12 research outputs found

    Analisis Kebutuhan Keterampilan Desain Grafis Perkantoran Bagi Mahasiswa D3 Sekretari UNY

    Full text link
    Analisis Kebutuhan Keterampilan Desain Grafis Perkantoran Bagi Mahasiswa D3 Sekretari UNY. Salah satu peran sekretaris adalah sebagai pelaksana fungsi hubungan masyarakat, sehingga seorang calon sekretaris dituntut memiliki keterampilan mendesain publikasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui tanggapan Dunia Usaha /Dunia Industri (DU/DI) tentang kebutuhan keterampilan desain grafis perkantoran bagi mahasiswa D3 Sekretari FE UNY; 2) Mengetahui keterampilan desain grafis yang dibutuhkan oleh DU/DI. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diambil menggunakan angket tertutup. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa D3 Sekretari FE UNY dan organisasi atau Perusahaan yang menjadi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa D3 Sekretari FE UNY. Penarikan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling untuk responden dari kelompok DU/DI dan teknik insidental sampling untuk responden dari kelompok mahasiswa D3 Sekretari FE UNY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan sebagian besar DU/DI dan mahasiswa mengenai kebutuhan keterampilan desain grafis perkantoran yaitu: 1). Keterampilan desain grafis perkantoran merupakan ketrampilan administrasi perkantoran modern yang diperlukan untuk menghadapi modernisasi dan variasi pekerjaan kantor; 2). Media penyampian informasi yang paling banyak digunakan di DU/DI adalah X-banner; 3). Penyampaian informasi terlihat lebih modern, menarik dan informatif dengan keterampilan desain grafis kantor; 4). Keterampilan desain grafis perkantoran bagi mahasiswa dan pegawai dianggap penting untuk dikuasai; 5). produk desain grafis perkantoran untuk pekerjaan perkantoran modern yang paling banyak dipilih yaitu logo instansi/Perusahaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi Perumusan kurikulum D3 Sekretari FE UNY dan sekolah vokasi lain yang mempunyai kemiripan nomenklatur keilmuan

    Pemanfaatan Internet dalam Dunia Pendidikan

    Full text link
    Globalisasi tetah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Teknologi internet menjadi media yang populer dalam mengembangkan pendidikan global. Jaringan internet adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga segala jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara global dan instan. Dalam dunia pendidikan, internet menjadi media yang sangat ideal untuk melakukan kegiatan pembetajaran jarak jauh. Melalui internet dapat menghubungkan mahasiswa dan dosen, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas perkuliahan, melihat nilai, konsultasi, dan melakukan diskusi secara maya. Bagi para pengajar, internet bermanfaat mengembangkan profesinya, karena dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun intemasional. Selain itu dapat juga sebagai sumber bahan nengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, dan dapat menyampaikan ide-idenya. Namun penggunaan internet dibidang pendidikan harus dikontrol dan dikendalikan agar tidak membawa dampak yang merugikan bagi misi pendidikan itu sendiri

    Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran

    Full text link
    Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunlkasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus Informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak ponerima pesan. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan Perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pemmbelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pombelajaran yang efektif

    Mengelola Perubahan dalam Organisasi

    Full text link
    Perubahan pada dasarnya adalah menjadikan sesuatu yang ada saat ini menjadi sesuatu yang baru yang dinginkan. Perubahan dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa kekuatan yang muncul dari dalam organisasi seperti: sumber daya manusia, perilaku, dan keputusan manajemen. Sedangkan faktor eksternal berupa kekuatan dari luar organisasi: karakterisitik demografis, perkembangan teknologi, Perubahan sosial dan politik. Mengelola Perubahan dalam organisasi harus melalui tahapan­tahapan tertentu, yaitu: menetapkan kebutuhan untuk melakukan Perubahan, mengenali faktor-faktor penghambat, melaksanakan Perubahan, dan mengevaluasi Perubahan. Agar Perubahan organisasi dapat berjalan dengan baik maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip manajemen Perubahan yang meliputi: Perubahan harus benar-benar diinginkan, adanya penaggung jawab, realistis, mengetahui kendala yang akan dihadapi, bersikap positif, optimis, serta harus bersyukur. Perubahan dalam organisasi dapat menimbulkan reaksi atau perlawanan dari para anggota atau bawahan. Tipe-tipe perlawanan yang muncul terhadap Perubahan terdiri dari: tipe perlawanan logis (keberatan rasional), tipe perlawanan psikologis (sikap emosional), dan tipe perlawanan sosiologis (kepentingan kelompok). Untuk mengatasi reaksi negatif terhadap Perubahan dapat dilakukan beberapa macam pendekatan yaitu : pendidikan dan komunikasi, partisipasi dan pelibatan, fasilitas dan dukungan, negosiasi dan persetujuan, manipulasi dan kooptasi, serta penekanan. Penerapan pendekatan tersebut disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan tujuan dari Perubahan yang diinginkan

    Studi Tentang Implementasi Sistem Manajemen Arsip Elektronik pada Kantor Pemerintahan Kota YOGYAKARTA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). unit kerja di lingkungan Kantor Pemerintahan Kota Yogyakarta yang mengimplementasikan sistem manajemen arsip elektronik; 2). sistem manajemen arsip elektronik yang diimplementasikan; 3). jenis arsip yang dikelola dengan sistem manajemen arsip elektronik; 4). sarana yang digunakan dalam implementasi manajemen arsip elektronik di lingkungan Kantor Pemerintahan Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sedangkan dilihat dari segi sifat analisisnya maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksploratif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pegawai yang bertugas mengelola arsip pada kantor pemerintahan Kota Yogyakarta. Jumlah unit kerja yang menjadi subjek penelitian sebanyak 13. Responden yang menjadi sumber data pada setiap unit kerja adalah satu orang, sehingga jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 13 orang. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1). terdapat dua unit kerja di lingkungan pemerintahan Kota Yogyakarta yang mengimplementasikan sistem manajemen arsip elektronik, yaitu Dinas Perizinan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 2). sistem manajemen arsip elektronik yang diimplementasikan pada Dinas Perizinan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sama, yaitu terdiri dari sistem pemindaian dokumen dan sistem software manajemen dokumen; 3). jenis arsip yang dikelola dengan sistem manajemen arsip elektronik adalah arsip dinamis in aktif; 4). sarana yang digunakan untuk implementasi sistem manajemen arsip elektronik di lingkungan Pemerintahan Kota Yogyakarta berupa: komputer, scanner, printer, compact disk, dan software manajemen arsip elektronik

    Integration of strategy experiential learning in e-module of electronic records management

    No full text
    This study aims to determine the effectiveness of e-module of electronic records management integrated with experiential learning strategies to improve student achievement in the domain of cognitive, psychomotor, and affective. This study is a research and development. Model research and development used is Web-Based Instructional Design (WBID) developed by Davidson-Shivers and Rasmussen. The steps of research and development carried out by analysis, evaluation planning, concurrent design, implementation, and a summative evaluation. The approach used in this study consisted of qualitative and quantitative approaches. Collecting data used the Delphi technique, observation, documentation studies and tests. Research data analysis used qualitative analysis and quantitative analysis. Testing the effectiveness of the product used a quasi-experimental research design pretest-posttest non-equivalent control group. The results showed that the e-module of electronic records management integrated with experiential learning strategies can improve student achievement in the domain of cognitive, psychomotor, and affective

    Parametry syntézy síťovaného chitosanu ovlivňující adsorpční vlastnosti

    No full text
    Kromě mnoha jiných aplikací je možné chitosan využít jako účinný absorbent k odstranění nečistot z odpadní vody Chitosan ve formě pelet dosahuje skvělých mechanických a hydromechanických vlastností, které umožňují využití materiálu pro průmyslové aplikace. Studie se zabývá tvorbou pelet chitosanu a síťovaného chitosanu, které byly syntetizovány metodou inverze fází. Parametry syntézy (množství chitosanu, koncentrace kyseliny, koncentrace činidel a teplota) jsou optimalizovány tak, aby došlo k maximálnímu záchytu modelové organické molekuly (červené barvivo). Adsorpce modifikovaných pelet chitosanu dosahuje vysokých hodnot především díky zvýšenému specifickému povrchu a poréznosti. Účinnost adsorpce je dále umocněna síťováním. Adsorpce je modelována pomocí Freundlichova modelu a výsledkem je dobrá shoda s předpokladem vícevrstevné adsorpce. Vyšetření materiálu studiem kinetiky dokládá komplexnost adsorpce na povrchu chitosanu, nicméně, dostatečně přesnou představu poskytuje již jednoduchý model z oblasti fraktální kinetiky. Materiál je navíc možné po degradaci snadno recyklovat pomocí hydroxidu sodného a to až pětkrát, než dojde k signifikantnímu poklesu adsorpčních schopností.Among countless applications, chitosan has the potential to be an effective and cheap adsorbent for pollutant removal in (waste) water. In form of beads, it also exhibits good mechanical and fluid dynamic properties that are suitable for utilization in large-scale adsorption processes (e.g. as column packing). The present study investigates the beading process to prepare chitosan and cross-linked chitosan beads by phase inversion method. Beading parameters (i.e. chitosan amount, acid concentration, non-solvent agent concentration, and temperature) are optimized to obtain an appropriate adsorbent structure to uptake large organic molecules (reactive red 2, a dye, is utilized as model pollutant). Chitosan beads present remarkably enhanced adsorption capacity, mainly thanks to increased specific surface area and porosity. The addition of a cross-linker (diepoxyoctane) further improves pollutant removal. The adsorption process is well-fitted by the Freundlich model, suggesting a multilayer adsorption. The kinetic study also substantiates the complexity of the adsorption mechanism on bead surface, which, however, is satisfactorily predicted by a simple fractal kinetic model. Finally, it is proved that chitosan and cross-linked chitosan beads can be recycled (by washing with NaOH solution) at least 5 times before sensible performance loss
    corecore