14 research outputs found

    Health Believe Model Implementation on the Analyze of Family Decision to Visit the Public Health Center

    Full text link
    Introduction : Dengue Haemorhagic Fever (DHF) is one of infecsius deseases. These deseases can have serious complications and kill the patients. Dengue Haemorhagic Fever (DHF) deseases that is suffered to the patients has become a heavy complication in Tembok Dukuh village. By the health belief model implementation, the patients got earlier response as soon as possible. The objective of the study was to analyze family\u27s decision for visiting Puskesmas in earlier response of Dengue Haemorhagic Fever (DHF). This descriptive analytic was conducted at work area of Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya. The population was the family with Dengue Haemorhagic Fever (DHF) patient from Januari 2007 until July 2009. Method : Clustered design was used to take the sample. Total sample were 65 respondents, taken according to inclusion criteria. The independent variables were health belief model about perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived benefits, perceived barriers, and cues to action. The dependent variable was family\u27s decision for visiting Puskesmas in earlier response of Dengue Haemorhagic Fever (DHF). Data was collecting using structured questionnaire. Data that had collected were later analyzed with frequency distribution of each category. Result : Result showed that perceived susceptibility most family was in middle category, perceived seriousness most family was in high category, most of family got the benefits, most of family also got the barriers, and all of the respondents have cues to action. The family\u27s decision to visit Puskesmas for the earlier Dengue Haemorhagic Fever (DHF) response was founded in a few of family. Analysis : It can be concluded that most of the family didn\u27t have a steady decisison to visit Puskesmas for the earlier Dengue Haemorhagic Fever response. It can be proved by there are most of family chose the others health service. Discussion : Health workers in Desease Eradication Departement (P2M) should sosialize the Puskesmas program related with the earlier Dengue Haemorhagic Fever (DHF) response. So that, the family has believed that visiting Puskesmas is important for the earlier Dengue Haemorhagic Fever (DHF) response

    Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan pada Produk Kosmetik Hijau Merek The Body Shop

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur dan uji Sobel, dengan purposive sampling ukuran sampel ditetapkan 105 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa kualitas produk dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan memediasi pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan dan kepuasan memediasi pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan

    Peran Keluarga dalam Merawat Klien Diabetik di Rumah

    Full text link
    Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pengalaman keluarga dalam merawat klien diabetik di rumah berdasarkan lima pilar penatalaksanaan DM. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Populasi target adalah keluarga klien DM yang berobat di Klinik Bratang Tangkis Surabaya. Besar sampel sembilan orang yang diseleksi dengan teknik sampling purposif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam semi-terstruktur. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam suara. Data ditranskripsi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan analisis tematik. Dominator dalam proses perawatan adalah pasangan klien. Peran keluarga adalah dalam: 1) pengaturan diet DM: koordinator; 2) pengaturan latihan fisik: motivator; 3) pengaturan manajemen obat: koordinator; 4) pemantauan kadar gula darah: motivator; dan 5) deteksi dini tanda/gejala komplikasi: pengawas pasif. Peran keluarga yang variatif membantu klien mengendalikan kadar gula darahnya

    Prevalence, associated factors and outcomes of pressure injuries in adult intensive care unit patients: the DecubICUs study

    Get PDF
    Funder: European Society of Intensive Care Medicine; doi: http://dx.doi.org/10.13039/501100013347Funder: Flemish Society for Critical Care NursesAbstract: Purpose: Intensive care unit (ICU) patients are particularly susceptible to developing pressure injuries. Epidemiologic data is however unavailable. We aimed to provide an international picture of the extent of pressure injuries and factors associated with ICU-acquired pressure injuries in adult ICU patients. Methods: International 1-day point-prevalence study; follow-up for outcome assessment until hospital discharge (maximum 12 weeks). Factors associated with ICU-acquired pressure injury and hospital mortality were assessed by generalised linear mixed-effects regression analysis. Results: Data from 13,254 patients in 1117 ICUs (90 countries) revealed 6747 pressure injuries; 3997 (59.2%) were ICU-acquired. Overall prevalence was 26.6% (95% confidence interval [CI] 25.9–27.3). ICU-acquired prevalence was 16.2% (95% CI 15.6–16.8). Sacrum (37%) and heels (19.5%) were most affected. Factors independently associated with ICU-acquired pressure injuries were older age, male sex, being underweight, emergency surgery, higher Simplified Acute Physiology Score II, Braden score 3 days, comorbidities (chronic obstructive pulmonary disease, immunodeficiency), organ support (renal replacement, mechanical ventilation on ICU admission), and being in a low or lower-middle income-economy. Gradually increasing associations with mortality were identified for increasing severity of pressure injury: stage I (odds ratio [OR] 1.5; 95% CI 1.2–1.8), stage II (OR 1.6; 95% CI 1.4–1.9), and stage III or worse (OR 2.8; 95% CI 2.3–3.3). Conclusion: Pressure injuries are common in adult ICU patients. ICU-acquired pressure injuries are associated with mainly intrinsic factors and mortality. Optimal care standards, increased awareness, appropriate resource allocation, and further research into optimal prevention are pivotal to tackle this important patient safety threat

    Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Lampung Mobil

    Full text link
    Pekembangan perekonomian mendorong pertumbuhan pada sektor usaha jasa pengkreditan. Dimana salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan Perusahaan jasa adalah kemampuan Perusahaan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumen. Seperti PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Lampung Mobil merupakan salah satu Perusahaan multifinance yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor yang berkonsentrasi pada pembiayaan kendaraan roda empat. Masalah yang di hadapi dalam penelitian ini yaitu Perusahaan mengalami fluktuasi volume penjualan yang cenderung menurun, selain itu juga, rendahnya kepuasan konsumen. Berdasarkan identifikasi masalah maka rumusan permasalahan penelitian ini yaitu: Apakah kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (Tangibles), keandalan (Realibility), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Lampung Mobil? Mengacu pada Perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (Tangibles), keandalan (Realibility), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) terhadap kepuasan konsumen pada PT. Adira Dinamika Multi Finance cabang Lampung Mobil. Metode penelitian ini yaitu penelitian lapanagan dan kepustakaan, disain penelitianya merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh konsumen dengan sampelnya sebesar 100 konsumen. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis kulaitatif dan kualtitatif dengan alat regresi berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan hasil regresi berganda uji t untuk variabel bukti fisik (tangible) diperoleh nilai t hitung sebesar 2,252> t tabel sebesar 1,661 artinya bahwa variabel bukti fisik (tangible) berpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen, dengan demikian hipotesis 1 diterima. Untuk variabel keandalan (reliability) diperoleh hasil nilai t hitung sebesar 2,277> t tabel sebesar 1,661. Artinya bahwa variabel keandalan (reliability) berpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kepuasan konsumen, dengan demikian hipotesis 2 diterima. Untuk variabel daya tanggap (responsiveness) diperoleh nilai t hitung sebesar 2,152> t tabel sebesar 1,661. Artinya bahwa variabel daya tanggap (responsiveness) berpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kepuasan konsumen, dengan demikian hipotesis 3 diterima. Untuk variabel jaminan (assurance) diperoleh nilai t hitung sebesar 2,818> t tabel sebesar 1,661. Artinya variabel jaminan (assurance) berpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kepuasan konsumen, dengan demikian hipotesis 4 diterima. Untuk variabel empati (emphaty) diperoleh nilai t hitung sebesar 3,130> t tabel sebesar 1,661. Berdasarkan peenjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh hipotesis yang diajukan dapat diterima.The development of the economy is driving growth in the crediting business sector. Where one of the factors that determine the success rate of service companies is the ability of the company in providing quality services to consumers. Such as PT. Adira Dinamika Multi Finance branch Lampung cars is one of the multifinance companies engaged in the field of motor vehicle financing that concentrates on financing four-wheeled vehicles. Problems faced in this research is the company experiencing fluctuations in sales volume tends to decline, but also, low customer satisfaction. Based on problem identification, the research problem is: Is the quality of service consisting of physical evidence (Tangibles), reliability (Realibility), Responsiveness, assurance and empathy affecting customer satisfaction at PT. Adira Dinamika Multi Finance Branch Lampung cars ? Referring to the formulation of the above problem, the purpose of this research are: To know the influence of service quality consisting of physical evidence (Tangibles), reliability (Realibility), Responsiveness, Assurance and Empathy to Satisfaction Consumers at PT. Adira Dinamika Multi Finance branch Lampung cars. This research method is research of lapanagan and bibliography, its research design is descriptive research with data collection technique using observation, interview, documentation and questionnaire. The population in this study is all consumers with a sample of 100 consumers. Analytical tool used is qualitative and qualitative analysis with multiple regression tool. The result of this research is based on multiple regression test t test for tangible variable obtained t value equal to 2,252> t table equal to 1,661 meaning that variable of physical evidence (tangible) have a significant effect to consumer satisfaction, thus hypothesis 1 accepted. For the variable reliability (reliability) obtained t value value of 2.277> t table of 1.661. This means that the variable reliability (reliability) has a significant effect on customer satisfaction satisfaction, thus hypothesis 2 accepted. For the variable responsiveness (responsiveness) obtained t count value of 2.152> t table of 1.661. This means that the variable responsiveness (responsiveness) has a significant effect on customer satisfaction satisfaction, thus hypothesis 3 accepted. For assurance variables (assurance) obtained t value counted 2.818> t table of 1.661. This means that the variable assurance (assurance) have a significant effect on customer satisfaction satisfaction, thus hypothesis 4 accepted. For empathy variable (empathy) obtained value of t count equal to 3,130> t table equal to 1,661. Based on these clarification can be concluded that all hypothesis proposed can be accepted

    The Effect of Peer Group, Economic Literacy, and Use of Social Media on the Consumption Behavior of Students Social Studies Major Grade XII SMAN 1 Negara in Jembrana

    Full text link
    Penelitian ini mendeskripsikan variabel penelitian yang meliputi pengaruh peer group, literasi ekonomi, dan penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumtif siswa kelas XII IPS SMAN 1 Negara Jembrana. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAN 1 Negara dengan jumlah populasi 98 siswa dan jumlah sampel 78 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil data regresi linier berganda menunjukkan bahwa kelompok sebaya memiliki pengaruh yang signifikan dari 0,032 pada perilaku konsumtif siswa dan itu dibuktikan byt hitung 2.190> t tabl eKeaksaraan 1,99254.Economic memiliki pengaruh yang signifikan dari 0,035 pada perilaku konsumtif siswa dan dibuktikan dengan t hitung 2.142> t tab le 1,99254. Kemudian penggunaan media sosial berpengaruh signifikan sebesar 0,000 terhadap perilaku konsumtif siswa t hitung 3,725 > 1,99254. Kelompok sebaya, literasi ekonomi, dan penggunaan media sosial secara bersamaan mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa jurusan Ilmu Sosial kelas XII SMAN 1 Negara di Jembrana yang dibuktikan Byf hitung 26.759> F tab le 2,73. Variabel peer group, literasi ekonomi, dan penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumtif berpengaruh sebesar 50,1% sedangkan 49,9% dipengaruhi oleh faktor lain

    PROMOSI PARIWISATA DAERAH

    Full text link
    Arah pengembangan kepariwisataan nasional saat ini diarahkan menuju Quality Tourism Experience atau kualitas pengalaman pariwisata. Cakupan yang menjadi fokus kepuasan wisatawan mencakup jasa, harga, keselamatan dan keamanan, kebersihan, aksesibilitas, komunikasi, infrastruktur dan fasilitas, layanan umum, etika, transparansi dan sikap menghargai pada manusia secara individu dan masyarakat, alam dan budaya. Kualitas pelayanan pariwisata dikendalikan oleh prinsip-prinsip yang terkait dalam Global Code of Ethics for Tourism atau Kode Etik Etik Pariwisata Dunia (KEPD). KEPD merupakan acuan yang harus dipahami oleh setiap pemangku kepentingan di bidang pariwisata. Maka Konsep pelayanan dibuat sederhana serta berorientasi pada kualitas proses. Dalam buku ini disajikan citra dan target serta new media sebagai sarana promosi pariwisata yang dilanjutkan dengan kelembagaan promosi kemitraan dan strategi promosi serta implementasi program promosi destination branding terkait perencanaan dan implementasi lebih mendalam menelaah mengenai city branding sebagai strategi penguatan pariwisata, e-tourism dan mengembangkan event pariwisata daerah yang dilanjutkan dengan strategi pemasaran pariwisata di era new normal, studi kasus implementasi promosi pariwisata dan festival lokal sebagai media promosi serta ruang lingkup promosi pariwisata

    A glycaemic index compendium of non-western foods

    No full text
    corecore