340 research outputs found

    Studi Teknik Discrete Shear Gap Pada Elemen Balok Timoshenko

    Full text link
    Salah satu fenomena yang ada dalam penggunaan MEH untuk masalah struktur balok adalah fenomena shear locking. Salah satu metode untuk mengatasi fenomena tersebut adalah metode Discrete Shear Gap (DSG), yaitu metode yang digunakan dengan cara memodifikasi Perumusan regangan geser pada MEH konvensional menjadi regangan geser DSG. Penggunaan regangan geser DSG menunjukkan hasil yang secara umum lebih eksak dan akurat dibandingkan penggunaan regangan geser biasa. Adanya penelitian ini adalah untuk fenomena shear locking pada balok Timoshenko. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa dengan metode DSG, elemen balok Timoshenko bebas dari shear locking. Hasil analisa juga membuktikan bahwa metode DSG efektif digunakan untuk semua jenis elemen balok Timoshenko pada ketebalan yang sangat tipis, normal, dan sangat tebal

    Pengembangan Website Untuk Pembelajaran Analisis Struktur Rangka Dengan Metode Kekakuan Langsung

    Full text link
    Seiring dengan perkembangan zaman, internet telah menjadi sarana yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang edukasi. Dewasa ini, telah terdapat beberapa website perhitungan analisa struktur yang tersedia. Namun website tersebut masih belum dapat mengakomodasi kebutuhan pembelajaran secara utuh. Oleh karena itu, dibutuhkan website edukatif dan interaktif yang dapat membantu pemahaman dalam mata kuliah Analisa Struktur III dan Metode Elemen Hingga.Pemilihan metode kekakuan langsung dilakukan karena metode ini merupakan implementasi dasar dan praktis untuk metode elemen hingga berbasis perpindahan. Di samping itu, metode ini secara de facto telah menjadi metode standar pada software komersial untuk analisis struktur. Sementara itu, algoritma perhitungan akan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman HTML, PHP, JavaScript, dan jQuery.Dari hasil program, diketahui bahwa secara umum program sudah dapat membantu perhitungan analisis struktur rangka, termasuk pada struktur yang tidak stabil. Akan tetapi, pada analisa yang hanya memperhitungkan deformasi geser, perlu dilakukan modifikasi pada koefisien geser

    Modifikasi Teknik Discrete Shear Gap Pada Elemen Balok Timoshenko Berbasis Kriging

    Full text link
    Metode elemen hingga berbasis Kriging (MEH-K) yang dikembangkan oleh Plengkhom & Kanok-Nukulchai adalah salah satu pengembangan dari metode elemen hingga (MEH). Seperti yang diperkirakan tenyata dalam analisis MEH-K untuk balok dan pelat lentur, fenomena shear locking masih terjadi. Adapun kesimpulan dari pengujian elemen balok Timoshenko yang menggunakan MEH-K dengan teknik discrete shear gap (DSG) berhasil mengeliminasi fenomena shear locking, tetapi hanya berlaku untuk shape function cubic. Adanya penelitian ini adalah untuk memodifikasi teknik DSG pada elemen balok Timoshenko berbasis Kriging agar bebas dari fenomena shear locking. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa dengan memodifikasi teknik DSG, elemen balok Timoshenko berbasis Kriging dengan orde berapapun bebas dari fenomena shear locking yaitu menghasilkan nilai deformasi yang akurat dan nilai gaya geser yang berbentuk piecewise constant

    Implementasi Elemen Tetrahedron Linear Dan Kuadratik Untuk Analisis Tegangan Tiga Dimensi Dengan Menggunakan Program Matlab Dan Gid

    Full text link
    Metode elemen hingga (MEH) saat ini telah populer digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit diselesaikan dengan metode analitik. Salah satu permasalahan yang sulit adalah objek tiga dimensi yang dapat ataupun tidak dapat dimodelkan dalam satu ataupun dua dimensi dimana permodelan tiga dimensi yang paling representatif. Dengan demikian dalam studi ini dibuat program untuk menyelesaikan permasalahan permodelan tiga dimensi dengan mengunakan elemen tetrahedron linier dan kuadratik. Analisis statik linier 3D solid diimplementasikan dalam program MATLAB, sedangkan pre-process dan post-process dengan program GiD. Keakuratan dan konvergensi MEH 3D solids ini diuji dengan menyelesaikan berbagai benchmark problems. Hasil-hasil pengujian menunjukkan bahwa MEH 3D solids mampu untuk mencapai hasil diharapkan dengan material isotropik maupun orthotropik. Penggunaan elemen kuadratik mampu mencapai hasil yang diharapkan lebih cepat dari elemen linier, sehingga penggunaan elemen kuadratik lebih efisien. Hasil yang didapat dengan elemen kuadratik cenderung konvergen di atas hasil referensi. Program yang dibuat diharapkan menjadi alternatif dalam analsis permodelan tiga dimensi

    Optimasi Ukuran Penampang Rangka Batang Baja Berdasarkan SNI 1729:2015 dengan Metode Metaheuristik Symbiotic Organisms Search

    Full text link
    Penelitian ini menyelidiki metode metaheuristik baru bernama symbiotic organisms search (SOS) dalam mengoptimasi ukuran penampang rangka batang baja. Syarat batasan desain diadopsi dari spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural, SNI 1729:2015, yaitu rasio gaya terhadap kapasitas dan rasio kelangsingan batang. Lima studi kasus optimasi struktur rangka batang digunakan untuk menguji performa dari SOS. Hasil simulasi dengan metode SOS ini kemudian akan dibandingkan terhadap tiga metode metaheuristik lainnya, yaitu particle swarm optimization, differential evolution, dan teaching–learning-based optimization. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma SOS lebih superior dan mempunyai kemampuan konvergensi yang lebih baik dibandingkan dengan metode metaheuristik lainnya dalam menyelesaikan problem optimasi struktur rangka batang

    A note on conformal symmetry in projective superspace

    Get PDF
    We describe a sufficient condition for actions constructed in projective superspace to possess an SU(2) R-symmetry. We check directly that this condition implies that the corresponding hyperkahler varieties, constructed by means of the generalized Legendre transform, have a Swann bundle structure.Comment: 21 pages, added reference

    A meta-analysis of state-of-the-art electoral prediction from Twitter data

    Full text link
    Electoral prediction from Twitter data is an appealing research topic. It seems relatively straightforward and the prevailing view is overly optimistic. This is problematic because while simple approaches are assumed to be good enough, core problems are not addressed. Thus, this paper aims to (1) provide a balanced and critical review of the state of the art; (2) cast light on the presume predictive power of Twitter data; and (3) depict a roadmap to push forward the field. Hence, a scheme to characterize Twitter prediction methods is proposed. It covers every aspect from data collection to performance evaluation, through data processing and vote inference. Using that scheme, prior research is analyzed and organized to explain the main approaches taken up to date but also their weaknesses. This is the first meta-analysis of the whole body of research regarding electoral prediction from Twitter data. It reveals that its presumed predictive power regarding electoral prediction has been rather exaggerated: although social media may provide a glimpse on electoral outcomes current research does not provide strong evidence to support it can replace traditional polls. Finally, future lines of research along with a set of requirements they must fulfill are provided.Comment: 19 pages, 3 table

    Principles of meiotic chromosome assembly revealed in S. cerevisiae

    Get PDF
    During meiotic prophase, chromosomes organise into a series of chromatin loops emanating from a proteinaceous axis, but the mechanisms of assembly remain unclear. Here we use Saccharomyces cerevisiae to explore how this elaborate three-dimensional chromosome organisation is linked to genomic sequence. As cells enter meiosis, we observe that strong cohesin-dependent grid-like Hi-C interaction patterns emerge, reminiscent of mammalian interphase organisation, but with distinct regulation. Meiotic patterns agree with simulations of loop extrusion with growth limited by barriers, in which a heterogeneous population of expanding loops develop along the chromosome. Importantly, CTCF, the factor that imposes similar features in mammalian interphase, is absent in S. cerevisiae, suggesting alternative mechanisms of barrier formation. While grid-like interactions emerge independently of meiotic chromosome synapsis, synapsis itself generates additional compaction that matures differentially according to telomere proximity and chromosome size. Collectively, our results elucidate fundamental principles of chromosome assembly and demonstrate the essential role of cohesin within this evolutionarily conserved process

    Synergistic toughening of composite fibres by self-alignment of reduced graphene oxide and carbon nanotubes

    Get PDF
    The extraordinary properties of graphene and carbon nanotubes motivate the development of methods for their use in producing continuous, strong, tough fibres. Previous work has shown that the toughness of the carbon nanotube-reinforced polymer fibres exceeds that of previously known materials. Here we show that further increased toughness results from combining carbon nanotubes and reduced graphene oxide flakes in solution-spun polymer fibres. The gravimetric toughness approaches 1,000 J g−1, far exceeding spider dragline silk (165 J g−1) and Kevlar (78 J g−1). This toughness enhancement is consistent with the observed formation of an interconnected network of partially aligned reduced graphene oxide flakes and carbon nanotubes during solution spinning, which act to deflect cracks and allow energy-consuming polymer deformation. Toughness is sensitive to the volume ratio of the reduced graphene oxide flakes to the carbon nanotubes in the spinning solution and the degree of graphene oxidation. The hybrid fibres were sewable and weavable, and could be shaped into high-modulus helical springs
    • 

    corecore