19 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Kombinasi Pupuk Kandang Ayam Dengan Pupuk Npkterhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis(zea Mays. L Var Saccharata Sturt)

    Full text link
    Sweet corn widely used because it contains nutrients and high sugar content reralif. To produce high-yielding sweet corn and good quality, should consider the availability of nutrients in the soil. One effort to do that is by giving organic and inorganic fertilizers. One that includes organic fertilizer is chicken manure. While that includes inorganic fertilizer NPK compound fertilizer. The study aims to determine the effect of the combination of chicken manure with NPK fertilizer on the growth and yield of sweet corn and get treatment chicken manure and NPK fertilizer that gives the best effect. This research was conducted at the experimental station of Agriculture Faculty University of Riau. This study is an experiment using a randomized block design RAK consists of 6 treatments and repeated 4 times . The treatment is a combination of chicken manure with NPK fertilizer which consist of: P1 = 10 tonnes/ha of chicken manure to 100 kg/ha of NPK , P2 = 20 tonnes/ha of chicken manure to 200 kg/ha of NPK, P3 = 10 tonnes /ha of chicken manure to 300 kg/ha NPK , P4 = 20 tonnes/ha of chicken manure to 200 kg/ha of NPK, P5 = 10 tonnes/ha of chicken manure to 300 kg/ha of NPK, P6 = 20 tonnes/ha of chicken manure to 300 kg / ha of NPK. Based on the results of this study concluded that giving treatment chicken manure 10-20 tonnes/ha and NPK fertilizer 100-200 kg/ha gives the best results on the growth and yield of sweet corn

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN SOAL OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan model pembelajaran group investigation berbantuan soal open ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII D berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan seluruh siswa kelas VIII A berjumlah 24 siswa sebagai kelas kontrol di SMP Muhammadiyah 1 Metro. Jenis penelitian merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan validasi ahli pembelajaran, media dan materi, angket respon siswa, angket tanggapan guru, dan hasil tes pembelajaran. Perangkat pembelajaran berdasarkan kemampuan berpikir reflektif matematis dalam sistem persamaan linear dua variabel dinyatakan valid. Hasil angket respon siswa terhadap model pembelajaran group investigation berbantuan soal open ended mendapat kategori penilaian sangat praktis dan angket tanggapan guru dengan kategori sangat praktis. Hasil tes belajar siswa dianalisis dengan uji hipotesis N-gain, Berdasarkan uji hipotesis diperoleh bahwa pengembangan model pembelajaran group investigation berbantuan soal open ended terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.AbstractThis study aims to develop a group investigation learning model assisted by open ended questions to improve mathematical reflective thinking skills. The subjects in this study were all students of class VIII D totaling 26 students as the experimental class and all students of class VIII A totaling 24 students as the control class at SMP Muhammadiyah 1 Metro. This type of research is Research and Development (R&D). The instruments in this study used validation of learning experts, media and material, student response questionnaire, teacher response questionnaire, and learning test results. Learning devices based on mathematical reflective thinking ability in a system of linear equations of two variables that have been compiled and declared valid. After revision according to the suggestions of the validator, and field trials are conducted. The results of the student response questionnaire to the open investigation assisted group investigation model received a very practical assessment category and the teacher's questionnaire was very practical. Student learning test results were analyzed with the N-gain hypothesis test. Based on the hypothesis test, it was found that the development of the learning model of open ended group investigation was proven effective in increasing students' mathematical reflective thinking abilities

    Penerapan Diagram Vee dalam Model Pembelajaran Inquiry Lab dan Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelas VII pada Materi Pencemaran Lingkungan

    Full text link
    Penelitian ini membandingkan dua perlakuan pembelajaran di sebuah sekolah menengah pertama negeri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peningkatan kemampuan literasi kuantitatif siswa melalui penerapan strategi metakognitif berdasarkan Diagram Vee yang diaplikasikan pada pembelajaran dengan model Inquiry Lab dan Group Investigation pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sampel penelitian yaitu siswa SMP kelas VII sebanyak 25 siswa pada kelas eksperimen-1 melalui pembelajaran dengan metode Inquiry Lab dan sebanyak 27 siswa pada kelas eksperimen-2 melalui pembelajaran dengan metode Group Investigation. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretes dan postes kemampuan literasi kuantitatif dalam bentuk soal pilihan ganda, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta angket tanggapan guru dan siswa. Hasil menunjukan bahwa rata-rata N-gain pretest dan postest mengalami peningkatan pada kedua kelompok eksperimen. Perolehan rata-rata pretest adalah 22,7 untuk kelas eksperimen-1 dan 21,6 untuk kelas eksperimen-2. Sedangkan untuk perolehan rata-rata nilai posttest adalah 58,3 untuk kelas eksperimen-1 dan 54 untuk kelas eksperimen-2. Rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen-1 adalah 0,473 dan rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen-2 adalah 0,426. Kedua kelas eksperimen menunjukan rata-rata N-gain pada kategori sedang, dimana kelas eksperimen-2 lebih baik daripada kelas ekperimen-1. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan peningkatan kemampuan literasi kuatitatif siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Lab dan Group Investigation termodifikasi Diagram Vee pada materi pencemaran lingkungan

    FATTY ACID AND CAROTENE COMPOSITION IN ELAEIS OLEIFERA, INTERSPECIFIC HYBRID, AND THE FIRST PSEUDO-BACKCROSS IN NORTH SUMATRA, INDONESIA

    Get PDF
    Tiga ratus sembilan puluh limasampel pohon terdiri dari populasi liar Elaeis oleifera origin Brazil dan Suriname, turunan hibridanya dengan Elaeis guineensis, dan silang balik semu pertama berhasil diamati untuk karakter asam lemak dan total karoten menggunakan gaschromatographydan UV spectrophotometry. Pengamatan dilakukan terhadap lebih dari 648 buah tandan dalam selang waktu 17 bulan. Karakter komposisi asam lemak dan total karoten memiliki keragaman yang lebih luas dibanding varietas komersial di Indonesia saat ini. Populasi pseudo-backcrosspertama baik dari E. oleifera originBrazil maupun Suriname lebih berpotensi diintrogresikan ke dalam program pemuliaan saat ini dibanding populasi liar dan hibridanya disebabkan pertumbuhan batang yang sudah mewarisi sifat E. guineensis.  Berhasil ditemukan pada populasi pseudo-backcrosspertama beberapa individu dengan kandungan asam lemak tak jenuh oleat dengan nilai >50% dan kandungan karoten ³2000 ppm.  Analisis korelasi antar asam lemak juga dipaparkan dalam tulisan ini yang menunjukkan hubungan yang sedikit berbeda antara populasi hibrida dan pseudo-backcrosspertama, dan bila dibandingkan dengan populasi E. guineensis. Diperlukan penelitian lebih lanjut seperti teknik kultur jaringan dan association studies untuk percepatan penggunaan material turunan E. oleifera.Three hundred and ninety-five tree samples consisted of the wild population of Elaeis oleifera from Brazil and Suriname, their hybrid with Elaeis guineensis, and the first pseudo-backcross was successfully observed for fatty acid character and total carotene using gas chromatography and UV spectrophotometry. Observations were made on more than 648 bunches in a 17-month interval. The phenotype of fatty acid composition and total carotene has a wider diversity than commercial varieties in Indonesia today. The first pseudo-backcross of both E. oleifera Brazil and Suriname origin populations are more potentially to be introgressed into current breeding programme than their wild and hybrids populations due to their stems growth that have inherited the nature of E. guineensis. Some individuals with > 50% oleic unsaturated fatty acid and ³ 2000 ppm of carotene content were found in the first pseudo-backcross population. Correlation analysis among fatty acids is also presented in this paper which shows slightly different relationships between hybrid and first pseudo-backcross populations. Further research is required such as tissue culture techniques and association studies to accelerate the use of E. oleifera descendant material

    KONSTRUKSI PETA GENETIK KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis JACQ.) PPKS KETURUNAN SP540T DENGAN MENGGUNAKAN MARKA RESTRICTION SITE ASSOCIATED DNA (RAD)

    Get PDF
    Construction of genetic linkage on oil palm derived SP540T was established in 2012-2015 in colaboration with PPKS, Indonesia with Neiker, Spain. DNA isolation was conducted in Molecular Biology Laboratory in PPKS Marihat meanwhile RAD analysis was performed in Laboratorio Biotecnologia Vegetal, Neiker, Spain. Genetic map construction was carried out using Restriction Site Associated DNA. A total 532 RAD fragments were applied to configure 16 Linkage Groups (LGs) which represented 16 chromosomes of oil palm. The map spans in 1269.9 map unit (mU) or 79.37 mU per chromosome in average and consists of RAD fragments which could be blasted to the DNA data base to identify candidate genes. Genenic map which had been formed is a fondation of constructing an IOPRI functional map (IOPRImap) when it is integrated with phenotypic data. The IOPRImap is expected to facilitate shortening oil palm selection cycle and defining a precise oil palm breeding strategy.Konstruksi peta pautan kelapa sawit pada populasi keturunan SP540T dilakukan pada 2012 hingga 2015 yang merupakan kerja sama Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Indonesia dan Neiker, Spanyol. Sebagian kegiatan seperti isolasi DNA dilakukan di PPKS Marihat, sedangkan analisis RAD dilakukan di Laboratorio Biotecnologia Vegetal, Neiker, Spanyol. Peta genetik dikonstruksi menggunakan marka Restriction Site Associated DNA (RAD Tags). Sebanyak 532 fragmen RAD digunakan untuk membentuk 16 kelompok pautan atau Linkage Group (LG) yang mewakili 16 kromosom kelapa sawit. Peta genetik sepanjang 1269,9 map unit (mU) atau rata-rata 79,37 mU per kromosom yang terdiri atas fragmen-fragmen RAD yang dapat dicarikan homologinya dengan sekuen pada data base DNA untuk mengidentifikasi gen kandidat. Peta genetik yang terbentuk menjadi dasar untuk konstruksi peta fungsional PPKS (IOPRImap) setelah diintegrasikan dengan data fenotipik. IOPRImap diharapkan dapat membantu memperpendek siklus seleksi pemuliaan kelapa sawit di PPKS dan membantu menentukan strategi pemuliaan kelapa sawit yang lebih presisi

    Genome-Wide SNP Identification of The Elaeis guineensis x Elaeis oleifera Population

    Get PDF
    Usaha pencarian marka DNA yang berhubungan dengan sifat yang diinginkan pada Elaeis oleifera guna introgresi sifat tersebut ke genome Elaeis guineensis memerlukan marka DNA yang polimorfik. Untuk menghasilkan marka DNA yang polimorfik dengan jumlah banyak, identifikasi SNP genom dilakukan melalui pengurutan kembali (resequencing) 12 individu contoh populasi hibrida E. guineensis x E. oleifera (hibrida OxG), yaitu E. oleifera tipe liar, F1 hibrida interspesifik, pseudo-backcross dan material maju E. guineensis, menggunakan next generation sequencing (NGS). Read (urutan basa yang “dibaca”/merupakan keluaran mesin NGS) dari 12 contoh memiliki mutu yang baik dan 96% total read yang disaring dapat dilakukan demultipleks dan ditentukan pada contoh yang sesuai. Setelah proses penyaringan dan pemotongan, 84% read dapat digunakan untuk pemetaan genom dan menghasilkan 5,7X hingga 10,42X cakupan genom. Dari 34.410.224 SNP yang teridentifikasi, 98,7% diantaranya adalah varian non-coding, dan berdasarkan lokasi, 69,1% total SNP adalah SNP intergenic. Sebanyak 5.618 SNP dari total SNP yang dihasilkan dibuktikan menggunakan targeted genotyping by sequencing pada 500 individu contoh. Sebanyak 74% SNP yang digunakan bermutu tinggi yang dibaca pada setidaknya 95% contoh. Principal component analysis menggunakan SNP tersebut mampu mengidentifikasi setiap latar belakang genetik contoh. Pembuktian tersebut menyimpulkan bahwa identifikasi SNP yang dilakukan melalui pengurutan kembali menghasilkan SNP bermutu tinggi yang dapat digunakan untuk pengembangan marka DNA yang dapat diperbantukan pada seleksi populasi pemuliaan E. guineensis x E. oleifera.Efforts in finding DNA markers for favorable characters of Elaeis oleifera introgressed into Elaeis guineensis genome requires polymorphic DNA markers. To generate high number of polymorphic DNA markers, a genome-wide SNP identification was done by resequencing 12 individual samples using next generation sequencing (NGS) from an E. guineensis x E. oleifera (OxG hybrid) population comprising wild E. oleifera species, interspesific F1 hybrids, pseudo-backcrosses, and advanced E. guineensis samples. The reads generated from the 12 samples have good qualities and 96% of total filtered reads could be demultiplexed and assigned to the corresponding samples. After filtering and trimming, 84% of reads were retained for genome mapping and produced 5.7X to 10.42X genome coverage. Among the 34,410,224 identified SNPs, 98.7% of them were non-coding variants, and based on their location 69.1% of the total SNPs were intergenic SNPs. There were 5,618 SNPs out of the total generated SNPs that were validated using targeted genotyping by sequencing on 500 individuals, and 74% of the SNPs produced high quality calls in at least 95% of the samples. Principal component analysis using the SNPs correctly identified each sample's genetic background. Thus, the SNPs had high quality and could be used to develop marker-assisted selection of the E. guineensis x E. oleifera breeding population

    Studi Asosiasi Genom (GWAS) Komponen Tandan Populasi Interspesifik Elaeis oleifera dan Elaeis guineensis

    Get PDF
    The oil palm breeding program for the species Elaeis guineensis and the backcross Elaeis oleifera is running slowly because oil palm is an annual plant. Therefore, it is necessary to have an alternative approach that can accelerate the oil palm breeding program. The SNP (single nucleotide polymorphism) genome-wide approach was then used to study the association between 18 phenotypes of bunch component in oil palm germplasm of E. oleifera from Suriname and Brazil Coari, some interspecific hybrids and some elite progeny of E. guineensis. The genotyping by sequencing (GBS) analysis produced a total of 459 million or approximately 798 thousand reads per sample and 3,252 SNPs were eligible for 456 genotypes. Using various association models, eleven normalized phenotypic data showed significant associations with 29 SNPs. Based on the annotations, 17 SNPs were related to genes wtih certain biological functions. Three SNPs were found to be at the exon of a gene, namely SNP4416, SNP349 and SNP3865, while the other 15 SNPs were at the intragenic to a gene. Four SNPs are common SNPs in phenotypes C16:0 and C18:1 as weel as in C20 0 and C20:1. This research shows the potential of SNPs that can be used as an alternative approach to E. oleifera backcross breeding, although further research is needed for validation purposes.Program pemuliaan kelapa sawit spesies Elaeis guineensis maupun backcross Elaeis oleifera berjalan lambat karena kelapa sawit merupakan tanaman tahunan. Oleh karena itu, sangat diperlukan alternatif pendekatan yang mampu mempercepat program pemuliaan kelapa sawit. Pendekatan genome-wide SNP (single nucleotide polymorphism) kemudian digunakan untuk mempelajari asosiasi antara 18 fenotipe komponen tandan pada plasma nutfah kelapa sawit spesies E. oleifera origin Suriname dan Brazil Coari, beberapa hibrida interspesifik dan turunan elit E. guineensis. Metode genotyping by sequencing (GBS) menghasilkan total 459 juta atau sekitar 798 ribu bacaan per sampel dan 3.252 SNP memenuhi syarat untuk 456 genotipe. Dengan menggunakan berbagai model asosiasi, sebelas data fenotipe yang dinormalisasi berhasil menunjukkan asosiasi nyata dengan 29 SNP. Berdasarkan anotasi, 17 SNP diantaranya terkait gen dengan fungsi biologi tertentu. Tiga SNP ditemukan berada pada exon sebuah gen, yaitu SNP4416, SNP349 dan SNP3865, sedangkan 15 SNP lainnya berada pada daerah intragenic sebuah gen. Sebanyak 4 SNP diantaranya merupakan common SNP pada fenotipe C16:0 dan C18:1 serta C20:0 dan C20:1. Penelitian ini menunjukkan potensi SNP yang dapat digunakan sebagai pendekatan alternatif pemuliaan backcross E. oleifera, walau diperlukan juga penelitian lanjutan dalam bentuk validasi

    Borneo, Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur volume XI, nomor 1, Juni 2017

    Get PDF
    1. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Bermain Peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IX-B SMP Negeri 2 Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur Anti 2. Hasil Evaluasi Kegiatan Bimtek Guru Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SMP di Klaster SMPN 9 Samarinda tahun 2017 Dalyana 3. Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 4 Balikpapan Melalui Penerapan Model Pembelajaran ProbingPromting Dwi Eka Kartika 4. Meningkatkan Keterampilan Back Roll Dalam Senam Lantai Pada Siswa Kelas XII IPA-1 SMA Negeri 4 Balikpapan Melalui Modifikasi Alat Bantu Pembelajaran Topo Suprianto 5. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas VI-A SD Negeri 004 Balikpapan Barat Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Guided Note Taking Setiawati 6. Mewujudkan Kantin Sehat SMK Negeri 4 Balikpapan Melalui Manajemen Mutu Perbaikan Berkesinambungan (Kaizen) Mujad 7. Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Materi Pembelajaran Norma Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Marang Kayu Sri Purwaningsih 8. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Reproduksi Tumbuhan Melalui Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Rantau Pulung Rahmida 9. Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Dasar Di Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara Suharman 10. Implementasi Pengembangan Keprofesian (PKB) Bagi Guru Jenjang SD Di Kecamatan Samarinda Seberang Kaolan dan Basrani 11. Meningkatkan Kemampuan Guru Kimia SMA Dalam Merencanakan Pembelajaran Kimia Berbasis Model Pembelajaran Melalui Pelatihan Kurikulum 2013 Jenjang SMA Tahun 2016 Wiwik Setiawati 12. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Membaca Peta Lingkungan Setempat Melalui Model TGT Pada Siswa Kelas IV-C SD B\Negeri 002 Balikpapan Barat Hj. Sri Rusilawati 13. Peta Mutu Pendidikan Kota Samarinda Sebagai Hasil Bimbingan Teknis Pemetaan Mutu Yang Berkelanjutan Tentang Aplikasi PMP Tahun 2016 Zaimatus Sa’ida 14. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Dalam Pendidikan dan Pelatihan Wahyuni 15. Pengaruh Lembar Kerja Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru PPKN Peserta Diklat Kurikulum 2013 Di LPMP Kalimantan Timur Tahun 2016 Ahmad Husaini 16. Membangun Budaya Mutu Satuan Pendidikan Melalui Penerapan Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk Pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur Samodro 17. Efektifitas Metode Pendampingan pada Pelatihan Sekolah Model Pendidikan Karakter Implementasi Kurikulum 2013 terhadap Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Guru Emy Juwarni 18. Evaluasi Kegiatan Diklat Pembuatan Butir Soal Ujian Nasional (UN) Jenjang SMP/M.Ts. Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017 Tendas Teddy Soesilo 19. Peningkatan Hasil belajar PKn Peserta Didik Materi Menjaga Keutuhan Negara Indonesia Melalui Metode Make A match Kelas V SD Negeri 012 Balikapapan Barat Rini Tut

    POLA PRODUKSI SLAB YANG EFISIEN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA PADANG PELAWI

    No full text
    Berproduksi dengan efektif dan efisien merupakan bagian dari tujuan perusahaan, termasuk perusahaan yang memproduksi karet. Dengan menggunakan biaya tambahan secara efisien pada produksi karetnya yang berupa slab SIR 20, maka perusahaan bisa memaksimalkan keuntungan dari hasil produksinya. Penelitian\ud Berjudul Pola Produksi Slab Yang Efisien Pada PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Padang Pelawi. Pola produksi itu sendiri terbagi atas tiga pola yaitu pola produksi konstan, pola produksi bergelombang, dan pola produksi moderat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi biaya produksi yang dapat dilihat dari hasil perhitungan pola produksi dan hasilnya berupa besarnya biaya tambahan (incremental cost) yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dengan menggunakan ketiga pola produksi tersebut. Manakah pola produksi yang paling efisien atau paling terkecil mengeluarkan biaya tambahan. Permasalahannya yaitu pola produksi yang telah diterapkan oleh perusahaan belum tentu baik dan efisien untuk diterapkan pada perusahaan tersebut. Berawal dari permasalahan tersebut, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan menganalisa pola produksi manakah yang paling efisien untuk diterapkan pada PT.Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Padang Pelawi Bengkulu. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode perhitungan pola biaya yang meliputi biaya-biaya tambahan yang timbul sebagai akibat dari penerapan masing-masing pola produksi. Adapun biaya- biaya tersebut meliputi biaya perputaran tenaga kerja, biaya simpan, biaya lembur, dan biaya subkontrak. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pola produksi moderat yang digunakan selama ini menimbulkan biaya perputaran tenaga kerja Rp. 0, biaya subkontrak Rp.0 biaya simpan Rp. 286.967.000,-, biaya lembur Rp.71.177.750,-, sehingga biaya tambahan keseluruhan dengan menggunakan pola produksi moderat sebesar 358.153.750,-. Biaya yang efisien dikeluarkan pada pola produksi bergelombang yaitu Rp. 31.321.375,- .sedangkan pola produksi konstan Rp. 155.555.100,-. Untuk itu pola produksi bergelombang sebaiknya dapat diterapkan kepada perusahaan di tahun 2010 karena dengan menggunakan pola produksi bergelombang, biaya tambahan yang di keluarkan oleh perusahaan jauh lebih efisien jika di bandingkan dengan penggunaan pola produksi moderat maupun menggunakan pola produksi konstan

    Analisis Kesesuaian Lembar Kerja Praktikum Struktur Tulang dengan Menggunakan Metode ANCOR: (Analysis of the Suitability of the Bone Structure Practicum Worksheet with the ANCOR Method)

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze and reconstruct student worksheets using the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) method. This research is a qualitative descriptive analysis study using the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) method which was adapted from the research conducted (Syiba, et al. 2021). The analysis was carried out on 5 LKS Bone structures based on the curriculum used in Indonesia using the Laboratory Activity Analysis Form instrument and the Vee Diagram scoring table. The trial was carried out at the Plant Structure Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Pendidikan Indonesia. The results of the study found that the LKPD used in the Bone Structure Practicum was not suitable and still low. So it is necessary to review the objectives and practicum activities to form a knowledge of concepts according to facts, structured work procedures, to help students direct and understand practicum activities well. Key words: Practicum, Worksheet, Bone structure   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merekontruksi lembar kerja siswa dengan metode ANCOR (Analisis-Coba-Rekontruksi). Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif kualitatif dengan metode ANCOR (Analisis-Coba-Rekontruksi) yang diadaptasi dari penelitian yang dilakukan (Syiba, et all 2021). Analisis dilakukan pada 5 LKS Struktur tulang berdasarkan Kurikulum yang digunakan di indonesia dengan menggunakan instrumen Form Analisis Kegiatan Laboratorium dan tabel penskoran Diagram Vee. Uji coba dilakukan di Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil penelitian ditemukan bahwa LKPD yang digunakan pada Praktikum Struktur tulang masih kurang sesuai dan masih rendah. Sehingga perlu dikaji ulang antara tujuan dan kegiatan praktikum untuk membentuk suatu pengetahuan konsep sesuai fakta, prosedur kerja yang terstruktur, sehingga membantu siswa untuk mengarahkan dan memahami kegiatan praktikum dengan baik. Kata kunci: Praktikum, Lembar kerja, Struktur tulan
    corecore