21 research outputs found

    Analysis of Road Surface Defects Using Road Condition Index Method on the Caruban-Ngawi Road Segment

    Get PDF
    Road maintenance action program must begin with identification of road surface defects before compiling a work program. One method of identification of road defects is the Road Condition Index (RCI) method. This method is simpler than the other methods because the survey method is by visualizing. This study aims to identify road defects with the RCI method carried out by several surveyors and how defects occur on the Caruban-Ngawi road section.The method used in this study is by direct survey of primary data on road surface defects conditions. There were 3 surveyors who conducted a survey with normal and opposite directions along the road. Data slices are made at lengths of every 100 m to identify road defects. The data is processed by doing an average on each data which is then made a strip map of road defects image. Data processing was done by determining the percentage of defects categories ranging from good, moderate, light defects, and heavy defects.The results of the study showed that the survey conducted by several surveyors was good and the general results were not significantly different. This means that the surveyors have almost the same perception in terms of assessing the condition of road defectss with the RCI method. The condition of road pavement on the Caruban-Ngawi road in general can be said that the road is still in good condition where heavy defects road damage in the normal and opposite directions is only 1.13% and 0.28% respectively

    Model Kecelakaan Sepeda Motor Pada Suatu Ruas Jalan

    Full text link
    Recently, motorcycle population in Indonesia is increasing rapidly. Meanwhile, the number of accidents involving motorcycles is higher than that of other motor vehicles. Based on the problem, it is important to find out a solution so that the road transportation safety can be created. The objective of this study is to model motorcycle accidents on the road. The dependent variable, as a response variable, is the number of motorcycle accidents and the independent variables are traffic volume, speed, lane width, lane number, and shoulder. The road accident data were collected from 18 roads in four areas, including Surabaya City, Malang City, Malang Regency, and Batu City. Modeling analysis employed a Generalized Linear Modeling (GLM) method. The results indicated that the model can be used to describe the actual condition of the road accidents. Moreover, it is also showed that the motorcycle accidents are significantly influenced by volume, speed, lane width, lane number, and shoulder variables. High volume and speed will increase accident risks, but the increase in lane width, lane number, and shoulder will decrease accident risks

    Analisa Permasalahan Pengadaan Tanah dan Dampak Sosial Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan pengadaan tanah dan dampak sosial pada pembangunan jalan tol Manado-Bitung (Studi kasus di Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian Kota Bitung). Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, survei dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data model Bogdan dan Biklen yang meliputi organisasi data, generalisasi katagori data penarikan atau penetapan tema dan pola, penetapan hipotesis dari data dan menetapkan berbagai alternatif data yang lain atau teori-teori yang relevan untuk analisis data. Hasil peneltian yaitu ditemukan adanya permasalahan pada pengadaan tanah tetapi pelaksanaannya sudah sesuai ketentuan peraturan per-undang-undangan yang berlaku dan telah dapat mencapai tujuannya yaitu memperoleh tanah/lahan yang dibutuhkan, juga terdapat adanya dampak sosial berupa perubahan lingkungan sosial, gangguan terhadap aktivitas warga masyarakat dan rendahnya kesempatan bekerja pada proyek. Dalam konsep pembangunan menurut Raharjo (2013 :35), tujuan pembangunan adalah menciptakan kemajuan sosial ekonomi secara berkesinambungan dengan tidak mengabaikan hak dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan masyarakat secara keseluruhan. Pada pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat tetapi perlu memperhatikan adanya perubahan sosial sebagai dampak pengadaan tanah dan pembangunan sehingga pemerintah dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi.   Kata Kunci: Pembangunan Jalan Tol; Pengadaan Tanah; Dampak Sosial&nbsp

    Indikator Faktor Manusia Terhadap Kecelakaan Sepeda Motor

    Full text link
    With regard to the problem of motorcycle accidents in Indonesia, the human factor is unique and complex factors. In this study, an analysis of the contribution of the indicators of human factor in a motorcycle accident was conducted. The results show that lack of discipline committed by riders and high vehicle speeds contribute to and affect motorcycle accident occurrence significantly. Although not too dominant, the rider emotion, lack of concentration when driving, and lack of maturity also have a significant influence on thespeed of motorcycles

    INDONESIAN FOOD POLICY: THE PROGRAMS FOR STRENGTHENING FOOD SELF-SUFFICIENCY IN REFORMATION ERA

    No full text
    The 2012 decree #18, the policy on food states that objective of food implementation is to meet basic human needs and provide fair, equitable, and sustainable benefits based on food sovereignty, food self-sufficiency, and national food security. Food sovereignty, independence and security are fundamental and supports implementation of policies related to food implementation in Indonesia. The 2012 decree #18 stated that food implementation aims to improve ability to produce food independently, provide a variety of food and meet the requirements of security, quality, and nutrition for public consumption

    Teori-teori Ekonomi Politik

    No full text
    Istilah Ekonomi Politik yang telah digunakan 300 tahun yang lalu menyatakan bahwa terdapat hubungan di antara ekonomi dan politik dalam suatu negara. Dalam hal ini, James A. Caporaso dan David P. Levine-yang populer disebut Caporaso Levine-melakukan pengkajian beberapa kerangka yang sangat penting untuk memahami hubungan antara ekonomi dan politik, termasuk Ekonomi Klasik, Neoklasik, Marxian, Keynesian, negara-terpusat, daya-terpusat, dan keadilan di tengah-tengahnya. Buku ini menekankan perbedaan pemahaman antara keduanya secara keseluruhan dari kerangka teori dan isu-isu umum.Dalam buku berjudul Teori-teori Ekonomi Politik ini, didahului oleh sebuah bab yang membahas seputar pengkajian terhadap pendekatan-pendekatan ilmu ekonomi politik. Diawali dengan pendekatan yang disebut sebagai pendekatan klasik, dengan menelaah pemikiran-pemikiran dari berbagai ekonom klasik, terutama Adam Smith dan David Ricardo untuk mengkaji apa-apa inti permasalahan yang dibahas dalam ilmu ekonomi politik klasik.Pendekatan klasik menyatakan bahwa pasar memiliki kemampuan untuk mengelola dirinya sendiri dalam artian kuat (strong sense) dimana pandangan seperti ini seringkali dijadikan dasar untuk melaksanakan kebijakan pasar bebas, yang tidak kalah pentingnya untuk dikemukakan adalah bahwa para teoritisi klasik ini adalah yang pertama kalinya memandang perekonomian sebagai sebuah sistem yang secara prinsip terpisah dari politik dan rumah tangga.Argumen yang mereka ajukan untuk konsep pasar yang mengatur dirinya sendiri mengatakan bahwa sistem pasar adalah sebuah realita yang akan tercipta dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia, dimana pasar memiliki hubungan dengan negara tapi pasar bukan organ bawahan dari negara. Ide ini adalah sebuah inovasi dimasa itu yang diajukan oleh ekonomi politik beraliran klasik.Pandangan teori klasik ini, setelah mapan dan diterima banyak kalangan, membuat istilah ekonomi politik sendiri menjadi kurang jelas maknanya. Pokok pikiran yang diajukan oleh teori klasik adalah bahwa ekonomi tidak bersifat politik atau paling tidak bahwa ekonomi tidak bersifat politik. Bahkan bisa dikatakan bahwa dengan bangkitnya sistem kapitalisme, ekonomi menjadi terdepolitisasi. Karenanya tidak heran bahwa dengan munculnya teori klasik, istilah ekonomi menggeser istilah ekonomi politik.Hingga kemudian, banyak kalangan meragukan kebenaran dari pandangan klasik ini. Selama 36 tahun terakhir, para ilmuwan sosial mengambil kembali “ekonomi politik†tapi dengan tujuan untuk menekankan bahwa ekonomi selalu bersifat politik. Beberapa teoritisi menggunakan teori Karl Marx untuk mendukung pendapat ini.Memasuki bab ke tiga buku ini, Caporaso Livine, memberikan eksplorasi bagian tertentu terhadap teori Marx untuk mengkaji lebih mendalam bagaimana pandangan Marx tentang hubungan antara ekonomi dan politik. Penulis memandang bahwa Marx pada dasarnya mengusung proyek eknomi klasik dalam artian bahwa marx memandang perekonomian kapitalis sebagai suatu yang pada dasarnya tidak memiliki sifat politik. Sebaliknya marx justru berusaha untuk menunjukkan bahwa faktor-faktor politik itu disebabkan oleh dinamika dari proses ekonomi kapitalis dan berusaha menjelaskan bagaimana proses itu mewarnai pertarungan-pertarungan politik berskala besar dalam sejarah.Untuk membuktikan bahwa cara kerja dari perekonomian kapitalis membawa dampak politik, Marx mengajukan kritik terhadap pandangan klasik tentang pasar yang meregulasi dirinya sendiri. Dia melakukan kritik ini bukan dengan tujuan untuk membenarkan konsep kapitalisme yang dikendalikan negara, melainkan dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa kapitalisme tidak dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama.Caporaso Livine menilai cara pandang Marx dalam memandang hubungan antara agenda politik dengan faktor-faktor ekonomi. Marx dipandang tetap berpegang pada pemahaman klasik bahwa ekonomi adalah sebuah bidang tersendiri dalam kehidupan masyarakat yang terpisah dari bidang-bidang lain, hanya saja Marx mengajukan sebuah konsep berbeda dari pemikir-pemikir klasik lain tentang hubungan antara bidang politik dengan bidang ekonomi.Dalam bab empat diulas seputar pendekatan neo-klasik. Pendekatan ini menguraikan hubungan antara politik dengan ekonomi berdasarkan ide tentang kegagalan pasar, yaitu dimana kegagalan pasar didefinisikan dengan menggunakan konsep pilihan pribadi dan penggunaan sumber daya secara efisien. Bagi para pemikir neo-klasik, “ekonomi†adalah transaksi-transaksi swasta yang dilakukan untuk memaksimalkan kegunaan yang didapatkan individu sementara “politik†adalah penggunaan kewenangan publik untuk mencapai tujuan yang sama juga.Bab lima dieksplorasi argumen Keynesian dan beberapa implikasinya bagi pergeseran hubungan antara politik dengan ekonomi. Ketika kewenangan publik makin banyak mengambilalih wilayah-wilayah yang sebelumnya dikendalikan oleh pasar bebas, maka cara pemikiran kita terhadap ekonomi mengalami perubahan-perubahan yang mungkin tidak kentara tapi sangat penting. Upaya untuk membenarkan sistem ekonomi kapitalis dilakukan dengan mengkritik asumsi-asumsi dasar dari sistem itu tentang sejauh mana seharusnya pasar dibatasi.Pada bab-bab terakhir penulis memilih dua cara untuk memahami hubungan antara ilmu politik dan ilmu ekonomi, yaitu yang pertama dengan memfokuskan pada konsep negara dan yang kedua dengan memfokuskan pada konsep keadilan. Ekonomi politik yang beraliran klasik bertolak dari ilmu ekonomi dan analisa terhadap operasi ekonomi. Negara dipandang mempunyai peran untuk memberikan respon. Pendekatan-pendekatan yang berpusat pada negara menggeser keseimbangan antara pasar dengan negara menjadi lebih condong ke negara, dimana nengara dianggap bebas untuk menjalankan agendanya sendiri demi kepentingan masyarakat

    Evaluasi Penerapan Spesifikasi Umum pada Lapisan Pondasi Perkerasan Lentur

    Full text link
    Perkerasan jalan sering mengalami kerusakan sebelum umur rencana yang disebabkan oleh mutu material lapis pondasi rendah dan kepadatan lapis pondasi yang tidak tercapai. Perlunya evaluasi penerapan terhadap spesifikasi teknis atau spesifikasi umum yang harus dilakukan sejak awal konstruksi sampai pasca konstruksi agar proyek tersebut mencapai mutu yang diinginkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan Spesifikasi Umum sebagai standar rujukan dalam dokumen kontrak pada pekerjaan perkerasan dan untuk mengetahui apa saja hambatan dalam pencapaian mutu perkerasan. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara/kuesioner dengan variabel penelitian adalah material, pelaksanaan, hasil pengujian, sdm dan peralatan. Responden penelitian adalah kontraktor,konsultan dan pengawas PU. Hasil penelitian menunjukkan untuk tingkat penerapan telah 100% memenuhi Spesifikasi Umum pada kedua paket. Untuk hasil tingkat kesulitan/hambatan pada Paket Pembangunan Jalan Teluk Bayur – Nipah Purus DAK (P.098) Kota Padang menurut kontraktor,konsultan dan pengawas PU adalah Cash Flow Perusahaan dengan tingkat kesulitan masing – masing 61%,68% dan 53%. Pada Paket Pembangunan Jalan Pasar Baru – Alahan Panjang DAK (P.073) Kab. Pesisir Selatan tingkat kesulitan/hambatan tertinggi menurut kontraktor adalah kesulitan memahami substansi standar mutu dengan nilai 43%, menurut konsultan adalah kurangnya pelatihan keahlian dan keterampilan dalam metoda konstruksi dengan nilai 57% dan menurut pengawas PU adalah keterbatasan quarry yang mempunyai izin dengan nilai 79%

    Analysis of Soil Characteristics on Expansive Clay Stabilization Using Shell Ash

    Full text link
    Expansive clay is one of the problems in construction work. The soil has the characteristics of being easy to expand when exposed to water, causing a decrease in the strength value of the soil. The can be overcome by stabilizing the soil. The soil is formed from weathering and contains the mineral montmorillonite. The soil is very sensitive to moisture content, has a high shrinkage rate, thus interfering in construction work. Therefore, additional materials are needed to overcome the problem, one of which is soil stabilization. The study aimed to stabilize the expansive clay soil. This is done by analyzing the physical and mechanical properties of expansive clay with a shell ash mixture. Expansive clay is taken directly (undisturbed) or disturbed. Undisturbed soil is taken using a tube, so that the soil is not disturbed by outside air, while disturbed soil is taken using a shovel and then put into a sack container. Expansive clay stabilization method lies in adding the percentage of shell ash mixture (5 %, 10 %, 15 %, and 20 %). The soil, the initial moisture content (γd) of which has been determined, is mixed, then molded into a cylindrical shape. The mold was stored in a desiccator, then watered with 5 % water every day until the soil became saturated. Then, using a Proctor test, chemical tests (soil chemical test, soil mineral test), physical tests (soil moisture, Atterberg limit), and mechanical tests (unconfined compression test, compaction test, swelling test) were carried out. The results showed that the addition of an oyster shell ash stabilizing agent to expansive clay affected the physical and mechanical properties of the soil. The addition of shell ash can reduce soil moisture with various plasticity indexes. While the soil stress value decreased, the swelling of the soil increased significantly above the original soil

    Analysis of Soil Characteristics on Expansive Clay Stabilization Using Shell Ash

    Full text link
    Expansive clay is one of the problems in construction work. The soil has the characteristics of being easy to expand when exposed to water, causing a decrease in the strength value of the soil. The can be overcome by stabilizing the soil. The soil is formed from weathering and contains the mineral montmorillonite. The soil is very sensitive to moisture content, has a high shrinkage rate, thus interfering in construction work. Therefore, additional materials are needed to overcome the problem, one of which is soil stabilization. The study aimed to stabilize the expansive clay soil. This is done by analyzing the physical and mechanical properties of expansive clay with a shell ash mixture. Expansive clay is taken directly (undisturbed) or disturbed. Undisturbed soil is taken using a tube, so that the soil is not disturbed by outside air, while disturbed soil is taken using a shovel and then put into a sack container. Expansive clay stabilization method lies in adding the percentage of shell ash mixture (5 %, 10 %, 15 %, and 20 %). The soil, the initial moisture content (γd) of which has been determined, is mixed, then molded into a cylindrical shape. The mold was stored in a desiccator, then watered with 5 % water every day until the soil became saturated. Then, using a Proctor test, chemical tests (soil chemical test, soil mineral test), physical tests (soil moisture, Atterberg limit), and mechanical tests (unconfined compression test, compaction test, swelling test) were carried out. The results showed that the addition of an oyster shell ash stabilizing agent to expansive clay affected the physical and mechanical properties of the soil. The addition of shell ash can reduce soil moisture with various plasticity indexes. While the soil stress value decreased, the swelling of the soil increased significantly above the original soil
    corecore