90 research outputs found

    Kajian Pustaka: Sumber Reactive Oxygen Species (ROS) Vaskular

    Get PDF
    Increasing amount of vascular reactive oxygen species (ROS) play a key role in the pathogenesis of almost all stages of cardiovascular diseases (CVD), such as atherosclerosis, hypertension, myocardial infartion, etc. This paper aimed to present a brief review of the important vascular sources of ROS. Vascular ROS is mainly produced by enzymatic sources in the vascular cells, i.e. phagocytic inflammatory cells (neutrophils, monocytes/macrophages), and nonphagocytic cells (endothelium, smooth muscle cell and fibroblast). Enzymatic sources of vascular ROS are NADPH oxidase, xanthine oxidase, eNOS, lipoxygenase, cyclooxygenase, and mitochondrial electron transport. In conclusion, over production of ROS induce oxidative burst and will be detrimental for cardiovascular health. A better understanding of ROS would be worwhile for developing method for preventing CVD based on ROS inhibition

    AUTHORITY OF BALI PROVINCIAL GOVERNMENT IN THE COLLECTION OF SURFACE WATER TAX IN BALI PROVINCE

    Get PDF
    Abstract Bali Province as an autonomous region is given authority to conduct all government affairs, which is basically a task of government, development and public service which in its implementation requires financing originating from local taxes. Local Taxes have been submitted to the regions under the guidance of Law Number 28 of 2009 on Regional Tax and Levy. One of the local taxes already managed by the Bali Provincial Government is the Surface Water Tax. The formulations of this research problem is 1) How is the implementation of authority of Bali Provincial Government in Surface Water Tax Collection in Bali Province? 2) How is the implementation of Bali Province Regional Regulation No. 1 of 2011 jo Bali Province Regional Regulation No. 1 of 2015 on Regional Tax?. The Results of this research indicate that: 1) Implementation of authority of Bali Provincial Government in Surface Water Taxation is in accordance with the prevailing laws and regulations, because Law Number 28 of 2009 on Regional Tax and Levy has been followed up with the stipulation of Bali Provincial Regulation Number 1 in 2015, with further elaboration in the Bali Governor's Regulation Number 40 of 2011 on Technical Guidance of Implementation of Provincial Regulation No. 1 of 2011 and Decision of the Head of Bali Province Revenue Service No. 973/5651/DISPENDA on Technical Guidance on the Implementation of Motor Vehicle Tax Collection, Transfer of Motor Vehicle Title, and Surface Water Tax; (2) Implementation of Regional Regulation of Bali Province Number 1 of 2015 Concerning Amendment to Provincial Regulation Bali Number 1 of 2011 Concerning Regional Taxes (especially Surface Water Tax) has not been effective. Keywords: Local Tax Collection, Surface Water Tax

    KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN KIMIAWI BEBERAPA VARIETAS UBI KAYU MANIS ASAL KECAMATAN PALAS, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN BERDASARKAN UMUR PANEN YANG BERBEDA

    Get PDF
    Most of cassava grown in Palas, South Lampung District is sweet type cassava (Manihot esculenta Crantz) utilized as raw materials for cassava-based snack production. However, their characteristic had never been reported. The aims of the research were to determine the effect of varieties, harvesting age, and interaction between varieties and the harvesting age on morphology and chemical characteristics of sweet type cassava planted in Palas District, South Lampung. The experiment was factorial and arranged in a Complete Randomized Block Design (CRBD) with two factors and four replications. The first factor was cassava variety, i.e., manalagi (V1), mentega (V2), and krembi (V3). The second factor was the harvest age (U) i.e., 7-8 months (U1) and 8-9 months (U2). Morphology data were reported descriptively, while data for other characteristics were tested for homogeneity and additivity using Barlett and Tuckey test, then subjected to ANOVA, and further tested using Duncan test at the level of 5%. The results showed that the variety and harvest age significantly affected of water content, starch yield, starch content, amylose, and amylopectin. There was a significant interaction between varieties and age of harvest on moisture content, starch yield, and starch content, but there was no significant interaction effect on amylose and amylopectin. The highest value of moisture content was found in manalagi aged at 7-8 months (67.28% wb), the highest value of starch yield was found in manalagi age at 8-9 months of (16.34%), the highest value of starch content was found in mentega aged at 8-9 of months (17.52 % wb), the highest value of amylose was found in mentega aged at 8-9 of month (10.35% db), the highest value of amylopectin was found in krembi aged at 7-8 of month (92.78% db). Overall, krembi, manalagi, and mentega can be categorized as low-amylose cassava which has potential to be developed as raw material for crispy cassava-based snack. Keywords: harvesting age, krembi, low-amylose cassava, manalagi, menteg

    Aplikasi Prediksi Penyebaran Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Di Kabupaten Pandeglang

    Get PDF
    Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di kabupaten Pandeglang, karena masih tingginya kejadian ISPA yang mengakibatkan 20-30% kematian. Data pasien dan data puskesmas yang berada di wilayah kabupaten pandeglang diamati sebagai informasi yang dapat digunakan dalam memprediksi penyebaran penyakit ISPA dan upaya pencegahan penyebaran penyakit ISPA. Prediksi bisa di lakukan dengan berbagai metode salah satunya yaitu metode regresi linier sederhana, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memprediksi penyebaran penyakit ISPA. Data penelitian ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang yaitu data pasien tahun 2014 sampai dengan 2018 dari 36 puskesmas di Kabupaten Pandeglang digunakan sebagai data untuk memprediksi penyebaran penyakit ISPA dimasa mendatang. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa data pasien dan data puskesmas bisa diprediksi dengan pendekatan metode regresi linier sederhana berdasarkan data tahun sebelumnya. Hasil prediksi penyebaran penyakit ISPA bergantung pada kelengkapan data sebelumnya untuk menghasilkan data prediksi yang lebih akurat

    STRATEGI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) DALAM MENINGKATKAN MUZAKKI DI KABUPATEN PESAWARAN

    Get PDF
    ABSTRAK Permasalahan yang penulis teliti dalam penelitian ini adalah kesadaran masyarakat Kabupaten Pesawaran untuk berzakat masih relatif rendah. Kondisi ini ditambah dengan kewajiban zakat masih bersifat sukarela dalam tata peraturan perundang-undangan di Indonesia, ada fenomena umum bahwa masyarakat cenderung menunaikan zakat secara langsung kepada mustahik, dan juga kepercayaan masyarakat kepada lembaga pengelola zakat masih rendah khususnya pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Kesadaran masyarakat sangat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pengetahuan agama yang kurang, sikap, dan motivasi serta pandangan masyarakat mengenai zakat, selain itu kurang percayanya masyarakat terhadap lembaga zakat karena masyarakat belum melihat pengaruh yang besar bagi pemecahan masalah ekonomi dan kesenjangan sosial, sehingga masyarakat memilih membayarkan zakat tersebut secara langsung kepada mustahik tanpa melalui lembaga zakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam meningkatkan muzakki di Kabupaten Pesawaran, serta untuk mengetahui pengaruh strategi yang digunakan BAZNAS Pesawaran dalam meningkatkan muzakki. Penelitian pada skripsi ini menggunakan jenis jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan mendeskripsikan serta memaparkan kejadian yang ada di lapangan dengan apa adanya. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa strategi yang digunakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam meningkatkan muzakki di Kabupaten Pesawaran yaitu strategi penetrasi pasar, dimana BAZNAS memperluas pangsa pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi BAZNAS dalam upaya meningkatkan muzakki yaitu dengan mensosialisasikan dan mempromosikan lembaga BAZNAS itu sendiri pada masyarakat secara online maupun secara langsung supaya masyarakat lebih mengenal lembaga yang zakat yang ada di lingkungan mereka, strategi pengembangan pasar pengenalan produk atau jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru, strategi pengembangan pasar yang dilakukan BAZNAS pesawaran yaitu dengan memperluas Unit Pengumpul Zakat (UPZ), banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan swasta dan BUMN serta melayani muzakki dengan baik iii dan keterbukaan dana pada masyarakat. Strategi selanjutnya yaitu strategi pengembangan produk, dalam hal ini BAZNAS terus berupaya untuk mengembangkan atau memperkenalkan kepada masyarakat mengenai program-program yang ada di lembaga dengan tujuan agar program-program tersebut dapat dikenal masyarakat secara luas dan dana zakat dapat tersalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan melalui program-program yang ada. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa strategi yang telah dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tersebut mampu menarik calon muzakki untuk berzakat di BAZNAS. Kata Kunci : Strategi, Meningkatkan, Muzakk

    Induksi Streptococcus mutans terhadap Aktivitas Proteinase Netrofil pada Degradasi Kolagen Tipe IV  (Induction of Streptococcus mutans on Neutrophil Proteinase Activity in Degradation of Type IV Collagen)  

    Get PDF
    Background. Endothelial basal membrane of vasculature is composed mainly by type IV collagen. This vascular collagen degradation is the most powerful stimulus for platelet aggregation and thrombosis. This phenomenon is the basic mechanism of the pathogenesis of atherothrombotic diseases. Streptococcus mutans, the main bacterium of dental caries can invade easily into blood circulation, and therefore they have chance to involve in the pathogenesis of vascular destruction and thrombosis. It was assumed that S. mutans caused vascular destruction due to its potency to induce neutrophil proteinase activity to degrade type IV collagen. Objective. This study purposed to proof in vitro that S. mutans could induce and activate neutrophil proteinases leading to degradation tipe IV collagen. Methods.  Collagen degradation was analysed by means of Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamid Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) and Soluble Biotinylated Assay (SBA). Results. Results showed that S. mutans induced production and activation of neutrophil proteinases leading to type IV collagen degradation into six fragments with the molecular weight were 129; 95; 50; 32; 28; 14 kDa. Conclusion.  S. mutans induced neutrophil proteinase activity leading to degradation of type IV collagen. This study might explain one of mechanisms role of S. mutans in initiation of atherothrombotic diseases.   Key words: Streptococcus mutans; Type IV collagen; Neutrophi

    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Teladan menggunakan MetodeWeighted Product (Wp) di Puskesmas Pulosari Berbasis Web

    Get PDF
    Suatu organisasi atau instansi tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di dalamnya, pegawai yang berkualitas akan menentukan kualitas instansinya.Namun, permasalahan yang muncul pada pemilihan pegawai teladan di puskesmas pulosari adalah sifatnya masih manual yaitu Kepala tata usaha merekap data dan membutuhkan beberapa kertas untuk 1 pegawai, kemudian setelah direkap oleh kepala tata usaha di inputkan ke Ms.Excel dan nilai. yang mendapat nilai tertinggi akan terpilih sebagai pegawai teladan. Tujuan Penelitian ini adalah membantu pihak puskesmas pulosari dalam penentuan pegawai  teladan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Weight  Product  berdasarkan lima kriteria yaitu Disiplin, keterampilan, kerjasama, moral dan perilaku, dan ketaatan dalam melaksanakan tugas.  Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi sistem  pendukung keputusan yang dapat membantu pihak Puskesmas pulosari dalam penentuan pegawai teladan

    SISTEM E-LEARNING UNTUK APLIKASI ON LINE DAN OFFLINE PADA BANK MANDIRI

    Get PDF
    Adanya Sistem e-learning yang memanfaatkan Teknologi Informasi dalam penyampaian materi kursus membuat jarak, tempat, dan waktu tidak dibatasi. Sistem e-learning pada Bank Mandiri merupakan sistem yang dirancang agar dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran dengan dua cara yaitu secara online melalui akses Internet ataupun intranet dan secara offline. Pada penulisan ini dibahas mengenai Analisis dan Perancangan Sistem Elearning untuk aplikasi online dan offline pada Bank Mandiri. Sistem desain aplikasi Learning Management System (LMS) digunakan untuk pengaksesan e-learning secara online, sistem desain aplikasi Offline Player yang digunakan untuk pengaksesan e-learning secara offline serta Implementasi sistem pada program berupa tampilan output program pad a aplikasi offline player dan aplikasi Learning Management Sistem (LMS)

    KEGIATAN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KOTA MATARAM

    Get PDF
    Perpustakaan memiliki begitu banyak peran untuk memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan pengetahuan. Namun di era modern ini sumber bacaan banyak terpampang di internet yang membuat masyarakat lebih memilih mengakses bahan bacaan yang ada di internet dari pada harus mencari di tiap-tiap rak buku perpustakaan. Perpustakaan seakaan dijadikan pilihan kedua apa bila informasi yang ingin dicari tidak dapat ditemukan di internet. Inilah yang membuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran perpustakaan sangat berkurang Sehgga didperlukannya perbaikan dalam pengelolaan bahan pustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram. Adapun metode yang digunakan untuk adalah dengan cara memperbaiki kegiatan pengelolaan bahan pustaka di Perpustakaan kota Mataram. Semua tahapan kegiatan pengabdian masyarakat di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram tela dilaksanakan dan menghasilkan luaran diantaranya yaitu pelaksanaan pengolahan bahan pustaka mulai dari Inventaris, pemberian stampel, klasifikasi, katalogisasi, labeling dan shelving
    corecore