44 research outputs found

    Motivasi, Persepsi Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Animo Pembelian Produk Pada Kfc Megamas Manado

    Full text link
    KFC adalah salah satu Perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner cepat saji di Indonesia khususnya di Manado. Perkembangan makanan cepat saji saat ini tumbuh sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan yang ketat di antara industri restoran fastfood itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, persepsi dan harga terhadap animo pembelian produk pada KFC Megamas Manado. Populasi yang digunakan adalah konsumen yang pernah atau yang sering makan di KFC Megamas Manado. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang diambil secara acak. Pengujian koefisien korelasi dan determinasi didapatkan hasil dimana hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat erat dan mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap animo pembelian produk. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel (motivasi, persepsi dan harga) baik secara parsial maupun secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap animo pembelian. KFC Kawasan Megamas Manado sebaiknya lebih meningkatkan kualitas produk dan pelayanan agar konsumen termotivasi dan mempunyai persepsi yang positif sehingga dapat meningkatkan animo pembelian. Kata kunci: motivasi, persepsi, harga, animo pembelian produk

    Kajian Yuridis Pelanggaran Notaris Dalam Pembuatan Akta Autentik Menurut Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Jo. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014

    Full text link
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wujud pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik dan bagaimana penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode epenelitian yuridis normatif sehingga dapat diberi kesimpulan: 1. Wujud pelanggaran notaris dalam hal pembuatan akta dikategorikan dalam segala aktivitas notaris yang dilakukan yang dimulai sejak Notaris mengangkat sumpah dan janjinya sebagai seorang Notaris sampai dengan terbitnya sebuah akta yang dibuatnya. Bentuk pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 antara lain termuat dalam Pasal 7, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50, Pasal 51, Pasal 52, Pasal 54, Pasal 58, Pasal 59, 60, 61, 62, 63, 65, dan 65, yang intinya memuat bentuk pelanggaran terhadap: (1) Kewajiban dan Larangan Notaris; (2) Sumpah dan Janji Jabatan Notaris; dan (3) pelanggaran menyangkut Akta Notaris. 2. Penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik adalah melalui Pengawasan Notaris yang dilakukan oleh Menteri dengan dibantu oleh Pengawas Notaris yang dikenal dengan sebutan Majelis Pengawas, yang terdiri dari Majelis Pengawas Daerah (MPD), Majelis Pengawas Wilayah (MPW), dan Majelis Pengawas Pusat (MPP); Pemeriksaan Notaris dilakukan oleh Majelis Pengawas; Penjatuhan Sanksi hukum bagi Notaris; dan Akibat Hukum Terhadap Akta Notaris yang diterbitkan adalah bahwa akta notaris tersebut merupakan akta dibawah tangan dan bukan akta autentik karena memiliki cacat hukum

    PENGAWASAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA ATAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI PEMERINTAH DAERAH

    Get PDF
    Penyelenggaraan negara dan pemerintahan di Indonesia baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masih diwarnai dengan praktek-praktek maladministrasi seperti penyalahgunaan kewenangan, penyimpangan prosedur, maupun pungutan liar dalam pelayanan publik sehingga diperlukan adanya lembaga Ombudsman Republik Indonesia baik ditingkat nasional maupun perwakilan di daerah yang dimana tujuannya selain untuk mendekatkan pelayanan Ombudsman RI kepada masyarakat juga untuk melakukan pengawasan pelayanan publik sampai ke daerah khususnya di Sulawesi Utara.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau doctrinal research. Penelitian hukum normatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder belaka.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tindakan penundaan berlarut, tidak menangani dan melalaikan kewajiban, persekongkolan, kolusi dan nepotisme dan sebagainya terjadi di pemerintah daerah lingkup Provinsi Sulawesi Utara sehingga Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara bertugas untuk menerima dan menyelesaikan laporan masyarakat, menyelenggarakan sidang Ajudikasi Khusus serta melakukan pencegahan maladministrasi dan tugas-tugas lainnya. karena begitu kompleksnya permasalahan pelayanan publik, maka perlu adanya penguatan kewenangan Ombudsman RI khususnya perwakilan Ombudsman RI di daerah dalam pemberantasan dan pencegahan maladministrasi.Kata Kunci : Pengawasan ombudsman, penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah daera

    KAJIAN YURIDIS PELANGGARAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA AUTENTIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana wujud pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik dan bagaimana penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta otentik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode epenelitian yuridis normatif sehingga dapat diberi kesimpulan: 1. Wujud pelanggaran notaris dalam hal pembuatan akta dikategorikan dalam segala aktivitas notaris yang dilakukan yang dimulai sejak Notaris mengangkat sumpah dan janjinya sebagai seorang Notaris sampai dengan terbitnya sebuah akta yang dibuatnya. Bentuk pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 antara lain termuat dalam Pasal 7, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50, Pasal 51, Pasal 52, Pasal 54, Pasal 58, Pasal 59, 60, 61, 62, 63, 65, dan 65, yang intinya memuat bentuk pelanggaran terhadap: (1) Kewajiban dan Larangan Notaris; (2) Sumpah dan Janji Jabatan Notaris; dan (3) pelanggaran menyangkut Akta Notaris. 2. Penyelesaian hukum terhadap pelanggaran notaris dalam pembuatan akta autentik adalah melalui Pengawasan Notaris yang dilakukan oleh Menteri dengan dibantu oleh Pengawas Notaris yang dikenal dengan sebutan Majelis Pengawas, yang terdiri dari Majelis Pengawas Daerah (MPD), Majelis Pengawas Wilayah (MPW), dan Majelis Pengawas Pusat (MPP); Pemeriksaan Notaris dilakukan oleh Majelis Pengawas; Penjatuhan Sanksi hukum bagi Notaris; dan Akibat Hukum Terhadap Akta Notaris yang diterbitkan adalah bahwa akta notaris tersebut merupakan akta dibawah tangan dan bukan akta autentik karena memiliki cacat hukum. Kata kunci: Pelanggaran, notaris, akta autenti

    One-Shot Learning Face Recognition untuk Presensi Akademik Menggunakan Deep Convolutional Neural Network

    Get PDF
    Untuk pandemi seperti sekarang ini, masyarakat lebih berhati-hati untuk kontak langsung dengan sebuah benda. Sehingga metode presensi dengan menggunakan fingerprint yang mayoritas diterapkan jadi tidak optimal. Agar tidak kontak langsung dengan mesin, pengenalan wajah dapat diterapkan sebagai pengganti proses presensi biometrik. Metode yang digunakan adalah multi-task cascaded convolutional network (MTCNN) untuk deteksi wajah dan Deep Convolutional Neural Network untuk identifikasi wajah. Perancangan aplikasi menggunakan python sebagai bahasa pemrograman, Sqlite3 sebagai basis data, Tkinter sebagai antarmuka, OpenCV & Tensorflow sebagai library pendukung, dan FaceNet & DLib sebagai framework tambahan. Aplikasi pengenalan wajah untuk presensi dapat meningkatkan proses presensi dengan cepat dan tepat karena model yang digunakan memiliki akurasi yang hampir sempurna (Labeled Faces in the Wild 99.63% & Youtube Faces DB 95.12%) sehingga presensi yang tercatat akurat. Kata Kunci: Presensi akademik, Deep Convolutional Neural Network, Multi-Task Convolutional Neural Network, Deteksi dan Pengenalan Wajah

    Utilization of Foxtail Millet (Setaria italica) from Papua as an Alternative Feedstuff to Substitute Corn

    Get PDF
    Papua foxtail millet (Setaria italica) is a plant which has been used as a source of carbohydrate, but it has not been used optimally. High demand in consuming corn as a poultry feeds provides an opportunity for Papua foxtail millet to be used as a substitute for corn in feed. Evaluation of nutritive values and antinutrient shows that Papua foxtail millet potential to be used as feed stuff. Studies on cultivation technology, evaluation of the nutritive values and antinutrient and its benefits as an alternative feed are relatively limited. The results shows that the Papua foxtail millet contains dry matter (88.37%), ash (0.86%), protein (12.07%), fat (2.76%), crude fiber (1.93%), metabolizable energy (3,139 kcal/kg) and anti-nutritional factors (3.07% of phytate and 0.01% of tannins). Several studies reported that the use of Papua foxtail millet at various levels (25-100%) in feed, can substitute corn and give a positive response on consumption, daily weight gain, feed conversion, carcass composition and percentages and egg production. It can be concluded that the Papua foxtail millet can be used as a corn substitution in poultry feed.  

    Penerapan Informasi Akuntansi Diferensial pada Anastasia Bakery Manado

    Full text link
    Perkembangan ekonomi di Indonesia terus mengalami peningkatan, yang ditandai dengan munculnya berbagai macam Perusahaan baik Perusahaan besar maupun Perusahaan kecil yang bergerak diberbagai bidang. Demikian halnya dengan Anastasia Bakery ketika menerima pesanan khusus tanpa menggunakan penerapan informasi akuntansi diferensial. Dalam menghadapi kondisi yang seperti ini, pemilik Anastasia Bakery memerlukan informasi akuntansi diferensial yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk laporan Anastasia bakery di tahun-tahun kedepan. Informasi akuntansi diferensial adalah taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya dalam tindakan alternatif tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan informasi akuntansi diferensial pada Anastasia Bakery dalam pengambilan keputusan jangka pendek, terlebih menerima pesanan khusus. Metode penelitian yang dipakai adalah Penelitian Deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer yang didapat dari Anastasia Bakery Manado. Hasil analisis mengenai penerapan biaya diferensial dalam menerima pesanan khusus dengan harga jual yang lebih rendah akan diperoleh laba kontribusi yang lebih besar, hal ini berarti penerapan informasi akuntansi diferensial dapat terus digunakan oleh Anastasia bakery. Sebaiknya manajer Perusahaan lebih memperhatikan klasifikasi biaya produksi serta menerapkan konsep perhitungan biaya diferensial, hal ini dimaksudkan agar Perusahaan dapat mengambil keputusan atas menerima atau menolak pesanan khusus

    Analisis Alokasi Biaya Bersama Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada Ud. Totabuan Kacang Goyang Burung Maleo

    Full text link
    UD. Totabuan Kacang Goyang Burung Maleo merupakan suatu USAha industri yang menjual makanan ringan berupa kacang. Dalam proses produksinya dilakukan secara bersama atau digabung dan simultan, maka diperlukan adanya alokasi biaya bersama ke masing-masing produk yang dihasilkan untuk mengetahui besarnya harga pokok produksi masing-masing produk. Masalah inilah yang seringkali timbul pada Perusahaan yang memproduksi secara bersama produknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alokasi biaya bersama dalam penentuan harga pokok produksi pada UD. Totabuan Kacang Goyang Totabuan Burung Maleo. Objek dalam penelitian ini adalah UD. Totabuan Kacang Goyang Totabuan Burung Maleo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan biaya bersama dilakukan untuk mengetahui biaya-biaya yang digunakan pada setiap jenis produknya, untuk mengalokasikan biaya bersama. UD. Totabuan Kacang Goyang Burung Maleo tidak melakukan perhitungan secara rinci dan tidak menggunakan metode khusus untuk menghitung harga pokok produksi, maka peneliti menggunakan metode nilai jual relatif atau disebut juga metode harga pasar, metode ini merupakan metode yang sangat cocok dan tepat, karena metode ini memiliki keunggulan seperti menggunakan dasar bahwa nilai jual mencerminkan besarnya biaya yang diserap oleh tiap jenis produk

    Hubungan antara Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak Usia 24-59 Bulan di Desa Kalasey Satu Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa

    Get PDF
    Status gizi ialah keadaan tubuh menjadi dampak dari konsumsi kuliner serta  penggunaan zat gizi dimana zat gizi sangat krusial bagi tubuh. Pola asuh ialah interaksi antara anak dengan orang tua pada hal mendidik, membimbing, merawat, memberikan makan, pemeliharaan kesehatan serta  disiplin anak. Tujuan penelitian ini buat menganalisis apakah ada korelasi antara pola asuh dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan pada Desa Kalasey Satu Kec. Mandolang Kab. Minahasa. Penelitian ini memakai jenis penelitian observasional analitik memakai pendekatan secara cross sectional. Populasi dari penelitian yaitu seluruh anak berusia 24-59 bulan di Desa Kalasey Satu Kec Mandolang, dan  penelitian ini menggunakan total sampling yaitu semua populasi didesain menjadi sampel yg terdapat pada kriteria inklusi serta eksklusi, jadi  berjumlah 90 balita. berdasarkan yang akan terjadi uji hubungan spearman membagikan tidak ditemukan korelasi antara praktik merawat anak dengan status gizi BB/U, TB/U, dan  BB/TB jua tak ada korelasi antara praktik anugerah makan anak menggunakan status gizi BB/U, TB/U, dan  BB/TB pada anak usia 24-59 bulan pada Desa Kalasey Satu, Kec Mandolang, Kab Minahasa. Kata Kunci: Pola Asuh, Status Gizi, Anak ABSTRACTDietary states is a nation of the body because of food consumption and using nutrients in which nutrients are very critical for the body. Parenting is an interaction between children and their parents in terms of educating, guiding, being concerned for, feeding, retaining health and subject of kids. The reason of this have a look at was to analyze whether there's a relationship among parenting patterns and nutritional status in children elderly 24-59 months in Kalasey Satu Village, Kec. Mandolang District. Minahasa. This study uses an analytic observational studies with a cross sectional method. The populace of the look at were all children aged 24-59 months within the village of Kalasey Satu, Mandolang sub-district, and this examine used total sampling, that is, all of the populace was made into a sample that turned into blanketed within the inclusion and exclusion criteria, so there had been 90 children below 5. based at the consequences of the Spearman correlation take a look at, there was no relationship between the exercise of worrying for kids with the dietary status of BB/U, TB/U, and BB/TB and there was no dating between the exercise of feeding children with the nutritional popularity of BB/U, TB/U, and BB. /TB in kids aged 24-59 months in Kalasey Satu Village, Mandolang District, Minahasa District. Keywords: Parenting, Nutrional, child

    KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA TERNAK BABI DI KABUPATEN JAYAWIJAYA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS SWOT

    Get PDF
    Usaha ternak babi di Kabupaten Jayawijaya umumnya masih dilaksanakan secara tradisional dengan sistem pemeliharaan yang masih sederhana. Kajian ini bertujuan untuk membahas kemungkinan pengembangan usaha ternak babi melalui pendekatan analisis SWOT. Penelitian telah dilakukan pada 60 responden peternak babi yang ditetapkan secara purposive random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur serta pengamatan langsung di lapangan. Analisis data dilakukan secara deskriptif yang dipertajam dengan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman). Hasil kajian menunjukkan bahwa usaha pengembangan ternak babi di Jayawijaya mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena didukung oleh kondisi faktor internal dan eksternal, antara lain pengalaman beternak dan motivasi peternak yang cukup tinggi, sumberdaya lahan dan pakan tersedia, kondisi sosial budaya masyarakat mendukung, ketersediaan teknologi dan kebijakan pemerintah daerah mendukung. Berdasarkan analisis SWOT, maka strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan usaha ternak babi di Kabupaten Jayawijaya antara lain dengan meningkatkan atau mengoptimalkan sumber daya manusia peternak serta optimalisasi sumberdaya alam melalui penyuluhan dan pembimbingan yang intensif mengenai budidaya ternak babi yang baik diikuti demplot dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak juga perlu dilakukan melalui kursus keterampilan maupun magang
    corecore