49 research outputs found

    PENGARUH PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MIE AYAM TUNGGAL RASA DI SURAKARTA (Studi Kasus Mie Ayam Tunggal Rasa Eddy Group)

    Get PDF
    Kepuasan pelanggan menentukan terbentuknya loyalitas pelanggan. Dalam hal ini Perlindungan Konsumen dan Public Relations merupakan salah satu bentuk layanan yang mendukung terciptanya kepuasan pelanggan. Demikian salah satu kesimpulan hasil skripsi berjudul : PENGARUH PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MIE AYAM TUNGGAL RASA DI SURAKARTA. Ada pun dalam penelitian ini peneliti bertitik tolak dari hipotesis sebagai berikut : 1). Ada pengaruh Perlindungan Konsumen terhadap Kepuasan Pelanggan. 2). Ada pengaruh Public Relations terhadap Kepuasan Pelanggan. 3). Ada pengaruh Perlindungan Konsumen dan Public Relations secara bersama- sama terhadap Kepuasan Pelanggan. Berdasarkan persamaan koefisien regresi berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = 1,292 + 0,481x1 + 0,384 x2 Dengan demikian, maka dapat diketahui variable yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) adalah variable Perlindungan Konsumen (x1) disebabkan koefisien regresinya paling besar. Berdasarkan uji normalitas menunjukkan bahwa nilai p masing-maing variabel lebih besar dari 0,05 maka data variabel tersebut tersebut memiliki distribusi normal. Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai D-W = 1,710, dengan demikian data dalam variabel untuk pengujian regresi tidak terdapat autokorelasi. Berdasarkan hasil uji multikolinearitas diketahui bahwa korelasi antara masing-masing variabel independen tidak ada yang melebihi nilai 0.99, dengan demikian tidak terdapat multikolinieritas Uji t terhadap Variabel Perlindungan Konsumen diperoleh hasil bahwa Karena thitung > ttabel (5,437 > 1,98) maka Ho ditolak berarti ada pengaruh positif yang signifikan antara perlindungan konsumen terhadap kepuasan konsumen. Sementara itu uji t terhadap variabel Public Relations diperoleh hasil bahwa thitung > ttabel (4,343 > 1,98) maka Ho ditolak berarti ada pengaruh positif yang signifikan antara Public Relations terhadap kepuasan konsumen. Dari uji F diperoleh hasil bahwa Fhitung > Ftabel (89,837 > 3,23), maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan perlindungan konsumen dan public relation secara simultan terhadap kepuasan konsumen Dari koefisien determinasi diperoleh R square = 0,649 yang menunjukkan variabel perlindungan konsumen dan public relation berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan sebesar 64,9%. Sedangkan sisanya yaitu 35,1 % (100 – 64,9) berasal dari pengaruh faktor-faktor lain di luar variabel perlindungan konsumen dan Public Relations. Dalam beberapa penelitian sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa Public Relations berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan. Dengan demikian dalam penelitian ini hal tersebut terbukti kembali bahwa Public Relations berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan

    Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model STAD Berbantuan Media LKS Siswa Kelas 4 SDN Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri  kopeng 03  Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan dua siklus dengan langkah-langkah  perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model STAD melalui media LKS dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang Semester II Tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi, dan tes. Teknilk analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model STAD berbantuan media LKS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.  Hal ini terlihat pada kondisi awal pra siklus yang menunjukan bahwa hasil belajar IPS siswa masih 13 anak yang belum tuntas dengan persentase 56,53%, kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 86,95%, Selanjutnya pada siklus 2 peningkatan menjadi 100%. Siklus 2 sudah memenuhi indikator kinerja yaitu 90%

    Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS melalui Model STAD Berbantuan Media LKS Siswa Kelas 4 SDN Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan dua siklus dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model STAD melalui media LKS dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang Semester II Tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi, dan tes. Teknilk analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model STAD berbantuan media LKS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD Negeri kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini terlihat pada kondisi awal pra siklus yang menunjukan bahwa hasil belajar IPS siswa masih 13 anak yang belum tuntas dengan persentase 56,53%, kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 86,95%, Selanjutnya pada siklus 2 peningkatan menjadi 100%. Siklus 2 sudah memenuhi indikator kinerja yaitu 90%

    PENGAJARAN AKHLAK BERBASIS NASKAH SASTRA WULANG

    Get PDF
    Sastra Wulang is a Javanist literature masterpiece that consists of advices and various discussion related to ethics. Classical text is an essential heritage for Javanist society character development. As in this javanist poet masterpiece, It puts a good character as an underlined case.Sastra Wulang often  discusses the values that become javanest people believe, especially related to morality. Those values generally come from Islam, however, it is translated in order to be matched with the local context. With this method, thus the concepts taken from a religion would be more familiar and become a part of society understanding.Therefore,  discussing Sastra Wulang  text in order to be recognized by young generation becomes an urgent problem. The purpose is to make the young generation can appreciate correctly the old era heritage. They will not only learn about cultural aspects, but at the same time, this method can also strengthen their understanding about Islam. The involvement of students in accessing sastra wulang activities,  is expected that  an education process conducted would be more comprehensive to combine a number of disciplines, such as the science of cultur, history, art, religion and other disciplines.

    KONSEP TRI UGERING NGAURIP MANGKUNEGARA IV SEBAGAI MOTIVASI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN: PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    ABSTRACTTri Ugering Ngaurip is a teaching developed by K.G.P.A.A. Mangkunegara IV, the king of the Kraton Mangkunegaran - Surakarta, in his work called Serat Wedhatama which contains three handles of life that must be owned by Javanese society. With these three concepts, the community will have a motivating guide in developing skills and achieving life direction based on Islamic perspectives that tend to be tassawuf.Tri ugering Ngaurip concept is interesting to be discussed because it reveals financial independence, guarding honor, and trying to gain intelligence. These three things are stated to be the handle of Javanese people's life which includes arta (wealth or economy), wirya (glory), and winasis (intelligence). In the realm of education development, it should be directed towards achieving these three categories. This concept is actually a description of the Javanese philosophical expression of "work" by choosing the term "pangupa soul pangupa" (looking for food for the soul).Wirya means honor, nobility, and dignity possessed by someone in his community. This concept also includes moral and ethics that must be possessed by someone in the process of social interaction. Arta or economy plays a role in people's lives. While Winasis is directed at the conception of multidimensional intelligence, namely emotional, intellectual, and spiritual.The achievement of tri ugering ngaurip is a motivation that underlies Javanese society to cultivate a livelihood, including the world of entrepreneurship. Practicing tri ugering ngaurip in life is actually the practice of trying to carry out religious obligations to earn a living. Therefore, the implementation of Islamic education should be  insighted tri ugering urip , both as a motivation in developing entrepreneurship and in a more practical realm. This is actually an obligation that has been included from the beginning to Muslims. Keyword(s): serat wulang, arta, wirya, winasi

    Pengelolaan Komunitas Homeschooling Sebagai Alternatif Penyelenggaraan Pendidikan Islam (Studi Kasus Komunitas Homeschooling Keluarga Muslim (HSKM) Bogor)

    Get PDF
    Dalam proses belajar mengajar sering kita temui anak dengan gaya belajar, karakteristik unik yang memerlukan pembelajaran dengan pendekatan individual. Hal ini juga berlaku bagi anak yang memiliki hambatan atau masalah khusus dalam belajar. Berkaitan dengan hal tersebut  ada alternatif solusi berupa pembelajaran individu yang  dapat dilakukan di rumah (homeschooling). Orang- orang pada umumnya mengenal Homeschooling hanya memberikan pelajaran umum, padahal ada sebagian Homeschooling yang memberikan pelajaran pendidikan Islam. Berangkat dari hal tersebut, dalam tulisan ini penulis ingin membahas tentang pendidikan Islam yang diterapkan dalam komunitas Homeschooling. Permasalahan pada artikel ini akan difokuskan pada pertama bagaimana pengelolaan komunitas Homeschooling keluarga muslim sebagai alternatif penyelenggaraan pendidikan Islam; kedua, apa saja hambatan yang dialami dalam pengelolaan komunitas homeschooling keluarga muslim. Artikel ini merupakan hasil penelitian deskriptif kualitatif yang penulis lakukan di komunitas Homeschooling keluarga muslim Bogor. Dari penelitian yang penulis lakukan diperoleh hasil bahwa pengelolaan komunitas homeschooling keluarga muslim sebagai alternatif penyelenggaraan pendidikan Islam disisipkan dalam setipa kegiatan di komunitas.Kata Kunci: Pengeloaan, komunitas Homeschooling, pendidikan Islam

    ISLAMIC EDUCATION AND LINGUISTIC ISSUES: INDONESIAN EXPERIENCE

    Get PDF
    Some languages have played an important role as the medium for the revelation of God to mankind. The existence of such language is to bridge the communication of the Prophet who was sent to his people. Thus, the existence of language as a medium of communication in propaganda is desperately needed between mad’u (object of da'wah) and preachers (actor of da'wah). It is understood that a language other than Arabic, serves as an introduction to preaching to the local non-Arab community. The local non-Arabic language as the language of propaganda has not been used as the way it was. There is a process to be followed, namely what is called by S.M.N. Al-Attas as the concept of Islamisation of Language. Linguistic aspects and translation of Islamic values by using the local language of instruction at least prove that Islam is not synonymous with Arab, although the Arabic is used as the language of science. Even here it appears that Islam tends to appreciate the various expressions of culture, including the linguistic aspects. Local and regional languages, when Islam has been embedded in the hearts of non-Arab nations, have not necessarily been lost and destroyed. On the contrary, these languages have increased in terms of the aspects of ethics, morality, and enrichment of terminological. In this very section, the Islamic education plays an important role in the development of linguistics and literacy, both in terms of the scientific language and medium of introduction for propaganda. Keywords: Lingua Franca, Islamisation of language, Jawi script, Arabic pegon script.

    Nandai Boteba dan Tabligh Musibah: Komparasi Upacara Kematian Tradisional Masyarakat Serawai dan Kematian Warga Muhammadiyah Bengkulu

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji komparasi antara upacara kematian tradisional masyarakat suku Serawai dan upacara kematian golongan warga Muhammadiyah. Urgensi kajian ini berkaitan dengan Muhamma-diyah yang lekat dengan ciri kemodernan. Cara beragama Muhammadiyah yang mengusung jargon anti takhayul, Bid’ah dan Khurafat (TBC) dinilai kering dan sangat sederhana dibandingkan dengan kaum tradisionalis. Namun pada kenyataanya, warga Muhamadiyah sendiri membentuk sebuah budaya dalam malam kematian dengan sebuah acara yang dinamakan Tabligh Musibah, di mana penyelenggaraan acara ini memiliki kesamaan tujuan dengan upacara tradisional masyrakat serawai. Alih-alih mengirim doa untuk orang yang sudah mati sebagaimana tradisi tradisionalis Islam, kedua acara ini justru berfokus menghibur keluarga yang ditinggalkan serta berisi nasehat bagi para hadirin.  Dengan menggunakan jenis penelitian adalah studi pustaka berkaitan dengan catatan atau arsip tentang Nandai Boteba dan studi lapangan dengan melakukan wawancara terkait dengan Tabligh Musibah, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan antara upacara tardisional kematian suku Serawai baik berkaitan dengan ritual maupun rangkaian acara. Selain itu, Nandai Boteba dan Tabligh Musibah memiliki kemiripan di mana tujuannya adalah menghibur keluarga yang ditinggalkan

    INTERNALISASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM DI SMP HASANUDDIN 10 SEMARANG DAN SMP MUHAMMADIYAH 7 SEMARANG ( Studi Komparasi )

    Get PDF
    This study explains the internalization of Islamic creed values in the two schools aimed at describing the internalization of Islamic Aqeedah values at Hasanuddin 10 Semarang and Muhammadiyah Semarang Middle School. This explains to describe the comparative internalization of Islamic Aqeedah values at SMP Hasanuddin 10 Semarang and SMP Muhammadiyah 7 Semarang. To illustrate the similarities and differences in the comparison of internalization. The explains to illustrate the similarities and differences in comparative internalization of Islamic aqeedah values at SMP Hasanuddin 10 and SMP 7 Muhammadiyah Semarang. This research uses a type of field research with a qualitative approach. This research uses a type of field research with a qualitative approach. Then to obtain the data needed by researchers to use observation techniques, interviews and documentation, in the form of a checklist. Then the checklist is analyzed..  Then to obtain the data needed by researchers using a Likert scale observation, interview and documentation technique, in the form of checlist. Then the data is analyzed. Based on the results of the analysis it can be concluded from the results of this study that there are differences and similarities between the two schools in instilling Islamic faith values.
    corecore