24 research outputs found

    Pengembangan Media Articulate Storyline dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Kelas X SMA Negeri 2 Sukabumi

    Get PDF
    Learning media is one of the supporting facilities in teaching and learning activities. In this time of the COVID-19 pandemic, online-based learning media is very necessary. The lack of teacher ability in using interactive learning media makes online learning even more boring, especially in learning to write poetry. The articulate storyline is one software that can produce more interesting learning media. Using many features can produce learning media that are more varied, innovative, and easy to use. The research method used is RND, which has ten research steps that the researchers then simplified into four main steps, namely the research and data collection stage, the planning stage, the product development stage, and the validation and testing stage. Media development results are a product of a poem made by class X students at SMA Negeri 2 Sukabumi. The product was produced after learning poetry material using online interactive learning media. Three validators assessed the media feasibility level. The material validator is given a feasibility value of 82%, the medium validator is given a value of 80%, and the Indonesian language learning validator is given 84%. Meanwhile, 89% of students responded "Ya" in student responses, and 11% of students responded "Tidak". Based on the validator's assessment results, the media was considered very feasible to be used in schools and received a positive response from students

    ANALISIS BENTUK REDUPLIKASI DAN DERIVASI DALAM TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 KOTA SUKABUMI

    Get PDF
    Abstrak. Proses morfologi atau proses pembentukan kata mempunyai dau hasil yaitu bentuk dan makna gramatikal. Bentuk dan makna gramatikal merupakan dua hal yang berkaitan erat. Bentuk merupakan wujud fisiknaya dan makna gramatikal merupakan isi dari wujud fisik atau bentuk tersebut. Dalm proses morfologis terdapat reduplikasi dan derivasi. Reduplikasi merupakan bentuk pengulangan kata, terdapat reduplikasi penuh, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi perubahan bunyi. Sedangkan derivasi merupakan proses pengimbuhan afiks non inflektif pada dasar untuk membentuk kata. Dalam derivasi terdapat derivasi balik dan derivasi zero. Derivasi balik adalah proses pembentukan kata secara terbalik seperti, nanya menjadi tanya. Sedangkan derivasi zero adalah proses morfologis yang mengubah leksem menjadi kata tanpa penambahan atau pengurangan leksem seperti leksem batu menjadi batu Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk reduplikasi dan derivasi yang terdapat dalam teks deskripsi siswa kelas VII G SMP Negeri 13 Kota Sukabumi . Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu desain penelitian deskriptif kualitatif. Data yang didapatkan berupa teks deskripsi. Dan dianalisis mengenai bentuk reduplikasi dan bentuk derivasi yang terdapat pada teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Kota Sukabumi. Teknik pengumpulan adata yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bentuk reduplikasi dalam teks deskripsi siswa terdapat reduplikasi penuh, sebagian, dan perubahan bunyi. Dan bentuk derivasi dalam teks deskripsi terdapat derivasi balik dan zero.Kata kunci : Reduplikasi, Derivasi, Teks Deskripsi Siswa Abstract. Morphological processes or word formation processes have two results, namely grammatical form and meaning.  Grammatical form and meaning are two things that are closely related.  Form is a physical form and grammatical meaning is the content of the physical form or form.  In the morphological process there is reduplication and derivation.  Reduplication is a form of repetition of words, there is full reduplication, partial reduplication, and reduplication of sound changes.  While derivation is a process of influencing non-inflective affixes on the basis of forming words.  In derivation there is a back derivation and zero derivation.  Reverse derivation is the process of forming words in reverse such as, asking questions.  While zero derivation is a morphological process that converts lexemes into words without the addition or reduction of leksem such as stone leksem to stone.  The research design carried out in this research is descriptive qualitative research design.  The data obtained in the form of description text.  And analyzed the form of reduplication and derivation form contained in the description text of grade VII students of SMP Negeri 13 Sukabumi City.  Adata collection techniques used in this study are observation, and documentation.  The conclusion of this research is the form of reduplication in the text description of students there are full, partial reduplication, and sound changes.  And the derivation forms in the description text are back and zero derivations.  Keywords: eduplication, Derivation, Student Description Tex

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA MTSN 4 SUKABUMI

    Get PDF
    Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan metode pembelajarann snowball throwing dalam pembelajaran menulis unsur-unsur berita serta hasil menulis sebelum dan sesudah menggunakan metode snowball throwing. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest.sampel penelitiannya ialah siswa kelas VIII MTsN 4 Sukabumi . Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian One Grup pretes-Posttes Design. Berdasarkan hasil analisis tes awal diperoleh nilai tertinggi yaitu 95 nilai terendah 10. Sedangkan pada tes akhir nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40. Hasil thitug yaitu 7,94 da ttabel 1,699 maka H1#H0 hipotesis tidak sama dengan yang diduga.model pembelajaran snowball throwing mempengaruhi dalam meningkatkan keterampilan menulis unsur-unsur teks berita siswa kelas VIII MTsN 4 Sukabumi

    Structural Presupposition in Wayang Golek

    Get PDF
    Presupposition is a pragmatics study. A pragmatic aspect in wayang golek has become a study recently. It is because pragmatics is more focus to study an external factor of language. It means how a lingual use in a real communication. In wayang golek, mechanism a lingual meaning involves the factor of language external (Suganda, 2003). This research paper tries to describe structural presupposition and factor that determine occurrence of presupposition in wayang golek show. Data were obtained from the story of wayang golek of pakem and sempalan. The technique of data preparation was conducted through the process of sadap, rekam, and catat technique. The findings are the use variety of wh-question forms in Sundanese in structural presupposition and factors that determine occurrence of presupposition are addresser, addressee, content of an utterance, and goal of an utterance

    The Effect of Malay Animation Series on Children’s Language Use in Sukamanah Village, Sukabumi Regency

    Get PDF
    This research aims to describe the effect of Malay animated series on the use of children's language. The data in this study contains the form of children's language use that is influenced by the spectacle of Malay animated series, such as Upin-Ipin, Boboiboy, and other Malay animations. So the effect of watching the Malay animated series caused interference in the use of children's language, namely Malay the Indonesian. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The type of research used is a case study. The data collection technique uses observation techniques, which are to review related children who often watch Malay animated series. Then using the documentation technique related to recording the speech carried out, recording the form of use of Malay into the Indonesian spoken by the child. Data analysis techniques use data reduction techniques, data presentation, and concluding. The source of this research data is children in Sukamanah Village, Sukabumi Regency. The results of this study show the form of language interference in the field of linguistics, namely phonology, morphology, and syntax.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efek serial animasi Melayu terhadap penggunaan bahasa anak. Data dalam penelitian ini memuat tentang bentuk penggunaan bahasa anak yang dipengaruhi dari tontonan serial animasi Melayu, seperti Upin-Ipin, Boboiboy, dan animasi Melayu lainnya. Sehingga efek dari menonton serial animasi Melayu tersebut mengakibatkan interferensi pada penggunaan bahasa anak, yakni bahasa Melayu ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, yaitu untuk meninjau berkaitan dengan anak-anak yang sering menonton serial animasi Melayu. lalu menggunakan teknik dokumentansi berkaitan dengan merekam tuturan yang dilakukan, mencatat bentuk penggunaan bahasa Melayu ke dalam bahasa Indonesia yang dituturkan anak. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data penelitian ini adalah anak-anak di Desa Sukamanah Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk interferensi bahasa pada bidang linguistik, syakni fonologi, morfologi, dan sintaksis

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONSENT MINDMAP TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI KOTA SUKABUMI

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor rendahnya daya imajinasi siswa sehingga sulit siswa sulit menuangkan ide, pikiran atauppun gagasannya secara tertulis dalam menulis teks berita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara objektif tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis teks berita sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran consent mindmap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian one group pretest and posttest design. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa dengan teknik penentuan sampel simple random sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah tes dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata siswa saat pelaksanaan pretest sebesar 1439.6 dengan rata-rata 47.9, sedangkan setelah pelaksanaan posttest sebesar 2350.3 dengan rata-rata 78.3. Hasil ini menunjukkan, adanya perbedaan signifikan antara hasil pretest dan posttest. Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan dalam pengujian statistik dengan uji-t terhadap nilai pretest dan posttets siswa diperoleh hasil bahwa jumlah thitung sebesar 18.96 dan ttabel sebesar 2.045, berati bahwa jumlah thitung ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa pemggunaan model pembelajaran consent mindmap berpengaruh terhadap kemampuan menulis siswa teks berita.Kata Kunci: Kemampuan Menulis Teks Berita, Model Pembalajaran                      consent Mindmap.Abstract. This research is motivated by the low factor of the imagination of students, making it difficult for students to express ideas, thoughts or ideas in writing news texts. This research is a quantitative research that aims to obtain an objective picture of whether there is a significant difference between the ability of students to write news texts before and after being given treatment using the mindmap consent learning model. The research method used in this study is to use quantitative methods of experiment with one group pretest and posttest design research design. The number of samples in this study were 30 students with the technique of determining simple random sampling. While the data collection techniques that researchers do are tests and documentation. The results of the study showed the average value of students at the time of the pretest implementation was 1439.6 with an average of 47.9, while after the implementation of the posttest it was 2350.3 with an average of 78.3. These results indicate, there are significant differences between the results of the pretest and posttest. Furthermore, based on the results of calculations in statistical testing with t-test on the value of the pretest and posttets students obtained results that the number of tcounts is 18.96 and ttable is 2.045, meaning that the number of tcount tttable, then H0 is rejected and H1 is accepted. Thus, this shows that the use of the mindmap consenr learning model influences the students' writing ability in the news text.Keywords: Ability to Write News Text, Mindmap Consent Learning Model

    ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMA NEGERI SE-KOTA SUKABUMI

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik pembelajaran kooperatif pada RPP guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 3, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 2 Kota Sukabumi. Adapun karakteristik tersebut yaitu pembagian kelompok berdasarkan tingkatan pengetahuan (heterogen), tanggung jawab individu terhadap individu, dan rekognisi tim atau penghargaan terhadap tim. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain ex post facto tipe studi kasus. Subjek dalam penelitian adalah RPP serta guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri se-Kota Sukabumi. Objek dalam penelitian yaitu karakteristik pembelajaran kooperatif. Instrumen dalam penelitian menggunakan pernyataan dan pertanyaan berkaitan dengan karakteristik kooperatif serta sintak dalam pembelajaran kooperatif. Berdasarkan pada tabel analisis dapat diketahui bahwa pada RPP bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 3 Kota Sukabumi yang mencantumkan karakteristik pembelajaran kooperatif secara lengkap terdapat pada meteri hikayat KD 3.7. Kemudian pada beberapa materi, karakteristik tersebut tidak seluruhnya dicantumkan, seperti pada materi LHO, eksposisi, anekdot, negosiasi, debat, biografi dan puisi. Karakteristik pembelajaran kooperatif di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi dan SMA Negeri 2 Kota Sukabumi memiliki hasil yang sama, yaitu tercantum dua karakteristik pembelajaran pada semua materi atau KD yakni tanggung jawab individu terhadap individu dan rekognisi tim. Adapun karakteristik yang tidak dicantumkan pada semua materi di RPP bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 4 Kota Sukabumi dan SMA Negeri 2 Kota Sukabumi yaitu pembagian kelompok berdasarkan tingkatan pengetahuan (heterogen).Kata Kunci: Pembelajaran, Kooperatif, RPP, Karakteristik, GuruAbstract.This study aims to find out how the characteristics of cooperative learning in Indonesian language teacher RPP in SMA 3, SMA 4, and SMA 2 in Kota Sukabumi. The characteristics are group division based on the level of knowledge (heterogeneous), individual responsibility towards the individual, and team recognition or respect for the team. This type of research is qualitative descriptive with ex post facto type case study design. Subjects in the study were RPP as well as Indonesian language teachers in class X of the Senior High Schools throughout Sukabumi City. The objects in the study are the characteristics of cooperative learning. Instruments in research use statements and questions related to cooperative characteristics and syntax in cooperative learning. Based on the analysis table, it can be seen that in the Indonesian language RPP class X, Public High School 3, Sukabumi City, which lists the characteristics of cooperative learning in full, is contained in the KD 3.7 story series. Then in some materials, these characteristics are not entirely included, such as in the LHO material, exposition, anecdote, negotiation, debate, biography and poetry. Characteristics of cooperative learning in 4 Public High Schools in Sukabumi City and Sukabumi City 2 High School have the same results, namely listed two learning characteristics in all material or KD, namely individual responsibility towards individuals and team recognition. The characteristics that are not included in all material in Indonesian Language RPP class X, Public High School 4, Sukabumi City and Public High School 2, City of Sukabumi, are divided into groups based on the level of knowledge (heterogeneous).Keyword: Learning, Cooperative, RPP, Characteristics, Teache

    Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 7 Kota Sukabumi Melalui Pendampingan Penyusunan Karya Ilmiah

    Get PDF
    Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru SMP Negeri 7 Kota Sukabumi melalui pelatihan dan pendampingan penyusunan karya ilmiah. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya karya tulis yang dibuat oleh guru-guru di SMP di Kota Sukabumi. Terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam menyusun karya ilmiah diantaranya adalah guru kesulitan dalam mencari sumber informasi untuk menyusun kajian teori, guru kesulitan dalam membagi waktu dan minimnya pengetahuan tentang teknik dalam menulis karya ilmiah. Berdasarkan permasalahan yang tersebut, maka perlu adanya suatu sosialisasi dan pelatihan mengenai karya tulis ilmiah untuk memberikan gambaran kepada guru dan memotivasi guru untuk menyusun karya tulis ilmiah. Karya ilmiah yang disusun berupa artikel dan laporan hasil dari Penelitian tindakan kelas (PTK). Selain itu pelatihan dalam mencari informasi di internet juga perlu diberikan kepada guru agar guru dapat dengan mudah mencari informasi untuk penyusunan kajian teori. Selain hal tersebut guru juga diberikan pendampingan dan bimbingan dalam penulisan karya ilmiah

    Pengaruh Pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS) Terhadap Keterampilan Membaca Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Kota Sukabumi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterampilan membaca siswa setelah menggunakan pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan pre experimental design dengan model  the one group pretest-posttest. Populasi penelitian kelas X SMK Negeri 3 Kota Sukabumi dengan sampel penelitian yang digunakan yaitu purposive sampling dan kelas yang dijadikan sampel penelitian yaitu X Jasa Boga I. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan soal HOTS bahasa Indonesia pilihan ganda sebanyak 20 butir beserta alasan. Berdasarkan uji prasyarat normalitas dan homogenitas bahwa data hasil penelitian berdistribusi tidak normal dan kedua kelas memiliki varians yang homogen. Diketahui analisis data distribusi prates diperoleh hasil Mean 56.17 sedangkan pascates setelah diberikan stimulus atau perlakuan dengan pendekatan HOTS diperoleh hasil Mean 72.06, maka terdapat peningkatan nillai hasil belajar pascates setelah dilalukan stimulus dengan menerapkan pendekatan HOTS pada pembelajaran. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dibuktikan dalam Uji-t diperoleh thitung > ttabel (13.69 > 2.042) dan uji Wilcoxon Sign rank yang menghasilkan nilai (asym.sig. (2-tailed)) adalah 0.000 < 0.05 maka hasil hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar pada kemampuan berpikir siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS) terhadap keterampilan membaca siswa. Kata kunci: Pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS), Keterampilan Membac

    USE OF BILINGUALISM ON YOUTUBE BOY WILLIAM CHANNEL

    Get PDF
    Penelitian ini mendeskripsikan tentang bentuk kedwibahasaan yang terdapat pada kanal Youtube Boy William dalam konten #NebengBoy Boy Belajar Banyak Hal Ketika Bertemu Pak Jokowi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pencarian secara online/ daring dan teknik dokumentasi. Alanisis data menggunakan teknik simak dan teknik transkripsi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan kedwibahasaan yang terdapat pada kanal Youtube Boy William dalam konten yang berjudul #NebengBoy Boy Belajar Banyak Hal Ketika Bertemu Pak Jokowi banyak menggunakan bentuk kedwibahasaan subordinatif, antara penutur dan mitra pada saat menggunakan bahasa Indonesia, banyak memasukan unsur bahasa Inggris di dalamnya
    corecore