17 research outputs found

    PENGARUH OLAHRAGA PERNAFASAN TERHADAP PERUBAHAN KADAR BETA ENDORPHIN, INTERLEUKIN-2, INTERLEUKIN-4, INTERLEUKIN-6, IMUNOGLOBULIN G, dan HORMON KORTISOL (Sebuah Kajian Imunologi Pada Aktivitas Fisik)

    Get PDF
    The purpose of the research to expressing the changing of immunity at breathing exercise. This research represent of experimental. Device used “randomized pretest-posttest control group design. Population is student M A Mu'Alimin Yogyakarta. sample at every group 15 people. As unit analyse in this research taken away from blood cubiti vena. At this research which specified as variable depended as follows: rate of IL 6, IL 4, IL 2, cortisol, Beta Endorphin, and IgG. Training program conducted during 7 week, 3x /week, submaximal intensity, 6 set/session. This program executed on evening. Inspection laboratory of variable use ELISA method. The data analysis with descriptive statistic and inferensial with computerize SPSS for windows. Then statistical multivariat analysis and discriminant analysis. The result showed that sample characteristic data after normality test got p>0,05 normal, and homogeneous (p>0,05). Result of the moderator variable (tables 5.2) included in normal span. Dependent variable, after normality test got p>0,05, normal, and lavene’s test got p>0,05, homogeneous. Result of manova got p: 0,000, its meaning there are difference between group (Wilk Lambda, p<0,05). At discriminant matric structure can be explained the correlation between free variable and discriminant function formed that seen beta endorphin (0.501) its more strong relation with of discriminant function, followed by interleukin 6 (0.367). while other have less meaning. Discriminator variable representing function contribution every discriminator to modulation immunity emerging is beta endorphin, interleukin 6 and interleukin 4. Thereby hence beta endorphin have strongest contribution to increase immunity compared to the other variable. Conclusion: On the fact result, descriptive research which reported by Suparto, (2001), that breathing exercise can increase physical fitness and impenetrability of proven body manifestly. Breathing exercise increase beta endorphin, immunoglobulin G and Interleukin 6, while interleukin 2 and interleukin 4 do not happened increase. Cortisol nor happened degradation meaning, but at treatment and also control group there are indicate degradation of rate cortisol. Immunity Modulation which cause breathing exercise stressor got by 3 group owning strong contribution on the basis concept of psychoneuroimmunologic. Breathing exercise represent stimuli at path of limbic-hipothalamus-pituitary-adrenal (LHPA) generating immunomodulator process on the basis of physiobiologic paradigm which psychoneuroimmunologic concept. Keyword: breathing exercise, immunity, modulation FIK, 2007 (PEND. KEPELATIHAN

    Penguatan Kelompok Tani melalui Optimalisasi dan Sinergi Lingkungan Sosial

    Full text link
    The purpose of this research is to analyze the process of strengthening farmer groups through the optimization of environmental and social synergy in farmer groups. The results showed the strengthening of farmer groups can be grown by increasing the synergistic relationship between farmer groups with the social environment. Social environment that can support the strengthening of farmer groups are farmers, gapoktan, Department of Agricultural, Research Institute, Laboratory of pests and diseases, PPAH, financial institutions, HIPPA, traders, kiosk production facilities and universities

    Analisis Kelayakan Finansial, Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Komoditas Salak Di Kabupaten Jember

    Full text link
    This research intended to know the suitable zalacca agriculture industrialism through financial method; to know the sensitivity of zalacca agriculture industrialism; to know the amount value of zalacca processing become “dodol salak; and to know the strategy commodity zallaca development. The location of the research is determined by purposive method. The sampling method in this research is taken by Simple Random Sampling and key person. The data that is used are primary data and secondary data. The analysis data is used are; (1) the suitable financial, the sensitivity analysis, the amount value analysis, and force field analysis. The result analysis show that: the zalacca agriculture industrialism through financial method is workable; the zalacca agriculture industrialism does not sensitive with any change; the tabulation zalacca become “dodol salak” can give the amount value; the development strategy should be formulated by assembled the farmer to take care the zalacca intensively and to inform that related with the benefit zalacca process and marketing product, it held contiguous for zalacca processing with diversification tabulation for supporting home industry when it is not zalacca season

    PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI INDONESIA DAN MALAYSIA BERDASARKAN INTERNATIONAL STANDARDS FOR PHYSICAL EDUCATION AND SPORT FOR SCHOOL CHILDREN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan kurikulum pendidikan jasmani bagi sekolah dasar di Indonesia dan Malaysia yang sesuai dengan standar global pendidikan jasmani. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) membandingkan kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar di Indonesia dan Malaysia, (2) menganalisis kesesuaian kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar di Indonesia dan Malaysia dengan International Standards for Physical Education and Sport for School Children, (3) mengembangkan kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar yang sesuai dengan International Standards for Physical Education and Sport for School Children. Penelitian ini dirancang melalui dua tahap. Tahap pertama: penelitian survei dan studi dokumentasi, bertujuan untuk (1) membandingkan kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar di Indonesia dan Malaysia, (2) menganalisis kesesuaian kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar di Indonesia dan Malaysia dengan International Standards for Physical Education and Sport for School Children. Tahap kedua: penelitian pengembangan kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar di Indonesia dan Malaysia yang sesuai dengan International Standards for Physical Education and Sport for School Children. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil pencermatan terhadap kurikulum pendidikan jasmani Indonesia dan Malaysia serta membandingkannya dengan International Standards for Physical Education and Sport for School Children, didapati fakta bahwa pada umumnya kurikulum dari kedua negara sudah mengarah, walaupun ada beberapa hal yang kiranya masih perlu mengalami perbaikan. Dalam kurikulum Indonesia maupun Malaysia masih belum memuat standart peninjauan kembali/review terhadap materi kurikulum. Selain itu, International Standards for Physical Education and Sport for School Children merupakan standart yang dibuat sebagai patokan standart pembuatan kurikulum, sehingga ketika diturunkan dalam kurikulum sebuah negara, seharusnya disesuaikan dengan setting sosio kultural dari negara yang bersangkutan. Dalam hal ini, belum cukup nampak dalam kurikulum pendidikan jasmani Indonesia dan Malaysia. FIK, 2006 (PEND. KEPELATIHAN

    Analisis Risiko pada USAhatani Tomat di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

    Full text link
    Tomat adalah sayuran yang juga memiliki resiko dalam bertani. Karena itu, petani harus diminimalisir risiko agar bisa mendapatkan keuntungan lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui peluang risiko yang dihadapi petani, perilaku petani terhadap risiko dan strategi petani dalam menghadapi risiko USAhatani tomat. (2) analisis regresi kuadratik, dan (3) analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Malton berdasarkan teori. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada kemungkinan risiko kehilangan pada USAhatani tomat di Kecamatan Ledokombo sebesar 0,78 dengan pendapatan terendah yang dapat diterima oleh petani tomat Rp -1.736.162, -, (2) Sebanyak 84,4% atau 27 petani Jangan mengambil risiko mengambil risiko, 6,3% atau 2 petani bersikap netral terhadap risiko dan berperilaku berani mengambil risiko (risk lover) sebanyak 9,4% atau 3 petani dan (3) Strategi manajemen risiko yang dilakukan oleh sebagian besar petani di berurusan dengan strategi manajemen risiko, interaktif dan ex-post. Strategi pengelolaan risiko ex-ante dilakukan dengan mengikuti pola budidaya padi-tomat dengan sistem produksi monokultur, sesuai dengan kondisi iklim setempat, diversifikasi varietas dan beberapa hamparan lokasi penanaman. Strategi pengelolaan risiko interaktif dilakukan oleh petani yang melakukan bordir jika ada tanaman tomat mati, jarak tanam yang digunakan sesuai rekomendasi, penggunaan pupuk tidak berbeda jenis namun berbeda volume pada musim kemarau dan musim hujan, pencampuran pestisida yang cenderung berlebihan sebagai upaya pencegahan. atas dasar penghematan biaya, waktu dan USAha, mencari tenaga kerja dari luar desa jika kesulitan kerja dan juga meminjam modal kepada keluarga jika mengalami kekurangan modal

    Preparation and Characterization of Polysulfone/Celullose Acetate (PSF/CA) Blend Membrane

    Get PDF
    Blend polysulfone (PSF)/cellulose acetate (CA) membranes have prepared by phase inversion method. In here, CA was prepared from bacterial cellulose by acetylation reaction. Various temperature of coagulation bath were used as variable to investigated water uptake, water flux, porosity and thermal properties of membranes. As comparison, the CA commercial (CCA) was also investigated with the same parameters. As the result, the functional group analysis by FTIR show that CA has successfully prepared from bacterial cellulose. The parameters include water uptake, water flux and porosity have the similar trend. The parameters increase with increasing of temperature of coagulation bath. The other hand, CCA membrane have similar trend to CA membranes for parameter of water water uptake, water flux and porosity. However, CCA membrane is higher than CA membranes for all parameters. Thermal analysis by Differential Scanning (DSC) showed that all blend membranes with different temperature of coagulation bath have single transition glass temperature (Tg) that indicated that molecular homogeneity. Keywords: blend membrane, phase inversion, coagulation bath, water flux, porosity

    MOTIVASI DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) TERHADAP KELUARGA PETERNAK DI DESA KANDANGTEPUS KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG

    Get PDF
    Susu memiliki gizi yang tinggi dan dapat digunakan sebagai makanan pendamping manusia dalam segala usia, sehingga susu merupakan makanan yang dapat dikatakan sempurna.Susu kambing peranakan etawa (PE) merupakan susu yang memiliki gizi yang sangat tinggi. Susutidak hanya dihasilkan oleh kambing akan tetapi dapat pula dihasilkan oleh ternak lain misalnyakerbau, sapi perah, kuda dan domba. Tujuan penelitian ini untuk menentukan tingkat motivasi,faktor apa saja yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi, pendapatan dan kontribusinyaterhadap pendapatan peternak kambing peranakan etawa (PE). Penentuan daerah penelitianmenggunakan purposive method. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif yaitumetode deskriptif dan korelasional. Analisis data menggunakan tabulasi skor, analisis korelasiRank Spearman (rs), analisis pendapatan dan analisis statistik dengan presentase kontribusi. Hasilmenunjukan bahwa tingkat motivasi tentang usaha ternak susu kambing peranakan etawa (PE)tinggi. Faktor ekstrinsik yang berkorelasi adalah kegiatan kelompok. Pendapatan peternak adalahmenguntungkan. Kontribusi pendapatan usaha ternak susu kambing peranakan etawa (PE) totalpendapatan keluarga peternak adalah sedang

    ANALISIS RISIKO PADA USAHATANI TOMAT DI KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    Tomat adalah sayuran yang juga memiliki resiko dalam bertani. Karena itu, petani harus diminimalisir risiko agar bisa mendapatkan keuntungan lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui peluang risiko yang dihadapi petani, perilaku petani terhadap risiko dan strategi petani dalam menghadapi risiko usahatani tomat. (2) analisis regresi kuadratik, dan (3) analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Malton berdasarkan teori. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada kemungkinan risiko kehilangan pada usahatani tomat di Kecamatan Ledokombo sebesar 0,78 dengan pendapatan terendah yang dapat diterima oleh petani tomat Rp -1.736.162, -, (2) Sebanyak 84,4% atau 27 petani Jangan mengambil risiko mengambil risiko, 6,3% atau 2 petani bersikap netral terhadap risiko dan berperilaku berani mengambil risiko (risk lover) sebanyak 9,4% atau 3 petani dan (3) Strategi manajemen risiko yang dilakukan oleh sebagian besar petani di berurusan dengan strategi manajemen risiko, interaktif dan ex-post. Strategi pengelolaan risiko ex-ante dilakukan dengan mengikuti pola budidaya padi-tomat dengan sistem produksi monokultur, sesuai dengan kondisi iklim setempat, diversifikasi varietas dan beberapa hamparan lokasi penanaman. Strategi pengelolaan risiko interaktif dilakukan oleh petani yang melakukan bordir jika ada tanaman tomat mati, jarak tanam yang digunakan sesuai rekomendasi, penggunaan pupuk tidak berbeda jenis namun berbeda volume pada musim kemarau dan musim hujan, pencampuran pestisida yang cenderung berlebihan sebagai upaya pencegahan. atas dasar penghematan biaya, waktu dan usaha, mencari tenaga kerja dari luar desa jika kesulitan kerja dan juga meminjam modal kepada keluarga jika mengalami kekurangan modal

    Plotâ Wayangâ Kulitâ Purwaâ Danâ Pandanganâ Hidupâ Orangâ Jawa (theâ Shadowâ Puppetâ Plotâ andâ Javaneseâ Wayâ ofâ Life)

    Full text link
    Plot wayang kulit purwa berhubungan erat dengan pandangan hidup orang Jawa. Plot dapat dilihat pada pembagian gendhing atas tiga pathet di dalam pertunjukan wayang  yakni  pathet  nem,  sanga  dan  manyura  yang  berhubungan  dengan pandangan hidup orang Jawa tentang paham manusia dalam satu putaran hidup (Jw: manungsa sauripan) dan paham sangkan paraning dumadi.Perang kembang disajikan  hampir  setiap  pertunjukan  wayang  kulit  purwa.  Perang  kembang  ini sering  tidak  ada  hubungannya  dengan  alur  cerita  dan  ini  merupakan  peristiwa yang  tiba­tiba  muncul.  Konsep  ketidaksengajaan  ini  merupakan  adanya  sesuatu yang ada di luar kemampuan manusia. Alur irama pada pertunjukan wayang kulit purwa seoagai simbol salah satu sikap hidup orang Jawa yakni kendho­kenceng
    corecore