9 research outputs found

    Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Kedelai Di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Analysis of Income and Household Welfare of Soybean Farmers in Jatiwaras District, Tasikmalaya Regency, Jawa Barat Provinces)

    Get PDF
    Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah pengembangan kedelai yang diharapkan mampu mendorong perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kedelai di Kecamatan Jatiwaras, dalam 1 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 42 orang petanikedelai. Parameter penelitian meliputi 11 indikator tingkat kesejahteraan menurut BPS dalam SUSENAS 2007, yaitu: pendapatan, pengeluaran, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota rumah tangga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukan anak kejenjang pendidikan, kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi, kehidupanberagama, rasa aman, dan kemudahan berolahraga. Berdasarkan 11 indikator BPS dalam SUSENAS 2007 nilai kesejahteraan rumah tangga petani kedelai di Kecamatan Jatiwaras adalah 30,85. Hal ini dikategorikan dalam kesejahteraantinggi yang artinya rumah tangga petani kedelai keadaan pendapatan, pengeluaran, kesehatan, tempat tinggal, dan fasilitas-fasilitas penunjang sudah memenuhi kebutuhan dengan layak

    ANALISIS PEMBIA YAAN BAGI HASIL DAN PENDAMPINGAN MANAJEMEN BAGI PERKEMBANGAN PASANGAN USAHA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada PT. Sarana Lampung Ventura)

    Get PDF
    Pelaku UMKM memiliki beberapa kendala dalam mengembangkan usahanya, seperti keterbatasan dalam hal modal, penguasaan teknologi, sumber daya manusia dan manajemen usaha. Untuk itu diperlukannya sebuah instritusi keuangan yang mengcover sumber permodalan UMKM. Lembaga yang menanganai pembiayaan skala mikro yakni Perusahaan Modal Ventura (PMV). Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank, karena memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam pasangan usaha yang dibiayainya, selain itu modal ventura bersifat investasi aktif yang selalu disertai dengan keterlibatan dalam manajemen perusahaan yang dibiayai. PT. Sarana Lampung Ventura adalah satu-satunya PMV yang berkedudukan di Lampung, yang saat ini fokus pembiayaan yang dilakukan menggunakan pola bagi hasil, dimana pola ini sangat terkenal dalam ekonomi Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Apa dampak pembiayaan bagi hasil dan pendampingan manajemen oleh PT. Sarana Lampung Ventura bagi perkembangan pasangan usaha? 2) Bagaimana pola pembiayaan bagi hasil dan pendampingan manajemen di PT. Sarana Lampung ventura dalam perspektif ekonomi Islam?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembiayaan bagi hasil dan pendampingan manajemen oleh PT. Sarana Lampung Ventura bagi perkembangan pasangan usaha dan untuk mengetahui pola pembiayaan bagi hasil serta pendampingan manajemen di PT. Sarana Lampung ventura dalam perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dan seluruh pasangan usaha khususnya usaha mikro yang melakukan kerjasama pembiayaan dengan pola bagi hasil di PT. Sarana Lampung Ventura. Dengan menggunakan metode Purposive Sampling, sampel penelitian ini berjumlah 60 responden dan dalam menganalisa penulis menggunakan metode berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PT. Sarana Lampung Ventura telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan pasangan usaha, hal ini dapat dilihat dari peningkatan omset penjualan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak kendala yang dihadapi terutama terkait dengan penerapan prinsip-prinsip modal ventura sebagai pembiayaan aktif termasuk diantaranya penerapan jaminan dan pendampingan manajemen. Dan untuk pola pembiayaan bagi hasil yang diterapkan oleh PT. Sarana Lampung Ventura kepada pasangan usaha adalah suatu jenis pembiayaan dimana terlebih dahulu ditetapkan suatu persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan atau dari suatu periode yang telah ditentukan yang akan diberikan oleh pasangan usaha kepada perusahaan modal ventura. Dalam hal pendampingan kepada pasangan usaha baik dalam penempatan manajemen maupun pembinaan manajemen belum sepenuhnya dilaksanakan, dimana pendampingan manajemen yang diberikan oleh PT. Sarana Lampung Ventura menyesuaikan dengan kebutuhan pasangan usaha yang hanya berupa saran atau konsultasi. Dalam persepektif ekonomi Islam, hal ini masih belum sesuai

    Perbedaan Karakteristik Petani dan Usahatani Mangga di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan

    Full text link
    West Java Province is a productive area and has the potential for developing mango agribusiness. Majalengka and Kuningan districts are mango production centers which differ in the amount of mango production produced. The objectives of this study were: to analyzing the differences about characteristics of farmers and mango farming in Panyingkiran and Japara Districts. This research is a quantitative study using secondary data. The research method used is the method of survey results. Sampling was 130 mango farmers in Panyingkiran District and 130 mango farmers in Japara District. This research uses descriptive analysis, Independent sample T-test and Mann Whitney U-test. The results of this study indicate the characteristics of farmers and mango farming between Panyingkiran and Japara Districts have significant differences in term of the age of the farmer, the gender of the farmer, the education level of the farmer, the main job or the farmer's side job, the experience of farming mango farmers, the farmer's income from farming or other than farming. mango and mango farmer land tenure consisting of the total area of land and the number of mango trees

    ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBJEK

    Full text link
    Analisis dan perancangan sistem informasi berbasis objek adalah salah satu metodologi pengembangan sistem informasi yang digunakan untuk membangun sistem informasi perusahaan. Metodologi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan perancangan berorientasi objek (OOD). Langkah terakhir adalah melakukan coding berdasarkan langkah-langkah yang sudah disusun sebelumnya. Analisis berorientasi objek mendefinisikan seluruh tipe-tipe objek yang digunakan pada sistem dan menunjukkan kepada user kebutuhan yang diperlukan berinteraksi dengan system untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Teknik ini bertujuan untuk mempelajari objek yang ada dan mempertimbangkan apakah objek tersebut masih dapat digunakan lagi atau diambil lagi untuk penggunaan yang baru, juga digunakan untuk mendefinisikan objek-objek yang baru atau objek-objek yang sudah dimodifikasi yang akan digabungkan dengan objek yang sudah ada menjadi aplikasi komputasi yang berguna bagi bisnis. Objek adalah segala sesuatu yang memiliki attribute dan behaviors. Sedangkan perancangan berorientasi objek adalah mendefinisikan seluruh tipe objek-objek yang penting untuk berkomunikasi dengan manusia dan peralatan dalam sistem dan menunjukkan bagaimana objek-objek saling berinteraksi untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dan memperbaiki definisi masing-masing tipe objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa khusus atau lingkungan khusus. Langkah-langkah OOAD diantaranya dengan melakukan Activity Diagram, Event Table, Class Diagram, Usecase Diagram, Usecase Description, State Chart Diagram, Deployment and Software Architecture, First-Cut Design Class Diagram, Simple Sequence Diagram (SSD), Sequence Diagram (First-cut, View Layer, Data Access Layer), Communication Diagram, Updated Design Class Diagram, Package Diagram, Persistent Object dan diakhiri dengan User Interface
    corecore