169 research outputs found

    PERAN BARU PUSTAKAWAN DI ERA MEA

    Get PDF
    Peran baru pustakawan di era masyarakat ekonomi Asean (MEA) memberikan dampak kepada para pustakawan untuk berbenah diri dengan meningkatkan kompetensi diri baik dalam meningkatkan kemampuan diri, kemampuan sosial, intelektual dan bidang IT merka untuk dapat bersaing dan sejajar dengan pustakawan dari luar. Adanya persaingan tersebut diperlukan untuk menjadi pustakawan yang smart dalam berinovasi untuk meningkatkan kualitas diri mereka. Strategi yang perlu dilakukan oleh para pustakawan adalah salah satunya dengan memiliki standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Special Libraries Association (SLA) yaitu pustakawan perlu memiliki kompetensi profesional, kompetensi pribadi dan kompetensi Inti atau umum.Kata Kunci: Pustakawan, Kompetensi, ME

    ANALISIS SUMBER INFORMASI DAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN (Studi kasus di Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang)

    Get PDF
    Perpustakaan  Perguruan Tinggi dalam memenuhi perannya harus mampu meningkatkan kinerjanya khususnya kualitas sumber informasi dan layanan. Standar yang ditetapkan oleh lembaga terkait  guna memenuhi kebutuhan pemustaka perlu dipenuhi dengan melakukan analisis terhadap sumber informasi dan layanan. Hasil Analisis dari kajian ini Koleksi perpustakaan belum mampu memenuhi kebutuhan prodi, sumber daya pustakawan masih membutuhkan kompetensi bidang lain yang mendukung. Dari sisi layanan kepada pemustaka hal yang paling pokok adalah penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Pengukuran kinerja perpustakaan perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pemustaka sivitas akademika Polines. Pengukuran dalam pengembangan layanan, pengembangan sistem informasi, pengembangan koleksi, pengembangan sumberdaya pustakawan.  Sedangkan lingkungan kerja juga menjadi faktor penting dalam penyelenggaraan perpusta.     Kata Kunci: Sumber Informasi, Layanan Perpustakaan, Perpustakaan Perguruan Tinggi

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 10 Agustus – 14 September 2015 Lokasi : SMA NEGERI 8 PURWOREJO

    Get PDF
    Program PPL /Magang III adalah program kegiatan praktik pengalaman lapangan yang bertujuan mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon guru/ pendidik atau tenaga kependidikan. Melalui program PPL mahasiswa dapat mengembangkan dan menambah wawasan serta pengalaman sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional. Mahasiswa dapat mendarmabaktikan diri dan ilmunya di dalam dunia pendidikan. Selain itu, mahasiswa dapat belajar dan mengajarkan semua kemampuan dan pengetahuan yang telah dipelajarinya selama perkuliahan. Kegiatan ppl di SMA Negeri 8 Purworejo merupakan salah satu kesempatan bagi mahasiswa jurusan kependidikan untuk menyalurkan dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari untuk diterapkan di dunia nyata. Selain itu juga untuk meningkatkan hubungan kemitraan antara UNY dan pihak sekolah. Program PPL dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus sampai dengan 14 September 2015. Dalam praktik mengajar di sekolah mahasiswa praktikan dibimbing secara langsung oleh guru pengampu dan dosen pembinbing lapangan. Dalam pelaksanaan PPL praktikan mendapatka bagian mengajar di kelas XI IPS 1, X1 dan X2. Setelah melaksanakan praktik mengajar di lapangan, praktikan mendapatkan banyak pengalaman dan mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana membuat perangkat pembelajaran, cara mengelola kelas dan cara berkomunikasi yang baik dengan siswa

    Pendidikan Karakter Disiplin Dan Kejujuran Anak Pada Keluarga Polisi (Studi Kasus di Aspolres Sragen Mageru RT 03/RW II Sragen Tengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun 2013)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan yaitu 1) Untuk mendeskripsikan penanaman pendidikan karakter disiplin dan kejujuran anak pada keluarga polisi di Aspolres Sragen Mageru RT 03/RW II Sragen Tengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen, 2) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penanaman pendidikan karakter disiplin dan kejujuran anak pada keluarga polisi di Aspolres Sragen Mageru RT 03/RW II Sragen Tengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif interaktif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan mengkaji dokumen atau arsip. Validitas data menggunakan trianggulasi pengumpulan data, dan trianggulasi sumber data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) penanaman pendidikan karakter disiplin anak pada keluarga polisi di Aspolres Sragen yaitu orang tua sudah menanamkan pada anak sejak dari usia dini untuk dilatih disiplin dan sebagian besar pelaksanaanya sudah berjalan dengan baik walaupun belum mencapai hasil yang maksimal, (2) penamanan pendidikan karakter kejujuran pada anak di Aspolres Sragen yaitu untuk selalu jujur dan bertanggung jawab, (3) faktor pendukung penanaman pendidikan karakter disiplin anak pada keluarga polisi di Aspolres Sragen yaitu orang tua memberikan contoh yang baik pada anak, aturan-aturan yang ada di rumah, orang tua memberikan motivasi anak untuk mengembangkan cita-cita yang diharapkan. Faktor penghambat disiplin yaitu anak terfokus dengan adanya kemajuan teknologi, terpengaruh dari kenakalan remaja atau teman, situasi dan kondisi anak serta orang tua (4) faktor pendukung penanaman pendidikan karakter kejujuran yaitu iman yang kuat dalam anak dan orang tua, anak takut dengan dosa, faktor penghambat yaitu takut dimarahi orang tua, terpaksa harus jujur, tergantung situsional, kurang percaya diri

    PROGRAM HOLISTIK INTEGRATIF DENGAN PEMANFATAAN PANGAN HASIL TERNAK UNTUK POS PAUD DAN TPA DI KELURAHAN PLEBURAN KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Program Holistik Integratif merupakan Penanganan anak usia dini secara utuh / menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan serta perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak usia dini. Target yang akan dihasilkan dalam kegiatan ini adalah Teknologi tepat Guna (TTG) cara cuci tangan yang benar, TTG es krim probiotik dan TTG bekal bento dari pangan hasil ternak. Hasil kegiatan menunjukkan peserta pelatihan yang terdiri dari 50 siswa Pos PAUD Bintang Kejora dan TPA Baitun Na’im mengikuti seluruh tahapan kegitan dengan semangat. Hasil pre test tersebut menunjukkan pengetahuan para peserta tentang materi yang akan disampaikan belum begitu baik Pada tahapan kegiatan praktek cuci tangan yang baik dan benar dan pembuatan es krim probiotik menunjukkan sebagian peserta telah paham dan mengetahui cara cuci tangan yang baik dan benar serta paham catra membuat es krim probiotik dan akan mempraktekkan sendiri di rumah. Kesimpulan kegiatan pengabdian mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa POS PAUD Bintang Kejora dan TPA orang tua siswa dalam hal cara cuci tangan yang baik dan pembuatan es krim probiotik.

    Peran Produk Qardhul Hasan Dalam Mengembangkan Usaha Mikro Di BMT Mitra Arta Pekanbaru.

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh usaha mikro yang memiliki modal sangat terbatas sehingga menyebabkan usaha mikro berkembang tidak signifikan, dengan adanya BMT Mitra Arta ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan, pencapaian stabilitas sistem keuangan, serta menjauhkan masyarakat dari rentenir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran produk qardhul hasan dalam mengembangkan usaha mikro di BMT Mitra Arta Pekanbaru. Penelitian ini bersifat lapangan dan dilakukan di BMT Mitra Arta Pekanbaru. Yang menjadi key informan dalam penelitian ini adalah Manajer Marketing BMT Mitra Arta Pekanbaru dan satu nasabah. Objek dalam penelitian ini adalah pembiayaan qardhul hasan di BMT Mitra Arta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran produk qardhul hasan dalam mengembangkan usaha mikro adalah mensejahterakan kehidupan masyarakat miskin melalui kondisi sosial dan ekonomi dengan upaya saling membantu, dan belajar melalui pengembangan usaha mikro yang dijalankan untuk mencapai tujuan perekonomian yang lebih baik lagi. Kata Kunci: Qardhul Hasan, Usaha Mikr

    NOMINALISASI VERBA BAHASA PRANCIS

    Get PDF
    Cette recherche a des buts de dĂ©crire le procĂ©dĂ© morphologie de la nominalisation des verbes en français et de dĂ©crire le changement des sens le nom d’origine du verbe. Ce mĂ©moire est une recherche descriptive qualitative. L’objet de cette recherche est les noms qui proviennent des verbes. Les donnĂ©es sont ramassĂ©s de mĂ©thode de français Écho 1, mĂ©thode de français Écho 3, Le Grand Robert de la langue Française, Dictionnaire le LittrĂ© version 1.0 et Kamus Perancis Indonesia. Pour collecter des donnĂ©es on pratique la mĂ©thode lire attentivement. Ensuite on utilise la technique SBLC (Lecture attentivement sans participation du chercheur dans le dialogue) et l’inscription dans le tableau. On analyse des donnĂ©es avec la mĂ©thode de distribution pour dĂ©crire le procĂ©dĂ© morphologie de la nominalisation des verbes en français. La technique qu’on utilise est la technique de segmentation de constituant immĂ©diats (BUL) et lecture du marqueur. D’ailleurs, pour dĂ©crire le changement des sens le nom d’origine du verbe, on applique la mĂ©thode d’équivalence rĂ©fĂ©rentielle. La technique qu’on applique est la technique de segmentation d’élĂ©ment dĂ©fini (PUP). L’instrument qu’on utilise est le dictionnaire français. La validitĂ© de donnĂ©es est obtenue par la validitĂ© sĂ©mantique. La fidĂ©litĂ© de donnĂ©es est obtenue par l’intra rater et jugement d’expert. Les rĂ©sultats de cette recherche montrent que la nominalisation des verbes peut ĂȘtre faite par la suffixation. La nominalisation de verbe d’action peut ĂȘtre faite avec des suffixes de noms-ade, –age, -aison, -ant, -at, -Ă©e, -erie, -eron, -eur, -euse, -ateur, -ier, -is, -isse, -ment, -ement, -issement, -oir, -oire, -atoire, -son, -tion -ation, -ure. Les changements de sens qui est causĂ© par ces suffixes sont action, -agent, objet, instrument, rĂ©sultat. La nominalisation de verbe d’état, peut peut ĂȘtre faite avec des suffixes de noms -ance, -ant, -at, -Ă©e, -ence, -erie, -ment, -ement, -issement, -tion, -ation. Les changements de sens qui est causĂ© par ces suffixes sont agent, objet, Ă©tat, qualitĂ©, lieu, rĂ©sultat
    • 

    corecore