7 research outputs found

    MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN TERPADU BERBASIS NILAI KEAGAMAAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan model kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan yang telah diimplementasikan di beberapa sekolah terpadu di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, Teknik pengupulan data dengan: wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi. Analisis data menggunakan model interaktif: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data, yang dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis data tunggal dan analisis data lintas situs. Hasil penelitian menunjukkan: model kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan mengembangkan model ISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value), yaitu memadukan antara kurikulum nasional dan kurikulum keagamaan menjadi satu jalinan kurikulum, dengan menjadikan kurikulum keagamaan menjadi acuan dan hudan dalam perencanaan, implementasi, maupun evaluasi.  Implementasi kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan menerapkan model Fidelity, Mutual Adaptive, dan Enachment dengan menerapkan pembelajaran tematik integratif berbasis multidisiplin dan transdisipliner dengan menempatkan nilai-nilai keagamaan sebagai hudan. Adapun strategi implementasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan antara lain: menerapkan sistem fullday school tenaga kependidikan berbasis keagamaan, pembelajaran agama terfokus, pembelajaran dilaksanakan di dalam dan luar kelas, team work yang baik dan professional, adanya pembinaan, pelatihan, training-training dan workshop-workshop, serta  daurah-daurah, menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS), memaksimalkan fungsi komite, adanya jalinan kebersamaan/kekeluargaan di antara guru dan karyawan, juga antara murid dengan wali murid, memanfaatkan media sosial secara maksimal, sarana dan prasarana yang sesuai dengan nilai keagamaan, dan suasana yang kondusif. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, evaluasi kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan dilaksanakan sebelum proses pembelajaran (evaluasi konteks dan input), saat proses KBM (evaluasi formatif), dan setelah kegiatan KBM selesai (evaluasi sumatif). Secara keseluruhan, proses evaluasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan ini mengembangkan Model Evaluasi Kurikulum CIPOO (Context, Input, Process, Out-put, dan Out-Come

    Implementation of Guided Inquiry Learning-Based Electronic Modules to Improve Student’s Analytical Skills

    Get PDF
    This type of research is Research and Development (R&D) with the 4D development model (Define, Design, Development, and Disseminate). The research subjects were 70 Grade VII students of SMPN, NTB. The results of the Guided Inquiry-based E-Module feasibility test ranged from 89.56% to the very feasible category. This shows that the E-Module can be used as an instrument or learning media. Meanwhile, the results of the practicality test of the E-Module based on Guided Inquiry Learning based on student responses ranged from 88.32% in the very practical category, while the teacher's responses ranged from 93.04% to the very practical category. The test results for the effectiveness of using the Guided Inquiry-based E-Module are shown by the Gain-Score obtained by students after using the E-Module. This can be seen from the Gain score obtained by the experimental class ranging from 78.03% which indicates that the media is quite effective in learning. This can be seen from the Asymp value. Sig. (2-Tailed) ranges from 0.000 <0.05, meaning that there is a significant difference in the analytic abilities of students using guided inquiry learning-based E-Modules.Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate). Subyek penelitian adalah 70 siswa kelas VII SMP NTB. Hasil uji kelayakan E-Module berbasis Guided Inquiry berkisar antara 89,56% dengan kategori sangat layak. Hal ini menunjukkan bahwa E-Modul dapat digunakan sebagai instrumen atau media pembelajaran. Sementara itu, hasil uji kepraktisan E-Modul berbasis Pembelajaran Inkuiri Terbimbing berdasarkan tanggapan siswa berkisar 88,32% dengan kategori sangat praktis, sedangkan tanggapan guru berkisar 93,04% dengan kategori sangat praktis. Hasil pengujian keefektifan penggunaan E-Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing ditunjukkan dengan Gain-Score yang diperoleh siswa setelah menggunakan E-Modul. Hal ini terlihat dari Gain score yang diperoleh kelas eksperimen berkisar 78,03% yang menunjukkan media cukup efektif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) berkisar antara 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan analitik siswa yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis E-Modul

    Penerapan Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Krisis Pembelajaran (Learning Loss) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X Di SMA Negeri 12 Bandar Lampung

    Get PDF
    Research has been carried out on the application of Independet Curriculum as an effort to overcome the Learning Loss in Islamic Education subject at SMAN 12 Bandar Lampung. This research was conducted to provide good information to educational units, students as well as parents and even education stakeholders regarding a clear description of the characteristics offered by the independent curriculum which has comparisons with K-13 so as to provide solutions for the world of education to overcome the learning crisis that occurs at the moment. This study uses research methods with the type of field research (field research) and the nature of descriptive qualitative research. The data collection method is through observation, interviews, and documentation. Primary data is obtained through interviews and observation while secondary data is obtained through documentation

    PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY DALAM PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, guru, dan dosen, dalam menggunakan aplikasi Mendeley dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Masalah yang diselesaikan adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam menyusun karya tulis ilmiah serta kurangnya pemanfaatan aplikasi Mendeley sebagai alat bantu pengelolaan referensi. Pentingnya topik ini terletak pada upaya meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah dan mempermudah akses terhadap referensi ilmiah yang relevan. Metode penelitian dilakukan melalui pelaksanaan pelatihan dengan menggunakan aplikasi Zoom sebagai platform untuk menyampaikan materi dan demonstrasi penggunaan Mendeley. Selain itu, sesi praktek mandiri juga disediakan agar peserta dapat langsung mengaplikasikan pembelajaran dalam penggunaan Mendeley. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang aplikasi Mendeley dan kemampuan mereka dalam mengelola referensi serta menyusun karya tulis ilmiah yang lebih terstruktur. Kolaborasi antar peserta juga meningkat, memfasilitasi pertukaran informasi dan pengalaman dalam menyusun karya tulis ilmiah. Kesimpulannya, pelatihan ini memberikan manfaat positif dalam meningkatkan literasi ilmiah dan keterampilan akademik bagi peserta dari berbagai kalangan. Penggunaan aplikasi Mendeley dalam penyusunan karya tulis ilmiah membawa dampak yang signifikan terhadap efisiensi dan kualitas penulisan ilmiah. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi landasan bagi peserta untuk lebih aktif dan produktif dalam menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas serta berkontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta manfaat yang lebih luas bagi masyarakat

    Manajemen kurikulum Pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan: Studi Multisitus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Madinah Sukoharjo

    No full text
    مستخلص البحث تكون المناهج التعليمية ملحة للغاية واستراتيجية في مجال التعليم، خاصة التعليم في مستوى الإبتدائية القائمة على القيم الدينية كمعلم حاسم للغاية لممستويات بعدها. لذلك يجب أن تدار المناهج التعليمية مهنيا. إن الإدارة الجيدة أو غير الجيدة للمنهاج التعليمية تحدد بشكل كبير النجاح في تحقيق الأهداف التعليمية. ويركز هذا البحث على إدارة المناهج التعليمية التي تشمل: كيف يتم تخطيط نموذج التخطيط والتنفيذ و نموذج التقييم للمناهج التعليمية القائمة على القيم الدينية في المدرسة الابتدائية الإسلامية متكاملة نور هداية بسوراكارتا والمدرسة الابتدائية الإسلامية متكاملة المدينة بسوكهارجو. استخدم الباحث المدخل الكيفي، بنوع من دراسة الحالة مع تصميم دراسة متعددة المواقع. أما أسلوب جمع البيانات هي بطريقة المقابلة المتعمقة، والملاحظة المشاركة، ودراسة الوثائق. وأسلوب تصحيح البيانات المستخدم هو بطريق تثليث المصادر والطرق. تم تحليل البيانات على مرحلتين ، هما تحليل البيانات الفردية وتحليل البيانات عبر المواقع. أما أسلوب تحليل البيانات هي: جمع البيانات، وفرز البيانات ، وعرض البيانات ، أخذ الاستنتاج. أما نتائج البحث هي: (1) تم تطوير فكرة تخطيط المناهج التعليمية القائمة على القيم الدينية من خلال فكرة ISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value). المدخل التكامل مع المراحل: (أ) تشكيل فريق تطوير المناهج التعليمية، (ب) تحليل المناهج التعليمية الوطنية والقيم الدينية، (ج) دمج منظمات القيم الدينية في موضوعات المناهج التعليمية الوطنية، (د) تحديد هيكل ومحتوى المناهج التعليمية على أساس الشخصية (life skill)، (ه) تطوير تصميم تخطيط برامج التعليمية موضوعية تكاملية في المناهج التعليمية وخطة تنفيذ التعليم، (و) مراجعة وتنقيحة المناهج التعليمية، (ز) وضع معايير للتقييم والتقارير. (2) تطبيق المناهج التعليمية يطبق نموذج Fidelity, mutual adaptive and Enachment، بتطبيق (التعليم متعدد التخصصات التكاملي متعدد التخصصات عن طريق وضع القيم الدينية على أساسهدى. مع الاستراتيجيات: أ) تطبيق نظام fullday school ، ب) المعلم القائم على الدين، ج) الدراسات الدينية لديها الكثير من الوقت، د) التعلم في الفصول الدراسية وخارج الفصول الدراسية، هـ) العمل الجماعي الجيد والمحترف، و) تنفيذ الدورة التدريبية، ز) التنسيق الجيد، ح) إشراك الوالدين في التعليم ، ط) تطبيقSBM ، ظ) تعظيم وظيفة لجنة المدرسة ، ك) وجود علاقة القرابة / الأسرة ، ع) استخدام وسائل الإعلام الاجتماعية، م) المرافق والبنية التحتية على أساس القيم الدينية، و) الجو الموات. (3) نموذج تقييم للمنهج التعليم على أساس القيم الدينية هي نموذج CIPOO (Contex, Input, Proces, Out-put and Out-comes). النتائج الرسمية لهذا البحث هي نموذج المناهج التعليميةISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value) ونموذج تقويم المناهج التعليمية CIPOO (Contex, Input, Proces, Out-put and Out-comes). ABSTRACT The curriculum is very urgent and strategic in education, especially in basic religious-based education as a very crucial milestone for further education. Therefore, the curriculum should be managed professionally. Good or bad curriculum management is crucial to success in achieving educational goals. The focus of this research is related to curriculum management which includes: how the planning, implementation and evaluation of curriculum based on religious values. This research used qualitative approach with multy-site study design research. Data collection techniques with in-depth interviews, participant observation, and documentation study. Examination of data validity by source triangulation and method. Data analysis was done in two stages: single data analysis and cross-site data analysis. Data analysis techniques include: data reduction, data presentation, and drawing conclution. The results show that: (1) The concept of educational curriculum planning based on religious values is developed by usingISNaCRVa concept ( Integration system national curriculum and religious value) ; a) establishing a curriculum team, b) knowing and understanding legislation related to the curriculum, c) analyzing the context (self-evaluation) d) determining curriculum structure and content; e) establishing the academic calendar; f) preparing syllabus and lesson plans; and g) developing assessment and reporting standards; (2) The implementation of curriculum uses Fidelity model, mutual adaptive and Enachment, by applying ( integrative thematiclearning based on multidiscipline and transdiscipline with religion value as “hudan”; a) applying the full day school system, b) having a religious-based teacher, c) religious learning having a lot of time, d) learning in the class but also outside the class, e ) good and professional team work, f) coaching, trainings and workshops, also daurahs, g) good coordination, h) involving parents in learning, i) implementing school-based management (MBS), j) maximizing the school committee's function, k) coherence/kinship among teachers and employees, also between pupils and parents, l) using media social maximally, m) facilities and infrastructure in accordance with religious values, and n) conducive situation, (3) The evaluation model of education curriculum based on religious values uses CIPOO ( Contex, Input, Process, Output and input) Invention of formal research this dissertation is modelof education curriculum based on religious values, and evaluation model of education curriculum CIPOO (Contex, Input, Proces, Out-put and Out-Comes) ABSTRAK Kurikulum merupakan hal yang sangat urgen dan strategis dalam pendidikan, terlebih dalam pendidikan dasar yang berbasis keagamaan sebagai tonggak yang sangat menentukan bagi pendidikan selanjutnya.Oleh karena itu, kurikulum harus dikelola (dimanage) secara profesional.Baik-buruknya manajemen kurikulum sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Fokus penelitian ini berkaitan dengan manajemen kurikulum yang meliputi: bagaimana konsep perencanaan, implementasi dan model evaluasi kurikulum berbasis nilai-nilai keagamaan di SDIT Nur Hidayah Surakarta dan SDIP Al Madinah Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan rancangan studi multisitus. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumen.Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan metode.Analisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis data tunggal dan analisis data lintas situs. Teknik analisis data meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Konsep perencanaan kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan dikembangkan konsep ISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value). Pendekatan integrasi dengan tahapan;(a) membentuk tim pengembang kurikulum, (b) analisis kurikulum nasional dan nilai-nilai keagamaan, (c) integrasi organisasi nilai-nilai keagamaan dalam topik-topik materi kurikulum nasional, (d) menentukan struktur dan muatan kurikulum berbasis karakter(life skill); (e) mengembangkan disain rencana program pembelajaran tematik integrative dalam silabus dan RPP, (f) review/peninjaun kurikulum dan revisi (g) Membuat standar penilaian danpelaporan. (2) Implementasi kurikulum menerapkan model Fidelity, mutual adaptivedan Enachment, dengan menerapkan (pembelajaran tematik integrative berbasis multidisiplin dan transdisiplinerdengan menempatkan nilai-nilai keagamaan sebagai hudan. dengan strategi; a) menerapkanfullday school, b) guru berbasis keagamaan, c) pembelajaran agama mempunyai waktu yang banyak, d) pembelajaran di dalam kelas dandi luar kelas, e) team work yang baik dan profesional, f) adanya pembinaan, pelatihan, dan workshop, serta daurah-daurah, g) koordinasi yang baik, h) melibatkan orang tua dalam pembelajaran, i) menerapkan MBS, j) memaksimalkan fungsi komite sekolah, k) adanya jalinan kebersamaan/kekeluargaan, l) memanfaatkan media sosial, m) sarana dan prasarana berbasis nilai keagamaan, dan n) suasana kondusif, (3) Model evaluasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan adalah model CIPOO (Contex, Input, Proces, Out-put and Out-comes). Temuan formal penelitian adalah model kurikulumISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value) dan model evaluasi kurikulum pendidikan CIPOO (Contex, Input, Proces, Out-put and Out-comes)

    GERAKAN LITERASI SEKOLAH SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN MINAT BACA PADA ANAK SEKOLAH DASAR

    No full text
    Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menggali ilmu pengetahuan dan menambah wawasan. Untuk melaksanakan Kegiatan membaca memerlukan rasa ketertarikan atau dorongan yang timbul dari dalam diri setiap individu disebut bunga. Minat baca yang rendah dapat membuat suatu bangsa tertinggal dari berbagai macam informasi itu terus berkembang hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai solusi untuk meningkatkan minat baca. Penelitian ini dirancang dengan penelitian kualitatif metode dengan menggunakan teknik purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah 27 siswa kelas V terlibat dalam kegiatan gerakan literasi sekolah. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tahap pembiasaan GLS mampu meningkatkan minat baca siswa dengan kegiatan membaca selama lima belas menit sebelum pembelajaran. Kegiatan membaca yang efektif adalah membaca senyap
    corecore