23 research outputs found

    Effect of Tutorial Teaching Method for Knowledge and Skill of CPR

    Full text link
    It is necessary nowadays to increase the importance and the skill of CPR in general public. One way is to introduce CPR training using traditional teaching method, tutorial. The aim of this experiment was to identify the increased knowledge and skill of CPR using 3 hours tutorial teacing method. This experiment was a quasy-experimental with pretest-posttest without control group design using 48 high school students as the samples, which were obtained using purposive sampling technique. Data from a pretest and a posttest were collected to measure the difference in knowledge and skill before and after the training. Results showed that the mean of knowledge was 6.94 (1.8) before training and 9.13 (1.2) after training, with p value 0.001. The respondents could not perform the complete procedure of the CPR. After training, the respondents showed the average results of 35.7 mm chest compression depth, 117.6 chest compression speed, 0.3 times ventilation, and 142.8 second of 5 CPR cycles duration. The respondents were unable to perform chest compression adequately for both depth and ventilation to the victim of cardiac arrest. It is suggested that CPR training is necessary for general public and that is should focus more on chest

    Dampak Home Based Exercise Training Terhadap Kapasitas Fungsional Pasien Gagal Jantung

    Full text link
    DAMPAK HOME BASED EXERCISE TRAINING TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL PASIEN GAGAL JANTUNG The Impact Of The Home Based Exercise Training To Functional Capacity Of Heart Failure PatientTony SuharsonoPSIK-FK Universitas Brawijaya MalangJl. Veteran, Malang 65145E-mail : [email protected] serviks adalah kanker yang menyerang uterus yaitu bagian serviks uterus atau leher rahim, merupakan Penurunan toleransi latihan dan sesak nafas merupakan manifestasi klinis utama gagal jantung. Kondisi ini menyebabkan pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang berakibat pada penurunan kapasitas fungsional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak HBET terhadap kapasitas fungsional pasien gagal jantung. Desain penelitian ini adalah quasi experiment, pre-post with control group. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling, didapatkan 23 responden yang terbagi menjadi 11 responden kelompok kontrol dan 12 responden kelompok intervensi. Pengumpulan data kapasitas fungsional dilakukan dengan 6MWT. Hasil pengukuran didapatkan perbedaan yang signifikan kapasitas fungsional sebelum dan setelah perlakuan pada kedua kelompok. Hasil analisis kapasitas fungsional setelah perlakuan antara kelompok kontrol dan intervensi tidak didapatkan perbedaan yang signifikan, walaupun kelompok intervensi mempunyai mean kapasitas fungsional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, HBET dapat digunakan sebagai modalitas keperawatan bagi pasien gagal jantung. HBET hendaknya dijadikan bagian integral dari management gagal jantung setelah keluar dari rumah sakit. Kata Kunci : Home based exercise training, kapasitas fungsional, dan gagal jantungABSTRACTA reduced exercise tolerance and shortness of breathing are the main clinical manifestations in patient with heart failure. These conditions cause patient's inability to do their daily activities and lead to reduce functional capacity. The aim of this study was to identify the impact of the home based exercise training to functional capacity of heart failure patient. It used quasy experimental study design pre-post with control group, recruited 23 respondents with purposive sampling technique. They were divided into two groups, 11 respondents as control group and 12 respondents as experimental group. Functional capacity was obtain through observation of six minute walk test. The result showed that there was a significant difference of functional capacity before and after intervention in both groups. Statistically, the result of functional capacity data analysis after intervention showed that there wasn't significant difference in both groups, although the experimental group has a higher mean data of functional capacity. Based on this study, HBET could be used as nursing modality for patient with heart failure. HBET should be integrated with heart failure management after discharging from hospital

    Expectation of administering the first aid for traumatic victims during the absence of pre-hospital service

    Get PDF
    Traffic incidents become typical cases of trauma outside of hospitals. The integrated-emergency nursing system outside of hospitals becomes an important component to minimize any worsening condition of the traumatic victims. However, this pre-hospitalized service system has not been formally established in several cities or municipalities. This research aims to explore various hopes of the trauma-victim aid process in a region that has not applied pre-hospitalized emergency service formally. This research was carried out by implementing a qualitative research method and a case study approach to identify the themes. The research was conducted in Konawe municipality, from February until March 2020. It was done by interviewing eight participants consisting of the citizens, traffic police officers, hospital party, and health agency. Four themes result from this research. Establishing the pre-hospitalized emergency service, socializing the first aid for the incident victims, training dealing with the first aid of taking care of trauma victims, and promoting socialization for all citizens about the emergency numbers of health service institutions which could be immediately contacted when an accident occurs. There is a need for an emergency service system establishment and development

    Apps “SIPITUNG”: Flipped-classroom training in basic cardiopulmonary life support

    Get PDF
    Background: The high number of Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) worldwide, and Indonesia is not followed by high life expectancy and bystander. The role of bystander influences the high life expectancy on OHCA. The flipped learning method can increase knowledge and skills and the success of flipped learning.Objective: This study aimed to develop and test Aplikasi Hadapi Henti Jantung (Sipitung) app on the flipped classroom method in learning Basic Life Support more effectively to increase knowledge, skills, and self-efficacy.Method: The design of this research was Research and Development (R&D). This design consisted of 3 stages; stage I (literature study), stage II (application development), and stage III (application trial).Results: Based on the results of the literature review conducted following the American Heart Association guidelines on cardiac arrest, basic life support on adults required learning media that combines text, video, and audio. 4 features were included in developing and creating applications. In the experimental process, the researchers compared learning methods using flipped classroom with simulations in increasing knowledge, skills, and self-efficacy.Conclusion: "SIPITUNG" application in the flipped classroom method was an effective basic life support learning medium to improve knowledge, skills, and self-efficacy

    TRADISI NYADRAN

    Get PDF
    Penulisan karya ini bermula dari ketertarikan penulis ketika diajak tetangganya yang sekaligus menjadi informan pangkat dalam penelitian ini, untuk menyaksikan dan menonton tradisi yang ada di desanya yaitu Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Ketika menyaksikan hal itu, penuls tertarik untuk meneliti lebih lanjut, karena di desa yang bisa dibilang masyarakatnya termasuk tipikal petani namun perkembangan atau kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan 3udah dapat dirasakan di desa ini, tradisi yang begitu indah dan sakrat masih bisa mereka laksanakan dan dipelihara dengan baik. Bahkan warga desa yang terlahir di desa itu namun tinggal di luar wilayahnya pun masih sempat datang dan ikut merayakan tradisi ini. Karena faktor inilah maka penulis ingin mengangkatnya sebagai suatu permasalahan penenlitian untuk dijadikan suatu karya ilmiah yaitu skripsi guna syarat kelulusan. Penulis ingin meneliti faktor apa yang menyebabkan tradisi ini bisa bertahan dan berkembang datam kurun waktu yang lama sampai beberapa generasi. Kemudian apa yang masyarakat ini lakukan untuk dirinya sehingga ia tetap kokoh menunjukkan kcberadaannya

    Perbedaan Nilai Kompresi Dada Dan Ventilasi Pada Pelatihan Resusitasi Jantung Paru Mahasiswa S1 Keperawatan Dengan Umpan Balik Instruktur, Audiovisual Dan Kombinasi Di YOGYAKARTA

    Full text link
    Nilai keterampilan RJP pada mahasiswa Si Keperawatan di Yogyakarta secara umum masih dibawah dari standar yang diharapkan, hal ini mengakibatkan kepercayaan diri mereka rendah ketika harus melakukan tindakan RJP baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan nilai kompresi dada dan ventilasi pada pelatihan RJP dengan 3 metode umpan Balik yang berbeda.Penelitian Experimental, randomized pretest-posttest design, dengan membandingkan hasil nilai kompresi dan ventilasi dari tiga kelompok yang mendapatkan intervensi. Sampel diambil secara random, dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok mahasiswa yang mengikuti pelatihan RJP yang mendapatkan demonstrasi skill dengan umpan Balik instruktur. Kelompok 2 dengan umpan Balik audiovisual.Kelompok ke 3 dengan kombinasi keduanya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua nilai baik kompresi dada maupun volume ventilasi tidak ada perbedaan yang signifikan. Rerata kedalaman kompresi dada dengan α 0,097, Rerata kecepatan dengan α0,064, Untuk komponen ventilasi (rerata volume ventilasi) dengan capaian nilai α 0,106.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan nilai kompresi dan ventilasi RJP pada ketiga metode pembelajaran. Yang berarti ketiga metode sama-sama bisa dipakai sebagai metode pembelajaran keterampilan RJP khususnya pada pendidikan S1 Keperawatan di Yogyakarta

    Hubungan Tim Dinamis Dengan Kemampuan Perawat Igd Melakukan Cpr Di Rumah Sakit Rujukan Pertama Nusa Tenggara Barat

    Full text link
    Latar Belakang Peran penting perawat dalam penanganan cardiac arrest dan kemampuan kemampuan melakukan high quality CPR adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh perawat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tim dinamis dengan kemampuan perawat IGD dalam melakukan CPR. Metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel 52 perawat IGD dari tiga rumah sakit rujukan pertama di NTB. Alat ukur lembar observasi dan manequin GD/CPR180S, untuk mengetahui kemampuan CPR dan parameter tim dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata responden hanya melakukan 4 hal dari indikator CPR yang berkualitas dan 5 dari 6 indikator tim dinamis dalam proses CPR. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan korelasi pearson menunjukkan Pv 0,000 dan r 0,637. Tim dinamis mempunyai hubungan yang erat dengan kemampuan perawat melakukan CPR. Berdasar dari penelitian ini, sebaiknya pelatihan CPR dilakukan dengan pendekatan tim

    hubungan persepsi tentang nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien sindrom koroner akut di igd rsud dr t c hillers

    Get PDF
    Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi kegawatan yang paling sering mengakibatkan kematian. Penyakit ini membutuhkan penatalaksaan yang cepat dan tepat, tetapi yang sering terjadi adalah waktu keterlambatan prehospital yang panjang. Penyebab keterlambatan prehospital dikaitkan dengan persepsi pasien tentang nyeri kardiak. Tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan besar sampel sebanyak 42 orang. Data dikumpulkan dengan lembar wawancara pada bulan April-Juni 2017, kemudian di analisis secara univariat dan bivariat (uji contingency coefficient). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 28 pasien (66.7%) mempersepsikan nyeri kardiak adalah bukan penyakit jantung, pasien tiba terlambat di IGD sebanyak 26 pasien (61.9%). Hasil uji contingency coefficient diperoleh ada hubungan persepsi nyeri kardiak dengan keterlambatan prehospital pada pasien SKA di IGD RSUD dr. T.C. Hillers Maumere (p=0.002). Nilai contingency coefficient sebesar 0.437, maka dapat disimpulkan hubungan ke dua variabel dalam kategori sedang. Penelitian ini mengindikasikan pentingnya penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan persepsi pasien yang sesuai
    corecore