Abstract

Analisis dan perancangan sistem informasi berbasis objek adalah salah satu metodologi pengembangan sistem informasi yang digunakan untuk membangun sistem informasi perusahaan. Metodologi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan perancangan berorientasi objek (OOD). Langkah terakhir adalah melakukan coding berdasarkan langkah-langkah yang sudah disusun sebelumnya. Analisis berorientasi objek mendefinisikan seluruh tipe-tipe objek yang digunakan pada sistem dan menunjukkan kepada user kebutuhan yang diperlukan berinteraksi dengan system untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Teknik ini bertujuan untuk mempelajari objek yang ada dan mempertimbangkan apakah objek tersebut masih dapat digunakan lagi atau diambil lagi untuk penggunaan yang baru, juga digunakan untuk mendefinisikan objek-objek yang baru atau objek-objek yang sudah dimodifikasi yang akan digabungkan dengan objek yang sudah ada menjadi aplikasi komputasi yang berguna bagi bisnis. Objek adalah segala sesuatu yang memiliki attribute dan behaviors. Sedangkan perancangan berorientasi objek adalah mendefinisikan seluruh tipe objek-objek yang penting untuk berkomunikasi dengan manusia dan peralatan dalam sistem dan menunjukkan bagaimana objek-objek saling berinteraksi untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dan memperbaiki definisi masing-masing tipe objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa khusus atau lingkungan khusus. Langkah-langkah OOAD diantaranya dengan melakukan Activity Diagram, Event Table, Class Diagram, Usecase Diagram, Usecase Description, State Chart Diagram, Deployment and Software Architecture, First-Cut Design Class Diagram, Simple Sequence Diagram (SSD), Sequence Diagram (First-cut, View Layer, Data Access Layer), Communication Diagram, Updated Design Class Diagram, Package Diagram, Persistent Object dan diakhiri dengan User Interface

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 09/10/2022