592 research outputs found
The Application of Capital Punishment: an Analysis of the Social Impact in Saudi Arabia and the United States
Penerapan Hukuman Mati: Suatu Analisa Dampak Sosial di Arab Saudi dan Amerika Serikat. Sampai saat ini hukuman mati telah menjadi perdebatan serius tidak hanya di kalangan ahli hukum di Barat tetapi juga di negara Islam. Persoalan yang mengemuka apakah hukuman ini masih relevan untuk menjadi faktor jera bagi pelaku kriminal, kalau tidak, lalu hukum apa yang akan dijadikan penggantinya. Makalah ini mencoba mendiskusikan sejauh mana keefektifan hukuman mati dalam memberi dampak jera bagi pelanggar hukum. Dengan merujuk kepada penerapan hukuman mati dalam konsep Islam sebagaimana diterapkan di Arab Saudi dan Amerika Serikat sebagai contoh kasus, penulis mengemukakan bahwa penerapan hukum tersebut secara konsisten telah mampu mengurangi tingkat tindak pidana secara drastis
Comparing Earnings Management in Germany and the USA
ABSTRACT: This study presents empirical evidence concerning the effect of different accounting standard on
earnings management. Prior studies have shown that accounting standards influence earnings management. Tighter
accounting standards regime restricts management 19s descretion to manipulate accruals, and at the same time, induce
more costly real earnings management activities.
To investigate this issue, the levels of earnings management in the U.S. are compared with those of Germany. The data
are obtained from the Osiris database. The sample comprises of 4,388 firm-year observations for U.S companies and
792 firm-year observations for German companies for the period of 2004-2007. To capture accrual earnings management,
we use discretionary accrual, and to capture real earnings management we sum standardized abnormal cash flow from
operation (CFO), abnormal production costs, and abnormal discretionary expenses.
The result indicates that German 19s relatively principle-based GAAP yields higher level of accrual-based earnings
management than US 19s relatively rule-based GAAP. On the other hand, we also document that US GAAP yields
higher level real-based earnings management than German 19s GAAP
PERANCANGAN SISTEM PEMROGRAM PROSESOR DSP TMS320C5000 MELALUI MATLAB/SIMULINK
TMS320C5000 adalah salah satu prosesor pengolah sinyal digital. Prosesor ini bersifat terprogram (programable). Selama ini pemrograman TMS320C5000 dilakukan melalui bahasa asembli atau C dengan kata lain bahwa pengembangan algoritma TMS320C5000 membutuhkan keahlian khusus tentang bahasa asembli/C Sserta perangkat keras DSP itu sendiri. Di sisi lain, dalam pengembangan sistem DSP, minimal ada 5 langkah yakni: munculnya ide, simulasi, desain perangkat lunak dan keras, uji sistem, dan aplikasi secara riil. Hal ini menyebabkan penembangan system DSP membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan sangat memungkinkan terjadinya penumpukan proses dalam satu tahap tertentu (bottle neck). Oleh karena itu perlu adanya sistem yang mampu memperpendek tahapan-tahapan diatas. Dalam penelitian ini diajukan alternative solusi “rapid prototyping”, dengan tujuan untuk mempermudah user serta memperpendek tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam mengembangkan aplikasi DSP secara nyata. “Rapid prototyping” akan mengintegrasikan antara Matlab-Simulink dengan TI tools (perangkat lunak yang dikembangkan oleh Texas Instruments prosesor DSP TMS320C5000). Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh simulink dan TI tool digabungkan, di samping juga dibangun antar muka (interface) antara keduanya. Di lain pihak juga perlu dilakukan modifikasi/penyesuaian beberapa program/file header yang disediakan oleh simulink terhadap target perangkat keras yang digunakan (DSK5402). Makefile (GNU make), dalam penelitian ini, memegang peran yang sangat penting. Makefile akan menentukan berbagai tools yang diperlukan, file-file sumber, serta aturan-aturan yang diperlukan dalam eksekusi program. Bahasa pemrograman PERL juga dibutuhkan untuk membuat header tambahan dan penskalaan parameter. Di akhir penelitian, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem berjalan dengan baik, dapat mempermudah dan mempercepat pengembang¬an sistem DSP. Kata kunci: DSP, TMS320C5000, Matlab-simulink, real-time workshop, rapid prototyping FT, 2006 (PEND. TEK. ELEKTRONIKA
Monumen Masa Pemerintahan Orde Lama di Jakarta: Representasi Visual Nasionalisme Soekarno
 Pembangunan monumen masa pemerintahan Orde Lama di Jakarta merupakan bagian integral dari perjuangan bangsa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif melalui analisis tekstual dan kontekstual yang difokuskan terhadap spirit dan representasi visual dari lima monumen yang dibangun pada masa pemerintahan Orde Lama di Jakarta, yaitu Monumen Selamat Datang, Pembebasan Irian Barat, Pahlawan, Dirgantara, dan Monumen Nasional (Monas). Monumen masa pemerintahan Orde Lama di Jakarta sebagai representasi Nasionalisme Bung Karno, tercermin dalam pembangunan monu- men di masa pemerintahannya. Monumen ini tidak digambarkan sebagai tokoh, golongan atau ideologi tertentu, tetapi merupakan representasi dari seluruh jiwa rakyat Indonesia dan nilai- nilai kebudayaannya, serta Monas sebagai titik pusat dari keempat monumen lainnya. Bung Karno sebagai seorang pemimpin yang konsisten dengan ideologi yang diyakininya memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai suku, golongan, dan ideologi. Semuanya itu tercermin pada kelima monumen yang digagasnya, sehingga Bung Karno dapat dijadikan role model bagi kepemimpinan di Indonesia.
Implementasi Rehabilitasi Pecandu Narkotika Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Sebagai Upaya Non Penal Badan Narkotika Nasional
Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Juli 2013,IMPLEMENTASI REHABILITASI PECANDU NARKOTIKA DALAMUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. 35 TAHUN 2009TENTANG NARKOTIKA SEBAGAI UPAYA NON PENAL BADANNARKOTIKA NASIONAL, Dr. Ismail Navianto, SH. M.H. ; Fachrizal Afandi,S.Psi, SH, MH.Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan tentang implementasi rehabilitasibagi pecandu narkotika yang terdapat dalam pasal-pasal di Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika yakni hak yang didapat olehpecandu narkotika sebagai upaya non penal Badan Narkotika Nasional dalampenanganan maslah penyalahgunaan narkotika, institusi penerima wajib lapor sebagailembaga yang menerima laporan guna melaksanakan rehabilitasi terhadap residenatau pecandu narkotika yang nantinya mendapatkan hak pemulihan yang disebutdengan rehabilitasi Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah :(1)Bagaimana implementasi rehabilitasi pecandu narkotika dalam Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai upaya nonpenal Badan Narkotika Nasional?(2)Bagaimana mekanisme Badan NarkotikaNasional dalam penanganan rehabilitasi terhadap pencandu narkotika?Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis sosiologis yakniselain berdasarkan peraturan Perundang-undangan, juga berdasarkan fakta dilapangan terkait rehabilitasi pecandu narkotika. Jenis data dalam penelitian ini adalahdata primer dan data sekunder yang diperoleh dengan wawancara dan studikepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode analisa data data deskriptifkualitatif yaitu analisis terhadap data yang bertitik tolak pada USAha-USAha penemuaninformasi yang bersifat ungkapan dari responden. Pendekatan ini dilakukan denganketentuan Rehabilitasi sebagai upaya non penal dalam Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional,yakni penekanan dalam pasal 54-59 Dari hasil penelitian dengan metode di atas,penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Badan NarkotikaNasional melaksanakan atau menerapkan ketentuan Rehabilitasi sebagai upaya nonpenal dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika, penekanan rehabilitasi sebagai upaya non penal dengan mengimplementasikan rehabilitasi pecandu narkotika serta penaganan rehabilitasibaik medis dan rehabilitasi sosial, memberikan mekanisme dalam rehabilitasipecandu narkotika yang diharapkan dapat memulihkan pecandu narkotika dariketergantungan zat-zat berbahaya narkotika serta memulihkan agar pecandu narkotika dapat kembali dalam kehidupan masyarakat secara sehat dan terlepas dariketergantungan narkotika
Pengujian Bahan Formulasi MsNPV ( Mythimna Separata Nuclear Polyhedrosis Virus) Terhadap Ulat Grayak Padi, Mythimna Separata Walker Di Lapangan
The objective of these studies were to observe efficiency material formulations of MsNPV and the influence to rice plantation on different locations (Indramayu (3 m above sea level), Sukabumi (400m above sea level) and Bogor (250 m above sea level) to larvae of rice army worm. This study used randomized block design with 4 treatments consisted of 3 formulation materials (talc, kaolin and gypsum) and control in five replications. Observations were done to life and death larvae on 5, 10, 15 days after inoculation and leaf damaged. Data were analysed with DMRT. Results from this study indicated that material talc formulation was more effective because all the material was dissolve as compare to material kaolin and gypsum formulations while the material were precipitated. Utilize these three material formulations on three different locations above sea level gave the same impact to the mortality army worm larvae and also to the plant damage
Verifikasi Litologi terhadap Nilai Kerentanan Magnetik di Perairan Bangka Belitung
Peta anomali magnetik menunjukkan bahwa perairan Bangka Belitung dicirikan oleh pasangan tinggian dan rendahan panjang gelombang anomali dengan amplitudo -200 nT—500nT. Sedangkan dari peta distribusi kerentanan magnetik, tinggian magnetik Belitung dibatasi oleh nilai kerentanan magnetik antara 0,001 cgs unit dan 0,003 cgs unit. Anomali positip rendah dicirikan oleh nilai kerentanan magnetik batuan antara 0,001-0,003 cgs unit merupakan benda intrusif bawah laut yang diduga berupa pluton granitik jenis granit-biotit yang berasosiasi dengan mineral kasiterit. Pluton granitik tersebut sama seperti granit yang berafiliasi dengan endapan timah di daratan Pulau Belitung. Misalnya singkapan granit yang terdapat di sekitar pantai Gembira yang menunjukkan tipe granit biotit porfiritik dengan fenokris ortoklas.
Kata Kunci: anomali magnetik, kerentanan magnetik, granit, Bangka Belitung
Magnetic anomaly map shows that the Bangka Belitung waters are characterized by a pair of hight and low long-wave amplitude anomalies values of -200 nT—500 nT. While the distribution map of magnetic susceptibility magnetic high of Belitung is limited magnetic susceptibility values of 0.001 cgs units and 0.003 cgs units. Positive anomaly of low magnetic is characterized susceptibility values between 0.001 to 0.003 cgs units suggested as a body of submerged intrusive rock body granitic plutons of granite biotite type associated with casiterite mineral. Granitic plutons are the same as granite affiliated with tin deposits in the mainland island of Belitung. For example there are granite outcrops around the Gembira coast that shows the type of porphyritic biotite granite with phenocrysts ortoclas.
Keywords: Magnetic anomaly, magnetic susceptibility, granite, Bangka Belitun
ILUSTRASI FOTOGRAFI DESAIN GERAKAN TARI PADDUPPA SEBAGAI BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN
Perancangan ini bertujuan untuk membuat Perancangan Ilustrasi Buku Panduan Tari Padduppa. Metode perancangan dilakukan dengan menganalisis beberapa objek materi dan merancang konsep desain komunikasi visualnya dengan membuat pembagian tahapan gerakan, kemudian penggambaran seluruh gaya atau bentuk gerakan sesuai
tahapan, melakukan pemotretan, pengolahan ilustrasi foto yang dipadukan dengan grafis, menambahkan deskripsi, pengaturan komposisi, digitalisasi layout, pembuatan ilustrasi layout yang diangkat dari aksesoris yang digunakan dalam Tari Padduppa. Hingga penyusunan sampai menjadi sebuah buku. Hasil perancangan berupa media pembelajaran dalam bentuk ilustrasi fotografi desain buku panduan Tari Padduppa
Formulasi Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) Untuk Mengendalikan Ulat Grayak Padi (Mythimna Separata Walker) Pada Tanaman Padi
Several methods can be used to control pest infestation, especially by the use of biological agents that do not contaminate environment. Virus as a biological agent has already been used to control army worm on some plants. Some benefits can be obtained when biological agents are used to control insect infestation. The objectives of these studies were to obtain: a method to produce MsNPV formulation from rice army worm; an effective and efficient method to pack and store MsNPV formulation as biological agent of rice army worm and an efficient application method of MsNPV formulation to control rice army worm. These studies were conducted at laboratory and green house in Bogor and rice field in Indramayu and Sukabumi, West Java during the planting season of 2005. The experiment consisted of several parts: production of suspension and MsNPV formulation from the larvae of ricearmy worm, packing and period storing of MsNPV formulation, observe the effect of MsNPV formulation on rice army worm in the rice fileds. Results from these studies show that the number of larvae used will effect production of suspension and formulation of MsNPV. The number of larvae used would increase the production of suspension and the value of formulation will also increase. While method of packing, period of time and location of storing showed that time period of 1; 2; and 3 months at different colour of plastic also location of storing refrigerator vs room temperature did not effect on mortality of larvae rice armyworm
- …