Plot wayang kulit purwa berhubungan erat dengan pandangan hidup orang Jawa. Plot dapat dilihat pada pembagian gendhing atas tiga pathet di dalam pertunjukan wayang  yakni  pathet  nem,  sanga  dan  manyura  yang  berhubungan  dengan pandangan hidup orang Jawa tentang paham manusia dalam satu putaran hidup (Jw: manungsa sauripan) dan paham sangkan paraning dumadi.Perang kembang disajikan  hampir  setiap  pertunjukan  wayang  kulit  purwa.  Perang  kembang  ini sering  tidak  ada  hubungannya  dengan  alur  cerita  dan  ini  merupakan  peristiwa yang  tibaÂtiba  muncul.  Konsep  ketidaksengajaan  ini  merupakan  adanya  sesuatu yang ada di luar kemampuan manusia. Alur irama pada pertunjukan wayang kulit purwa seoagai simbol salah satu sikap hidup orang Jawa yakni kendhoÂkenceng