59 research outputs found

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Pendekatan Quantum Learning Pada Mata Kuliah Aljabar Linier Materi Ruang-n Euclides

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan Quantum Learning pada mata kuliah Aljabar. Penggunaan pendekatan Quantum Learning dalam pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menarik minat mahasiswa dalam mengikuti dan memahami materi Aljabar Linier, karena dalam pendekatan pembelajaran ini (Quantum Learning) sangat memperhatikan lingkungan belajar yang didesain sedemikian hingga peserta didik merasa penting, aman, nyaman, senang, dan dapat belajar secara optimal. Pendekatan Quantum Learning dipadukan dengan metode yang cocok yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi-materi tersebut dengan lebih baik. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan pendekatan pengembangan 4-D Thiagarajan, dkk.. Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Perangkat pembelajaran yang didapatkan telah dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif, kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam memahami materi baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan meliputi SAP, LKM, dan THB pada mata kuliah Aljabar Linie

    Developing an Algebra Textbook Based on Problem Solving to Improve Student' Learning Achievement

    Get PDF
    Students' mathematics learning achievement is influenced by many factors, one of which is the learning media used. The textbook is one alternative learning media. The textbook used previously was not focused on problem-solving, so that this development research aims to produce a textbook based on problem-solving in algebra that is valid, effective, and practical. This research uses Gall and Borg development research which is limited to seven steps namely research and information collecting, planning, developing a preliminary form of product, preliminary field testing, main product revisions, main field testing, and dissemination. This research was conducted at the Department of Mathematics Education, Universitas PGRI Madiun. Instruments and data collection used in this study were textbook validation sheets, learning outcomes tests, and student response questionnaire. The results of the research showed that the validation result of the textbook was included in the highly valid criteria (86,74 %), the test results met the criteria of classical completeness (82,75%), and the students' response to the textbook was very high (83,33%). Based on these results, it can be concluded that the algebra textbook based on problem-solving can be used in learning. The results of the application of an algebra textbook based on the problem-solving show an increase in student achievement with an N-Gain value of 0.32.

    Analysis of The Effect of Quality Service and Marketing Relation on Customer Loyalty Through Customer Satisfaction at Ratna Dewi Skin Care Clinic Metropolitan Mall Bekasi

    Get PDF
    Companies engaged in services should be able to maintain a goodreputation in the eyes of its customers. Good quality service and qualitywill tend to provide more satisfaction and trust to customers who useservices at the company. Regardless of quality service, marketing relation,trust and customer satisfaction then do not expect the company cancontinue to maintain image in the eyes of customers. This research isaimed to analyze the influence of quality service and trust to customersatisfaction and to analyze the influence of customer satisfaction tocustomer loyalty.This study uses multiple linear regression analysis and simple regressionwith SPSS program. The population used is customers who have usedfacial skin care services at Ratna Dwi Skin Care Metropolitan MallBekasi. While the sample used as many as 100 people with sampleselection techniques using accidental sampling.The results show that there are positive and significant influence betweenquality service, marketing relation to customer loyalty, There are positiveand significant influence between trust on customer satisfaction. There arepositive and significant influence between satisfaction and marketingrelationship to customer loyalty

    Pengoptimalan E-Learning di SMA Kyai Ageng Basyariah Madiun melalui Pelatihan Google Classroom

    Get PDF
    To overcome the spread of covid 19, schools and universities conduct learning through online activities. In online learning, the Kyai Ageng Basyariyah high school teacher still uses WhatsApp only, so learning is not optimal. This is less effective so that more meaningful learning training is needed such as Google Classroom training as one of the innovations in online learning. This training begins with pre-training preparations such as licensing, module preparation, and training support equipment. Then direct training was held, namely an explanation of the introduction of Google Classroom and hands-on practice which was attended by 23 teachers. The results of the practice of training activities using the Google Classroom application for the online learning process at SMA Kyai Ageng Basyariyah have been carried out well and smoothly and show that the training participants have mastered how to use Google Classroom

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing Berbasis Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Struktur Aljabar I

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan menggunakan model Snowball Throwing Berbasis Tugas Terstruktur pada mata kuliah Struktur Aljabar I. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah Kenyataan bahwa mata kuliah Struktur Aljabar merupakan salah satu mata kuliah yang memuat konsep konsep yang abstrak, karena sifat dari mata kuliah tersebut seperti itu maka mahasiswa seringkali mendapat kesulitan dalam mempelajarinya. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang dosen harus mampu membantu dan mengarahkan mahasiswa agar dapat mempelajari materi-materi pada mata kuliah tersebut menjadi lebih menarik dan bermakna. Pemberian tugas secara terstruktur diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi-materi tersebut secara terarah. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan, dkk. Model Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan model 4-D (four D model). Model pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah model Thiagarajan, Semmel, dan Semmel yang dikenal dengan four-D model (model 4-D) yang terdiri dari 4 tahap. Namun, dalam penelitian dimodifikasi menjadi tiga tahap pengembangan perangkat, yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan dan tahap pengembangan. Penelitian dilaksanakan di Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun Semester enam. Model pengumpulan data melalui angket dan tes. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan: Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB) pada mata kuliah Struktur Aljabar materi Group. Beberapa data yang diperolah pada pelaksanaan ujicoba perangkat pembelajaran meliputi aktivitas mahasiswa, kemampuan dosen mengelola pembelajaran, kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru profesional, tes hasil belajar, dan respon mahasiswa. Perangkat pembelajaran yang telah didapatkan dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif, kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru profesional baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran dengan model Snowball Throwing berbasis tugas terstruktur yang dihasilkan meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB)

    LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL

    Get PDF
    Literasi matematika adalah kemampuan siswa dalam merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks yang melibatkan penalaran matematika dan penggunaan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk mendeskripsikan, menjelaskan, memprediksi suatu fenomena serta memecahkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa MTs dalam menyelesaikan masalah aritmetika sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes literasi matematika secara tertulis dan wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Bodronoyo Jiwan. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan ketekunan/keajegan pengamat dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi matematika siswa MTs dalam menyelesaikan masalah aritmetika sosial meliputi kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan yang konteksnya berhubungan dengan dunia nyata, memilih strategi pemecahan masalah yang sesuai dan menjelaskannya dengan tepat, mampu bekerja secara efektif berdasarkan model, mengintegrasikan representasi yang berbeda serta menghubungkannya dengan dunia nyata, mampu melakukan penalaran dengan menghubungkan informasi tentang masalah dengan pengalaman yang sudah ada, serta mampu menggeneralisasi, merumuskan dan mengkomunikasikan hasil temuannya menggunakan kemampuan penalaran yang dimiliki. Siswa laki-laki mampu merepresentasikan permasalahan meskipun tidak menyajikan secara tertulis sedangkan siswa perempuan secara tertulis merepresentasikan permasalahan dalam soal dengan jelas. Baik siswa laki-laki maupun perempuan mampu menyelesaikan soal dengan rumus yang sesuai. Siswa MTs dengan jenis kelamin laki-laki memiliki kemampuan literasi matematika yang berbeda dengan siswa SMP dalam hal kemampuan menggeneralisasi, merumuskan dan mengkomunikasikan hasil penyelesaian soal literasi matematika

    EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS V SD SE-KECAMATAN BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) apakah prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan siswa dengan menggunakan pendekatan konvensional pada materi pokok bangun datar (2) apakah siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari prestasi belajarnya dari pada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan  rendah, dan siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah pada materi pokok bangun datar. (3) apakah pada siswa yang memiliki kemampuan awal sedang, prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional. Di sisi lain, pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi atau rendah, prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual sama dengan siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional, pada materi pokok bangun datar.            Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Kecamatan Bangunrejo tahun pelajaran 2009/2010. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok eksperimen yang terdiri dari SD N I Bangunrejo, SD N Sinarseputih, dan SD N 02 Bangunrejo. Sedangkan kelompok kontrol SD N 03 Bangunrejo, SD N I Sidoluhur, dan SD N 02 Sidoluhur yang diperoleh dengan cara stratified cluster random sampling cara undian. Teknik pengambilan data adalah dengan menggunakan tes untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok bangun datar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada pokok materi bangun datar menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik apabila dibandingkan menggunakan pendekatan konvensional. (Fa= 9,8067 > Ftabel= 3,8410); (2) Kemampuan awal siswa memberikan pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok materi bangun datar. (Fb=3,0904 > Ftabel= 3,0000). Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika siswa yang sama dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang, siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, dan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar matematika siswa yang sama dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. (3) Tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok bangun datar (Fab = 0,5698 < Ftabel= 3,0000). Artinya siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan konvensional baik secara umum maupun kalau ditinjau dari masing-masing kategori kemampuan awal. Di sisi lain siswa dengan kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dengan siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah, siswa dengan kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dengan siswa dengan kemampuan awal rendah baik siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual maupun siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan konvensional

    PERBANDINGAN METODE EXPLICIT INSTRUCTION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 SAWAHAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) Pembelajaran mana yang lebih baik antara metode STAD dengan metode Explicit Instruction dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, 2) Metode mana yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah, 3) Ada tidaknya interaksi antara metode pembelajaran dengan motivasi pada prestasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk data motivasi siswa dan teknik tes untuk data prestasi belajar matematika siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik analisis variansi dua jalan frekuensi sel tak sama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) tidak ada perbedaan pengaruh antara Pembelajaran dengan menggunakan metode STAD maupun pembelajaran yang menggunakan metode Explicit Instruction dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Sawahan pada pokok bahasan Lingkaran, 2) tidak ada perbedaan pengaruh antara motivasi tinggi, sedang maupun rendah terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 1 SAWAHAN pada pokok bahasan Lingkaran, 3) tidak ada interaksi antara pengajaran dengan model STAD dan pengajaran dengan model Explicit Instruction dengan motivasi siswa tinggi, sedang maupun rendah terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Sawahan pada pokok bahasan Lingkaran.

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan Quantum Learning pada mata kuliah Aljabar. Penggunaan pendekatan Quantum Learning dalam pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menarik minat mahasiswa dalam mengikuti dan memahami materi Aljabar Linier, karena dalam pendekatan pembelajaran ini (Quantum Learning) sangat memperhatikan lingkungan belajar yang didesain sedemikian hingga peserta didik merasa penting, aman, nyaman, senang, dan dapat belajar secara optimal. Pendekatan Quantum Learning dipadukan dengan metode yang cocok yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi-materi tersebut dengan lebih baik. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan pendekatan pengembangan 4-D Thiagarajan, dkk.. Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Perangkat pembelajaran yang didapatkan telah dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif, kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam memahami materi baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran  yang dihasilkan meliputi SAP, LKM, dan THB pada mata kuliah Aljabar Linie

    Web-based learning media assisted by powtoon in basic mathematics course

    Get PDF
    In basic mathematics learning, lecturers used an LCD projector and taught it classically so that learning becomes uninteresting. Consequently, students become less enthusiastic and less interested. In overcoming this, one of the ways is to make Powtoon-assisted material and it will be even more interesting if the material is presented using the web. By utilizing the web, the material can be accessed anytime and anywhere. This development research employed a 4D development model up to the third stage, namely define, design, and develop. Research subjects were divided into 2 types namely, limited trial subjects and field trial subjects. The research instruments used were learning media validation sheets, student response questionnaires, and tests. The results of this study are (1) the developed learning media obtained the validity criteria of 82.00%. (2) The developed learning media obtained the practical aspects of 82.22% and for the field trials of 82.50% (3). The developed learning media obtained the effectiveness criteria in the limited trial of 83.33% and the field trial of 87.50%. Based on these results, it can be concluded that the learning media developed by researchers are appropriate for use in learning.
    corecore