19 research outputs found
Gambaran Komunikasi Interpersonal Menantu Dan Mertua Yang Menggunakan Adat Rebu Di Budaya Karo
Budaya Karo memiliki banyak sekali adat istiadat salah satunya adalah adat rebu dan merupakan adat yang sangat khas di budaya Karo. Adat rebu merupakan suatu larangan melakukan komunikasi secara langsung antara beberapa pihak salah satunya dalah antara menantu dengan mertua. Umumnya komunikasi interpersonal antara menantu dengan mertua sangat dibutuhkan dalam keluarga karena akan berpengaruh dalam keluarga, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal menantu dengan mertua yang menggunakan adat rebu di budaya Karo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum responden dapat melakukan komunikasi interpersonal dengan baik (responden II dan III). Responden II baik pada kelima aspek ditunjukkan dengan mampu menunjukkan sikap terbuka, mampu berempati, mampu menunjukkan sikap mendukung, mampu menunjukkan sikap positif dan memiliki kesetaraan sedangkan pada responden III baik pada empat aspek ditunjukkan dengan mampu berempati, mampu menunjukkan sikap mendukung, mampu menunjukkan sikap positif memiliki kesetaraan namun memiliki keterbatasan dalam menunjukkan sikap terbuka. Responden I tergolong cukup karena hanya mampu berempati, menunjukkan sikap mendukung dan memiliki kesetaraan namun tidak mampu menunjukkan sikap terbuka dan tidak mampu menunjukkan sikap positif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa meskipun menggunakan adat rebu semua responden tetap mampu melakukan komunikasi interpersonal dengan mertua
RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOURAL THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REGULASI EMOSI REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL
Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen yang bertujuan menguji pengaruh terapi Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) untuk meningkatkan regulasi emosi pada remaja korban kekerasan seksual. Sampel penelitian adalah remaja korban kekerasan seksual dan memiliki kesulitan dalam regulasi emosi (skor DERS > 132) yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian diketahui berjumlah dua orang. Alat ukur yang digunakan adalah Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh REBT untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi. Pada kedua subjek, aspek strategy mengalami peningkatan yang menunjukkan subjek mulai mampu menemukan cara dalam meregulasi emosi
COGNITIVE BEHAVIOURAL THERAPY (CBT) UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA GAY
Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen yang bertujuan menguji pengaruhterapi Cognitive Behaviour Therapy (CBT) untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pada remaja gay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh CBTuntuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Kedua subjek mengalami perubahan pada tingkat kesejahteraan psikologis dari rendah menjadi sedang, yang menunjukkan subjek mengalami peningkatan pada kesejahteraan psikologisnya
KECENDERUNGAN MENIKAH DINI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DAN PERSEPSI REMAJA TENTANG PERNIKAHAN DINI : THE TENDENCY TO MARRY EARLY IN TERMS OF PARENT’S EDUCATIONAL LEVEL AND ADOLESCENT’S PERCEPTION OF EARLY MARRIAGE
Kreativitas verbal adalah kemampuan yang terungkap secara verbal, berdasarkan data atau informasi yang berasal dari banyaknya jawaban terhadap masalah, yang terletak pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban (Munandar, 1985). Peningkatan kreativitas verbal dapat dilakukan melalui musik yang mengutamakan teknik verbal. Jenis musik tersebut adalah musik rap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik rap terhadap kreativitas verbal pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh musik rap terhadap kreativitas verbal pada remaja. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan kelas XI SMA Negeri 16 Medan sebanyak 28 orang. Untuk memperoleh data digunakan Tes Kreativitas Verbal dari Munandar. Analisa data menggunakan uji statistik non parametrik yaitu Uji Mann Whitney. Hasilnya menunjukkan (1) Terdapat pengaruh musik rap terhadap kreativitas verbal yang ditunjukkan dengan nilai signifikan .000 < .05 dengan nilai median kelompok eksperimen (Mdn = 4) lebih tinggi dari kelompok kontrol (Mdn= -1). (2) Efeknya yang dihasilkan sebesar 43.56% dan tergolong large (besar). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa musik rap memiliki pengaruh terhadap kreativitas verbal pada remaja
PERBEDAAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS LANSIA DITINJAU DARI BENTUK DUKUNGAN TEMAN SEBAYA : THE DIFFERENCES IN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING OF THE ELDERLY IN TERMS OF SHAPE PEER SUPPORT ABSTRACT
Penelitian ini didasarkan pada teori dukungan sosial dari Sarafino yang mengatakan bahwa dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, penghargaan atau bantuan yang diperoleh individu dari orang lain yang terdiri dari empat bentuk yaitu emotional support, instrumental support, informational support, dan companionship support. Dukungan sosial dapat diperoleh dari keluarga, pasangan dan teman sebaya. Pada penelitian ini yang diteliti adalah dukungan sosial yang diperoleh dari teman sebaya. Teori kesejahteraan psikologis yang digunakan didasarkan pada teori Kesejahteraan Psikologis yang dikemukakan oleh Ryff .Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, data dikumpulkan dengan menggunakan skala kesejahteraan psikologis dan skala dukungan teman sebaya. Subjek penelitian adalah 70 orang lansia di kota Medan yang diambil dengan teknik accidental sampling. Data penelitian diolah dengan menggunakan analisis varians (ANOVA). Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan kesejahteraan psikologis lansia ditinjau dari bentuk dukungan teman sebaya dengan nilai signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05
EFEKTIVITAS TERAPI REALITAS UNTUK MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA UNDERACHIEVER
Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi terapi realitas untuk meningkatkan self-regulated learning pada mahasiswa underachiever. Subjek penelitian adalah sepuluh orang mahasiswa underachiever dari Universitas Sumatera Utara yang memiliki skor self-regulated learning rendah (X<120). Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control-group design. Terapi realitas dalam penelitian ini dilakukan secara berkelompok selama lima hari. Modul terapi disusun berdasarkan langkah-langkah WDEP yang dikemukakan oleh Glasser dan Wubbolding (Corey, 1996). Alat ukur yang digunakan adalah skala self-regulated learning yang disusun berdasarkan teori yang relevan. Data yang diperoleh dari pretest dan posttest dianalisa dengan analisis kovarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi realitas efektif meningkatkan self-regulated learning pada mahasiswa underachiever dan efek dari terapi realitas tetap bertahan hingga satu minggu setelah terapi diberikan. Terapi realitas memberikan hasil yang bervariasi diantara subyek dimana variasi hasil tersebut ditentukan oleh kemampuan subjek dalam membuat rencana perilaku pada tahapan planning and commitment
Kecemasan Anak Korban Bullying : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Menurunkan Kecemasan
Salah salah satu dampak psikologis bullying bagi anak, adalah munculnya kecemasan. Intensitas kecemasan akan terlihat dari reaksi fisik, emosi, kognitif serta perilaku anak. Pada penelitian ini, terapi menulis ekspresif digunakan sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan anak korban bullying. Kecemasan diukur menggunakan modifikasi skala Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) meliputi area kecemasan, separation anxiety, general anxiety, social anxiety, panic/agoraphobia, obsessive compulsive dan fear of physical injury. Responden penelitian, 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan rentang usia 9-12 tahun. Ada 2 kelompok (ekperimen dan kontrol) dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang anak. Uji Mann Whitney, memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (r = 0.72 ; p > 0.05). Selanjutnya pada kelompok eksperimen dilakukan uji wilcoxon, didapat hasil bahwa terapi menulis ekspresif tidak efektif menurunkan kecemasan anak korban bullying (r = -0.13 ; p > 0.05). Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi diantaranya, responden belum memperoleh insight dari terapi yang dilaksanakan, tidak terpenuhinya karakteristik terapi menulis ekspresif, bullying masih terjadi, rentang pelaksanaan menulis dan individual karakteristik. Akan tetapi, temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif mampu menjadi media katarsis bagi responden
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar dan dukungan orangtua dengan prestasi belajar. Populasi penelitian adalah siswa/i SMP Negeri V Stabat. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang kemudian menjaring 62 orang siswa kelas VIII SMP Negeri V Stabat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan analisa dokumentasi berupa nilai rapor, tes SPM untuk memperoleh data tentang kecerdasan, skala kebiasaan belajar, dan skala dukungan orangtua. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik analisa regresi berganda. Analisa data menunjukkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dan dukungan orangtua dengan prestasi belajar. Total sumbangan efektif dari variabel kebiasaan belajar dan dukungan orangtua terhadap prestasi belajar adalah sebesar 66,4%