155 research outputs found

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS GUIDED INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MATLAB PADA MATERI STATISTIKA KELAS VIII SMPN 3 BATU

    Get PDF
     Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan buku pengembangan model pembelajaran berbasis guided inquiry dengan menggunakan media matlab.  Pengembangan buku model ini menggunakan model pengembangan 4D yang meliputi 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (desain), development (pengembangan), dan dissemination (penyebaran).Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli media, ahli desain dan pembelajaran,ahli pembelajaran, ahli praktisi, dan 10 pengguna/user dari 1 sekolah yaitu SMPN 3 Batu. Tujuannya untuk mengetahui kelayakan dan kevalidan dari produk yang dihasilkan. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kulitatif. Menurut penilaian ahli materi, ahli media, ahli desain dan pembelajaran, ahli pembelajaran dan ahli praktisi diperoleh rata-rata berturut-turut adalah 2,61, 4, 3,6, 2,8, dan 3,69 maka diperoleh rata-rata keseluruhannya yaitu 3,34. Sedangkan uji coba pengguna/user yang melibatkan 10 peserta didik kelas VIII, diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 3,09. Sehingga dapat disimpulkan bahwa buku pengembangan model pembelajaran berbasis guided inquiry dengan menggunakan media matlab pada materi statistika kelas VIII dinyatakan valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: Guided Inquiry, Matlab, Statistik

    ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE PADA MATERI PELUANG PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJASA

    Get PDF
    Abstrak : Tujuan dalam penelitian ini meliputi: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang memiliki self confidence tinggi pada materi peluang peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Arjasa; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang memiliki self confidence sedang pada materi peluang peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Arjasa; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang memiliki self confidence rendah pada materi peluang peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Arjasa. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Arjasa dengan subjek penelitian sebanyak 6 peserta didik yang dipilih berdasarkan klasifikasi tingkat self confidencenya. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Selain itu, analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) peserta didik yang memiliki self confidence tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi peluang, sehingga peserta didik kategori self confidence tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang sangat baik; (2) peserta didik yang memiliki self confidence sedang mampu memenuhi tiga indikator kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi peluang, sehingga peserta didik kategori self confidence sedang memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang baik; (3) peserta didik yang memiliki self confidence rendah mampu memenuhi dua indikator kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi peluang, sehingga peserta didik kategori self confidence rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang cukup baik.Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif matematis, self confidence, peluang

    ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR (SELF-REGULATED LEARNING) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 5 KARANGPLOSO

    Get PDF
    Abstrak : Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang memiliki kemandirian belajar tinggi pada materi aritmatika sosial peserta didik kelas VII SMPN 5 Karangploso; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang memiliki kemandirian belajar sedang pada materi aritmatika sosial peserta didik kelas VII SMPN 5 Karangploso; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang memiliki kemandirian belajar rendah pada materi aritmatika sosial peserta didik kelas VII SMPN 5 Karangploso. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMPN 5 Karangploso dengan subjek penelitian sebanyak 6 peserta didik yang dipilih berdasarkan klasifikasi tingkat kemandirian belajarnya. Adapun instrumen penelitian ini menggunakan angket kemandirian belajar, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan pedoman wawancar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) subjek dengan tingkat kemandirian belajar tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang sangat baik, karena dapat memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh; (2) subjek dengan tingkat kemandirian belajar sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik, karena dapat memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu memahami masalah, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali jawaban yang telah diperoleh; (3) subjek dengan tingkat kemandirian belajar rendah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang kurang baik, karena hanya memenuhi satu dari empat indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu memahami masalah.Kata kunci: analisis, kemampuan pemecahan masalah, kemandirian belajar, aritmetika sosial

    Efektivitas Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Terhadap Keberhasilan Siswa Kelas IV Di MI Al-Islam Kartasura

    Get PDF
    Proses pengajaran adalah kegiatan belajar mengajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan itu sendiri akan tercapai apabila peserta didik ikut aktif dalam pencapaiannya. Pada proses pengajaran komponen yang sangat penting adalah media. Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar,dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan metode pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai sumber belajar yang dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran yaitu keberhasilan pembelajaran, karena dalam menyampaikan informasi lebih kongkrit yang disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan. Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan bagaimana efektivitas media pembelajaran PAI terhadap keberhasilan siswa kelas IV di MI Al-Islam Kartasura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran PAI terhadap keberhasilan siswa kelas IV MI Al-Islam kartasura. Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian lapangan (field risearch) yang menghasilkan data deskripsi dengan membuat gambaran yang sistematis. Subjek penelitian yaitu populasi yang dapat mewakili sampel yaitu seluruh siswa kelas IV dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berjumlah 5 orang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah mengadakan obsevasi di kelas IV MI Al-Islam Kartasura dan serangkaian wawancara dengan guru PAI yang mengajar kelas tersebut. Penulis dapat menyimpulkan bahwa efektivitas media pembelajaran menjadi ukuran tingkat keberhasilan siswa, diawali dengan cara guru menyampaikan materi terhadap siswa melalui media pembelajaran (papan tulis, LCD, dan gambar) sampai selesai pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan pembelajaran dapat dilihat dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran seperti sikap dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran berlangsung. Bentuk sikap dan aktivitas keberhasilan siswa diantaranya perhatian, motivasi, keaktifan,keterlibatan langsung, pengulangan, balikan, penguatan dan perbedaan individual siswa

    Upaya Penanaman Nilai-nilai Akhlak Siswa dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh di SDN Seloliman

    Get PDF
    Dengan berkembangnya teknologi masa kini, apapun dapat mudah sekali diakses. Banyak dampak positif yang dapat kita rasakan namun banyak pula dampak negatifnya seperti video, gambar porno ataupun hal-hal negative yang dapat mempengauhi akhlak anak.. Tidak hanya saat pembelajaran tatap muka saja penanaman nilai akhlak harus tetap ditanamkan saat pembelajaran jarak jauh. Karena, saat pembelajaran jarak jauh waktu bermai dan durasi anak memegang hp cukup lama, peluang mereka untuk menyimpang cukup besar. Dampingan serta arahan dari orang tua dalam proses pembelajaran dirumah sangat penting. Itulah mengapa kerjasama antara guru dan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai akhlak Fokus dalam penelitian ini ialah 1). Bagaimana Upaya Penanaman Nilai-nilai Akhlak Siswa dalam Proses Pmebelajaran Jarak Jauh. 2). Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran jarak jauh. Dengan tujuan penelitian 1). Untuk mendeskripsikan proses penanaman nilai-nilai akhlak dalam proses pembelajaran jarak jauh. 2).Untuk mendeskripsikan dan menguraikan apa saja kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai akhlak dengan model pembelajaran jarak jauh Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dilakukan di SDN Seloliman Trawas dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan pengamatan terlibat (Participant Observation), Wawancara Mendalam (Indepth Interview), dan dokumentasi. Sedangkan data yang terkumpul melalui ketiga tehnik tersebut diatas kemudian diperiksa keabsahannya dengan pengecekan kredibilitas. Pelaksanaan pengecekan kredibilitas data menggunakan tehnik triangulasi, pengecekan anggota dan diskusi sejawat. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahannya, data dianalisis dengan cara: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut : (1). Upaya penanaman nilai akhlak siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan Gerakan Literasi Sekolah, Doktrin positif ajaran Islam(2). Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran jarak jauh antara lain minimnya jaringan, dan siswa yang tidak memiliki hp sendiri. Saran yang pertama,Guru harus lebih meningkatkan strategi penanaman nilai akhlak pada proses pembelajaran jarak jauh. yang kedua, Orang tua harus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh guru serta mendampingi anak selama proses pembelajaran jaraka jauh. yang ketiga semua guru haru ikut berperan dalam penanaman nilai-nilai akhlak
    corecore