31 research outputs found

    IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN APLIKASI WEB PADA MATERI STATISTIKA

    Get PDF
    There are many problems faced by students when studying statistics material. These problems cannot be separated from the learning carried out. This article will provide an overview of how to implement Problem Based Learning assisted by web applications. The type of research used is a case study with a quantitative descriptive approach. Collecting data using tests and student response questionnaires. While the data analysis technique used was descriptive statistical test. The results of the learning implementation showed that the students were enthusiastic in participating in the learning carried out and the scores obtained by the students were quite good. However, the next learning process needs to optimize the learning media used and provide more opportunities for students to organize problem-solving, especially for problems that require high-level thinking

    SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN INOVATIF

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine whether problem-based learning models have an influence on increasing students' ability to solve mathematical problems. The Systematic Literature Review (SLR) method was the method used in this study. The systematic stage of this review literature is planning, reviewing and documentation. The data analysis technicque used is data grouping, dara analysis, and data conclucion. The results of the study showed: (1) There is an increase in students' ability to solve problems using the Problem-Based Learning model, (2) the Problem-Based Learning model becomes an alternative for teachers in developing students' problem-solving skills, (3) comic media becomes an alternative in delivering material as a driver of problem-solving abilities. students, (4) students' ability to solve problems is influenced by various factors, it is necessary to optimize the factors that influence student problem solving

    Pengembangan Modul Statistika Deskriptif Berbasis Penalaran Statistik

    Get PDF
    Penelitian bertujuan mengembangkan modul statistika deskriptif berbasis penalaran statistik yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian pengembangan menggunakan tahapan ASSURE yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi untuk mengukur kevalidan modul, angket respon mahasiswa calon guru untuk mengukur kepraktisan, dan tes untuk mengukur keefektifan. Uji kevalidan dan kepraktisan menggunakan rata-rata skor, dan uji keefektifan menggunakan uji binomial tes. Hasil pengembangan modul menunjukkan bahwa: modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kevalidan dengan skor rata-rata 4,60, modul telah memenuhi kriteria kepraktisan dengan skor rata-rata angket respon sebesar 4,32, dan modul telah memenuhi kriteria keefektifan yang ditunjukan dengan 74% mahasiswa calon guru telah melampaui nilai 60. Dengan demikian ketiga kriteria (valid, praktis, dan efektif) dalam pengembangan modul telah tercapai. Namun demikian perlu optimalisasi penggunaan modul dalam pembelajaran dan pembiasaan pemberian permasalahan statistika penelitian maupun permasalahan kehidupan sehari-hari.&nbsp

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas X SMK Dengan Model Problem Solving Heuristic Berprinsip Pengelolaan Laboratorium Teenzania

    Get PDF
    Belajar matematika khususnya materi program linier dirasa masih sulit bagi siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah : menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif pada ujicoba dengan model problem solving heuristic berprinsip pengelolaan laboratorium teenzania. Penelitian menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan (1974). Dalam penelitian ini hanya sampai tahap develop. Subjek penelitian adalah siswa SMK Dinamika Tegal kelas X O2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X O1 sebagai kelas kontrol. Uji validitas dan uji kepraktisan diolah dengan analisis uji proporsi, sedang uji keefektifan diolah dengan uji t, uji z, regresi linier ganda, dan uji banding. Hasil penelitian menunjukan: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid oleh validator; (2) perangkat yang dikembangkan praktis. (3) Hasil uji t dan z menunjukkan ketuntasan belajar tercapai. Motivasi belajar dan keterampilan proses berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 83,4 %. Rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Hal ini berarti perangkat yang dikembangkan efektif. Berdasarkan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi valid perangkat, praktis penggunaan dan efektif pembelajaran.Kata Kunci : Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Problem Solving Heuristic, Laboratorium Teenzania

    LITERASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MTs ELL-FIRDAUS 2 KEDUNGREJA DALAM CASE BASED LEARNING

    Get PDF
    This study aims to: 1) determine the influence of Case-Based Learning on students' mathematical literacy skills and 2) determine the influence of Case-Based Learning on students' self-directed learning. This research is quasi-experimental, and the design employs a posttest-only control design. The population for this study consists of eighth-grade students at MTS Ell-Firdaus 2 Kedungreja. Sampling was conducted using the cluster random sampling technique. Data for this research were collected through instruments including mathematical literacy skills tests and self-directed learning questionnaires. The results of this study indicate that Case-Based Learning influences students' mathematical literacy skills and self-directed learning. This influence is shown by the Mann-Whitney test results for the mathematical literacy skills test data with a significance level of Sig. = 0.000 < 0.05, indicating that Case-Based Learning influences students' mathematical literacy skills. Additionally, the t-test for the self-directed learning questionnaire data yielded a significance level of Sig. = 0.006 < 0.05, revealing that Case-Based Learning affects students' self-directed learning

    Kemampuan Penalaran Abduktif Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar

    Get PDF
    Setiap permasalahan yang dihadapi membutuhkan penyelesaian yang terbaik. Kemampuan penalaran abduktif memberikan kesempatan untuk memanfaatkan semua informasi yang tersedia sehingga diperoleh solusi terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran abduktif siswa SMP Negeri 1 Sokaraja ditinjau dari gaya belajar. Kemampuan penalaran abduktif merupakan kemampuan penalaran yang dianggap lebih baik untuk menemukan solusi terbaik daripada kemampuan penalaran deduktif dan induktif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil 3 siswa dari kelompok gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual sudah memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Namun siswa dengan gaya belajar visual memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menemukan fakta yang bersifat tersirat pada soal yang tidak disertai dengan gambar. Siswa dengan gaya belajar auditori sudah mampu memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, menyebutkan beberapa strategi yang masuk akal untuk menyelesaikan masalah, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik sudah mampu memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung hanya menemukan satu strategi penyelesaian saja

    AKTIVITAS KERJASAMA MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MATA KULIAH DASAR PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI LESSON STUDY

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah membantu perkembangan aktivitas kerjasama kelompok mahasiswa dalam pembelajaran kooperatif mata kuliah dasar proses pembelajaran matematika melalui lesson study . Penelitian dilakukan dalam 4 siklus, setiap siklus memiliki 3 fase kegiatan yaitu a) plan , b ) do , dan c ) see. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas B angkatan 2011 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, rekaman video , dan hasil pekerjaan mahasiswa yang berupa lembar kerja mahasiswa . Data dianalisis dengan cara reduksi data dan interpretasi silang. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas kerjasama mahasiswa yang tidak mendukung pembelajaran dalam pembelajaran kooperatif yaitu mahasiswa berdiskusi dengan kelompok lain, mahasiswa mendiskusikan materi lain, salah satu dari mahasiswa dalam kelompok mendominasi mahasiswa yang lain, tidak adanya pembagian tugas , mahasiswa membuang waktu diskusi dengan bermain laptop Hasil penelitian juga menunjukkan aktivitas kerjasama mahasiswa yang mendukung pembelajaran dalam pembelajaran kooperatif setelah dilakukan perbaikan pembelajaran melalui lesson study yaitu antusiasme mahasiswa dalam bekerja sama, mahasiswa fokus berdiskusi dengan kelompoknya sendiri, dominasi mahasiswa dalam kelompok menurun, mahasiswa memanfaatkan waktu secara maksimal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas kerjasama mahasiswa dalam pembelajaran kooperatif dapat dibantu dengan memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa tertentu, memberikan tugas untuk menghasilkan produk tertentu, pemberian prosedur dalam berdiskusi, mempertimbangkan penggunaan media, memberikan tugas diskusi yang lebih banyak dari waktu yang tersedia. Kata kunci : aktivitas kerjasama , pembelajaran kooperatif , lesson stud

    DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI GENDER PADA MATERI BANGUN RUANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari gender pada materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi deskriptif kualitatif. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, yang terdiri dari tiga siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan SMP N 2 Jatilawang. Pengambilan data menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji validasi menggunakan triangulasi teknik, yaitu menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: siswa laki-laki cennderung dapat menyelesaikan permasalahan, hanya saja tidak melakukan cek kembali. Siswa perempuan cenderung menyelesaikan permasalahan sampai tahap mengecek kembali dengan benar. Perlu pembiasaan untuk mengecek kembali terhadap penyelesaian yang dilakukan agar setiap solusi yang diberikan terhindar dari kesalahan

    PENGEMBANGAN MODUL STATISTIKA DESKRIPTIF BERBASIS PEMECAHAN MASALAH

    Get PDF
    Penelitian dan Pengembangan ini difokuskan untuk mengembangkan modul statistika deskriptif berbasis pemecahan masalah. Modul dikembangkan menggunakan tahapan perencanaan, perancangan, dan pengembangan yang diadopsi dari model pengembangan Thiagarajan. Modul dikatakan valid berdasarkan penilaian validator; dikatakan praktis berdasarkan hasil angket respon mahasiswa; dan dikatakan efektif berdasarkan hasil ujicoba modul berbasis pemecahan masalah. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul memenuhi kevalidan dengan rata-rata 3,45 dari rata-rata maksimal 4,00. Hasil angket respon memenuhi kriteria kepraktisan dengan rata-rata 4,47 dari rata-rata maksimal 5,00. Sedangkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah mahasiswa memenuhi kriteria keefektifan yang ditunjukkan dari hasil uji One-Sampel t-Test bahwa pemecahan masalah mahasiswa telah mencapai KKM yang ditentukan. Berdasarkan ketiga hasil tersebut menunjukkan bahwa modul berbasis pemecahan masalah memenuhi ketiga kriteria tersebut, yaitu: valid, praktis, dan efektif. Research and development are focused on developing descriptive statistics based on problem-solving modules. Modules produced using the stages of planning, design, and development adopted from the Thiagarajan development model. Modules are said to be valid based on validator ratings. They are supposed to practice based on the results of the student response questionnaire; and assumed to be effective based on the results of the module-based problem-solving trials. The validation results show that the module meets validity with an average of 3.45 out of a maximum of 4.00. The response questionnaire's results matched the practicality criteria, with an average of 4.47 out of a maximum of 5.00. While the test results of students ' problem-solving abilities meet the effectiveness criteria shown from the results of the One-Sample t-Test that students' problem solving has reached the specified KKM. Based on the three results show that the problem-based module meets the three criteria, namely: valid, practical, and effective
    corecore