507 research outputs found
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TEORI APOS (ACTION, PROCESS, OBJECT, SCHEME) KELAS VII SMPN 1 PADANG LUMAJANG
This research is a qualitative descriptive research with a qualitative approach. This research aims to describe the level of students' understanding based on the APOS theory (Action, Process, Object, Scheme) in class VII SMPN Padang. The research was researched based on the APOS theory by analyzing the concept of students' understanding in solving problems based on the stages in the research. APOS theory consists of 4 stages, namely 1) Action is the initial stage in analyzing the problem, 2) process is the steps in solving the problem, 3) object is the target in solving the problem 4) scheme ( schema) is a combination of actions, processes and objects that have been carried out. The subjects to be researched are class VII students at SMPN 1 Padang using APOS theory with Algebra material. Data collection is done by giving tests containing problems with the APOS theory stages to students, then conducting interviews with students. Research data analysis was examined using the stages of data reduction, data presentation, and data verification
Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Model Hiperlipidemia
Latar Belakang : Hiperlipidemia merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskuler karena dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah arteri. Prevalensi penyakit yang disebabkan oleh hiperlipidemia masih cukup tinggi di berbagai negara termasuk Indonesia. Beberapa agen terapi dari kedokteran modern telah tersedia, tetapi sebagian besar obat ini memberikan efek samping dan juga biayanya cukup tinggi. Kandungan buah naga merah telah diteliti, dimana terdiri atas serat dan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas antihiperlipidemia dari jus buah naga merah dibandingkan dengan atorvastatin. Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post randomized control group design. Secara random 36 sampel dibagi menjadi enam kelompok: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (induksi pakan tinggi lemak selama 14 hari), kelompok 1 (induksi pakan tinggi lemak selama 14 hari dan atorvastatin 10 hari), kelompok 2 , 3 dan 4 (induksi pakan tinggi lemak selama 14 hari dan jus buah naga merah dengan variasi dosis selama 10 hari). Kadar profil lipid sampel diukur sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Data dianalisis dengan SPSS 22.0 for windows Hasil : Setelah 14 hari pemberian mentega, kelompok KP, P1, P2, P3 dan P4 menunjukkan peningkatan yang signifikan (p <0,05) pada rerata kadar trigliserida dan kolesterol total jika dibandingkan dengan KN. Setelah 10 hari diintervensi kelompok P1, P2, P3 dan P4 menunjukkan penurunan yang signifikan pada rerata kadar trigliserida dengan nilai p<0,00 untuk P1, P2 dan P4, dan p=0,015 untuk P3, kolesterol total dengan nilai p<0,00 untuk P1, P2 dan P4, dan p=0,010 untuk P3, serta kolesterol LDL dengan nilai p<0,00 untuk P1, P2 dan.P4, dan p=0,025 untuk P3. Pada kelompok P4 (21,6 g/200 g/hari jus buah naga merah) terjadi peningkatan rerata kadar kolesterol HDL tetapi tidak signifikan (p=0,301) dan pada dosis 7,2 g/200 g/hari pada P2 dan P3 dengan 14,4 g/200 g/hari jus buah naga merah dalam penelitian ini belum dapat meningkatkan kolesterol HDL begitu juga pada kelompok P1 dengan pemberian 0,18 mg atorvastatin. Kesimpulan : Jus buah naga merah mempunyai potensi antihiperlipidemia sebanding dengan atorvastatin Kata kunci : Jus Buah Naga Merah, Profil Lipid, Atorvastati
GAMBARAN ORAL HYGIENE ANAK DI SD N 55 KOTA BANDA ACEH (STUDI DILAKUKAN PADA ANAK KELAS 1 DAN 2 SD)
ABSTRAKNama: Irma SuryaniProgram Studi : Pendidikan Dokter Gigi Fakultas: Kedokteran GigiJudul: Gambaran Oral Hygiene Anak di SDN 55 Kota Banda AcehKesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu komponen dari kesehatan secara umum dan juga merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan normal dari seorang anak. Menjaga kebersihan rongga mulut merupakan bagian dari perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan kontrol plak yang bertujuan untuk menyingkirkan plak gigi dan mencegah terjadinya penumpukan plak, membersihkan sisa-sisa makanan, debris atau stein, merangsang jaringan gingiva, dan melapisi permukaan gigi dengan fluor yang akan mempengaruhi status oral hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebersihan rongga mulut dan status oral hygiene pada anak usia sekolah dasar di SDN 55 Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang diperoleh 40 siswa kelas I dan II di SDN 55 Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan status oral hygiene menggunakan OHI-S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status oral hygiene anak di SDN 55 Kota Banda Aceh dengan skor OHI-S baik sebanyak 8 orang (20,0%) dan skor OHI-S sedang sebanyak 25 orang (62,5%), sedangkan skor OHI-S buruk sebanyak 7 orang (17,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah kebersihan rongga mulut dan status oral hygiene pada anak usia sekolah dasar di SDN 55 Kota Banda Aceh adalah sedang.Kata Kunci: Kebersihan rongga mulut, kontrol plak, OHI-S. ABSTRACTNama: Irma SuryaniStudy Program : DentistryFaculty: Dentistry of Syiah Kuala UniversityTitle: Oral Hygiene of Children in SDN 55 at Banda AcehOral hygiene is one of health component in general and also an important factor in normal growth of child. Maintaining oral hygiene is part of preserving oral health condition behaviour by controlling dental plaque which is aimed to dental plaque removal and prevent the accumulation of dental plaque, food debris and stain removal, stimulating gingival tissue, and covering teeth surface with fluorthat would affect oral hygiene status. The purpose of this research is to know the description of oral hygiene status at elementary school age children in SDN 55 at Banda Aceh. This research is a descriptive survey with cross-sectional design design. The subject of this study were determined by using purposive sampling technique in 1st class and 2nd class students of SDN 55 at Banda Aceh so that obtained 40 students. This results showed that the oral hygiene status of students SDN 55 at Banda Aceh with OHI-S good score 8 people (20,0%), and OHI-S moderate score 25 people (62,5%), while OHI-S bad score 7 people (17,5%). This study was done by examining oral hygiene status using OHI-S. The conclusion of this research is oral hygiene status at elementary school age children in SDN 55 at Banda Aceh is average.Keywords: Oral hygiene, dental plaque control, OHI-S
Pola Komunikasi Organisasi untuk Meningkatkan Solidaritas dalam Menghadapi Konflik Internal di UPTD SMP Negeri 2 Lima Puluh Pesisir
Komunikasi merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan kita, termasuk dalam organisasi. Seluruh konflik yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan dengan pemilihan pola komunikasi yang baik. Komunikasi yang terjalin antara atasan dan bawahan merupakan komunikasi antarpersonal yang dapat membuat suasana organisasi menjadi hangat dan harmonis. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pola komunikasi dalam organisasi agar dapat meningkatkan solidaritas yang tinggi diantara atasan dan bawahan pada khususnya. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD SMP N 2 Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan pola komunikasi struktur lingkaran yang mendahulukan komunikasi antara anggota secara keseluruhan dapat memberikan pengaruh terhadap yang lainnya. Pemecahan masalah integratif, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan masalah bersama dan dapat diselesaikan melalui teknik-teknik pemecahan masalah. Secara bersama, pihak-pihak yang bertentangan mencoba untuk memecahkan masalah yang timbul diantara mereka
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI POSYANDU WISMA CIPTA MENANGGAL SURABAYA
Lansia seharusnya melewati masa tua dengan sejahtera dan mendapatkan dukungan dari keluarga akan tetapi informasi yang didapatkan di wilayah binaan posyandu Wisma Cipta Menanggal masih ada beberapa lansia yang mengalami gejala depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di posyandu Wisma Cipta Menanggal Surabaya.
Desain penelitiann ini korelasional berjenis cross sectional. Populasi lansia dan keluarga di Wilayah Binaan Posyandu Wisma Cipta Menanggal. Besar sampel 80 orang lansia dan keluarga. Berjumlah 2 pasang responden diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel Independen dukungan keluarga. Variabel dependen kejadian depresi pada lansia. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis datan uji rank spearman.
Hasil penelitian menunjukkan dari 34 responden memberikan dukungan keluarga kurang sehingga sebagian besar lansia mengalami depresi berat. Dari uji rank spearman didapatkan hasil ρ = 0,000 < α = 0,05, maka H0 ditolak yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di Wilayah Binaan Posyandu Wisma Cipta Menanggal Surabaya.
Dukungan keluarga yang diberikan kurang kepada lansia akan berdampak kejadian depresi semakin berat, sedangkan dukungan keluarga yang diberikan baik pada lansia maka tidak ada kejadian depresi. Sehingga diharapkan keluarga menyadari dan memberikan dukungan keluarga kepada lansia agar kejadian depresi dapat dikurangi atau dicegah
Analisis Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2018
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2018*). Sektor pemerintahan saat ini menganut sistem desentralisasi, dengan sistem desentralisasi pemerintah daerah diharapkan memiliki tingkat kemandirian keuangan daerah yang tinggi (UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 tahun 2004 Perimbangan Keuangan), sedangkan berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan bahwa tingkat kemandirian keuangan daerah kota/kabupaten di Jawa Barat masih rendah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan deskriptif dengan pengujian hipotesis menggunakan Uji t. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2018*). Hasil penelitian menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota pada Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2018*), apabila Pendapatan Asli Daerah mengalami peningkatan, maka tingkat kemandirian keuangan daerah juga akan mengalami peningkatan.
Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Tingkat Kemandirian Keuangan Daera
- …