8 research outputs found

    ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MENGEJAR PELANGI KARYA TRI HANDAYANI

    Get PDF
    Novel Mengejar Pelangi by Tri Handayani is presented in simple language but is full of meaning and educational and moral messages that provide real and real benefits for each of its readers. This novel tells the story of a karate athlete, Tri Handayani (as the main role of this novel) whose life is spent fighting against nasopharyngeal cancer. The purpose of the research is to describe the educational values contained in the novel Mengejar Pelangi by Tri Handayani. The method used in this study is a qualitative method and this type of research is a literature study. The data and data of this study used qualitative data which were stated in words or sentences, and the data in this study were in the form of words, phrases, sentences, expressions, contained in the novel Mengejar Pelangi by Tri Handayani. The results showed that the novel entitled Mengejar Pelangi by Tri Handayani, was very thick in containing educational values, namely the value of discipline 8 pieces, 3 pieces of hard work, 1 piece of curiosity, 5 pieces of social care, 1 piece of environmental care, 3 fruit, responsibility 3 pieces, reward 6 pieces achievement, and religious value as many as 22 pieces. So the educational value contained in the novel Mengejar Pelangi by Tri Handayani is 52 units. The most commonly found value is the religious value of 22 pieces

    THE ROLE OF MUHAMMADIYAH IN BUILDING THE CIVILIZATION OF THE COMMUNITY OF THE BUTON ISLANDS

    Get PDF
    The purpose of this research is to reveal the role of Muhammadiyah in building the civilization of Butonese society. The research location is the Buton archipelago which consists of 6 districts and cities including Baubau city, Buton district, North Buton district, Central Buton district, South Buton district and Wakatobi district. This study used qualitative research methods. The results of this study can be concluded that the role of Muhammadiyah in building the civilization of Buton society includes the formation of organizations under the auspices of Muhammadiyah including PDM, PDA, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IRM, AUM and Muhammadiyah branches. Apart from that in Buton there are also several Muhammadiyah schools ranging from RA, MI, SMA, and PTM, namely RA Aisyiyah in Baubau city, MIS Jabalnur, SMP Muhammadiyah Baubau, SMP Muhammadiyah 1 Tomia, SMA 1 Muhammadiyah Baubau, SMA 2 Muhammadiyah Baubau, SMA Muhammadiyah 1 Wakatobi. at Mola Wangi-Wangi Selatan, SMA 2 Muhammadiyah, and Muhammadiyah Buton University as well as several Muhammadiyah mosques. These charitable efforts are very helpful in building civilization, especially the Buton island community. With the various charities of Muhammadiyah's efforts, the people of Buton Islands are increasingly helped and their human civilization improves. The existence of Muhammadiyah on the island of Buton is certainly not free from the role of Muhammadiyah leaders who have sacrificed their wealth, energy, and thoughts on the island of Buton so that the civilization of the Buton island community from year to year is getting better and increasing. The number of Muhammadiyah figures recorded on the island of Buton is around 73 people. This research is the output of the Muhammadiyah Research Grant managed by the PP Muhammadiyah Diktilitbang Council in the 2019 funding year.Keywords: Role of Muhammadiyah, Civilization, and Buton Societ

    PELATIHAN PENULISAN SURAT DINAS DI DESA LANTO KECAMATAN MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan penulisan surat dinas di desa Lanto kecamatan Mawasangka Tengah kabupaten Buton Tengah. Metode yang digunakan dalam pengabdiaan ini berbentuk pelatihan, agar peserta dapat praktik secara langsung setelah  mendapatkan  materi.  Metode dalam  menyampaikan  materi menggunakan metode ceramah. Selain menggunakan metode ceramah digunakan pula metode diskusi, agar peserta yang kurang memahami materi dapat menanyakan kepada pemateri dan peserta yang lainnya bisa manggapi dan menambahkan. Data dan sumber data yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dokumen. Penyaji akan mengumpulkan surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh kantor kepala desa Lanto setelah dilaksanakan pengabdian selama 2 hari. Hasil dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan tata cara penulisan surat-menyurat  yang baik. Jika  diperhatikan dengan baik penulisan surat desa Lanto kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah secara umum perlu banyak perbaikan. Perbaikan tersebut meliputi bentuk surat, kop surat, isi surat, kaidah- kaidah kebahasaan pada surat, dan kejelasan instansi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu belum  adanya  editor  penulisan  surat menyurat, diperlukan sebuah pelatihan penulisan surat menyurat agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan surat-menyurat. Mengingat khalayak sasaran berbagai informasi yang diberikan dapat digunakan  untuk  pelaksanaan operasional tersebut sehingga para aparatur desa Lanto dapat meningkatkan keterampilan menulis surat yang biasa digunakan dalam urusan kedinasan

    ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS NARASI FIKSIONAL MELALUI KARTU KUNCI PADA SISWA SEKOLAH MENGENAH ATAS DI KULISUSU BARAT

    Get PDF
    Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis narasi fiksional melalui media kartu kunci pada siswa sekolah menengah atas di suatu sekolah negeri di Kulisusu Barat, Sulawesi Tenggara. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran menulis narasi fiksional partisipan lebih efektif menggunakan media kartu kunci dibandingkan dengan pembelajaran menulis narasi fiksional tanpa menggunakan media kartu kunci. Hal ini terbukti dari hasil paired samples test skor pra-tes dan pasca-tes yang menunjukkan hasil yang signifikan. Perubahan skor dari pra-tes ke pasca-tes lebih tinggi dengan peningkatan sebesar 10.46.Kata Kunci: Kartu kunci; kemampuan; menulis; narasi fiksiona

    Kemampuan Penguasaan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Oleh Guru Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Awal mula Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI) dikenal pada tahun 1988 bersamaan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBI). Pada tahun 1998 dianggap sebagai TBBI edisi pertama. Pada tahun 1993 terbit TBBI edisi ke dua, sedangkan pada tahun 1998 merupakan terbitan edisi ke tiga untuk TBBI. Tujuan dibuatnya TBBI adalah sebagai pedoman umum penggunaan tata bahasa baku yang baik dan benar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat kemampuan penguasaan TBBI oleh guru SMP di kota Baubau?. Sedangkan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penguasaan TBBI yang digunakan oleh guru SMP di kota Baubau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  yaitu metode deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah guru SMP se kota Baubau berjumlah 40 orang. Pokok penelitian ini adalah (1) Kemampuan Penguasaan tata bunyi; (2) kemampuan penguasaan tata kata; dan (3) kemampuan penguasaan tata kalimat. Setelah dilakukan penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Tingkat kemampuan penguasaan TBBI oleh guru SMP di kota Baubau tergolong baik. Simpulan ini dirumuskan berdasarkan rerata skor yang diperoleh mencapai 75. Tingkat kemampuan penguasaan tata bunyi tergolong baik. Simpulan ini dirumuskan berdasarkan rerata skor yang diperoleh mencapai 78. Tingkat penguasaan kata tergolong baik. Simpulan ini dirumuskan berdasarkan  rerata skor yang diperoleh mencapai 75. Tingkat penguasaan kalimat tergolong baik. Simpulan ini berdasar rerata skor yang diperoleh mencapai 81. Jadi TBBI yang dirasakan sulit bagi guru SMP di kota Baubau adalah tata kata

    Tindak Tutur Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Tradisional Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia

    Get PDF
    Dalam Penelitian ini yang menjadi permasalahan utamanya adalah bentuk tindak tutur langsung dan tidak langsung yang terjadi di pasar tradisional Karya Nugraha kota Baubau yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Rumusan penelitian adalah bagaimanakah tindak tutur dalam transaksi jual beli di pasar tradisional Karya Nugraha kota Baubau bisa dijadikan sebagai bahan pembelajarn bahasa Indonesia di SMA? Berdasarkan pendekatan teoritis termasuk studi pragmatis. Sedangkan berdasarkan metodologisnya termasuk pendekatan kualitatif. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak, yang terdiri dari tekhnik sadap dan tekhnik catat. Hasil analisis data percakapan pembeli dengan penjual sayuran di pasar Karya Nugraha kota Baubau yaitu (1) berdasarkan deskripsi tindak tutur dalam bertransaksi; (2) berdasarkan tuturan dalam percakapan yang dapat dilihat dari jenis tindak tutur yang digunakan yaitu tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan yaitu di dalam tindak tutur pembeli dengan penjual di pasar tradisional Karya Nugraha kota Baubau. Tindak tutur yang banyak di gunakan yaitu tindak tutur ilokusi karena di dalam tuturan baik dari tuturan penjual maupun pembeli yang digunakan untuk bertransaksi lebih banyak menggunakan tindak tutur ilokusi. Sedangkan penerapan tindak tutur lokusi pada percakapan pembeli dengan penjual sayuran di pasar tradisional Karya Nugraha kota Baubau hanya terdapat sedikit penerapan tindak tutur perlokusinya. Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran di SMA kelas I Semester genap khususnya pada KD 4.2 dalam materi produksi teks drama/film

    Merdeka Belajar Merdeka Mengajar

    Get PDF
    Kebijakan pemerintah “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” tentu menimbulkan respon tersendiri bagi para dosen selaku akademisi bagaimana menyikapi, merencanakan, menyusun dan mengimplementasikan sistem dan model belajar yang paling sesuai dengan kebijakan tersebut. Dan di buku Antologi inilah akan dijumpai berbagai pandangan, pemikiran, dan juga mungkin gambaran usulan untuk mengimplementasikan kebijakan MBKM di era informasi teknologi yang sangat cepat berubah dewasa ini. Sebagai pendidik profesional, para dosen tentu memiliki kiat dan cara tersendiri untuk bisa menghasilkan output lulusan peserta didik yang benar-benar sesuai dengan tujuan dan target kebijakan MBKM tersebu

    Analisis Wacana Kritis Program Mata Najwa "Mereka-reka Cipta Kerja" di Trans 7: Perspektif Teun A. Van Dijk

    Full text link
    Pesan yang disampaikan dalam wacana program Mata Najwa episode 7 Oktober 2020 bertajuk “Mereka-Reka Cipta Kerja†amat menarik karena mengangkat isu terkini mengenai pro dan kontra disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) atau Omnibus Law. Maksud, tujuan, dan pemikiran yang terekam dalam gelar wicara tersebut merepresentasikan keterwakilan pengejawantahan pemikiran dan penuangan emosi pihak pro dan kontra. Analisis dilakukan untuk mendeskripsi struktur teks dan konteks sosial. Metode penelitian menggunakan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Pengumpulan data dengan cara transkripsi percakapan dalam episode tersebut. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil analisis menunjukkan struktur teks berdasarkan elemen struktur makro, super struktur, dan struktur mikro berupa aspek semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris mendasari keseluruhan wacana. Analisis terkait konteks sosial memberi gambaran keterwakilan pihak pro dan kontra dari narasumber-narasumber yang dihadirkan. Kedua pihak mempertahankan pendapat kelompok dengan apik, disertai argumen-argumen yang menguatkan, dan data-data sahih yang dihadirkan untuk memberi penjelasan tambahan. Kata kunci: analisis wacana kritis, gelar wicara, perspektif Teun A. Van Dij
    corecore