method of assignment, so memandirikan students, using avariety of media to improve the quality of service, the evaluation was conducted in an integratedmanner between the test and the non-test techniques. However, the model also has a weakness formore career guidance materials to prepare students as workers, not entrepreneurs. The method has notbeen a comprehensive career guidance and less participatory. Comprehensive evaluation of theguidance is also less, because there is no evaluation of the program. There has been no follow-upactivities of guidance activities, the career counseling. Third, the design of career guidance modules thatcan enhance students' entrepreneurial spirit contains material about self awareness, HARRY JOEWINDOW,career decisions with SWOT analysis, self-employment psychological characteristics, selfmotivation,creativity development. The method used discussion, reflection, succes story, theassignment independently

    PENELITIAN PARTISIPASI IBU DALAM PENDIDIKAN ANAK DENGAN KESULITAN BELAJAR MEMBACA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi ibu pada pendidikan anak dengan gangguan kesulitan belajar membaca di SD Negeri 1 Tanjung Purwokerto. Pendekatan penelitian adalah studi kasus. Data dikumpulkan melalui interview kepada 6 orang informan primer dan 7 orang informan sekunder. Analisis data menggunakan analisis model interaktif (interactive model of analysis). Temuan penelitiannya adalah : 1)Ada partisipasi dalam aspek kesadaran, yang ditunjukan 4 orang informan dengan mengikuti kegiatan tanpa adanya paksaan dari pihak sekolah, namun tidak semua informan memenuhi aspek kesadaran yaitu 2 orang informan karena harus mendapat paksaan dari pihak sekolah. 2) Pada aspek keterlibatan, 5 informan mampu memenuhi aspek keterlibatan dengan mengikuti kegiatan disekolah, sedangkan 1 orang informan tidak mengikuti kegiatan disekolah dengan alasan malas dan sibuk bekerja. 3)Tidak terdapat partisipasi didalam aspek kemauan, ditunjukan dengan tidak adanya kegiatan tambahan seperti les untuk menunjang pendidikan anak mereka dengan alasan keterbatasan dana, karena pekerjaan informan rata-rata adalah ibu rumah tangga dengan status ekonomi menengah kebawah. 4)Tidak terdapat partisipasi pada aspek kepedulian, rasa bersedih yang dirasakan memang mampu diterima oleh beberapa informan dan ada yang memang sedih serta iri jika anak tidak sepandai anak lainnya, namun semua informan tidak memiki alternatif tindakan sebagai upaya membantu mengatasi penurunan prestasi anak, hal ini menunjukan kepedulian yang diberikan masih belum ada secara nyata. 5)Tidak ada partisipasi dalam memberikan fasilitas, intensitas menemani, dan memperingatkan anak untuk belajar. Kata kunci :Partisipasi ibu, Pendidikan Anak, Kesulitan Belajar Membac

    PERILAKU MEMAAFKAN PADA KORBAN BULLYING FISIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk megetahui proses memaafkan yang dialami oleh korban bullying fisik di SMP. Penelitian ini terdiri dari dua orang yang pernah menjadi korban bullying fiik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada bagaimana proses memaafkan pada korban bullying. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif yaitu setelah data berhasil dikumpulkan setalah itu direduksi dan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi hasil dari pengumpulan data, selanjutnya di tarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses korban bullying yang tidak memaafkan adalah pertama marah kepada pelaku, kedua mencoba meredakan kebenciannya dengan begumam sendiri, ketiga memasrahkannya kepada Allah, keempat tidak ingin memaafkan pelaku karena tindakan pelaku. Sedangkan proses korban bullying yang memaafkan pertama merasa sedih dan memasrahkannya kepada Allah, tetap fokus pada sekolahnya dan mamaafkan pelaku walaupun tidak ingin mengenal pelaku lagi. Faktor yang menghambat untuk memaafkan karena tindakan pelaku sangat kasar, dan factor pendorong karena tidak ingin membebebani pikiran dengan dendam serta ada dukungan orang terdekat. Kata kunci : Memaafkan, Bullying Fisik, Sekola

    From bonds to beliefs: Investigating parent, peer attachment, and growth mindset in private vocational high schools

    Get PDF
    This research focuses on investigating the influence of parent and peer attachment on the growth mindset of students enrolled in Private Vocational High Schools in Purwokerto, Indonesia. Stratified proportional random sampling was employed to select participants for this study. Consent was obtained from 235 students who participated. The gender distribution was skewed toward females (57.9%) compared to males (42.1%), with the majority of participants being 16 years old (46.7%). The Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) was used to measure parent and peer attachment, while the Growth Mindset Scale was employed to assess participants' growth-oriented attitudes. A linear regression analysis was utilized to examine the predictive relationship between mother, father, and peer attachment and growth mindset scores. The results demonstrated significant gender-based variations across the variables studied. Notably, females exhibited significantly higher Mother Attachment scores, indicating a stronger attachment to their mothers. Nonetheless, no considerable gender disparities emerged in Father Attachment scores. Although the distinction in Peer Attachment scores was close to significance (p = 0.053), females displayed slightly higher attachment to peers. A marked gender discrepancy was identified in Growth Mindset scores, with females displaying a notably more positive perspective toward growth and learning opportunities. Furthermore, predictive modeling revealed that Mother Attachment exerted a significant positive impact on Growth Mindset scores (β = 0.3), implying that a stronger attachment to mothers corresponded to a more favorable growth-oriented mindset. Similarly, Father Attachment positively contributed to Growth Mindset scores (β = 0.25). Additionally, Peer Attachment demonstrated a modest yet positive association (β = 0.13). The calculated R² values indicated that both Mother Attachment and Father Attachment collectively accounted for approximately 18% of the variance in Growth Mindset scores, while Peer Attachment contributed to a smaller extent (1%). Collectively, these findings shed light on the intricate relationships between attachment, age, and mindset. They underscore the roles of different attachments in shaping individuals' growth-oriented perspectives and highlight the nuanced gender differences in attachment and mindset. This study provides valuable insights for educators, parents, and policymakers aiming to promote positive growth mindsets among students
    corecore