26 research outputs found

    PENERAPAN ACTIVE LEARNING SCIENTIFIC APPROACH MODEL MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SMP 1 LINGSAR LOMBOK BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menerapkan Active Learning Scientific Approach Model melalui Lesson Study untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP 1 Lingsar Lombok barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus tindakan kelas. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan angket. Subjek penelitian menggunakan Purposive sampling,yaitu guru yang mengajar mata pelajaran IPS dan siswa kelas VII D,VIII B yang terlibat kegiatan pembelajaran IPS. Analisa data mengacu pada model Miles and Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pada putaran 1 penerapan di kelas VII D siklus 1 keterlaksanaan pembelajaran sebesar 77 %, kualitas pembelajaran 77 %. Sedangkan pada siklus 2 keterlaksanaan pembelajaran 94 %, kualitas pembelajaran 87 %. Pada putaran 2 di kelas VIII B siklus 1 keterlaksanaan pembelajaran 82 %, kualitas pembelajaran 69 %, Sedangkan siklus 2 keterlaksanaam pembelajaran 92 %, kualitas pembelajaran 92 %. &nbsp

    PENERAPAN ACTIVE LEARNING SCIENTIFIC APPROACH MODEL MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SMP 1 LINGSAR LOMBOK BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menerapkan Active Learning Scientific Approach Model melalui Lesson Study untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP 1 Lingsar Lombok barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus tindakan kelas. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan angket. Subjek penelitian menggunakan Purposive sampling,yaitu guru yang mengajar mata pelajaran IPS dan siswa kelas VII D,VIII B yang terlibat kegiatan pembelajaran IPS. Analisa data mengacu pada model Miles and Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pada putaran 1 penerapan di kelas VII D siklus 1 keterlaksanaan pembelajaran sebesar 77 %, kualitas pembelajaran 77 %. Sedangkan pada siklus 2 keterlaksanaan pembelajaran 94 %, kualitas pembelajaran 87 %. Pada putaran 2 di kelas VIII B siklus 1 keterlaksanaan pembelajaran 82 %, kualitas pembelajaran 69 %, Sedangkan siklus 2 keterlaksanaam pembelajaran 92 %, kualitas pembelajaran 92 %. &nbsp

    USING THE SAVI LEARNING MODEL BASED ON GOOGLE CLASSROOM MEDIA TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN SOCIOLOGY IN CLASS XI IPS 2 SMAN 2 SELONG

    Get PDF
    Sociology is one of the subjects taught at the high school level which currently uses the 2013 curriculum, in implementing the 2013 curriculum a model and a media are needed whose learning is student-centered so that students are required to be active and innovative in learning, but in the implementation of the national curriculum in class XI IPS 2 SMAN 2 SELONG students are still fine it is difficult to play an active role in learning so that student learning outcomes are low, this is because the learning models and media used are still traditional. Low student learning outcomes are the background for this research. The purpose of this study is to improve student learning outcomes in class XI IPS 2 SMAN 2 SELONG. This research was conducted in 2 cycles as a class action research project. The data in this study were collected by observing, reflecting, learning achievement tests, and documentation. The results of this study showed that the percentage of learning implementation was 66.6% and the percentage of student learning outcomes was 66.6% in chicle I, then there was an increase after the implementation of cycle II with the percentage of learning implementation being 90.4% and the percentage of student learning outcomes being 84.8%

    MOBILITAS PEKERJAAN PEREMPUAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEBERLANGSUNGAN HIDUP (SURVIVAL)

    Get PDF
    ABSTRACT This research aims to determine the pattern of women's occupational mobility and the impact of mobility on survival in the Tanjung Menangis Ketapang Tourism Area. The research approach used is a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques use interview, observation and documentation techniques. Data analysis through the process is carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research found that there has been a mobility of women's jobs, previously jobs were mostly as farm laborers and traders and now (at the time of the research) the jobs mostly done by women are cafe employees and prayer room and bathroom attendants. There has been a change in employment status, previously mostly as wage workers and now (at the time of research) mostly as self-employed workers. The impact of mobility on the survival of female workers is that there is a positive impact in the form of changes in people's income and they can continue their children's education, while the negative impact is the lack of interaction with the community in the environment where they live. &nbsp

    MOBILITAS PEKERJAAN PEREMPUAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEBERLANGSUNGAN HIDUP (SURVIVAL)

    Get PDF
    ABSTRACT This research aims to determine the pattern of women's occupational mobility and the impact of mobility on survival in the Tanjung Menangis Ketapang Tourism Area. The research approach used is a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques use interview, observation and documentation techniques. Data analysis through the process is carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research found that there has been a mobility of women's jobs, previously jobs were mostly as farm laborers and traders and now (at the time of the research) the jobs mostly done by women are cafe employees and prayer room and bathroom attendants. There has been a change in employment status, previously mostly as wage workers and now (at the time of research) mostly as self-employed workers. The impact of mobility on the survival of female workers is that there is a positive impact in the form of changes in people's income and they can continue their children's education, while the negative impact is the lack of interaction with the community in the environment where they live. &nbsp

    Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Online dilihat dari Berbagai Variabel

    Get PDF
    Changes that occur in the learning process due to the COVID-19 pandemic. Therefore, the purpose of this study was to determine students' perceptions regarding the adaptation of online learning. This study uses a survey method with variables of gender, age and class. The research subjects were all students of social studies class at SMA Negeri 1 Gunungsari. Data was collected using a questionnaire with the help of google form. Data analysis was performed using descriptive and comparative statistics. The results showed that there were differences in student attitudes towards online-based learning during the COVID-19 pandemic from various variables. Female students aged 16 years and class X have a better perception of online-based learning. The implication is that online-based learning needs to pay attention to differences in gender, age and class variables in its implementation.Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran karena pandemi covid-19.  Perubahan yang terjadi adalah pembelajaran  dilakukan secara online. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap siswa terhadap pembelajaran berbasis online  dari  berbagai variabel (jenis kelamin, usia dan kelas). Subjek penelitian adalah seluruh Siswa-siswi  IPS di SMA Negeri 1 Gunungsari. Data dikumpulkan dengan membagikan questioner dengan bantuan google form. Analisis data  dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada perbedaan sikap siswa teradap  pembelajaran  berbasis online pada masa pandemi covid-19 dari berbagai variabel (jenis kelamin, usia, kelas). Siswa perempuan, usia 16 tahun dan kelas X memiliki persepsi yang lebih baik terhadap pembelajaran berbasis online. Implikasinya adalah pembelajaran berbasis online perlu memperhatikan perbedaan variable-variabel tersebut dalam implementasinya

    PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA ANAK DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA

    Get PDF
    ABSTRAKArus globalisasi membuat pertukaran budaya antar bangsa sangat cepat, oleh karena itu generasi muda sangat perlu karakter berbasis kearifan lokal yang dapat dijadikan alat filter  dalam menerima budaya asing. Penanaman karakter terutama melalui sekolah merupakan salah satu alternatif yang efektif dilakukan. Namun yang terjadi di lapangan masih banyak terdapat siswa belum memahami tentang kearifan lokal yang dimiliki dan siswa perlu mendapatkan pemahaman penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat akan memperkenalkan berbagai kearifan lokal budaya asli suku sasak pada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengetahui nilai-nilai kearifan lokal sebagai karakter yang harus dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Teknik yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi beberapa tahapan diantaranya: persiapan dilakukan dengan koordinasi dan sosialisasi kepada mitra pengabdian pada masyarakat. Selanjutnya penyuluhan, kemudian diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan adalah siswa memahami tentang nilai-nilai kearifan lokal dan siswa mendapatkan pemahaman terkait pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Kata Kunci: pendidikan karakter; kearifan lokal; kawasan ekonomi khusus ABSTRACTThe flow of globalization makes cultural exchanges between nations very fast. Therefore, the younger generation needs characters based on local wisdom that can be used as a filter tool in accepting foreign cultures. Character building, primarily through schools, is an effective alternative. However, what happens in the field is that there are still many students who do not understand local wisdom and students need to gain an understanding of strengthening character education based on local knowledge. The purpose of community service activities is to introduce various local pearls of wisdom of the indigenous Sasak culture to students so that students can know the values of local knowledge as characters that must be understood and applied in everyday life. The technique used in this activity includes several stages including preparation is carried out with coordination and socialization with community service partners. Next is counseling, then discussion and question and answer. Next is counseling, then discussion and question and answer. The results of the service activities that have been carried out are that students understand the values of local wisdom and students get an understanding of character education based on local wisdom. Keywords: character building; local culture; special economic zone

    Media Sosial Instagram dan Budaya Konsumtif Remaja di SMAN 7 Mataram

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi media sosial instagram dan budaya konsumtif remaja di SMAN 7 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa fungsi Media Sosial Instagram yakni: a) Fungsi Interaksi Sosial; b) Fungsi Ekspresi Kreatif; c) FungsiMedia Hiburan; d) Fungsi Media Informasi; dan e) Fungsi Media Pemasaran. Budaya konsumtif yang paling dominan dalam penelitian ini yaknibudaya konsumtif berdasarkan atas keinginan. Hal ini ditandai dengan remaja membeli dan mengoleksi barang seperti skincare dengan berbagai macam merek meskipun memiliki fungsi yang sama yaitu dengan tujuan mengatasi masalah kulit wajahnya seperti berjerawat. Selanjutnya, hasil penelitian menemukan bahwa remaja berbelanja pakaian karena tertarik oleh iklan yang ditayangkan pada media sosial instagram. Selain itu, hasilpenelitian menemukan bahwa remaja mengoleksi pakaian untuk menunjang penampilannya agar dapat meningkatkan rasa kepercayaan diriny

    IMPLEMENTASI EXAMPLE NON EXAMPLE KOLABORASI DENGAN THINK PAIR AND SHARE MODEL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XII IPS 1 DI SMAN 3 MATARAM

    Get PDF
    This research aims to implement the Example non Example collaboration Think Pair and Share model to enhance Sociology learning activities for class XII IPS 1 at SMAN 3 Mataram. This research is Classroom Action Research with data collection techniques, through observation, interviews and documentation. Meanwhile, data analysis used descriptive model analysis. The informants in this research were Sociology subject teachers, and the subjects were all students in class XII IPS 1 at SMAN 3 Mataram. The procedures in this research were carried out through planning, implementing actions, observation and reflection. The results of the first cycle of research on the implementation of the Example non Example collaboration Think Pair and Share model were 68% achieved and student learning activities were 64.2%. So in cycle II the implementation of the Example non Example collaboration Think Pair and Share model increased by 95% and there was an increase in student learning activities by 86%. As a result, the sociology learning activities for class XII IPS 1 at SMAN 3 Mataram can be enhanced by implementing the Example non Example collaboration Think Pair and Share model

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN MEDIA VLOG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 DI SMAN 3 MATARAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining berbantuan media vlog untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di SMAN 3 Mataram. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tahapan penelitian ini dilakukan melalui observasi awal, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPS 3 di SMAN 3 Mataram, sementara informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran sosiologi. Hasil penelitian siklus 1 menunjukkan penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining berbantuan media vlog terlaksana 67% dan tingkat keaktifan belajar siswa yaitu 63%. Selanjutnya pada siklus 2 menunjukkan penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining berbantuan media vlog terlaksana 93% dan tingkat keaktifan belajar siswa yaitu 80%
    corecore