585 research outputs found
Desain Permodelan Sambungan Beton Precast Pada Perumahan Tahan Gempa Di Indonesia Berbasis Knockdown System
Indonesia adalah salah satu negara di bagian Asia Tenggara yang rawan akan gempa. Hampir diseluruh wilayah Indonesia terutama Indonesia Bagian Barat merasakan dampak gempa yang paling parah. Rumah, perkantoran, gedung, dan bangunan-bangunan lainnya hancur akibat terkena gempa yang dahsyat. perlu adanya kegiatan pembangunan kembali yang cepat dalam waktu sementara ataupun tetap agar masyarakat tidak terlalu lama di barak-barak pengungsian. Oleh karena itu diperlukan suatu desain Perumahan yang sederhana, tahan terhadap gempa, cepat dipakai dan aman digunakan. Desain yang ditawarkan yaitu berupa Perumahan bersistem knockdown (bongkar-pasang) agar sewaktu-waktu jika ingin dipindahkan bisa dilepas sambungan kering betonnya serta bisa dipasang untuk didirikan kembali menjadi rumah. Selain itu sambungan kering beton ini didesain tahan terhadap goncangan gempa. Pada Tugas Akhir ini akan digunakan model kekuatan gempa 0,5 Hz hingga 2 Hz sebagai nilai uji dari model Perumahan rumah kayu pengganti model asli dari Perumahan beton. Hasil yang diperoleh dari uji pemodelan ini diharapkan dapat menjadi nilai acuan untuk menentukan model desain sambungan pada Perumahan tahan gempa
Pengaruh Pengekangan Gfrp Terhadap Kekuatan Dan Daktilitas Kolom Beton Bertulang Persegi Akibat Beban Siklik
The aim of this research is to get improving of strength and ductility in column specimen giventhe GFRP strengthener (Glass Fiber Reinforced Polymer) toward with original column, by using thecyclic load as the fix representative of quake load. There are two specimens full scale used. Theyare C-1 (original column) and C-1G (column with GFRP strengthener 1 layer). From the researchgot Pmax sequentially is 278,9 kN and 372.4 kN, and dmax is 53.24 mm and 56.78 mm, each for C-1and C-1G. For C-1 column, the concrete gets damage in plastic hinge zone at drift ratio 3.5%indicated by bending of longitudinal steel bar and spalling of cover concrete. The test for C-1G endsin third cycle at drift ratio 5% and gets damage in fracture of GFRP in plastic hinge zone. Thedamage is the changing of resin color the circumferential direction in three spots. They are as longas 10, 11 and 18 cm. Ductility index taken on three positions are plastic hinge zone, column with ahalf high effective and as high as effective column. From the analyze result got ductility index C-1on the three positions are 1.65; 1.70; 1,97 and ductility index C-1G are 1,44; 1,44 and 1,38 each forplastic hinge zone, a half high effective and as high as effective colum
Metode Eksperimental Perkuatan Kolom Beton Bertulang Menggunakan Frp
METODE EKSPERIMENTAL PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FRP Experimental Method Of Strengthening Concrete Columns Using FRPKarmila Achmad1, Agoes SMD2, Tavio31Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Politeknik Negeri Balikpapan2Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya Malang3Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Institut Sepulun Nopember SurabayaAlamat korespondensi: Jl Soekarno Hatta Km. 08, Balikpapane-mail: 1)[email protected] column is an important structure element because the failure of column will have direct impact to other structure components, so that the ruin of structural column is an important thing to be observed. The research use experimental method. The aim of this research is to get improving of strength and ductility in column specimen which is given the FRP strengthener (Fiber Reinforced Polymer) compared with original column. There are 3 specimens used. They are C-1 (original column), C-1G (column with GFRP strengthener 1 layer) and C-1C (column with CFRP strengthener 1 layer). From the research got the increasing Pmax toward original column is 33,52% and 54,97%, the increasing of dmax is 6,65% and 81,18%, also the increasing of Mmax is 32,41% and 55,36% each for C-1G and C-1C. Ductility indexes taken on three positions are plastic hinge zone, a half high of column effective and as high as column effective. From analyze result got the increasing of displacement ductility toward C-1 for C-1G is -34,20%, -28,46% and -12,74% and C-1C is 64,48%, 108,74% and 118,68%, each for plastic hinge zone, a half high of column effective and as high as column effective. In column C-1G happened the decreasing of ductility value because there has been destruction in column head when the test was running. Key words : Experimental method, FRP, RC, Strengthener columnAbstrakKolom merupakan elemen struktur penting karena kegagalan kolom akan berpengaruh langsung terhadap komponen struktur lainnya , sehingga kehancuran kolom struktural merupakan hal yang penting untuk dicermati . Penelitian ini menggunakan metode eksperimen . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan meningkatkan kekuatan dan daktilitas dalam spesimen kolom yang diberi FRP penguat ( Fiber Reinforced Polymer ) dibandingkan dengan kolom awal . Ada 3 spesimen yang digunakan . Mereka adalah C - 1 ( kolom asli) , C - 1G ( kolom dengan GFRP penguat 1 lapisan ) dan C - 1C ( kolom dengan CFRP penguat 1 lapisan ) . Dari penelitian mendapat peningkatan Pmax menuju kolom awal adalah 33,52 % dan 54,97 % , peningkatan dmax adalah 6,65 % dan 81,18 % , juga meningkatnya Mmax adalah 32,41 % dan 55 , 36 % masing-masing untuk C - 1G dan C - 1C . Indeks daktilitas diambil pada tiga posisi yang zona sendi plastis , setengah tinggi kolom yang efektif dan setinggi kolom yang efektif . Dari hasil analisis mendapat peningkatan daktilitas terhadap - C 1 untuk C - 1G adalah -34,20 % , -28,46 % dan -12,74 % dan C - 1C adalah 64,48 % , 108,74 % dan 118,68 % , masing-masing untuk zona sendi plastis , setengah tinggi kolom yang efektif dan setinggi kolom yang efektif . Dalam kolom C - 1G terjadi penurunan nilai daktilitas karena sudah ada kerusakan di kepala kolom saat tes berjalan
Pemanfaatan Limbah Kerang Hijau (Perna Viridis L.) sebagai Bahan Campuran Kadar Optimum Agregat Halus pada Beton Mix Design dengan Metode Substitusi
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan. Tetapi hal tersebut berbanding lurus dengan kebutuhan material yang semakin meningkat, salah satunya adalah kebutuhan material untuk pembuatan beton. Dalam tugas akhir ini dibahas tentang material substitusi pengganti semen yang ramah lingkungan, salah satunya menggunakan cangkang kerang. Cangkang kerang yang dipakai adalah cangkang kerang hijau (Perna Viridis L.) Cangkang kerang mengandung senyawa yang terkandung dalam semen. Untuk itu diharapkan cangkang kerang dapan dijadikan substitusi semen yang baik. Hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% kekuatan optimum 28 hari terjadi pada variasi 5% yaitu sebesar 20.98 MPa. Hasil rerata pengujian modulus elastisitas beton berturut-turut adalah, 41098.54 MPa, 26751.93 MPa, 24438.51 MPa, 18016.02 MPa dan 5375.01 MPa. Disamping itu serbuk cangkang kerang juga memberikan pengaruh pada berat volume beton, dengan berat volume paling ringan terjadi pada variasi beton 20% pada umur 14 hari dengan berat 9.710 kg
Pemanfaatan Limbah Kerang Hijau (Perna Viridis L.) sebagai Bahan Campuran Kadar Optimum Agregat Halus pada Beton Mix Design dengan Metode Substitusi
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan. Tetapi hal tersebut berbanding lurus dengan kebutuhan material yang semakin meningkat, salah satunya adalah kebutuhan material untuk pembuatan beton. Dalam tugas akhir ini dibahas tentang material substitusi pengganti semen yang ramah lingkungan, salah satunya menggunakan cangkang kerang. Cangkang kerang yang dipakai adalah cangkang kerang hijau (Perna Viridis L.) Cangkang kerang mengandung senyawa yang terkandung dalam semen. Untuk itu diharapkan cangkang kerang dapan dijadikan substitusi semen yang baik. Hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% kekuatan optimum 28 hari terjadi pada variasi 5% yaitu sebesar 20.98 MPa. Hasil rerata pengujian modulus elastisitas beton berturut-turut adalah, 41098.54 MPa, 26751.93 MPa, 24438.51 MPa, 18016.02 MPa dan 5375.01 MPa. Disamping itu serbuk cangkang kerang juga memberikan pengaruh pada berat volume beton, dengan berat volume paling ringan terjadi pada variasi beton 20% pada umur 14 hari dengan berat 9.710 kg
MODIFIED FIXED-ANGLE STRUT-AND-TIE MODEL FOR HIGH STRENGTH REINFORCED CONCRETE BEAMS
Nonlinear finite element analysis was applied to various reinforced concrete beams using a set of constitutive models established in the modified fixed-angle softened-truss model (MFA-STM). The model was implemented by modifying the general-purpose program FEAPpv. The model can take account of the six important characteristics of cracked reinforced concrete: (1) the softening effect of concrete in tension-compression; (2) the tension-stiffening effect of concrete in tension; (3) the average stress-strain curve of steel bars embedded in concrete; (4) the shear modulus of concrete; (5) the aggregate interlock; and (6) dowel action. The comparison shows the aggregate interlock and dowel action can reduce the overestimation of the shear capacity of high strength reinforced beam, especially the high strength reinforced deep beam without web reinforcement. Moreover, the model is suitable for being implemented numerical procedures due its simplicity
Element Size Effects in Nonlinear Analysis of Reinforced Concrete Beams without Web Reinforcement
A new approach is developed to the nonlinear analysis of reinforced concrete beams without stirrups subjected to a monotonically increasing loading from zero up to the ultimate load. The softening effect of concrete in tensioncompression, the tension-stiffening and tension-softening of concrete in tension are all taken into account in the proposed model. The effect of finite element mesh size is investigated by applying the crack band theory (Bazant and Oh, 1983) and taking into account the plastic strain of concrete under tension. A simple procedure for calculating the stressstrain curve of plain concrete under tension was developed and implemented into the nonlinear finite element formulation. The proposed model gives relatively good agreement with the experimental results
- …
